Anda di halaman 1dari 43

BIOLOGI PERTANIAN

Prof. Dr. Ir. AKHMAD RIZALI, M.Sc


AKAR
• Fungsi Akar :
• *Pada tumbuhan berpembuluh, akar adalah organ tumbuhan
yang berperan penting dalam menahan berdirinya tumbuhan
dan menyerap air serta nutrisi ke dalam tubuh tumbuhan,
yang memungkinkan tumbuhan tumbuh lebih tinggi dan lebih
cepat. Akar sering kali terletak di bawah permukaan tanah,
tetapi akar juga bisa mengalami modifikasi dan terspesialisasi.
Misalnya akar udara atau akar aerial, jenis akar ini biasanya
tumbuh di atas tanah atau terutama di atas air.
• *Akar berperan penting dalam penyerapan air dan nutrisi
tumbuhan serta menjadi penopang batang tumbuhan di atas
tanah.
Akar skunder dan Akar primer
Anatomi
• Morfologi akar dibagi menjadi empat zona: tudung
akar, meristem apikal, zona perpanjangan, dan
rambut akar. Tudung akar membantu akar-akar baru
menembus tanah. Tudung akar ini terkelupas saat akar
masuk lebih dalam menciptakan permukaan berlendir
yang menyediakan pelumas. Merister apikal di
belakang penutup akar menghasilkan sel akar baru
yang memanjang. Kemudian, rambut akar akan
terbentuk, rambut akar inilah yang menyerap air dan
nutrisi mineral dari tanah. Akar pertama pada
tumbuhan berbiji disebut radicle, yang berkembang
dari embrio tumbuhan setelah biji berkecambah.
Penampang melintang akar
• Saat dibedah, susunan sel di dalam akar adalah rambut
akar, epidermis, epiblem, korteks, endodermis ,
pericycle dan, terakhir, jaringan vaskular di tengah akar
untuk mengangkut air yang diserap oleh akar ke bagian
lain tumbuhan.
• Sebagai respons terhadap konsentrasi nutrisi, akar juga
mensintesis sitokinin, yang bertindak sebagai sinyal
kecepatan pertumbuhan tunas. Akar sering berfungsi
sebagai penyimpanan makanan dan nutrisi. Akar dari
sebagian besar spesies tumbuhan vaskular bersimbiosis
dengan jamur tertentu untuk membentuk mikoriza.
Sejumlah besar organisme lain, termasuk bakteri juga
sering kali hidup di akar.
Perbedaan Akar Serabut dan akar
Tunggang
• Menurut Ardian PGS, dkk dalam buku Ensiklopedia IPA: Mengenal
Anatomi Tumbuhan (2016), ciri-ciri akar serabut,
• yakni:
• 1. Bentuk akarnya mirip dengan serabut
• 2. Ukurannya relatif kecil
3. Ukuran akarnya hampir sama semua
• 4. Biasanya dijumpai pada tanaman monokotil
• 5. Strukturnya tidak sekuat akar tunggang.

Ciri-ciri Akar Tunggang


1. Memiliki akar primer
• 2. Terdapat pada tumbuhan dikotil
• 3. Struktur akarnya cenderung kokoh karena memiliki kekuatan yang baik.

• Selain pengertian dan ciri-cirinya, akar serabut dan tunggang juga


memiliki beberapa perbedaan karakteristik. Misalnya akar serabut tidak
memiliki kambium, sedangkan akar tunggang memilikinya. Pada akar
serabut, pembuluh xilem dan floem-nya tersebar acak. Sedangkan pada
akar tunggang, pembuluh xilem dan floem-nya tersusun melingkar.
12 Perbedaan akar Serabut dan akar tunggang
Akar Serabut akar Tunggang
1. Tidak berakar besar dan Panjang 1.Memiliki satu akar besar dan Panjang
2. Akarnya dangkal sehingga tidak bisa 2.Menembus jauh ke dalam tanah
menembus terlalu dalam ke tanah 3.Akar tunggang merupakan akar primer
3. Akar serabut bukanlah akar primer tumbuhan yang berdiferensiasi
tumbuhan yang berdiferensiasi 4.Memiliki akar primer
4. Tidak memiliki akar primer 5.Tidak berkembang dari batang
5. Berkembang dari batang tumbuan 6.Punya akar lateral (akar samping)
6. Tidak memiliki akar lateral 7.Dijumpai pada tanaman dikotil
7. Ditemukan pada tanaman monokotil 8.Ada pada tumbuhan gimnospermae
8. Tidak ditemukan pada gimnospermae 9.Tidak dijumpai pada Sebagian besar
9. Dijumpai di sebagaian besar rumput rumput
10. Tidak bisa berperan sebagai organ 10.Bisa berperan sebagai organ
penyimpan makanan penyimpan makanan dalam situasi
11. Membentuk jaringan untuk menahan tertentu
banyak partikel tanah di permukaan 11.Tidak ada jaringan untuk menahan
12. Tidak bisa mencapai kedalaman air partikel tanah di permukaan
yang sangat dalam. 12.Bisa mencapai kedalaman air yang
sangat dalam.
Perbanyakan Tanaman Melalui Akar

• Stek akar adalah stek dimana bagian akar ditanam tepat di


bawah permukaan tanah dan akan menghasilkan tunas baru.
Beberapa tanaman dapat diperbanyak dari bagian akar.
• Akar merupakan organ pada tanaman yang berfungsi untuk
menyerap hara dari tanah atau media tanam. Bagian tubuh
tanaman ini ternyata bisa menjadi bahan perbanyakan. Akar
yang akan dijadikan sebagai bahan stek harus dipisahkan dari
tanaman induk dan ditumbuhkan pada media tanam. Setelah
beberapa saat, stek akar akan membentuk perakaran adventif
dan membentuk tunas. Contoh tanaman yang bisa
diperbanyakan dengan stek akar, antara lain; delima,
blackberry, cemara, dan jambu biji.
• Pengertian stek adalah salah satu metode pembiakan
vegetatif di mana bagian vegetatif tanaman, seperti batang,
daun, atau akar, dipotong dan ditanam secara mandiri untuk
tumbuh menjadi tanaman baru yang terpisah dari tanaman
induknya. Teknik stek umumnya dilakukan dengan cara
memotong bagian vegetatif yang sehat dan matang dari
tanaman induk, kemudian menanamnya dalam media
tanam yang sesuai.
• Tujuan Stek sendiri agar dapat mempertahankan
karakteristik unggul dari tanaman induk yang diinginkan.
Jika tanaman induk memiliki sifat-sifat yang diinginkan,
seperti kekhasan rasa pada buah, warna bunga yang
menarik, atau ketahanan terhadap penyakit, perbanyakan
stek memungkinkan kita untuk menghasilkan tanaman baru
yang juga memiliki sifat-sifat tersebut.
• Mengetahui Bagian-bagian Batang Tumbuhan
BATANG
• Fungsi batang :

Batang adalah organ pokok dari tumbuhan. Setiap organ


memiliki fungsi tertentu, dan akan saling berhubungan serta
saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat membentuk
suatu sistem organ untuk kehidupan organisme.

Organ pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni


organ nutritif dan organ reproduktif.

Batang, daun, dan akar adalah adalah organ nutritif karena


berhubungan dengan penyusunan makanan. Sedangkan, organ
reproduktif adalah organ yang berhubungan dengan reproduksi
(perkembangbiakan), seperti biji, bunga, dan buah.
• Fungsi Batang

Fungsi batang secara umum adalah untuk menghubungkan bagian


akar, daun dan buah, sekaligus penopang tubuh tumbuhan agar tetap
berdiri tegak. Namun, tidak hanya itu batang memiliki beberapa
fungsi.
1. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya, pada
tumbuhan tebu, dan umbi.
-2. Sebagai tempat pengangkutan air, dan unsur hara.
-3. Menyalurkan zat makanan dari daun hasil fotosintesis, ke seluruh
tubuh tumbuhan.
-4. Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan seperti akar, daun,
bunga, dan buah.
-5. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, melalui metode
pencangkokan.
-6. Tempat membantu proses pernapasan (oksigen), melalui lentisel.
-7. Membantu pemancaran biji, dan meningkatkan efisiensi
penyerbukan.
• Pada slide ini kita akan membahas mengenai salah satu
organ nutrisi tumbuhan, yaitu batang.

Batang adalah salah satu bagian pokok tumbuhan, yang


terbentuk dari titik tumbuh batang pada jaringan embrional.

Dalam modul Biologi : batang dibedakan menjadi tiga, yaitu


batang berkayu, kalmus (tipe rumput), dan terna
(herbaceous)

Bagian pada batang yang menjadi tempat munculnya daun


disebut dengan baku (nodus). Sementara itu, bagian yang
terletak di antara dua buku disebut ruas (internodus).
• Struktur Batang

Struktur jaringan yang menyusun organ batang adalah epidermis, korteks,


endodermis, stele (silinder pusat).

Epidermis

Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa adanya
ruang antar sel. Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi batang
dari kekeringan, karena dinding sel pada batang bagian luar, dilengkapi
kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan. Pada tumbuhan
kayu tua, terdapat kambium gabus yang akan membentuk lapisan gabus
untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak.

Lapisan epidermis terdiri atas sel-sel mati, dan lentisel yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas bagian dalam tubuh tumbuhan dengan
udara luar.
• Korteks

Korteks batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim


berupa serabut, sklereid, dan idioblas.

Sel-sel korteks mengandung zat tepung (amilum) disebut


flooeterma (sarung tepung). Pada tumbuhan xerofit, di bagian
korteks dan empulurnya terdapat jaringan penyimpan air.

Endodermis

Endodermis adalah lapisan yang menjadi batas antara korteks, dan


stele. Lapisan endodermis memiliki bentuk dan susunan sel-sel
yang khas. Lapisan endodermis selnya banyak mengandung butir-
butir zat tepung.
Perbanyakan tanaman melalui batang
• Stek batang merupakan metode stek yang paling sering
dilakukan. Stek batang dilakukan dengan memotong bagian
batang tanaman untuk ditanam menjadi tanaman yang baru.
Potongan batang yang telah dipotong ini nantinya akan
membentuk akar adventif yang membuat tanaman menjadi
tumbuh.
• Stek tanaman dengan metode stek batang ini terdiri dari stek
lunak, setengah lunak dan keras yang berhubungan dengan
batang pada tanaman. Stek batang ini biasanya sering
digunakan untuk memperbanyak tanaman hias dan tanaman
yang terdapat di kebun.
• Contoh tanaman menggunakan stek batang, yaitu tanaman
mawar, lavender, tebu, kangkung, anggur, dan lain-lain.
Berikut langkah-langkah melakukan stek pada batang.
• Pilihlah batang yang sehat untuk dipotong. Pastikan batang
tersebut memiliki 3-4 mata tunas dan potong sekitar 10-15
sentimeter.
• Jarak pada saat potong, harus 0,5 sentimeter di atas mata
tunas paling bawah dan 1 sentimeter dari mata tunas paling
atas.
• Pastikan potong batang dengan bentuk runcing agar mudah
ditancapkan.
• Lalu, rendam sepanjang 2 sentimeter ujung bawah batang ke
dalam hormon auksin selama 5 detik.
• Selanjutnya, siapkan media tanam yang berisi tanah gembur
dan campuran pasir.
• Setelah itu, tancapkan batang yang akan di stek ke media
tanam dengan posisi tegak dan disiram secara teratur.
BUNGA
• Bunga atau kembang (dari Jawa:ꦁ kêmbang) adalah alat
reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio
Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji
tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi, yaitu
benang sari dan putik.
• Bunga bisa muncul secara tunggal maupun bersama-sama
dalam satu rangkaian. Bunga yang muncul secara
bersama-sama disebut sebagai bunga majemuk atau
inflorescence. Pada beberapa spesies, bunga majemuk
dapat dianggap awam sebagai bunga (tunggal), misalnya
pada Anthurium dan bunga matahari. Satuan bunga yang
menyusun bunga majemuk disebut floret.
• Secara botani, bunga adalah bagian tanaman untuk
menghasilkan biji. Penyerbukan dan pembuahan
berlangsung pada bunga. Setelah pembuahan,
bunga akan berkembang lebih lanjut membentuk
buah. Pada tumbuhan berbunga, buah adalah
struktur yang membawa dan melindungi biji.
• Fungsi biologi bunga adalah organ seksual, sebagai
wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan
betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Buu
koyonga adalah analog dengan organ seksual pada
hewan baru disadari secara ilmiah pada abad ke-17
di Eropa.
• Beberapa bunga memiliki warna yang cerah berfungsi sebagai
pemikat hewan pembantu penyerbukan. Beberapa bunga
yang lain menghasilkan panas atau aroma yang khas, juga
bertujuan memikat hewan untuk membantu penyerbukan.
• Bunga juga dapat dianggap sebagai organ untuk bertahan
pada kondisi kurang menguntungkan bagi pertumbuhan.
Sejumlah tumbuhan akan segera membentuk bunga apabila
mengalami kekurangan air atau suhu rendah. Contohnya,
yang paling dikenal adalah bunga kertas Bougainvillea. Bunga
mengurangi metabolisme dan apabila tumbuhan mati, biji
diharapkan telah terbentuk sebagai usaha sintasan (survival).
• Manusia sejak lama terpikat oleh bunga, khususnya yang
berwarna-warni sehingga memiliki arti kultural. Bunga
menjadi salah satu penentu nilai suatu tumbuhan sebagai
tanaman hias.
• Bagian-bagian bunga sempurna. 1. Bunga sempurna, 2. Kepala putik
(stigma), 3. Tangkai putik (stilus), 4. Tangkai sari (filament, bagian dari
benang sari), 5. Sumbu bunga (axis), 6. artikulasi, 7. Tangkai bunga
(pedicel), 8.Kelenjar nektar, 9. Benang sari (stamen), 10. Bakal buah
(ovum), 11. Bakal biji (ovulum), 12. Serbuk sari (pollen), 14. Kepala
sari (anther), 15. Perhiasan bunga (periantheum), 16. Mahkota bunga
(corolla), 17. Kelopak bunga (calyx).
• MORFOLOGI
• Bunga adalah daun dan batang di sekitarnya yang
termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya
sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon
tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan
secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh
perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama
pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat bagian
Bunga:Pembentukan bunga).
• Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat
digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk
bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf ("berbentuk
bintang", simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin).
Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.
• Bunga disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari)
dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga
yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga
dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga.
Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
• Kelopak bunga atau calyx;
• Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-
warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan;
• Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia:
rumah pria) berupa benang sari;
• Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia:
"rumah wanita") berupa putik.
• Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada
pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah
bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam
kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma
untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus
berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.
• Pembentukan dan perkembangan bunga
• Pembentukan bunga yang memakan waktu sedikit lebih lama
menjadi perhatian orang, karena banyak nilai ekonomi
tanaman budidaya bergantung pada pembentukan bunga.
Bunga tidak akan terbentuk sebelum jaringan tempat ia akan
muncul telah mencapai tahap kematangan (maturity) tetapi
belum terlalu tua (senile).
• Pada tumbuhan berbentuk pohon, jaringan yang baru
terbentuk atau masih berkembang (juvenile) akan sangat sulit
membentuk bunga. Jaringan yang mencapai tahap
kematangan sering kali ditandai dengan nisbah karbon-
nitrogen (nisbah C-N) yang tinggi. Kandungan karbon tinggi
karena telah banyak metabolit tertimbun dalam bentuk
polisakarida dalam jaringan tersebut. Pembentukan bunga
memerlukan energi yang besar.
Organisme Makro dan Mikroskopis yang
berasosiasi dengan Tanaman
• Organisme Makro , yaitu organisme yang terlihat
secara kasat mata, contohnya seperti serangga
yang ada dimuka bumi ini. Dan biasanya serangga
tersebut berasosiasi dengan tanaman, karena
serangga memerlukan tempat tinggal dan sekaligus
untuk makanan yang disebut dengan Habitat.
• Mikroorgansime, yaitu organisme yang sangat
kecil , tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang.seperti : bakteri, jamur, bakteri dan virus
yang juga berasosiasi dengan tanaman.
• Entomologi adalah salah satu cabang ilmu
biologi yang mempelajari serangga. Istilah ini
berasal dari dua perkataan Latin – entomon
bermakna serangga dan logos bermakna
ilmu pengetahuan. Batasan dan Ruang
Lingkup Entomologi Secara terbatas,
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari
serangga (insecta). Akan tetapi, arti ini
seringkali diperluas untuk mencakup ilmu
yang mempelajari Arthropoda (hewan
beruas-ruas) lainnya.
• Serangga (Insect)
• Serangga merupakan salah satu mahluk hidup yang
paling banyak didunia, serta merupakan species
hewan yang jumlahnya paling dominan diantara
species hewan lainnya dalam filum Arthrpoda.
Jumlah species dan jenisnya merupakan yang
terbanyak dibandingkan dengan mahluk hidup
lainnya, terdapat 713,500 jenis arthropoda atau
sekitar 80% dari jenis hewan yang telah dikenal.
Adapun ciri-ciri arthropoda adalah hewan yang
kakinya beruas-ruas, tubuhnya bilateral simetri yang
terdiri dari sejumlah ruas, tubuh terbungkus oleh
zat khitin, sehingga merupakan eksoskeleton.
• khususnya laba-laba dan kerabatnya (Arachnida
atau Arachnoidea), serta luwing dan kerabatnya
(Millepoda dan Centipoda). Dimasukannya
Arthropoda lain sebagai bagian yang dibahas
pada Entomologi karena ada hubungan
evolusioner/filogenetis dalam konteks
pembahasan taksonomi dengan serangga. Selain
itu dalam konteks fungsional Arthropoda lain
berperan sebagai pemangsa dan pesaing bagi
serangga. Melalui entomologi kita akan diajak
mengenal serangga lebih jauh. Sebagai disiplin
ilmu yang sudah berkembang pesat entomologi
kini dapat dibagi menjadi dua cabang ilmu yaitu
Entomologi Dasar dan Entomologi Terapan.
• Morfologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur tubuh
serangga, biasanya lebih ditekankan kepada bentuk dan struktur luar tubuh
serangga.
• Anatomi dan Fisiologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan
struktur organ dalam serangga beserta fungsinya.
• Perilaku (behavior) Serangga adalah ilmu yang mempelajari apa yang dilakukan
serangga, bagaimana dan kenapa serangga melakukannya.
• Ekologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari hubungan serangga dengan
lingkungannya baik lingkungan biotic (organisme lain) maupun lingkungan non-
biotik (faktor fisik dan kimia).
• Patologi Serangga adalah ilmu yang mempelajari serangga sakit baik tingkat
individu (patobiologi) maupun pada tingkat populasi (epizootiologi).
• Taksonomi Serangga adalah ilmu yang mempelajari tatanama dan penggolongan




• page 1 / 4


• penggolongan serangga.
• Entomologi Pertanian (Agricultural
Entomology), fokus kajian pada serangga-
serangga yang berasosiasi dengan ekosistem
pertanian seperti tanaman hortikultura,
tanaman pangan dan perkebunan baik yang
menguntungkan seperti serangga pollinator,
peredator dan parasitoid maupun serangga
herbivor yang berperan sebagai hama yang
dapat merusak semua bagian tanaman mulai
dari akar, batang, daun, bahkan sampai ke
buah dan biji yang sudah tersimpan di gudang.

• Kelompok serangga-serangga menguntungkan, kelompok
ini antara lain dibagi menjadi:
• Serangga yang dapat menghasilkan sesuatu yang akan
memberi nilai tambah di dalam kehidupan manusia. Sebagai
contoh: Apis spp. (penghasil madu), Bombyx mori (penghasil
sutera), Laccifer lucca (penghasil politur).
• Serangga yang dapat meningkatkan produksi hasil panen
(polinator) contoh lebah (Apis mellifera), kupu-kupu (Papilio
menon)
• Serangga sebagai musuh alami seperti predator, contoh
Mantis regilosa (walang sembah), Ophius sp. (predator hama
buah), parasitoid (beberapa
• famili Hymenoptera)
• Serangga yang dapat menguraikan sisa materi organik
(detritus dan sampah) misalnya bangsa lalat dan kumbang.
• Kelompok serangga-serangga yang merugikan, dapat
dibagi antara lain:

• Serangga hama tanaman, contoh Nilaparvata lugens


(hama tanaman padi), Bactrocera spp (hama/lalat
buah),Tribolium sp. (hama gudang)

• Serangga sebagai pembawa penyakit atau vektor,


misalnya Anopheles spp. (vektor penyakit malaria),
Aedes aegypti (vektor penyakit demam berdarah), Culex
quinquifasciatus (vertor penyakit kaki gajah /filariasis,
Musca domestica, vektor penyakit diare dan disentri.
• Definisi hama dan konsep timbulnya hama
• Hama dalam artian luas adalah semua bentuk
gangguan baik pada manusia, ternak dan tanaman.
Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan
dengan kegiatan budidaya tanaman adalah semua
hewan yang merusak tanaman atau hasilnya dimana
aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian
secara ekonomis. Adanya suatu hewan dalam suatu
pertanaman sebelum menimbulkan kerugian secara
ekonomis maka dalam pengertian ini belum
termasuk hama. Namun demikian potensi mereka
sebagai hama nantinya perlu dimonitor dalam suatu
kegiatan yang disebut pemantauan (monitoring).
• Perilaku serangga sebagai hama
• Perilaku serangga sebagai hama sangat berkaitan
dengan kerusakan yang ditimbulkannya. Pada dasarnya
jenis kerusakan pada tanaman oleh serangga hama
sangat erat kaitannya dengan tipe alat mulut dari
serangga hama itu sendiri. Ada beberapa tipe alat
mulut serangga yaitu:
• a) Tipe alat mulut menggigit-mengunyah. Alat mulut
seperti ini digunakan untuk memotong atau menggigit
dan mengunyah makanan padat, dicirikan dengan
adanya mandibula yang kuat. Serangga yang memiliki
tipe alat mulut ini akan menyebabkan gejala kerusakan
berupa sobekan pada daun, gigitan, gerekan pada
buah, batang dan akar.
• b)Tipe alat mulut menusuk menghisap. Pada tipe alat mulut ini, alat mulut berupa
stilet atau jarum. Serangga menghisap cairan tanaman sehingga dapat
menyebabkan gejala kerusakan akibat kehilangan cairan tanaman. Kadangkala ada
beberapa serangga yang pada saat sebelum menghisap cairan tanaman, serangga
tersebut mengeluarkan cairan toksik sehingga mematikan sel-sel tanaman
(nekrosis) tersebut terlebih dahulu. Beberapa gejala akibat serangan serangga
dengan alat mulut menusuk-menghisap yaitu nekrosis (matinya jaringan tanaman),
daun menjadi keriting, bercak-bercak/ spot-spot pada daun datau buah, daun
menggulung/klorosis, tanaman menjadi kerdil, dll.
• c) Tipe alat mulut meraut menghisap. Serangga dengan tipe alat mulut ini akan
merusak bagian tanaman terutama daun, kemudian cairan tanaman akan dihisap.
Pada tipe alat mulut ini gejala yang ditimbulkan berupa goresan putih keperakan
pada bunga dan daun.
• d) Tipe alat mulut mengait-mengisap. Serangga hama dengan tipe alat mulut ini
bisaanya menyerang buah. Gejala yang ditimbulkan biasanya bagian dalam buah
hancur dan membusuk. Serangga dengan tipe alat mulut seperti ini bisaanya dari
kelompok larva diptera atau lalat.
• e) Tipe alat mulut lainnya adalah menjilat menghisap contohnya lalat rumah, dan
tipe alat mulut menghisap contohnya golongan nyamuk dan kupu-kupu.
Jamur (Cendawan)
• Jamur atau yang biasa disebut cendawan
merupakan mikroorganisme yang memiliki ciri-ciri
heterotroph, tidak berklorofil, multiseluler,
memproduksi spora, berkembang biak secara
seksual maupun aseksual, umumnya mikroskopis,
eukariotik, non motil, pada umunya saprob,
absorbtif, mengeluarkan enzim untuk merombak
senyawa organik dan menyimpan makanan dalam
bentuk glikogen. Cendawan memiliki struktur
seperti benang2 yg berbentuk tabung (silinder) yg
disebut hifa. Ada yg memiliki sekat (septat) dan tdk
bersekat (senosit). Kumpulan hifa disebut miselium
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ADANYA
JAMUR
• 1. bisa berperan sebagai dekomposer : berbagai material
organik akan diuraikan menjadi nutrient2 sederhana yang
dibutuhkan kelompok produsen.
• Contoh jamur yg bermanfaat :
• A. Rhizopus oryzae : bermanfaat dalam fermentasi kedelai
menjadi tempe
• B. Aspegillus oryzae : bermanfaat dalam fermentasi kedelai
menjadi kecap
• C. Beuveria bassiana : bermanfaat dalam biokontrol hama
serangga tanaman
• D. Metarhizium anisopliae: bermanfaat dalam biokontrol
serangga tamanam
• E. Trchoderma viride : biokontrol hama jamur pada tanaman
SEJARAH BAKTERI
• Bakteri merupakan organisme mikroskopik sehingga
sulit dideteksi, terutama sebelum ditemukan
mikroskop. Organisme ini pertama kali ditemukan
pada tahun 1676 oleh Antony van Leeuwenhoek. Ia
menggunakan mikroskop berlensa tunggal yang
dirancangnya sendiri. Bakteri merupkan objek yang
berada dalam batas yang bisa dilihat oleh lensa
sederhana. Seorang ahli botani asal Breslau, Prusia,
tertatrik pada bakteri yang tahan panas, ia
menemukan bahwa sejumlah bakteri membentuk
endospora yang resisten terhadap suhu tinggi,
termasuk Bacillus yang mampu beralih dari bentuk
vegetatif menjadi endospora dan sebaliknya
BAKTERI
• Bakteri, nama ilimiahnya adalah Bacteri : kelompok
mikrorganisme bersel satu yang diklasifikasikan
pada tingkat domain, bersama dengan domain
Archaea, bakteri digolongkan sebagai prokariota.
Sel bakteri memiliki bentuk tertentu, misalnya
menyerupai bola, batang, atau spiral, yang
biasanya berukuran beberapa mikrometer. Bakteri
merupakan salah satu bentuk kehidupan pertama
yang muncul dan saat ini menghuni sebagian besar
habitat di Bumi. Bakteri dapat hidup di tanah, air,
mata air panas yang asam, limbah radioaktif,
hingga kerak bumi.
• Bakteri juga menjalin hubungan simbiosis
dengan tumbuhan dan hewan. Sebagian besar
bakteri belum diketahui karakternya, dan
hanya sekitar 27 persen filum bakteri yang
memiliki spesies yang dapat ditumbuhkan di
laboratorium. Study tentang bakteri disebut
bakteriologi, salah satu cabang mikrobiologi.
• Ada sekitar 40 jt sel bakteri dalam satu
mililiter air tawar
SEJARAH VIRUS
• Istilah virus berasal dari bahasa latin yang artinya
racun. Sejarah penemuan virus dimulai tahun 1883
oleh Adolf Meyer, dengan ditemukannya penyakit
bintik2 kuning pada daun tembakau. Penyakit
tersebut kemudian dikenal istilah penyakit mosaik
tembakau.
• Istilah virus berasal dari latin, virion yang artinya
racun. Pada tahun 1897, seorang ilmuan belanda
bernama martinus Beijerick meneliti
perkembangbiakan patogen ini. Namun yang
ditemukan adalah patogen ini tidak dapat
dikembangbiakan di cawan petri seperti bakteri.

Anda mungkin juga menyukai