Anda di halaman 1dari 25

Agus Santosa, SP.

MSi
Team Teaching

Program Studi Agribisnis


Pengertian Usaha di Bidang Pertanian
Dalam arti Luas

Pertanian dalam arti luas mencakup:


1. Usaha Budidaya Tanaman
2. Usaha Budidaya Ternak
3. Usaha Perikanan
4. Usaha Perkebuanan
5. Usaha Kehutanan
Definisi Usahatani

Menurut Bachtiar, 1983, usahatani adalah setiap kombinasi


yang terdiri dari alam, tenaga kerja, modal, dan skill yang
ditujukan untuk produksi di lapangan

Menurut Soedarsono Hadisapoetro ,1975 usahatani adalah :


ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan dan
mengorganisasikan faktor Produksi seefektif & seefisien
mungkin, sehingga produksi pertanian mampu memberi
pendapatan sebesar2 nya dan secara kontinyu
ANALISIS USAHATANI DI BAGI DUA:

1. Analisis Usahatani Skala Kecil


a. Perhitungan Menurut Soekartawi
b. Perhitungan Menurut Soedarsono Hadi
Sapoetro

2. Analisis Usahatani Skala Perusahaan


PERHITUNGAN

PENDAPATAN DAN KEUNTUNGAN


PADA USAHATANI SKALA
KECIL
Perhitungan Cara I
 Komponen Perhitungan dalam Usahatani Skala Kecil:
1. Biaya Eksplisit (Explicit Cost)
2. Biaya Implisit (Implicit Cost)
3. Produksi
4. Harga Jual Petani
5. Penerimaan atau Nilai Penjualan
6. Pendapatan
7. Keuntungan
A. Biaya Eksplisit (Explicit Cost)
Biaya yang sungguh-sungguh dikeluarkan dalam
menjalankan usahatani:
Unsur-unsur Biaya eksplisit :
1. Biaya Tenaga Luar Keluarga
2. Biaya Pembelian Bibit
3. Biaya Bunga Modal Luar
4. Biaya untuk sewa lahan Luar
5. Biaya Pembelian Sarana Produksi Sekali Pakai (bibit ,
pupuk, obat-obatan,
6. Biaya PBB
B. Biaya Implisit (Implicit Cost)
Biaya yang tidak sungguh-sungguh dikeluarkan dalam
menjalankan usahatani:
Unsur-unsur Biaya implisit :
1. Biaya Tenaga Keluarga
2. Biaya Bibit Sendiri
3. Biaya Bunga Modal Sendiri
4. Biaya untuk Sewa lahan sendiri
5. Biaya Penyusutan Peralatan (Depresiasi)
D/tahun = (Nilai Baru – Nilai Sisa) dibagi Umur Ekonomis (tahun)
D/Bulan = (Nilai Baru – Nilai Sisa) dibagi Umur Ekonomis (Bulan)
D/ musim ???????????
Nilai Baru = Jumlah Pembelian alat kali Harga alat per unit
Nilai Sisa = bisa sama dengan nol atau diasumsikan 10 % Nilai Baru
2. Cara Menghitung Penyusutan………

2a. Metoda Garis Lurus (straight-line method)


(Cost – Nilai Sisa) / Umur Ekonomis (tahun)
2b. Unit Performance Method
(Cost – Nilai Sisa) / Performance (jam)
2c. Decreasing (sum of the year digit)
(Cost – Nilai Sisa) * Digit per tahun (umur ekonomis)
2d. Declining Balance
1 – (Akar^nilai sisa (Nilai Sisa/Cost))

9
Modal dan Peralatan………

10
Modal dan Peralatan………

11
C. Penerimaan = Revenue (R)
Menurut Sudarsono (1995), penerimaan merupakan
suatu hasil penjualan dari barang tertentu yang diterima
atas penyerahan sejumlah barang pada pihak lain.
 Jumlah penerimaan (total revenue) di definisikan
sebagai penerimaan dari penjualan dari barang tertentu
yang peroleh dari sejumlah satuan barang yang terjual di
kalikan harga penjualan setiap satuan barang.
TR : Total Revenue = Nilai produksi, yaitu: perkalian
jumlah produk dengan harganya (Rp/unit)
TR = P.Q
P : Harga Produk (Rp/satuan)
Q: Quantity (Jumlah) Produksi (satuan)
D. Pendapatan (I)
I = TR – TEC
I : Pendapatan = Income (Rp)
TR : Total Revenue = Nilai produksi, yaitu: perkalian
jumlah produk dengan harganya (Rp)
TR = P.Q
P : Harga Produk (Rp/satuan)
Q: Jumlah Produksi (satuan)
TEC : Total Biaya Eksplisit
E. Keuntungan ()
 = TR – TC
 : Keuntungan (Rp)
TR : Total Revenue = Nilai produksi, yaitu: perkalian
jumlah produk dengan harganya (Rp/unit)
TR = P.Q
P : Harga Produk (Rp/satuan)
Q: Jumlah Produksi (satuan)
TC : Total Biaya
TC = TEC + TIC
  TEC : Total Biaya Eksplisit
TIC : Total Biaya Implisit
Perhitungan Usahatani Skala Kecil
Cara II
 Komponen Perhitungan dalam Usahatani Skala Kecil:
1. Biaya Diperhitungkan
2. Biaya Mengusahakan
3. Produksi
4. Harga Jual Petani
5. Penerimaan atau Nilai Penjualan
6. Pendapatan
7. Keuntungan
 = NP – BT – BD
 
untuk:
 : Keuntungan (Rp)
NP : Nilai produksi, yaitu: perkalian
jumlah produk dengan harganya (Rp)
BT : Biaya tunai (Rp)
BD : Biaya yang diperhitungkan (Rp)
NP–BT : Pendapatan atas biaya tunai (Rp)
NP–(BT+BD): Pendapatan atas biaya total =
Keuntungan (Rp)
Biaya yang diperhitungkan (biaya tidak tunai): meliputi biaya
tetap (biaya penyusutan alat, bangunan, sewa lahan sendiri)
dan biaya variabel (biaya tenaga kerja keluarga) dengan satuan
Rp.

Biaya Mengusahakan (Biaya tunai) meliputi biaya tetap


( pajak tanah, bunga pinjaman) dan biaya variabel (biaya bibit,
pupuk, obat-obatan, dan biaya tenaga kerja luar) (Rp).

Biaya total: penjumlahan biaya diperhitungkan dan biaya tunai


(Rp)
Pendapatan atas biaya diperhitungkan: pengurangan total
penerimaan dengan biaya diperhitungkan (satuan Rp)

Pendapatan atas biaya mengusahakan (biaya tunai):


pengurangan total penerimaan dengan biaya tunai (satuan Rp)

Pendapatan atas biaya total:


pengurangan total penerimaan dengan biaya total (satuan Rp).
PERHITUNGAN

KEUNTUNGAN
PADA USAHATANI
SKALA PERUSAHAAN
A. BIAYA,
dibagi menjadi 2 macam
1. Biaya Tetap = fixed cost ( FC ), yaitu biaya yang jumlahnya tetap
walaupun kegiatan produksi jumlahnya berubah-ubah pada
suatu periode berdasarkan kegiatan produksi.

Biaya tetap (Fixed Cost)adalah biaya yang dipergunakan tidak


habis dalam satu proses produksi dan terus dikeluarkan
walaupun produksi yang diperoleh 9 banyak atau sedikit,besar
biaya tidak tergantung pada besar kecilnya biaya produksi yang
diperoleh.

Biaya tetap meliputi ; sewa,tanah,pajak,biaya alat pertanian


(penyusutan alat pertanian), asuransi.
2’ Biaya Variabel= Variable cost ( VC ), yaitu biaya yang
jumlahnya berubah seiring dengan perubahan jumlah
produk yang dihasilkan.

Biaya Variabel (Variable Cost)adalah biaya yang besar


kecilnya dipengaruhi oleh hasil produksi.

Biaya variable ini meliputi : biaya bibit,biaya pupuk,biaya


pengolahan tanah dan biaya tenaga kerja, bahan baku,
biaya upah tenaga kerja langsung, biaya pengolahan, biaya
sortasi dan biaya transportasi..
B. Penerimaan = Revenue (R)
Menurut Sudarsono (1995), penerimaan merupakan
suatu hasil penjualan dari barang tertentu yang diterima
atas penyerahan sejumlah barang pada pihak lain.
 Jumlah penerimaan (total revenue) di definisikan
sebagai penerimaan dari penjualan dari barang tertentu
yang peroleh dari sejumlah satuan barang yang terjual di
kalikan harga penjualan setiap satuan barang.
TR : Total Revenue = Nilai produksi, yaitu: perkalian
jumlah produk dengan harganya (Rp/unit)
TR = P.Q
P : Harga Produk (Rp/satuan)
Q: Jumlah Produksi (satuan)
C. Keuntungan ()
 = TR – TC
 : Keuntungan (Rp)
TR : Total Revenue = Nilai produksi, yaitu: perkalian
jumlah produk dengan harganya (Rp/unit)
TR = P.Q
P : Harga Produk (Rp/satuan)
Q: Jumlah Produksi (satuan)
TC : Total Biaya
TC = TFC + TVC
  TFC : Total Fixed Cost (Total Biaya TetaP)
TVC : Total VariabLe Cost (Total Biaya Variabel)
ANALISIS USAHATANI BERDASARKAN
PERIODISASI DI BAGI DUA:
1. Analisis Usahatani SATU MUSIM (Musiman)
a. TANAMAN
b. TERNAK/HEWAN

2. Analisis Usahatani MULTY YEARS (Tahunan)


a. TANAMAN
b. TERNAK/HEWAN
USAHATANI
SUB SISTEM PRODUK PRIMER
( 5 SEKTOR PERTANIAN )

Usahatani
Tanaman
Pangan

Usaha
Kehutanan
Usaha Usaha
Perikanan Usaha Perkebunan
Peternakan

Anda mungkin juga menyukai