Anda di halaman 1dari 30

STRUKTUR DAN FUNGSI

AKAR
Akar

• Bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan


yang tumbuh menuju inti bumi (kormus).

• Kormus adalah vegetasi (segala sesuatu yang tumbuh di


permukaan bumi) yang telah dapat dibedakan bagian-
bagian fungsionalnya. Pada tumbuhan misalnya dapat
dibedakan bagian akar, batang, dan daun dengan jelas,
baik secara morfologi maupun anatomi.
Morfologi dan Anatomi

• Morfologi tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari


bentuk fisik dan struktur tubuh dari tumbuhan. Morfologi
tumbuhan berguna untuk mengidentifikasi tumbuhan
secara visual.

• Anatomi tumbuhan cabang dari biologi yang berhubungan


dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup.
Sifat-sifat Akar

• Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah,


dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air
(hidrotop), meninggalkan udara dan cahaya
• Tidak berbuku-buku, tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya
• Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan
• Tumbuh terus pada ujungnya, Bentuk ujungnya seringkali meruncing,
hingga lebih mudah untuk menembus tanah
Jenis Akar

1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan


monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga
memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut
dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi
utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya
tumbuhan.
• Ciri monokotil yang paling khas adalah bijinya tunggal karena
hanya memiliki satu daun lembaga,berakar serabut, daun
berseling, tumbuhan biji berkeping satu, tulang daun sejajar dan
berbentuk pita
2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan
dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.
Contoh : wortel, ubi dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian.
3. Akar Gantung. Tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh ke
arah tanah. Akar gantung ini berfungsi menyerap uap air dan gas
dari udara. Namun, bila telah mencapai tanah, akar tersebut
masuk ke dalam tanah dan berfungsi menyerap air dan garam-
garam mineral. Tumbuhan yang memiliki akar gantung misalnya
beringin.
4. Akar Napas. Tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut
sebagian muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi berada di
dalam tanah. Akar ini terlihat seperti menopang tegaknya batang. Akar
napas mempunyai banyak celah tempat masuknya udara. Sesuai
namanya, akar napas berfungsi untuk bernapas. Tumbuhan yang
mempunyai akar napas, misalnya bakau dan pandan.
5. Akar Pelekat. Tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada
tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk
melekatkan batang pada tembok maupun tumbuhan lain. Tumbuhan
yang mempunyai akar pelekat, misalnya sirih, buah naga.
Akar Tunggang dan Akar Serabut

• Contoh akar tunggang :


Jambu, mangga, mawar,
jeruk, dan durian.

• Contoh akar serabut :


padi, jagung, dan
rumput-rumputan.
Fungsi Akar Bagi Tumbuhan

• Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat


hidupnya
• Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tana
• Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat
pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.
• Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi,
misalnya tumbuhan bakau (pneumatofor).
• Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpa
cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel
yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat
menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh
tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.
uktur & Jaringan Penyusun Akar pada tumbuhan Secara morfologi dan anatom
Struktur Akar dan Fungsinya

• Inti Akar terdiri dari pembuluh kayu dan


pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi
mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh
tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis
dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
• Rambut Akar atau bulu- bulu akar berbentuk
serabut halus. Fungsi rambut akar mencari
jalan di antara butiran tanah dan menyerap
dari dalam tanah.
• Tudung Akar (kaliptra) terletak di ujung aka
Fungsi tudung akar melindungi terhadap
kerusakan mekanis akar saat menembus tana
Untuk memudahkan akar menembus tanah,
bagian luar tudung akar mengandung lendir
(mucigel).
Struktur Morfologi Akar

• Epidermis akar (kulit luar).


Merupakan lapisan luar akar.
Epidermis akar terdiri dari selapis
yang tersusun rapat. Dinding sel
epidermis tipis dan mudah dilalui
oleh air. Sel-sel epidermis akan
bermodifikasi membentuk rambut
rambut akar.
• Korteks akar (kulit pertama).
Korteks akar terdiri dari beberapa
lapis sel yang berdinding tipis. Di
dalam korteks akar terdapat ruang
ruang antarsel. Ruang antarsel
berperan dalam pertukaran gas.
Korteks berfungsi sebagai tempat
menyimpan cadangan makanan.
• Endodermis akar. Endodermis akar terd
dari selapis sel yang tebal. Bentuk dan
sususan sel-sel endodermis berbeda deng
bentuk dan susunan sel-sel di sekitarnya
terlihat jelas jika diamati di bawah
mikroskop. Endodermis berperan sebaga
pengatur jalannya larutan yang diserap d
tanah masuk ke silinder pusat.
• Stele akar (silinder pusat). Tersusun at
perisikel (perikambium), xilem (pembulu
kayu), dan floem (pembuluh tapis).
Perisikel merupakan lapisan terluar dari
silinder pusat yang terdiri dari satu atau
beberapa lapisan sel. Perisikel berfungsi
dalam pertumbuhan sekunder dan
pertumbuhan akar ke samping. Xilem da
floem yang merupakan berkas pembuluh
terletak di sebelah dalam perisikel. Pada
akar tumbuhan monokotil terdapat
empulur, sedangkan pada akar tumbuha
dikotil tidak terdapat empulur.
Jaringan Penyusun Anatomi Akar
Mekanisme Penyerapan Hara (Dari Tanah Ke
Permukaan Akar)
• Hara diserap tanaman melalui akar dalam bentuk ion bermuatan positif ( contoh
: K⁺ ) dan bermuatan negatif ( contoh : NO₃¯). Ion ini umumnya terikat dalam
kompleks jerapan tanah, yakni lempung, koloid anorganik dan koloid organik.
• Ada 2 pendapat tentang penyerapan mineral oleh akar. 1) melalui bagian apikal
(Ca, Fe) dan 2) permukaan akar ( Kalium, P, NH4, Fe) (Taiz dan Zeiger, 1991)

• Beberapa fase dalam proses penyerapan hara : Fase pertama hara berpindah
tempat dalam tanah dari suatu tempat ke permukaan akar tanaman. Kemudian
setelah sampai permukaan akar (bulu akar), masuk ke dalam akar yang dari sini
ditranslokasikan ke organ tanaman lain termasuk daun, buah dan batang.
Perpindahan ion dari tanah ke permukaan akar memiliki tiga macam pergerakan
yaitu:
Dari Tanah Ke Permukaan Akar

Intersepsi dan persinggungan


• Pertumbuhan akar tanaman dan terbentuknya bulu akar yang baru
menyebabkan terjadinya persinggungan antara akar dan tanah
yang didalamnya terkandung ion hara (terjerap). Pertumbuhan
akar dan bulu akar ini menembus pori agregat tanah dan
bersinggungan langsung dengan ion yang ada. Apabila ion berada
dalam bentuk tersedia (available), maka terjadi pertukaran ion
dan kemudian ion ini masuk ke dalam akar.
• Memanjangnya akar-akar tanaman berarti memperpendek jarak
yang harus ditempuh unsur – unsur hara untuk mendekati akar
tanaman melalui aliran massa ataupun difusi.
Dari Tanah Ke Permukaan Akar

Aliran Massa
• Aliran massa adalah gerakan unsur hara di dalam tanah menuju permukaan
akar tanaman bersama-sama gerakan massa air. Aliran massa pada tanah
disebut juga konveksi, meliputi pergerakan dalam fase larutan maupun gas.
Gerakan massa air di dalam tanah menuju permukaan akar tanaman
berlangsung secara terus menerus karena diserap oleh akar dan menguap
melalui transpirasi.
• Aliran massa merupakan proses penyediaan hara yang terpenting bagi unsur-
unsur N (98,8%), Ca (71,,4%), S (95,0%), dan Mo (95,2%). Hujan dan air irigas
bergerak dalam tanah dengan membawa nitrat atau ion lain yang terlarut. Io
dan bahan lain yang larut berpindah bersama aliran larutan air ke akar
tanaman akibat transpirasi tanaman.
Aliran Massa

• Akan tetapi, aliran massa juga terjadi pada saat fotosintat


disebarkan ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan,
bahkan ke akar. Setelah air yang mengandung hara dari air tanah
diangkut melalui xylem, kemudian sampai di pucuk. Air akan
diuapkan melalui daun, sedangkan haranya dijerap oleh sel-sel.
Bersamaan dengan peristiwa tersebut, terjadi aliran massa di
floem yang tujuannya untuk menyebarkan hasil fotosintesisnya ke
seluruh bagian tumbuhan.
Aliran Massa

Faktor yang mempengaruhi aliran masa :


• Kadar lengas tanah: tanah yang kering tidak ada gerakan hara,
• Temperatur: temperatur yang rendah mengurangi transpirasi dan
evaporasi,
• Ukuran sistem perakaran: mempengaruhi serapan air.
• Difusi : perpindahan terjadi oleh adanya perbedaan konsentrasi
larutan pada dua tempat yang berjarak tertentu dimana
pergerakan terjadi dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yan
rendah. Tanaman menyerap ion dari bulu akar sehingga di sekitar
bulu akar kadarnya rendah.
Difusi

Perpindahan terjadi oleh adanya perbedaan konsentrasi larutan


pada dua tempat yang berjarak tertentu dimana pergerakan terjadi
dari konsentrasi yang tinggi ke konsentrasi yang rendah. Tanaman
menyerap ion dari bulu akar sehingga di sekitar bulu akar kadarnya
rendah.
Dari Permukaan Akar Ke Akar

Hara yang telah berada disekitar permukaan akar tersebut


dapat diserap tanaman melalui dua proses, yaitu:
1. Proses Aktif, yaitu: proses penyerapan unsur hara denga
energi aktif atau proses penyerapan hara yang
memerlukan adanya energi metabolik, dan
2. Proses Selektif, yaitu: proses penyerapan unsur hara
yang terjadi secara selektif.
Proses Aktif

Proses Aktif:
Proses penyerapan unsur hara dengan energi aktif dapat berlangsung apabila
tersedia energi metabolik. Energi metabolik tersebut dihasilkan dari proses
pernapasan akar tanaman. Selama proses pernapasan akar tanaman berlangsu
akan dihasilkan energi metabolik dan energi ini mendorong berlangsungnya
penyerapan unsur hara secara proses aktif.
Apabila proses pernapasan akar tanaman berkurang akan menurunkan pula
proses penyerapan unsur hara melalui proses aktif. Bagian akar tanaman yang
paling aktif adalah bagian dekat ujung akar yang baru terbentuk dan rambut-
rambut akar. Bagian akar ini merupakan bagian yang melakukan kegiatan
respirasi (pernapasan) terbesar.
Proses Selektif

Proses Selektif:
• Bagian terluar dari sel akar tanaman terdiri dari: (1) dinding sel,
(2) membran sel, (3) protoplasma. Dinding sel merupakan bagian
sel yang tidak aktif. Bagian ini bersinggungan langsung dengan
tanah. Sedangkan bagian dalam terdiri dari protoplasma yang
bersifat aktif. Bagian ini dikelilingi oleh membran. Membran ini
berkemampuan untuk melakukan seleksi unsur hara yang akan
melaluinya. Proses penyerapan unsur hara yang melalui
mekanisme seleksi yang terjadi pada membran disebut sebagai
proses selektif.
Proses Selektif

• Proses selektif terhadap penyerapan unsur hara yang terjadi pada membran
diperkirakan berlangsung melalui suatu carrier (pembawa). Carrier (pembawa)
ini bersenyawa dengan ion (unsur) terpilih. Selanjutnya, ion (unsur) terpilih
tersebut dibawa masuk ke dalam protoplasma dengan menembus membran sel.
Mekanisme penyerapan ini berlangsung sebagai berikut:
(1) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk kation (K+, Ca2+,
Mg2+, dan NH4+) maka dari akar akan dikeluarkan kation H+ dalam jumlah yang
setara, serta
(2) Saat akar tanaman menyerap unsur hara dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4-,
SO4-) maka dari akar akan dikeluarkan HCO3- dengan jumlah yang setara.
Kapasitas Tukar Kation Akar (KTKA)

• Permukaaan akar tanaman mempunyai kemampuan


menjerap kation karena mempunyai muatan negatif.
Muatan negatif akar berasal dari gugus karboksil pd
membran akar. Reaksi sbb: COOH = COO- + H+
• KTK Akar(KTKA) tanaman sangat beragam. Tanaman
legum dan dikotil mempunyai KTKA lebih tinggi daripada
tanaman monokotil
Bentuk-bentuk Unsur Hara Yang Diserap
Tanaman

Anda mungkin juga menyukai