Oleh :
1. Ramlan (1806511003)
2. Dinda Ayu Vilda (1806511006)
3. Qomara Izza (1806511007)
4. Septia Juliani (1806511008)
5. Muh. Taufik Hidayat (1806511009)
6. Jopiandi (1806511015)
7. Devi Aprianti (1806511022)
Segala puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan sejak mencari ide dalam
mulai penyusunan makalah ini hingga menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini tak akan terwujud tanpa pengarahan, bimbingan dan kerja
sama semua pihak yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang berkepentingan, dan khususnya
untuk pihak-pihak yang membutuhkan referensi dalam mencari informasi
mengenai tumbuhan palem, maka semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Dari makalah yang kami susun ini, kami menyadari bahwa makalah kami
ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran
yang membangun untuk kami ke depannya dalam menyusun makalah, untuk itu
kami mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Akhir kata kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang dapat membantu
kami dalam menyelesaikan makalah ini.
KATA PENGANTAR…………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………….…...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….
1.1 Latar belakang…………………………………………………
1.2 Tujuan………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN……………………
3.1 Lokasi………………………………………
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………….
4.2 Saran…………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
.
b. Jenis Palem
Bedrasarkan tinggi batang, palem dapat digolongkan sebagai palem
yang berupa pohon tinggi lebih dari 10 meter, pohon sedang 2-10 meter
maupun semak, kurang dari 2 meter.
Palem tumbuhnya ada yang berumpun adapula yang tunggal. Bagi
yang membentuk rumpun, tunas-tunas rumpun ini cukup berperan dalam
hal peremajaannya. Bagi yang tumbuh tunggal, peremajaannya lambat
sekali karena membiakkan diri hanya tergantung pada biji saja. Beberapa
jenis palem memiliki duri di batang atau di pelepah dan tulang
daunnya(LBN 1980).
Ada beberapa palem yang biasa dibudidayakan, antara lain:
o Palem Putri
Cirinya sekilas bentuknya seperti palem raja,daun yang lebih lebar
dan warna lebih hijau. Tanaman ini berasal dari Madagaskar, dan
banyak dimanfaatkan sebagai penghias pinggir jalan atau tanaman
pot.
o Palem Botol
Palem ini berasal dari Amerika Serikat. Cirinya batang bawahnya
menggelembung dan batang atas menyempit sehingga mirip bentuk
botol. Palem ini ada dua macam, yang satu batang tengahnya agak
kemerahan, dan yang satunya batangnya agak kekuingan.
o Palem Merah
Disebut juga sebagai pinang merah dan merupakan tanaman asli
Indonesia yang tumbuh di hutan rawa dataran rendah sampai 500
m dpl. Yaitu daerah Kalimantan, Serawak dan Semenanjung
Malaya. Cirinya mempunyai pohon yang indah dengan pelepah
daun merah menyala. Tumbuhnya berumpun, berbatang lurus, dan
tingginga 6-14 m.
o Palem Raja
Dikenal dengan Royal palm karena bentuknya yang menawan
dengan batang yang kokoh, daun yang hijau dan segar, panjangnya
2-3 m. Pelepah yang rontok akan meninggalkan bekas lingkaran
atau garis berwarna abu-abu putih. Tinggi tanaman mencapai 25-
30 m. Jenis ini banyak ditanam adalah palem raja Kuba. Spesies
palem raja yang dikenal adalah Roystonea regia, R. Buringuena
dan R. Elata.
o Palem Kuning
Palem ini memiliki nama latin Chrysalidocarpus lutescens,
Hyophorbe commersoniana, Hyophorbe Indica, Areca palm, atau
areca lutescens. Berasal dari Madagaskar dan Amerika Serikat.
Cirinya tumbuhnya merumpun, apabila ditanam di pot, maka
tingginya 50-150 cm, tetapi apabila ditanam dihalaman bisa
mencapai 8 m, daunnya bersirip, batangnya bulat, beruas-ruas
tertutup pelepah daun kuning keemasan. Daunnya majemuk
melengkung dan tersusun dari helai-helai anak daun, serta terletak
berpasang-pasangan pada ibu tangkai daun.
o Palem Paris
Palem ini berasal dari daerah Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Cirinya daun berbentuk sirip, melengkung, dengan anak-anak daun
yang rapat serta bagian tepinya berbulu halus.
o Palem Phoenix reobelenii
Palem ini berasal dari daratan Cina. Cirinya berbatang tunggal,
tinggi mencapai 1.5 m, pohonnya ramping dengan daun hijau gelap
menjuntai anggun.
o Palem Ekor Ikan
Palem ini berasal dari Birma, Malaya dan Indonesia. Cirinya
pertumbuhannya lambat, tergolong palem kerdil. Bagia utama
batangnya 1 m dengan penyangga mahkota yang berbentuk roset
yang melebar. Warna daun hijau mengkilap seperti dilapisi
metalik.
o Palem Kol
Palem ini berasal dari New Britian, Papuanugini. Cirinya
mempunyai daun berbentuk kipas dengan lipatan-lipatan
bergelombang seperti daun kol, memiliki tangkai daun yang
berduri pada kedua sisi.
o Palem Kipas
Namanya Lividtona chinensis tak lepas dari bentuk daunnya, yang
setengah lingkaran mirip kipas terbuka. Garis tengah sekitar 30-50
cm, tingginya mencapai 90 cm.
o Palem Wregu
Palem ini berasal dari Cina Selatan. Cirinya bentuk daun palem
wregu hampir mirip dengan palem kipas, tetapi warna daunnya
hijau tua mengkilap. Daunnya berbentuk kipas dengan 5-10
torehan yang dalam. Ukuran daunnya 15-50 cm. Batang seperti
bambu dengan ruas sebagai tempat duduk daun. Bentuk batang
bulat kecil, beruas-ruas seperti bambu. Tingginya maksimum 1.5-2
meter.
Jenis palem di Indonesia jarang sekali ditanam karena
kurang memikat dan menarik. Adapun jenis palem tersebut antara
lain :
o Daun sang
o Palem serdang
o Calamus Concinus
o Rotan duduk
o Rotan kumbar
o Rotan getah
o Rotan Meiya
o Rotan semut
o Rotan Manau
o Rotan taman
o Pinang
o Salak hutam
o Rotan pelah
o Palas duri
o Iguanura Spectabilis
o Iguanura Walichian
o Rotan lilin
o Rotan irit
o Rotan sabut
o Rotan dahan
o Karthalsia SP
o Rotan udang
o Calamus adspersus
o Palem Bayeh
c. Manfaat Tanaman Palem
Palem memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Secara langsung atau tidak, manusia menggunakan bagian-
bagian tertentu maupun produk olahan dari palem (LIPI 2000).
Diantaranya sebagai berikut :
Tanaman hias
Palem memiliki penampilan yang indah dan menarik, baik dari
bentuk, ukuran dan warna batang, daun maupun buahnya.
Beberapa jenis ada yang sesuai sebagai tanaman hias di dalam
ruangan, terutama palem yang tidak berbatang atau berbatang kecil
dan pendek serta memiliki ukuran tajukyang tidak terlalubesar
sehingga tidak banyak memakan tempat.
Palem merah misalnya sebagai tanaman hias mempunyai harga
yang cukup tinggi, demikian pula palem raja, palem wregu, palem
botol dan lain sebagainya.
Sumber karbohidrat
Palem sebagai sumber karbohidrat baik dalam bentuk pati maupun
gula. Sagu adalah jenis palem yang dikenal sebagai penghasil
tepung yang terbaik, sedangkan aren sebagai kelompok penghasil
gula.
Sumber minyak
Tanaman palem yang sebagai sumber minyak yaitu kelapa. Sudah
sejak lama masyarakat indonesia memanfaatkan kelapa untuk
minyak goreng. Selain kelapa, kelapa sawit diusahakan secara
perkebunan.
Sumber bahan anyaman
Rotan merupakan jenis palem sebagai sumber bahan anyaman yang
berkualitas tinggi. Beberapa jenis palem juga menghasilkan daun
yang dapat dianyam.
Sumber bahan bangunan
Ada beberapa jenis palem yang mempuyai batang yang kuat untuk
pengganti kayu.
Sumber bahan penyegar
Ada tempat-tempat di Indonesia yang masyarakatnya masih
menyirih. Gambir diolah dari biji pinang sirih ataupun biji pinang.
d. Budidaya palem
Pembibitan
1. Persyaratan Benih/Bibit
Di antara keempat palem yang dibahas hanya palem merah
yang menghasilkan anakan. Pemisahan anakan palem merah
tergolong sulit dan memerlukan waktu sekitar satu bulan.
Anakan palem merah tidak bisa dipisahkan secara mendadak
dari pohon induknya. Cara pemisahan terdiri 2 cara yaitu cara
irisan bertahap dan cara irisan langsung.
2. Teknik Penyemaian Benih
Pembibitan dengan biji terdiri atas tiga tahap yaitu
pengecambahan, penumbuhan tunas dan pembesaran bibit.
3. Membesarkan bibit
o 3Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polibag, pot
atau wadah lainnya.
o Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk
kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
o Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat
harus bersih.
o Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45
2cc/liter.
o Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di
tempat teduh.
o Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk
kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan
jumlah media (ukuran polibag). Untuk polibag15-20 cm
cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
o Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
o Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat
dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan
sinar matahari terik.
4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
o Bibit dengan 2-4 lembar daun ditanam di polybag, pot atau
wadah lainnya.
o Siapkan media campuran sekam padi, tanah dan pupuk
kandang (1:1:1) dan masukkan ke dalam wadah.
o Cabut/congkel bibit dengan hati-hati, tangan dan alat harus
bersih.
o Celupkan akar ke dalam fungisida Dithane M-45 2cc/liter.
o Tanamkan 1 bibit di dalam tiap pot dan tempatkan di
tempat teduh.
o Setiap 1,5 bulan tambahkan pupuk NPK atau pupuk
kandang dengan dosis tergantung besar tanaman dan
jumlah media (ukuran polybag). Untuk polybag 15-20 cm
cukup diberi 1 gram/tanaman (1/2 sendok teh).
o Siram tiap hari dan sesuai keadaan cuaca.
o Pelihara sampai 6-8 bulan. Selama itu keteduhan tempat
dikurangi sehingga tanaman dapat beradaptasi dengan sinar
matahari terik.
5. Pemindahan Bibit
o Siapkan media tanam terdiri atas sekam padi, pasir, pupuk
kandang (1:1:1). Tambahkan furadan atau Dithane M-45
sesuai dosis anjuran.
o Masukkan media ke dalam pot, polybag atau ember
sebanyak 90 % dari volume wadah.
o Benamkan 1/3 bagian kecambah, letakkan kecambah
dengan jarak tanam rapat dan usahakan akar langsung
menembus media.
o Taburkan selapis pasir .
o Tutup wadah dengan kerudung plastik bening tempatkan di
tempat teduh.
o Amati 2-3 hari, semprotkan air ke dalam kerudung jika
terlihat kering, tutup kembali.
o Setelah 1,5-3 bulan daun pertama akan tumbuh. Bibit dapat
dipindahkan setelah memiliki 2-4 lembar daun.
Pengolahan Media Tanam
o Persiapan
Hanya palem botol dan palem merah yang biasa ditanam di
dalam pot.
Sediakan pot, sebaiknya dari tanah liat, yang ukurannya
sesuai dengan bibit/tanaman palem.
Siapkan media berupa tanah kebun, pasir dan
humus/pupuk kandang (1:1:1) atau sekam padi, sabut
kelapa dan pasir (1:2:1) dengan pH 6,5.
Tanamkan palem sampai seluruh akar dan 2-3 cm di
atas pangkal batang terbenam di dalam tanah. Jika akar
tidak terpendam semua, pertumbuhan menjadi lebih
lambat.
Siram sampai media jenuh air.
o Pengapuran : Tambahkan kapur dolomit 200 gram/10 kg
media.
o Pemupukan : Anakan ditanam di dalam wadah/media
tanam yang berisi tanah kebun, pasir dan pupuk kandang
(1:1: 2) atau sekam padi, tanah ladang dan pupuk kandang
(1:1:1). Tambahkan Furadan sebelum anakan ditanam.
Teknik Penanaman
o Penentuan Pola Tanam
o Pembuatan Lubang
o Cara Penanaman
Pemeliharaan Tanaman
o Pemupukan
o Pemupukan anorganik
o Pemupukan organic
o Pengairan dan penyiraman
e. Penyakit Dalam Budidaya Palem
o Bercak daun
Penyebab : jamur Fusarium sp., Pestalotia sp., Gloesporium
sp. dan lain-lain.
Gejala: pada daun tua atau muda terdapat bercak berbagai
bentuk berwarna kuning atau hijau yang akan menghilang.
Bercak ini meninggalkan bekas terang berwarna hitam,
abu-abu dan coklat. Bagian tersebut kemudian kering.
Serangan berat seluruh tajuk kering dan daun menutup.
Buah akan rontok.
o Layu pucuk
Penyebab: jamur Thielaviopsis sp., Botrydiplodia sp.,
Fusarium sp., Chlaraopsis sp., Erwinia sp. dan Pseudomonas
sp.
Gejala: daun mahkota layu secara tiba-tiba, daun menjadi
kusam, pelepah daun bergantungan dan gugur. Kematian
terjadi dengan cepat (1-3 bulan).
Pengendalian: memperbaiki pengelolaan tanaman termasuk
pemupukan yang berimbang, sanitasi lingkungan,
membuang dan membakar tanaman yang terserang.
o Penyakit akar
Penyebab: jamur parasit dan nematoda. Perubahan warna
daun, ujung daun mengkerut dan kering.
Gejala: dapat menyebar ke pangkal daun.
Pengendalian: sama dengan yang dilakukan untuk penyakit
layu pucuk.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Lokasi
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Tumbuhan palem ada jenis yang biasa dibudidayakan seperti palem putri,
palem botol, palem kol, palem kuning dan ada juga jenis palem yang kurang
menarik peminat untuk dibudidayakan seperti palem serdang, palem Bayeh, rotan
udang dan sebagainya.
4.2 Saran
Dari kesimpulan yang ada maka dapat disarankan untuk makalah ini yaitu dari
kesimpulan tersebut sudah diketahui terdapat dua jenius palem yaitu palem yang
biasa dibudidayakan dan ada jenis palem yang kurang menarik peminat untuk
dibudidayakan. Oleh karena itu kita sebagai pembididaya palem harus lebih dalam
mengenal tentang tanaman palem itu agar dapat mengubah pemikiran para
peminat palem yang semula mereka berfikir bahwa ada jenis palem yang memang
tidak menarik untuk dibudidayakan akan tetapi dengan kita lebih mengenal
tanaman palem itu yang karena kita sudah tahu bagaimana caranya agar palem
yang semula tidak menarik dipandangan orang akan menjadi lebih menarik jika
dapat kita modifikasi de3ngan baik.
Dari makalah ini terdapat penyakit yang ditimbulkan pada tanaman palem seperti
penyakit yang ada pada akar, pada daun dan di berbagai bagian daripada palem
tersebut. Maka disarankan untuk para pembudidaya palem agar lebih inovatif dan
lebih certdik lagi dalam pembudidaya palem agar dapat mencegah beberapa
penyakit yang bisa saja menyerang tanaman palem yang dibudidayakan.
DAFTAR PUSTAKA
Https://mainichicreative.blogspot.com/2018/02/ringkasan-budi-daya-tanaman-
palem.html.
Http://cybex.pertanian.go.id/materipenyuluhan/detail/8152.
http://www.budidaya-petani.com/2013/09/budidaya-tanaman-palem-lengkap.html.