DISUSUN OLEH :
QURATUL AINI
DELLA AZZAHRA TUSSITHA
DEWI HARYANTI
FITRAH RAMADANI
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica tahun 2015, pembangunan ekonomi adalah ekonomi
nasional yang berpenghasilan rendah yang diubah menjadi dengan ekonomi industri modern.
Secara umumnya sebutan istilah ini digunakan untuk mendeskripsikan perubahan pada
ekonomi dalam suatu negara yang melibatkan dalam perbaikan kualitatif serta kuantitatif.
Pada teori pembangunan ekonomi, bagaimana dalam ekonomi primitif serta miskin bisa
berkembang menjadi yang maju bahkan relatif makmur. Sangat penting sekali untuk para
negara-negara terbelakang, serta biasanya pada konteks inilah biasanya masalah
pembangunan ekonomi dibahas.
Pembangunan ekonomi ini pertama kali menjadi pusat perhatian setelah Perang Dunia II.
Ketika zaman kolonialisme Eropa telah berakhir, ada banyak bekas jajahan serta negara-
negara lain dengan bentuk standar hidup rendah yang kemudian disebut dengan negara-
negara terbelakang, hal itu bertujuan untuk membedakan ekonomi mereka dengan para
negara-negara maju.
Disaat standar hidup di negara miskin mulai bertambah pada beberapa dekade berikutnya,
kemudian mereka disebut dengan nama negara berkembang.
Pendapatan per kapita dari sebuah negara adalah bentuk ukuran terbaik yang ada pada nilai
barang dan jasa yang tersedia, per orang, pada masyarakat per tahunnya.
Dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi tahun 2019 karya Rustan, pengertian dari
pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses kenaikan dari pendapatan total serta
pendapatan perkapita memperhitungkan dengan adanya pertambahan penduduk juga disertai
perubahan fundamental dari struktur ekonomi sebuah negara serta pemerataan pendapatan
untuk para penduduk dari suatu negara.
Pembangunan ekonomi tidak bisa dilepaskan dari pertumbuhan ekonomi atau economic
growth. Pembangunan ekonomi akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta sebaliknya
pertumbuhan ekonomi yang memperlancar dari sebuah proses pembangunan ekonomi.
Dalam pembangunan ekonomi, masyarakat sendiri berperan sebagai sebuah pelaku utama
serta pemerintah menjadi sebuah pembimbing serta dalam mendukung jalannya sebuah
pembangunan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator dari keberhasilan proses pembangunan.
Semakin tingginya akan pertumbuhan ekonomi, biasanya akan semakin tinggi juga tingkat
kesejahteraan masyarakat.
Pembangunan ekonomi ini adalah sebuah proses perubahan menuju dalam perbaikan yang
dilakukan secara sadar serta terencana untuk bisa meningkatkan taraf hidup dari masyarakat.
DEFINISI PEMBANGUNAN EKONOMI DARI PARA AHLI
Mereka mengatakan bahwa dalam variasi sistematis pada aspek signifikan apapun dari
struktur ekonomi maupun dalam sosial yang terkait dengan peningkatan tingkat pada
pendapatan maupun dalam indeks pembangunan lainnya.
Baginya definisi pembangunan ekonomi adalah sebuah proses multidimensi yang berkaitan
dalam reorganisasi maupun reorientasi pada seluruh sistem ekonomi serta sosial.
3. Cambridge Dictionary
Dalam versi Cambridge Dictionary, mengatakan bahwa proses dimana sebuah ekonomi akan
tumbuh serta menjadi lebih maju, baik dalam dimensi ekonomi maupun dalam sosial.
4. Karl Seidman
Karl seidman mengartikan pembangunan ekonomi adalah sebuah proses menciptakan serta
memanfaatkan aset fisik, keuangan, manusia, erta sosial untuk dapat menghasilkan
kesejahteraan ekonomi serta kualitas hidup yang lebih baik juga dibagi lagi secara luas untuk
para suatu komunitas maupun wilayah.
Definisi pembangunan ekonomi adalah peningkatan standar hidup yang berbasis luas serta
berkelanjutan bagi individu di dalam komunitas yang secara keseluruhan.
Pembangunan merupakan lebih dari semata mata berbicara tentang bagaimana cara
meningkatkan pendapatan maupun cara meningkatkan jumlah barang dan jasa pada
perekonomian. Hal itu tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, namun tentunya
bagaimana cara pertumbuhan tersebut bisa bermanfaat untuk warga negara.
Pendapatan menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi lebih sejahtera. Selain itu, untuk
pendidikan yang lebih baik serta penyediaan yang lebih banyak dalam pekerjaan merupakan
sebuah tujuan penting lainnya. Pembangunan juga perlu perhatian yang lebih besar pada
nilai-nilai budaya serta manusia. Jadi, sifat sejahtera disini tidak hanya untuk mengambil
dimensi material namun juga immaterial.
Individu serta negara perlu bebas dari perbudakan, ketidaktahuan maupun kesengsaraan.
Peningkatan angka rata-rata harapan hidup merupakan sebuah contoh hasil dari pembangunan
ekonomi. Contoh lainnya yaitu tingkat melek huruf yang lebih tinggi, produktivitas yang
meningkat, serta pendidikan publik yang lebih baik.
Kamu bisa mempelajari tentang Ekonomi Pembangunan Sebuah Kajian Teoretis Dan Empiris
karya Christea Frisdiantara dan Imam Mukhklis
Tahapan dalam pembangunan ekonomi akan melibatkan tiga transisi berikut, yaitu:
1. Transformasi Struktural
Kita bisa mengamati struktur ekonomi dari sudut komposisi PDB yang berdasarkan sektor
ekonomi. Transformasi yang berarti bagaimana cara komposisi tersebut yang dapat berubah
dari waktu ke waktu.
Pada perkembangan berikutnya, sektor jasa yang merupakan sektor tersier akan tumbuh serta
mulai menggeser peran dua sektor lainnya.
2. Transisi demografis
Hal ini terkait dengan perubahan pada komposisi populasi. Pada tahap awal, bentuk tingkat
kesuburan tinggi. Namun, tingkat bentuk kematian juga akan tinggi karena pada fasilitas serta
pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Sehingga, pada harapan hidup juga akan rendah.
Sebagai pada hasilnya, pertumbuhan populasi pada awal pembangunan ekonomi ini akan
relatif terbatas. Biasanya akan terjadi di dalam perekonomian tradisional.
Pada tahap selanjutnya, angka harapan hidup akan meningkat. Masyarakat memiliki akses
yang lebih baik terhadap pelayanan kesehatan. Tak hanya itu saja, akses mereka terhadap
pendidikan yang berkualitas membaik. Sehingga pada hasilnya, populasi tumbuh tinggi yang
populasi usia kerja juga akan relatif mendominasi. Tahap ini biasanya akan banyak pada
negara-negara berkembang.
Tahap selanjutnya yaitu pertumbuhan populasi yang rendah. Meski angka harapan hidup
terus akan meningkat, namun pada tingkat kelahiran rendah. Selain itu juga komposisi
populasi mulai menua. Karakteristik ini akan biasanya melekat di negara-negara maju.
3. Urbanisasi
Ketika perekonomian yang mengandalkan pertanian, pedesaan juga akan menjadi pusat
produksi. Industrialisasi yang kemudian menggeser pusat-pusat pertumbuhan. Pusat
Perkotaan muncul serta menarik lebih banyak orang akan pindah dari pedesaan. Mereka
mengharapkan untuk bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik di kota, dari sisi
pendidikan pendapatan, maupun pada akses kesehatan.