Anda di halaman 1dari 8

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori


Berat jenis adalah perbandingan relativ antara massa jenis sebuah zat dengan
massa jenis air murni. Misalkan air murni bermassa jenis 1g/cm 3 atau 1000kg/m3.
Berat jenis tidak mempunyai satuan atau dimensi. S = W/V, dengan keterangan S:
Berat jenis benda, W: Berat benda, V: Volume benda.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis suatu benda: a) Massa benda
jika benda mempunyai massa yang besar maka kemungkinan berat jenisnya juga
menjadi lebih besar; b) Volume benda jika volume benda besar maka berat
jenisnya akan berpengaruh tergantung pula dari massa benda itu sendiri; c) Gaya
gravitasi jika sebuah benda mengalami gaya gravitasi maka benda tersebut akan
berubah berat jenisnya.
Sifat-sifat suatu benda berdasarkan jenisnya: a) Benda padat, benda padat
mempunyai sifat besar dan bentuknya selalu tetap. Bentuknya tidak mengikuti
bentuk wadahnya dan dapat dikenali berdasarkan ciri khasnya, yaitu dari bentu
warna, bentuk permukaan benda dan kemudahan untuk diubah bentuknya. Benda
padat dapat berupa batu, kayu,koin,buku, dan sebagainya; b) Benda cair, benda
cair adalah benda yang berwujud cair. Benda cair mempunyai sifat bentuk yang
selalu berubah-ubah sesuai dengan bentuk wadahnya, sedangkan besarnya tetap.
Contohnya air,minyak tanah; c) Benda gas, benda gas mempunyai sifat isi dan
bentuk yang selalu berubah-ubah. Contohnya uap air, minyak wangi, uap bensin,
gas oksigen, gas karbondioksida. Benda gas sangat berperan penting bagi
kehidupan kita sehari-hari, seperti oksigen yang dibutuhnkan saat bernafas.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mengetahui berat bahan
2. Mengukur volume bahan
3. Menghitung massa jenis bahan
2

II. BAHAN DAN METODE

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Fisika Dasar dengan materi Pengukuran Berat Jenis dilaksanakan
pada hari Rabu, 8 November 2017, pukul 15.00-16.40 WIB. Bertempat di
Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Palangka Raya.

2.2 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada Praktikum Fisika Dasar dengan materi Pengukuran
Berat Jenis yaitu: Gelas ukur, timbangan analitik, jangka sorong. Sedangkan
bahan yang dipakai yaitu: Buah apel, tomat, dan kedongdong.

2.3 Cara Kerja


Cara kerja yang dilakukan pada Praktikum Fisika Dasar dengan materi
Pengukuran Berat Jenis yaitu:
1. Mengukur dan menghitung volume bahan.
2. Menimbang berat bahan (xi).
3. Memasukkan air kedalam gelas ukur secukupnya, kemudian menimbang
beratnya (x2).
4. Menusuk bahan dengan batang jarum, kemudian dimasukkan ke dalam gelas
ukur yang telah berisi air (sampai tenggelam), kemudian menimbang beratnya
(x3).
5. Menentukan volume dan berat jenis dengan menggunakan rumus berikut:
Volume bahan (cm3) = x3-x2/BJ air = x3-x21g/cm3.
Berat jenis bahan (g/cm3) = x1Xbj air/(x3-x2)
3

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan


Tabel 1. Pengukuran Berat Jenis dan Massa Jenis Benda
Nama Bahan
4
5

3.2 Pembahasan
Pada tabel yang pertama dengan bahan yaitu: a) Buah kedongdong berat jenis
buah kedongdong dimisalkan x1 sebesar 57 gr, berat jenis air dimisalkan x 3
sebesar 194 gr, kedongdong dimasukkan kedalam air misalkan x3 sebesar 258 gr,
volume bahan dihitung dengan rumus x3-x2 sebesar 64 cm3, berat jenis bahan
dihitung dengan rumus x1 × BJ air/(x3-x2) sebesar 0,89 gr/cm3, massa jenis bahan
dihitung dengan rumus ρ = m/v sebesar 0,89 g/cm 3, dengan sifat bahan tenggelam;
b) Buah tomat berat jenis tomat sebesar 30 gr, berat jenis air sebesar 199 gr, berat
jenis apel dimasukkan kedalam air sebesar 228 gr, mempunyai volume bahan 29
cm3, berat jenisnya sebesar1,03 g/cm3, massa jenis sebesar 1,03 g/cm3 dengan sifat
bahan melayang; c) Buah apel berat jenis buah apel sebesar 90 gr, berat jenis air
197 gr, berat jenis air dimasukkan kedalam air menjadi 286 gr, volume bahan 89
cm3, berat jenis 1,01 gr/cm3, memiliki massa jenis sebesar 1,01 gr/cm sifat bahan
terapung. Pada tabel yang kedua dengan bahan yang sama yaitu: a) Buah
kedongdong berat jenis kedongdong sebesar 53 gr, berat jenis air 194 gr, berat
jenis buah dimasukkan kedalam air sebesar 247 gr, volume bahan 80 cm 3, berat
jenis 0,66 g/cm3, massa jenis bahan 0,66 g/cm3 dengan sifat benda tenggelam; b)
Tomat berat jenisnya 11 gr, berat jenis air 190 gr, berat jenis tomat dimasukkan
kedalam air sebesar 201 gr, volume bahan 11cm3, berat jenis 1 g/cm3, massa jenis
1 g/cm3 dengan sifat bahan melayang; c) Buah apel memiliki berat jenis 76 gr,
berat jenis air197 gr, berat jenis apel dimasukkan kedalam air sebesar 272 gr,
volume bahan 75g/cm3, berat jenis 1 g/cm3, massa jenis 1 g/cm3, dengan sifat
bahan yaitu terapung. Pada tabel ketiga dengan bahan jenis yang sama dan cara
pengerjaan yang sama yaitu: a) Kedongdong berat jenis 42 gr, berat jenis air 200
gr, berat jenis ketika kedongdong dimasukkan kedalam air menjadi 239 gr,
volume bahan sebesar 41 cm3, berat jenis 1,024 g/cm3, massa jenis 1,024 g/cm3,
dengan sifat bahan yaitu tenggelam: b) Tomat berat jenisnya sebesar 58 gr, berat
jenis air 200 gr, berat jenis ketika tomat dicelupka kedalam air sebesar 249 gr,
volume bahan 58 cm3, berat jenis 1 g/cm3, massa jenis 1g/cm3, dengan sifat bahan
melayang; c) Apel memiliki berat jenis 94 gr, berat jenis air 200 gr, berat jenis
6

ketika apel dimasukkan kedalam air sebesar 287 gr, volume bahan 94 cm3, berat
jenis 0,957 g/cm3, massa jenis 0,957 g/cm3, dengan sifat benda terapung.
Pada bahan yang digunakan memiliki massa jenis yang berbeda-beda, seperti
buah kedongdong yang memiliki massa jenis yang berbeda dengan tomat, pada
kedua bahan tersebut dikarenakan pada setiap benda tidak ada yang me
7

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berat adalah suatu tekanan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi pada sebuah
benda yang memiliki berat. Seperti pada bahan Praktikum Fisika Dasar yaitu buah
kedondong, buah tomat, buah apel dan air, bahan-bahan ini harus diketahui
terlebih dahulu berat nya, dengan menimbang menggunakan timbangan analitik.
Pengukuran volume bahan dapat dicari dengan menggunakan rumus x3-x2/BJ
air = x3-x2/1g/cm3, dengan keterangan x3 yaitu berat bahan yang telah dimasukkan
kedalam gelas yang telah berisi air, x2 yaitu berat air,BJ merupakan berat jenis
benda yang memilki satuan g/cm3.
Massa jenis adalah pengukuran pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Menghitung massa jenis bahan dapat dihitung menggunakan rumus ρ =
m/v dengan keterangan: ρ yaitu massa jenis, m yaitu massa benda, v yaitu volume
benda.

4.2 Saran
Saran untuk praktikum selanjutnya diharapkan praktikkan terlebih dahulu
mengetahui apa tujuan dari parktikum yang akan dilakukan, agar praktikum dapat
berjalan dengan lancar. Praktikan hendaknya lebih tertib saat berada di dalam
laboratorium supaya suasananya lebih nyaman saat melakukan praktikum.
Praktikan diharapkan memakai peralatan praktikum dengan lengkap supaya tidak
ada kendala dari setiap pelaksanaan.
8

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai