Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
berjudul “PENGOLAHAN TANAH TANAMAN PADI”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala
usaha kita. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Padi (Oryza sativa) adalah bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat
Indonesia. Menanam padi sawah sudah mendarah daging bagi sebagian besar petani di
Indonesia. Mulanya kegiatan ini banyak diusahakan di pulau Jawa. Namun, saat ini
hampir seluruh daerah di Indonesia sudah tidak asing lagi dengan kegiatan menanam
padi di sawah.
Pengolahan tanah bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang
semula keras menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan
membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah
menjadi jenuh air sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah ini,
dilakukan juga perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan. Pematang
(galengan) sawah diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi
sehingga tidak boros air dan mempermudah perawatan tanaman.
B. Rumusan Masalah
Tujuan pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca bisa lebih
mengetahuiteknik pengolahan tanah pada tanama padi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili : (suku rumput-rumputan)
Spesies : Oryza sativa L.
a. Radikula
Akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang
berkecambah timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan
ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan
tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun.
b. Akar serabut(adventif)
Setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh.
c. Akar rambut
Merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut.
Akar ini merupakan saluran pada kulit akar yang berada diluar, dan ini penting
dalam pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut biasanya berumur
pendek sedangkan bentuk dan panjangnya sama dengan akar serabut.
2. Batang
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari
beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung
kosong itu bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang
terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan
seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian
bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.
Tepat pada buku bagian atas ujung dari daun pelepah memperlihatkan percabangan
dimana cabang yang terpendek menjadi lidah daun (ligula), dan bagian yamg
terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada
sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling
atas dari batang disebut daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas
menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.
3. Daun
Padi termasuk tanaman jenis rumput-rumputan mempunyai daun yang
berbeda-beda, baik bentuk, susunan, atau bagian bagiannya. Ciri khas daun padi
adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat
dibedakan dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah :
a. Helaian daun
Terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya memanjang seperti
pita. Panjang dan lebar helaian daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.
c. Lidah daun
Lidah daun terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih. Panjang
lidah daun berbeda-beda, tergantung pada varietas padi. Lidah daun duduknya
melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan
diantara batang dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah
infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit.
a. Kepala sari
b. Tangkai sari
c. Belahan yang besar (Palea)
d. Belahan yang kecil (Lemma)
e. Kepala putik
f. Tangkai bunga
5. Buah
Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah,sebenarnya
bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi
setelah selesai penyerbukkan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain
yang membentuk sekam atau kulit gabah.
D. Syarat Tumbuh
Tanaman padi dapat hidup baik didaerah yang berhawa panas dan banyak
mengandung uap air. Curah hujan yang baik rata-rata 200 mm per bulan atau lebih, dengan
distribusi selama 4 bulan, curah hujan yang dikehendaki per tahun sekitar 1500-2000 mm.
Suhu yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi 23 °C. Tinggi tempat yang cocok untuk
tanaman padi berkisar antara 0-1500 m dpl. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman
padi adalah tanah sawah yang kandungan fraksi pasir, debu dan lempung dalam
perbandingan tertentu dengan diperlukan air dalam jurnlah yang cukup. Padi dapat tumbuh
dengan baik pada tanah yang ketebalan lapisan atasnya antara 18-22 cm dengan pH antara
4-7.
E. Teknik Budidaya
Teknik bercocok tanam yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan
persemaian sampai tanaman itu bisa dipanen. Dalam proses pertumbuhan tanaman hingga
berbuah ini harus dipelihara yang baik, terutama harus diusahakan agar tanaman terhindar
dari serangan hama dan penyakit yang sering kali menurunkan produksi.
1. Persemaian
a. Pembersihan
b. Pencangkulan
c. Pembajakan
d. Penggaruan
e. Perataan
3. Penanaman
a. Persiapan lahan
Tanah yang sudah diolah dengan cara yang baik, akhirnya siap untuk
ditanami bibit padi.
b. Umur bibit
Bila umur bibit sudah cukup sesuai dengan jenis padi, bib it tersebut segera
dapat dipindahkan dengan cara mencabut bibit.
c. Tahap penanaman
1) Memindahkan bibit
2) Menanam
Dalam menanam bibit padi, hal- hal yang harus diperhatikan adalah
sistem larikan (cara tanam), jarak tanam, hubungan tanaman, jumlah tanaman
tiap lobang, kedalam menanam bibit, cara menanam.
4. Pemeliharaan
Meliputi :
c. Pemupukan
3) Wereng
PEMBAHASAN
Pengolahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula
keras menjadi datar dan melumpur. Dengan begitu gulma akan mati dan membusuk
menjadi humus, aerasi tanah menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air
sehingga dapat menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah ini, dilakukan juga
perbaikan dan pengaturan pematang sawah serta selokan. Pematang (galengan) sawah
diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga tidak boros
air dan mempermudah perawatan tanaman.
Saluran atau parit diperbaiki dan dibersihkan dari rumput-rumput. Kegiatan ini
bertujuan agar dapat memperlancar arus air serta menekan jumlah biji gulma yang
terbawa masuk ke dalam petakan. Sisa jerami dan sisa tanaman pada bidang olah
dibersihkan sebelum tanah diolah.
2. Pencangkulan
a. Pembajakan
Airi petakan sawah seminggu sebelum pembajakan, untuk melunakan tanah dan
menghindarkan melekatnya tanah pada mata bajak. Terlebihdahulu dibuat alur ditepi dan
ditengah petakan sawah agar air cepat membasahi saluran petakan. Kedalaman dalam
pembajakan + 15-25 cm. Hingga tanah benar-benar terbalikan dan hancur.
1) Pemberantasan gulma, sebab dengan pembajakan tumbuhan dan biji gulma akan
terbenam.
2) Menambah unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput akan
terbenam dan tercampur dengan tanah.
3) Mengurangi pertumbuhan hama penyakit.
Setelah dibajak tanah segera harus digenangi, untuk mempercepat pembusukan
sisa-sisa tanaman dan menghindari hilangnya nitrogen juga melunakan bongkahan tanah
yang disebabkan pembajakan. Penggenangan dilakukan selama kira-kira seminggu.
b. Penggaruan
4. Peratakan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Padi memiliki morfologi diantara lain terdapat akar, batang, daun, bunga dan
buah/malai. Dimana padi termasuk genus Oryza L yang meliputi lebih kurang 25 spesies,
tersebar didaerah tropik dan daerah sub tropik seperti Asia, Afrika, Amerika dan Australia.
Teknik pengolahan tanah yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan harapan. Hal ini harus dimulai dari awal, yaitu sejak dilakukan perbaikan
pematang/galengan sampai perataan. Dalam proses tahapan pengolahan tanah harus
diperhatikan dengan baik dan benar.
B. Saran
1. Diharapkan kepada pemerintah untuk lebih serius dalam mengembangkan dunia
pertanian terutama pada tanaman padi agar lebih baik lagi untuk ke depannya.
2. Dan semoga pemerintah bisa lebih peduli lagi kepada rakyat kecil terutama para petani.
DAFTAR PUSTAKA
Kata Pengantar---------------------------------------------------------------
Daftar isi-----------------------------------------------------------------------
BAB I Pendahuluan
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan---------------------------------------------------------------------
4.2 Saran-----------------------------------------------------------------------------
Daftar Pustaka------------------------------------------------------------------------
MAKALAH
“BUDIDAYA TANAMAN PADI”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 1:
1.A. MARWATI M.
2.MISDAHLIA
3.DIAN ASTUTI
4.TERANI MANDALIKA
X IPS 2 Pi