Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TANAMAN PANGAN

“Teknik Budidaya Tanaman Padi”

DISUSUN OLEH:

NAMA : BIMO SETIAWAN

KELAS : IX ATPH

NO. ABS : 04

SMK NEGERI 1 TARANO

AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA (ATPH)

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

1|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
Bab I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Padi (Oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia.
Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di Indonesia. Mulanya
kegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa. Namun, saat ini hampir seluruh daerah di
Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kegiatan menanam padi di sawah.
Sistem budidaya padi biasanya didahului oleh membuat persemaian. Pembuatan persemaian
memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan
menentukan pertumbuhan padi di sawah, kemudian pengolahan tanah yang bertujuan mengubah
keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga memperoleh susunan tanah (struktur tanah)
yang dikehendaki oleh tanaman. Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap yaitu
pembersihan, pencangkulan, pembajakan, penggaruan, dan perataan.Dalam penanaman bibit
padi harus diperhatikan sebelumnya adalah persiapan lahan, umur bibit, dan tahap penanaman.
Dalam pemeliharaan meliputi penyulaman dan penyiangan, pengairan, pemupukan, penyulaman
dan penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit.
Pengolahan tanah bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras
menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan membusuk menjadi humus,
aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat
menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah ini, dilakukan juga perbaikan dan pengaturan
pematang sawah serta selokan. Pematang (galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk
mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan
tanaman.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, rumusan masalah yang kami angkat dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud tanaman padi?
2. Apa yang dimaksud pengertian budidaya tanaman pangan?
3. Bagaimana teknik budidaya tanaman pangan padi?

2|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Memberikan informasi mengenai tanaman padi.
2. Memberikan informasi mengenai pengertian budidaya tanaman pangan.
3. Memberikan informasi mengenai teknik budidaya tanaman pangan padi.

4. Manfaat
Dapat bermanfaat sebagai sumber tambahan materi pembelajaran mengenai budidaya
tanaman padi.

3|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
Bab II. ISI DAN PEMBAHASAN

1. Tanaman Padi
a. Pengertian Tanaman Padi
Padi ( Oryza sativa L) merupakan salah satu tanaman budidaya terpenting dalam peradaban.
Padi meliputi lebih kurang 25 spesies, tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti
Asia, Afrika, Amerika dan Australia. Meskipun terutama mengacu pada jenis tanaman
budidaya, padi juga digunakan untuk mengacu pada beberapa jenis dari marga (genus) yang
sama, yang biasa disebut sebagai padi liar. Padi diduga berasal dari India atau Indocina dan
masuk ke Indonesia dibawa oleh nenek moyang yang migrasi dari daratan Asia sekitar 1500 SM.
Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan gandum.
Namun, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia. Hasil dari
pengolahan padi dinamakan beras.
Menurut Chevalier dan Neguier padi berasal dari dua benua Oryza fatua koenig dan Oryza
sativa L berasal dari benua Asia, sedangkan jenis padi lainya yaitu Oryza stapfii roschev dan
Oryza glaberima steund berasal dari Afrika barat. Padi yang ada sekarang ini merupakan
persilangan antara Oryza officinalis dan Oryza sativa f spontania. Di Indonesia pada mulanya
tanaman padi diusahakan didaerah tanah kering dengan sistim ladang, akhirnya orang berusaha
memantapkan hasil usahanya dengan cara mengairi daerah yang curah hujannya kurang.
Tanaman padi yang dapat tumbuh dengan baik didaerah tropis ialah Indica, sedangkan Japonica
banyak diusakan didaerah sub tropika.

b. Klasifikasi Tanaman Padi


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : (suku rumput-rumputan)
Spesies : Oryza sativa L.

4|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
c. Morfologi Tanaman Padi
1) Akar
Berdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air
dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman. Akar tanaman
padi dapat dibedakan atas :
a) Radikula
Akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah
timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga
terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang
dan daun.
b) Akar serabut(adventif)
Setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
c) Akar rambut
Merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut. Akar ini merupakan
saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat
makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama
dengan akar serabut.
d) Akar tajuk (crown roots)
Akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk ini dibedakan lagi berdasarkan letak
kedalaman akar di tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam. Apabila kandungan udara
di dalam tanah rendah,maka akar-akar dangkal mudah berkembang.
Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami perkembangan akan berwarna
coklat, sedangkan akar yangbaru atau bagian akar yangmasih muda berwarna putih.

2) Batang
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa
ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya
ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal
batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas
yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas
sampai buku bagian atas.
Tepat pada buku bagian atas ujung dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana
cabang yang terpendek menjadi lidah daun (ligula), dan bagian yamg terpanjang dan terbesar
menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak
yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daunbendera.
5|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas
yang menjadi bulir padi. Pertumbuhan batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat
satu batang tunggal/batang utama yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu sukma 1, 3, 5
sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap sukma ini timbul tunas yang disebut
tunasorde pertama.

3) Daun
Padi termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang berbeda-beda, baik
bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga
daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain.
Adapun bagian-bagian daun padi adalah :
a) Helaian daun
Terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti pita. Panjang dan
lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.
b) Pelepah daun (upih)
Merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi memberi
dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini selalu terjadi.
c) Lidah daun
Lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang lidah daun berbeda-
beda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya melekat pada batang. Fungsi lidah
daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun (upih). Disamping
itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran
penyakit.
Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan dinamakan coleoptile. Coleoptile keluar
dari benih yang disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan air. Coleoptile baru
membuka, kemudian diikuti keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga
mencapai puncak yang disebut daun bendera, sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun
ketiga. Daun bendera merupakan daun yang lebih pendek daripada daun-daun di bawahnya,
namun lebih lebar dari pada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak di bawah malai padi.
Daun padi mula-mula berupa tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun pertama
pada batang keluar bersamaan dengan timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan
daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru) mempunyai selang waktu 7 hari,dan 7 hari
berikutnya akan muncul daun baru lainnya.

6|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
4) Bunga
Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai. Bulir-
bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah
ruas buku yang terakhir pada batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam
dancara bercocok tanam. Dari sumbu utama pada ruas bukuyang terakhir inilah biasanya panjang
malai (rangkaian bunga) diukur.
Panjang malai dapat dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu :
 Malai pendek (kurang dari 20 cm),
 Malai sedang (antara 20-30 cm), dan
 Malai panjang (lebih dari 30cm).
Jumlah cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang paling rendah 7 buah
cabang, dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang. Jumlah cabang ini akan
mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas baru, setiap malai bisa mencapai100-
120 bunga.
Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua
jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan
tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai
putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih
atau ungu. (Departemen Pertanian, 1983)
Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah:
 Kepala sari
 Tangkai sari
 Belahan yang besar (Palea)
 Belahan yang kecil (Lemma)
 Kepala putik
 Tangkai bunga

5) Buah
Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah,sebenarnya bukan biji
melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai
penyerbukkan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain yang membentuk sekam atau
kulit gabah.

7|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
d. Syarat Tumbuh Tanaman Padi
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak mengandung uap
air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4
bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500-2000 mm. Suhu yang baik untuk
pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk tanaman padi berkisar antara
0-1500 m dpl.
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi
pasir, debu dan lempung dalam perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang
cukup. Padi dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18-22
cm dengan pH antara 4-7

e. Hama dan Penyakit Tanaman Padi


 Hama-Hama Penting
 Penggerek batang padi putih ("sundep", Scirpophaga innotata)
 Penggerek batang padi kuning (S. incertulas)
 Wereng batang punggung putih (Sogatella furcifera)
 Wereng coklat (Nilaparvata lugens)
 Wereng hijau (Nephotettix impicticeps)
 Lembing hijau (Nezara viridula)
 Walang sangit (Leptocorisa oratorius)
 Ganjur (Pachydiplosis oryzae)
 Lalat bibit (Arterigona exigua)
 Ulat tentara/Ulat grayak (Spodoptera litura dan S. exigua)
 Tikus sawah (Rattus argentiventer)

 Penyakit-Penyakit Penting
 blas (Pyricularia oryzae, P. grisea)
 hawar daun bakteri ("kresek", Xanthomonas oryzae pv. oryzae)

2. Pengertian Budidaya Tanaman Pangan


Sejalan dengan peningkatan peradaban manusia, teknik budidaya tanaman juga berkembang
menjadi berbagai sistem. Mulai dari sistem yang paling sederhana sampai sistem yang canggih.
Berbagai teknologi budidaya dikembangkan guna mencapai produktivitas yang diinginkan.

8|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
Istilah teknik budidaya tanaman diturunkan dari pengertian kata-kata teknik, budidaya, dan
tanaman. Teknik memiliki arti pengetahuan atau kepandaian membuat sesuatu, sedangkan
budidaya bermakna usaha yang memberikan hasil. Kata tanaman merujuk pada pengertian
tumbuh-tumbuhan yang diusahakan manusia, yang biasanya telah melampaui proses
domestikasi.
Teknik budidaya tanaman adalah proses menghasilkan bahan pangan serta produk-produk
agroindustri dengan memanfaatkan sumber daya tumbuhan. Cakupan obyek budidaya tanaman
meliputi tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan. Sebagaimana dapat dilihat,
penggolongan ini dilakukan berdasarkan objek budidayanya:
 Budidaya tanaman, dengan obyek tumbuhan dan diusahakan pada lahan yang diolah secara
intensif.
 Kehutanan, dengan obyek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang
setengah liar.

Budidaya tanaman memiliki dua ciri penting yaitu:


 Selalu melibatkan barang dalam volume besar.
 Proses produksinya memiliki risiko yang relatif tinggi.

3. Teknik Budidaya Tanaman Pangan Padi


Teknik bercocok tanam atau budidaya tanaman yang baik sangat diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak
dilakukan persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman
hingga berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar
dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.
1) Persemaian
Membuat persemaian merupakan langkah awal bertanam padi. Pembuatan persemaian
memerlukan suatu persiapan yang sebaik-baiknya, sebab benih di persemaian ini akan
menentukan pertumbuhan padi di sawah, oleh karena itu persemian harus benar-benar mendapat
perhatian, agar harapan untuk mendapatkan bibit padi yang sehat dan subur dapat tercapai.
2) Persiapan dan Pengolahan Tanah Sawah
Pengolahan tanah bertujuan mengubah keadaan tanah pertanian dengan alat tertentu hingga
memperoleh susunan tanah (struktur tanah) yang dikehendaki oleh tanaman.
Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap :
 Pembersihan  Pembajakan
 Pencangkulan  Penggaruan
9|B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
 Perataan  Penanaman

3) Penanaman
 Dalam penanaman bibit padi, harus diperhatikan sebelumnya adalah :
 Persiapan Lahan
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk ditanami bibit
padi.
 Umur Bibit
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it tersebut segera dapat
dipindahkan dengan cara mencabut bibit.
 Tahap penanaman dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
 Memindahkan Bibit
Bibit dipesemaian yang telah berumum 17-25 hari (tergantung jenis padinya,
genjah/dalam) dapat segera dipindahkan kelahan yang telah disiapkan.
 Menanam
Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah sistem larikan
(cara tanam), jarak tanam, hubungan tanaman, jumlah tanaman tiap lobang, kedalam
menanam bibit, cara menanam.

4) Pemeliharaan
a) Penyulaman dan penyiangan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penyulaman yaitu bibit yang
digunakan harus jenis yang sama, bibit yang digunakan merupakan sisa bibit yang
terdahulu, penyulaman tidak boleh melelewati 10 hari setelah tanam, selain tanaman
pokok (tanaman pengganggu) supaya dihilangkan.
b) Pengairan
Pengairan disawah dapat dibedakan menjadi pengairan secara terus-menerus dan
pengairan secara piriodik.
c) Pemupukan
Tujuannya adalah untuk mencukupi kebutuhan makanan yang berperan sangat penting
bagi tanaman baik dalam proses pertumbuhan/produksi.
d) Pengendalian Hama dan Penyakit
i Hama putih (Nymphula depunctalis)
Gejala : Menyerang daun bibit, kerusakan berupa titik-titik yang memanjang sejajar
tulang daun, ulat menggulung daun padi.
10 | B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
Pengendalian : Pengaturan air yang baik, penggunaan bibit sehat, melepaskan musuh alami,
menggugurkan tabung daun. Menggunakan BVR atau Pestona.

ii Padi Thrips (Thrips oryzae)


Gejala : Daun menggulung dan berwarna kuning sampai kemerahan, pertumbuhan bibit
terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi.
Pengendalian : BVR atau Pestona.
iii Wereng
Penyerang batang padi : Wereng padi coklat (Nilaparvata lugens), Wereng padi berpunggung
putih (Sogatella furcifera). Wereng penyerang daun padi : Wereng padi hijau (Nephotettix
apicalis dan N. impicticep).Merusak dengan cara mengisap cairan batang padi dan dapat
menularkan virus.
Gejala : Tanaman padi menjadi kuning dan mengering, sekelompok tanaman seperti
terbakar, tanaman yang tidak mengering menjadi kerdil.
Pengendalian : Bertanam padi serempak, menggunakan varitas tahan wereng seperti IR 36, IR
48, IR 64, Cimanuk, Progo dsb, membersihkan lingkungan, melepas musuh alami seperti laba-
laba, kepinding dan kumbang lebah. Penyemprotan BVR.
iv Walang sangit (Leptocoriza acuta)
Menyerang buah padi yang masak susu.
Gejala : Buah hampa atau berkualitas rendah seperti berkerut, berwarna coklat dan tidak
enak, pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berbintik-bintik hitam.
Pengendalian : Bertanam serempak, peningkatankebersihan, mengumpulkan dan memusnahkan
telur, melepas musuh alami seperti jangkrik, laba-laba. Penyemprotan BVR atau Pestona.

11 | B u d i d a y a T a n a m a n P a d i
Bab III. KESIMPULAN

Padi ( Oryza sativa L) adalah tanaman pangan yang sangat penting dan banyak
dibudidayakan oleh para masyarakat di Indonesia. Padi tumbuh dilahan yang basah serta
merupakan tanaman dari suku rumput-rumputan. Budidaya tanaman padi dilakukan
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas padi untuk pemenuhan kebutuhan pangan
masyarakat.
Teknik budidaya diperlukan untuk hasil yang berkualitas. Beberapa teknik budidaya
adalah seperti pengolahan tanah atau lahan, pembibitan, penanaman, pemupukan, panen
dan pasca panen. Semua teknik tersebut jika dilakukan secara benar dan sesuai aturan
maka akan dihasilkan padi yang berkualitas.

12 | B u d i d a y a T a n a m a n P a d i

Anda mungkin juga menyukai