UNIVERSITAS UDAYANA
2019
TINJAUAN PUSTAKA
1. Luas Lahan
2. Produksi Dan Produktivitas
3. Penerimaan Usahatani
Penerimaan usahatani tidak bisa lepas dari jumlah produk yang dihasilkan disamping
harga jual. Agar supaya produksi lebih tinggi, harus ada upaya budidaya untuk
meningkatkan produksi. Upaya yang dimaksud sebagai berikut :
1. Memilih dan menggunakan input yang lebih baik- lebih produktif.
2. Memilih waktu/musim tanam yang lebih tepat.
3. Mencoba cara-cara bercocok tanam yang lebih baik.
4. Mengurangi serangan hama dan penyakit (OPT).
5. Memperbaiki cara panen dan penyimpanan.
6. Memperbaiki saluran irigasi dan drainase.
7. Memelihara kesuburan tanah, mencegah erosi.
8. Minta nasihat/petunjuk penyuluh pertanian.
Penerimaan merupakan total nilai dari semua produk yang terjual. Perolehan
penerimaan tergantung kepada harga jual dan jumlah produksi yang dapat dijual.
Penerimaan diberi konotasi R (Revenue).
R = ∑( Pqi. Qi)
Harga produk Pq dipengaruhi oleh permintaan Q, artinya Pq dipengaruhi oleh
permintaan pasar.
Pq = ƒ Q
Pq = ao – a1Q
Sehingga R = (ao – a1Q). Q jadi R = aoQ – a1Q2
Penerimaan maksimum , bila MR (marjinal revenue) = 0. MR adalah tambahan
penerimaan yang diperoleh dengan tambahan penjualan 1 unit produk.
pendapatan kotor ini relevan dengan upah yang diterima sebagai penyelenggara
usahatani. Ada yang mengatakan GI sama dengan nilai produksi (produksi x harga per
unit). Pendapat bersih yang memperhitungkan semua biaya yang dikorbankan termasuk
tenaga keluarga, adalah merupakan pendapatn petani sebagai manajer usahatani.
Dalam hal ini kiranya harus dibedakan pendapat kotor (GI) , pendapatan bersih
(net income = NI), pendapatan/ongkos sebagai manajer, dan laba usahatani. Pendapatan
kotor adalah pendapatan ang diperoleh dari penerimaan dikurangkan dengan biaya riil
usahatani. Penerimaan usahatani adalah nilai produk utama ditambah nilai produk
sampingan. Pendapatan bersih usahatani adalah pendapatan yang diperoleh dari nilai
penerimaan dikurangi dengan seluruh biaya yang dikorbankan dalam proses produksi
baik input domestic maupun input luar, tetapi tidak termasuk ongkos sebagai manajer.
Sedangkan laba usahatani adalah penerimaan bersih diurangkan dengan ongkos petani
sebagai manajer. Jika usahatani itu menyewakan alat-alat pertanian, maka penerimaan
usahatani disamping nilai produksi juga ditambahkan dengan nilai sewa yang diterima
dari menyewakan alat.
1. Luas Lahan
Sarana produksi
Benih
responden P.Urea ZA Phonska TSP NPK
(gram
(kg) (kg) (kg) (kg) (kg)
)
I Nyoman Sudiasa 50 50 150 50 50 100
Pan Wantini 50 10 150 50 50 100
3. Penerimaan Usahatani
Jenis Pekerjaan
Responden Persiapan Lahan Persemaian Penanaman Pemeliharaan Panen
(HOK) (HOK) (HOK) (HOK) (HOK)
I Nyoman Sudiasa 35.5 1.25 5.25 16.56 6.56
Pan Wantini 27.00 2.75 4.59 18.00 7.88
6. Pendapatan Usahatani