Anda di halaman 1dari 18

MENGENAL TANAMAN PALEM

Oleh :

1. Ramlan (1806511003)
2. Dinda Ayu Vilda (1806511006)
3. Qomara Izza (1806511007)
4. Septia Juliani (1806511008)
5. Muh. Taufik Hidayat (1806511009)
6. Jopiandi (1806511015)
7. Devi Aprianti (1806511022)

Program studi Agribisnis


Denpasar, 25 oktober 2018
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan sejak mencari ide dalam
mulai penyusunan makalah ini hingga menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini tak akan terwujud tanpa pengarahan, bimbingan dan kerja
sama semua pihak yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan, dan khususnya
untuk pihak-pihak yang membutuhkan referensi dalam mencari informasi
mengenai tumbuhan palem, maka semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Dari makalah yang kami susun ini, kami menyadari bahwa makalah kami
ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran
yang membangun untuk kami ke depannya dalam menyusun makalah, untuk itu
kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Akhir kata kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang dapat membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Jimbaran, 25 Oktober 2018


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………….…...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….
1.1 Latar belakang…………………………………………………
1.2 Tujuan………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN……………………

2.1 Tinjauan Pustaka……………………………………

BAB III METODE PENULISAN………………………

3.1 Lokasi………………………………………

3.2 Jenis Data…………………………………….

3.3 Analisis Data………………………………..

3.4 Hasil Dan Perubahan…………………………

BAB V PENUTUP

4.1 Kesimpulan………………………………….

4.2 Saran…………………………………………

DAFTAR PUSTAKA………………………………….
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Palem merupakan salah satu keluarga tanaman yang jenisnya sangat
banyak. Sebagian anggota kerabatnya sangat bermanfaat bagi kehidupann
manusia, diantaranya lontar, kurma, nipah, sagu, dan kelapa. Sementara
sebagiannya lagi memiliki penampilan yang indah mempesona sehingga
sering di jadikan tanaman hias, misalnya palem raja, palem botol, palem
merah, palem ekor tupai, palem phoenix, palem metalik, dan palem wregu.
Bom tanaman palem yang tengah berlangsung saat ini di Indonesia
membuat permintaan palem pun meningkat. Untuk mengimbanginya maka
perlu adanya peningkatan penbudidayaan palem dan sebelumnya kitapun
harus mengetahui seperti apa tanaman palem itu dan bagaimana tanaman
palem itu agar kita pun mudah mengembangkannya. Keanggunan dan
keindahan palem memang memberikan pesona tersendiri. Karakteristik ini
jarang bahkan tidak dimiliki jenis tanaman lain.
Berbeda dengan tanaman produktif seperti palawija atau sayuran yang
diharapkan hasilnya, palem hanya di harapkan penampilan keindahannya.
Oleh sebab itu, kita harus berusaha mendapatkan keindahan itu selama
mungkin dan terus berusaha mempertahankannya. Palem memungkinkan kita
memperoleh keindahan tanaman dalam waktu yang lama. Lagi pula karena
pertumbuhannya lambat, kita tidak perlu repot-repot memangkas atau
mengubah tatanan penanaman.
Dilirik dari umurnya, barangkali sangat jarang tanaman hias berumur panjang
di biarkan tumbuh bebas. Umumnya tanaman hias hanya berumur semusim
sampai beberapa tahun saja, Setelah itu tanaman harus di remajakan, misalnya
palem. Oleh karena itu, menanam palem berarti menikmati keindahannya
dalam waktu yang panjang.
1.2 Tujuan
Kita tahu bahwa di Indonesia sekarang ini banyak yang membudidayakan
tanaman palem sebagai tanaman hias dan ada juga yamg membudidayakan
tanaman palem yang digunakan untuk kepentingan lain dan mengingat potensi
ekonomi oleh tanaman palem saat ini lumayan besar dikarenakan banyak yang
membutuhkan tanaman palem untuk kepentingan masing-masing.
Dengan adanya makalah ini, kami berharap pihak-pihak yang
bersangkutan dapat menjadikannya pedoman dalam membudidayakan
tanaman palemnya agar dalam membudiddayakan tanaman palem, hasilnya
akan lebih baik.
Dengan disusunnya makalah ini kami juga berharap dapat lebih
memahami dan lebih mengenal semua tentang tanaman palem. Kami berharap
dapat lebih memahami tanaman palem itu seperti apa, dapat mengetahui
karakteristik tanaman palem, jenis-jenis dari tanaman palem, cara budidaya
palem dan dengan disusunnya makalah ini agar dapat mengetahui penyakit
tanaman apa saja yang dapat menjangkit tanaman palem.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Palem adalah tanaman hias yang bersifat kosmopolitan, keberadaannya


ditemukan di daerah tropis dan subtropis, di dataran rendah dan tinggi, di
pegunungan dan di pantai, di tanah yang subur dan gersang. Selama
pertumbuhannya diperlukan penyinaran matahari penuh. Suhu udara diperlukan
adalah 25-330 C, dan masih tumbuh baik di luar kisaran suhu udara tropis tersebut.

Menurut Corner (1996), suku palem-paleman merupakan suku tertua


diantara tumbuh-tumbuhan berbunga. Hal ini didasarkan penelitian fosil, anggota
palem-paleman telah dijumpai sejak zaman Cretaceus, lebih kurang 120 juta tahun
yang lalu.

Palem merupakan tumbuhan monokotil (berkeping satu) yang berbatang


tunggal maupun berumpun. Tinggi batangnya sangat beragam, sampai dengan
ketinggian 50 meter.

a. Karakteristik Tanaman Palem


 Bunga palem
Palem yang menghasilkan perbungaan pada ujung batang
merupakan palem yang bersifat hapaksantik ( setelah berbunga lalu
berbuah lalu mati ). Berdasarkan posisi tumbuhnya perbungaan ada
yang tumbuh di antara daun yang makin ke atas perbungaan
semakin muda.
 Buah
Buah dari tanaman palem bervariasi baik bentuk, warna maupun
ukurannya bakal buah beruang 1-3; tiap ruang 1 bakal biji. Buah
buni atau buah batu kadang-kadang tiap-tiap daun buah tumbuh
terpisah menjadi sebuah yang berbiji 1. Biji kebanyakan dengan
putik lembaga seperti tanduk pada buah batu besar melekat dengan
lapisan terdalam dari dinding buah ( Steenis 2006 ).
 Daun
Lembaran daun palem hampir selalu terbagi ke dalam beberapa
bagian lebih kecil yang disebut tembereng atau anak daun. Susunan
daun palem menyerupai kipas (menjari) yang mana, bagian dasar
daun palem berwujud tabung membentuk upih daun yang
mengelilingi batang. Pada sebagian palem, upih daun ini dapat
hancur membentuk serabut. Di atas upih daun terdapat tangkai
daun dan tulang daun. Upih tangkai dan tulang daun seringkali
ditutupi lapisan tebal atau tipis rambut atau sisik. Pada palem
merambat terdapat dua struktur yang berkaitan dengan daun yaitu
kuncir (struktur serupa cambuk yang merupakan perpanjangan dari
pertulangan daun setelah anak daun teratas) dan flagellum (cambuk
berduri yang secara umum mirip dengan kuncir).
 Batang
Bentuk batang palem sangat bervariasi, mulai dari silinder
Pritchardia dan palem Alexander. Ada palem yang pada bagian
pangkal membesar atau di bagian tengah batang seperti palem raja;
berbentuk seperti botol yaitu palem botol; akar tampak di atas
tanah seperti palem Drymphloeus; ada palem yang perakarannya
meluas di atas tanah seperti palem kurma. Bentuk permukaan
batang palem juga bervariasi, ada yang berduri, licin dan ada pula
yang kasar (LIPI 2000)
 Habitat
Menurut LIPI 2000, palem dapat tumbuh baik pada tipe tanah yang
berpasir, tanah gambut, tanah kapur dan tanah berbatu. Palem juga
dapat tumbuh pada berbagai kemiringan dari tanah berbatu dan
berlereng terjal.

.      

b. Jenis Palem
Bedrasarkan tinggi batang, palem dapat digolongkan sebagai palem
yang berupa pohon tinggi lebih dari 10 meter, pohon sedang 2-10 meter
maupun semak, kurang dari 2 meter.
Palem tumbuhnya ada yang berumpun adapula yang tunggal. Bagi
yang membentuk rumpun, tunas-tunas rumpun ini cukup berperan dalam
hal peremajaannya. Bagi yang tumbuh tunggal, peremajaannya lambat
sekali karena membiakkan diri hanya tergantung pada biji saja. Beberapa
jenis palem memiliki duri di batang atau di pelepah dan tulang
daunnya(LBN 1980).
Ada beberapa palem yang biasa dibudidayakan, antara lain:
o Palem Putri
Cirinya sekilas bentuknya seperti palem raja,daun yang lebih lebar
dan warna lebih hijau. Tanaman ini berasal dari Madagaskar, dan
banyak dimanfaatkan sebagai penghias pinggir jalan atau tanaman
pot.
o Palem Botol
Palem ini berasal dari Amerika Serikat. Cirinya batang bawahnya
menggelembung dan batang atas menyempit sehingga mirip bentuk
botol. Palem ini ada dua macam, yang satu batang tengahnya agak
kemerahan, dan yang satunya batangnya agak kekuingan.
o Palem Merah
Disebut juga sebagai pinang merah dan merupakan tanaman asli
Indonesia yang tumbuh di hutan rawa dataran rendah sampai 500
m dpl. Yaitu daerah Kalimantan, Serawak dan Semenanjung
Malaya. Cirinya mempunyai pohon yang indah dengan pelepah
daun merah menyala. Tumbuhnya berumpun, berbatang lurus, dan
tingginga 6-14 m.
o Palem Raja
Dikenal dengan Royal palm karena bentuknya yang menawan
dengan batang yang kokoh, daun yang hijau dan segar, panjangnya
2-3 m. Pelepah yang rontok akan meninggalkan bekas lingkaran
atau garis berwarna abu-abu putih. Tinggi tanaman mencapai 25-
30 m. Jenis ini banyak ditanam adalah palem raja Kuba. Spesies
palem raja yang dikenal adalah Roystonea regia, R. Buringuena
dan R. Elata.
o Palem Kuning
Palem ini memiliki nama latin Chrysalidocarpus lutescens,
Hyophorbe commersoniana, Hyophorbe Indica, Areca palm, atau
areca lutescens. Berasal dari Madagaskar dan Amerika Serikat.
Cirinya tumbuhnya merumpun, apabila ditanam di pot, maka
tingginya 50-150 cm, tetapi apabila ditanam dihalaman bisa
mencapai 8 m, daunnya bersirip, batangnya bulat, beruas-ruas
tertutup pelepah daun kuning keemasan. Daunnya majemuk
melengkung dan tersusun dari helai-helai anak daun, serta terletak
berpasang-pasangan pada ibu tangkai daun.
o Palem Paris
Palem ini berasal dari daerah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Cirinya daun berbentuk sirip, melengkung, dengan anak-anak daun
yang rapat serta bagian tepinya berbulu halus.
o Palem Phoenix reobelenii
Palem ini berasal dari daratan Cina. Cirinya berbatang tunggal,
tinggi mencapai 1.5 m, pohonnya ramping dengan daun hijau gelap
menjuntai anggun.
o Palem Ekor Ikan
Palem ini berasal dari Birma, Malaya dan Indonesia. Cirinya
pertumbuhannya lambat, tergolong palem kerdil. Bagia utama
batangnya 1 m dengan penyangga mahkota yang berbentuk roset
yang melebar. Warna daun hijau mengkilap seperti dilapisi
metalik.
o Palem Kol
Palem ini berasal dari New Britian, Papuanugini. Cirinya
mempunyai daun berbentuk kipas dengan lipatan-lipatan
bergelombang seperti daun kol, memiliki tangkai daun yang
berduri pada kedua sisi.
o Palem Kipas
Namanya Lividtona chinensis tak lepas dari bentuk daunnya, yang
setengah lingkaran mirip kipas terbuka. Garis tengah sekitar 30-50
cm, tingginya mencapai 90 cm.
o Palem Wregu
Palem ini berasal dari Cina Selatan. Cirinya bentuk daun palem
wregu hampir mirip dengan palem kipas, tetapi warna daunnya
hijau tua mengkilap. Daunnya berbentuk kipas dengan 5-10
torehan yang dalam. Ukuran daunnya 15-50 cm. Batang seperti
bambu dengan ruas sebagai tempat duduk daun. Bentuk batang
bulat kecil, beruas-ruas seperti bambu. Tingginya maksimum 1.5-2
meter.
Jenis palem di Indonesia jarang sekali ditanam karena
kurang memikat dan menarik. Adapun jenis palem tersebut antara
lain :
o Daun sang
o Palem serdang
o Calamus Concinus
o Rotan duduk
o Rotan kumbar
o Rotan getah
o Rotan Meiya
o Rotan semut
o Rotan Manau
o Rotan taman
o Pinang
o Salak hutam
o Rotan pelah
o Palas duri
o Iguanura Spectabilis
o Iguanura Walichian
o Rotan lilin
o Rotan irit
o Rotan sabut
o Rotan dahan
o Karthalsia SP
o Rotan udang
o Calamus adspersus
o Palem Bayeh
c. Manfaat Tanaman Palem
Palem memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Secara langsung atau tidak, manusia menggunakan bagian-
bagian tertentu maupun produk olahan dari palem (LIPI 2000).
Diantaranya sebagai berikut :
 Tanaman hias
Palem memiliki penampilan yang indah dan menarik, baik dari
bentuk, ukuran dan warna batang, daun maupun buahnya.
Beberapa jenis ada yang sesuai sebagai tanaman hias di dalam
ruangan, terutama palem yang tidak berbatang atau berbatang kecil
dan pendek serta memiliki ukuran tajukyang tidak terlalubesar
sehingga tidak banyak memakan tempat.
Palem merah misalnya sebagai tanaman hias mempunyai harga
yang cukup tinggi, demikian pula palem raja, palem wregu, palem
botol dan lain sebagainya.

 Sumber karbohidrat
Palem sebagai sumber karbohidrat baik dalam bentuk pati maupun
gula. Sagu adalah jenis palem yang dikenal sebagai penghasil
tepung yang terbaik, sedangkan aren sebagai kelompok penghasil
gula.
 Sumber minyak
Tanaman palem yang sebagai sumber minyak yaitu kelapa. Sudah
sejak lama masyarakat indonesia memanfaatkan kelapa untuk
minyak goreng. Selain kelapa, kelapa sawit diusahakan secara
perkebunan.
 Sumber bahan anyaman
Rotan merupakan jenis palem sebagai sumber bahan anyaman yang
berkualitas tinggi. Beberapa jenis palem juga menghasilkan daun
yang dapat dianyam.
 Sumber bahan bangunan
Ada beberapa jenis palem yang mempuyai batang yang kuat untuk
pengganti kayu.
 Sumber bahan penyegar
Ada tempat-tempat di Indonesia yang masyarakatnya masih
menyirih. Gambir diolah dari biji pinang sirih ataupun biji pinang.
d. Budidaya palem
 Pembibitan
1. Persyaratan Benih/Bibit
Di antara keempat palem yang dibahas hanya palem merah
yang menghasilkan anakan. Pemisahan anakan palem merah
tergolong sulit dan memerlukan waktu sekitar satu bulan.
Anakan palem merah tidak bisa dipisahkan secara mendadak
dari pohon induknya. Cara pemisahan terdiri 2 cara yaitu cara
irisan bertahap dan cara irisan langsung.
2. Teknik Penyemaian Benih
Pembibitan dengan biji terdiri atas tiga tahap yaitu
pengecambahan, penumbuhan tunas dan pembesaran bibit.
3. Membesarkan bibit
o 3Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polibag, pot
atau wadah lainnya.
o Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk
kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
o Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat
harus bersih.
o Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45
2cc/liter.
o Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di
tempat teduh.
o Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk
kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan
jumlah media (ukuran polibag). Untuk polibag15-20 cm
cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
o Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
o Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat
dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan
sinar matahari terik.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
o Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polybag, pot atau
wadah lainnya.
o Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk
kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
o Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat harus
bersih.
o Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45 2cc/liter.
o Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di
tempat teduh.
o Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk
kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan
jumlah media (ukuran polybag). Untuk polybag 15-20 cm
cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
o Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
o Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat
dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan sinar
matahari terik.
5. Pemindahan Bibit
o Siapkan media tanam terdiri atas sekam padi, pasir, pupuk
kandang (1:1:1). Tambahkan furadan atau Dithane M-45
sesuai dosis anjuran.
o Masukkan media ke dalam pot, polybag atau ember
sebanyak 90 % dari volume wadah.
o Benamkan 1/3 bagian kecambah, letakkan kecambah
dengan jarak tanam rapat dan usahakan akar langsung
menembus media.
o Taburkan selapis pasir .
o Tutup wadah dengan kerudung plastik bening tempatkan di
tempat teduh.
o Amati 2-3 hari, semprotkan air ke dalam kerudung jika
terlihat kering, tutup kembali.
o Setelah 1,5-3 bulan daun pertama akan tumbuh. Bibit dapat
dipindahkan setelah memiliki 2-4 lembar daun.
 Pengolahan Media Tanam
o Persiapan
Hanya palem botol dan palem merah yang biasa ditanam di
dalam pot.
 Sediakan pot, sebaiknya dari tanah liat, yang ukurannya
sesuai dengan bibit/tanaman palem.
 Siapkan media berupa tanah kebun, pasir dan
humus/pupuk kandang (1:1:1) atau sekam padi, sabut
kelapa dan pasir (1:2:1) dengan pH 6,5.
 Tanamkan palem sampai seluruh akar dan 2-3 cm di
atas pangkal batang terbenam di dalam tanah. Jika akar
tidak terpendam semua, pertumbuhan menjadi lebih
lambat.
 Siram sampai media jenuh air.
o Pengapuran : Tambahkan kapur dolomit 200 gram/10 kg
media.
o Pemupukan : Anakan ditanam di dalam wadah/media
tanam yang berisi tanah kebun, pasir dan pupuk kandang
(1:1: 2) atau sekam padi, tanah ladang dan pupuk kandang
(1:1:1). Tambahkan Furadan sebelum anakan ditanam.
 Teknik Penanaman
o Penentuan Pola Tanam
o Pembuatan Lubang
o Cara Penanaman
 Pemeliharaan Tanaman
o Pemupukan
o Pemupukan anorganik
o Pemupukan organic
o Pengairan dan penyiraman
e. Penyakit Dalam Budidaya Palem
o Bercak daun
 Penyebab : jamur Fusarium sp., Pestalotia sp., Gloesporium
sp. dan lain-lain.
 Gejala: pada daun tua atau muda terdapat bercak berbagai
bentuk berwarna kuning atau hijau yang akan menghilang.
Bercak ini meninggalkan bekas terang berwarna hitam,
abu-abu dan coklat. Bagian tersebut kemudian kering.
Serangan berat seluruh tajuk kering dan daun menutup.
Buah akan rontok.
o Layu pucuk
 Penyebab: jamur Thielaviopsis sp., Botrydiplodia sp.,
Fusarium sp., Chlaraopsis sp., Erwinia sp. dan Pseudomonas
sp.
 Gejala: daun mahkota layu secara tiba-tiba, daun menjadi
kusam, pelepah daun bergantungan dan gugur. Kematian
terjadi dengan cepat (1-3 bulan).
 Pengendalian: memperbaiki pengelolaan tanaman termasuk
pemupukan yang berimbang, sanitasi lingkungan,
membuang dan membakar tanaman yang terserang.
o Penyakit akar
 Penyebab: jamur parasit dan nematoda. Perubahan warna
daun, ujung daun mengkerut dan kering.
 Gejala: dapat menyebar ke pangkal daun.
 Pengendalian: sama dengan yang dilakukan untuk penyakit
layu pucuk.

BAB III

METODE PENULISAN

3.1 Lokasi

3.2 Jenis Data

3.3 Analisis Data

3.4 Hasil Dan Perubahan

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Palem adalah tanaman hias yang bersifat kosmopolitan, keberadaannya


ditemukan di daerah tropis dan subtropis, di dataran rendah dan tinggi, di
pegunungan dan di pantai, di tanah yang subur dan gersang.

Tumbuhan palem ada jenis yang biasa dibudidayakan seperti palem putri,
palem botol, palem kol, palem kuning dan ada juga jenis palem yang kurang
menarik peminat untuk dibudidayakan seperti palem serdang, palem Bayeh, rotan
udang dan sebagainya.

Tanaman palem memiliki manfaat yaitu sebagai tanaman hias, sebagai


sumber karbohidrat, sebagai sumber minyak, sebagai sumber bahan anyaman,
sebagai sumber bahan bangunan dan sumber bahan penyegar.

Cara budidaya tanaman palem yaitu melalui tahap pembibitan, pengolahan


media tanam, teknik Penanaman, pemeliharaan tanaman.

4.2 Saran

Dari kesimpulan yang ada maka dapat disarankan untuk makalah ini yaitu dari
kesimpulan tersebut sudah diketahui terdapat dua jenius palem yaitu palem yang
biasa dibudidayakan dan ada jenis palem yang kurang menarik peminat untuk
dibudidayakan. Oleh karena itu kita sebagai pembididaya palem harus lebih dalam
mengenal tentang tanaman palem itu agar dapat mengubah pemikiran para
peminat palem yang semula mereka berfikir bahwa ada jenis palem yang memang
tidak menarik untuk dibudidayakan akan tetapi dengan kita lebih mengenal
tanaman palem itu yang karena kita sudah tahu bagaimana caranya agar palem
yang semula tidak menarik dipandangan orang akan menjadi lebih menarik jika
dapat kita modifikasi de3ngan baik.

Dari makalah ini terdapat penyakit yang ditimbulkan pada tanaman palem seperti
penyakit yang ada pada akar, pada daun dan di berbagai bagian daripada palem
tersebut. Maka disarankan untuk para pembudidaya palem agar lebih inovatif dan
lebih certdik lagi dalam pembudidaya palem agar dapat mencegah beberapa
penyakit yang bisa saja menyerang tanaman palem yang dibudidayakan.
DAFTAR PUSTAKA

Https://mainichicreative.blogspot.com/2018/02/ringkasan-budi-daya-tanaman-
palem.html.
Http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/8152.
http://www.budidaya-petani.com/2013/09/budidaya-tanaman-palem-lengkap.html.

Anda mungkin juga menyukai