AFC = 𝐹𝐶
𝑄
Dimana AFC adalah biaya tetap rerata, FC adalah biaya tetap,
dan Q adalah jumlah output yang dihasilkan
2. Average Variable Cost (Biaya Variabel Rata-rata)
AVC= 𝑉𝐶
𝑄
Dimana AVC adalah biaya variabel rata-rata, VC adalah
biaya variabel, dan Q adalah jumlah output yang
dihasilkan
•
3. Average Cost (Biaya Rerata)
Average cost adalah biaya rata-rata, atau biaya persatuan
output yang menjumlahkan biaya tetap rata-rata dan biaya
variabel rata-rata.
AC = TC
Q
Keterangan:
AC = Biaya rata-rata
TC = total cost (biaya total)
Q = jumlah barang yang diminta.
Biaya Marginal (Marginal Cost / MC)
• Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) adalah kenaikan
biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu
unit output
𝐹𝑖𝑥 𝐶𝑜𝑠𝑡
• BEP unit =
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡− 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐶𝑜𝑠𝑡
Tentukan:
a. BEP unit dan BEP rupiah (10.000 unit; 1 Milyar)
b. Jika perusahaan memproduksi sebanyak 12.000 unit,
hitung besar kerugian/keuntungannya! (Laba Rp.
50.000.000)
ANALISIS TITIK IMPAS
• Melalui analisis titik impas seseorang akan bisa
mendapatkan nilai dari sebuah parameter yang
menyebabkan dua atau lebih alternatif dianggap sama
baiknya, sehingga bisa dipilih salah satu diantaranya.
VC = c. X
Karena biaya total adalah jumlah biaya tetap dan biaya
variabel, maka:
TC = FC + VC
= FC + cX
Dimana;
TC = Biaya total untuk membuat X produk
FC = biaya tetap
VC = Biaya variabel untuk membuat X produk
c = biaya variabel untuk membuat satu produk
Dalam analisis titik impas diasumsikan bahwa total
pendapatan (Total Revenue) diperoleh dari penjualan
semua produk yang diproduksi.
TR = p.X
Dimana:
TR = Total pendapatan dari penjualan X buah produk
p = harga jual per satuan produk
Sehingga:
𝐹𝐶
X=
𝑝 −𝑐
Dimana X disini adalah volume produksi yang
menyebabkan perusahaan pada titik impas (BEP).
• Pinjaman
Analisis Manfaat-Biaya (Benefit Cost Analysis)
Yaitu analisa yang ditujukan untuk mengevaluasi proyek-
proyek pemerintah dari segi manfaat dan biayanya.
𝐵
Proyek dikatakan layak bila: >1
𝐶
Persamaan analisis manfaat biaya
𝐵 𝑚𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡 𝑡ℎ𝑑 𝑢𝑚𝑢𝑚
=
𝐶 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑟𝑖𝑛𝑡𝑎ℎ
𝐵
Bila =1, maka nilai rupiah yang ekuivalen dengan
𝐶
manfaat sama dengan nilai rupiah yang ekuivalen
dengan biaya, sehingga proyek dalam kondisi tidak
berbeda (indifferent) antara layak atau tidak.
Tugas!
Carilah/jelaskan 2 contoh kasus dalam analisis Manfaat-Biaya!