Anda di halaman 1dari 10

C.

Menghitung Titik Impas (Break Event Point) Usaha Makanan


Khas Daerah

Pengertian BEP
Break Even Point adalah titik dimana suatu perusahaan atau bisnis dalam keadaan belum
memperoleh keuntungan, namun tidak pula merugi. BEP juga dapat diartikan sebagai sebuah
analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen
pada harga tertentu guna menutupi biaya-biaya yang timbul dan memperoleh keuntungan.

BEP juga bisa disebut sebagai suatu keadaan di mana dalam operasi perusahaan, perusahaan
tersebut tidak mendapatkan laba dan juga tidak mengalami kerugian. BEP memang dipakai untuk
mengetahui apakah perusahaan mencapai BEP atau tidak. Akan tetapi analisa BEP juga bisa
dimanfaatkan untuk mengetahui berbagai tingkat volume penjualan dan hubungannya dengan
kemungkinan mendapat laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.

Fungsi BEP
Analisis BEP mempunyai beberapa fungsi yang bisa kita manfaatkan. Antara lain:

 Mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan supaya perusahaan


tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum artinya adalah jumlah produksi minimum
yang harus dibuat oleh perusahaan.
 Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba yang telah
direncanakan. Bisa juga diartikan bahwa tingkat produksi harus ditetapkan untuk memperoleh laba
tersebut.
 Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih rendah dari BEP
 Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil penjualan atau tingkat
produksi.
 Suatu alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat produksi, supaya
perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian.

Komponen BEP
Agar dapat menghitung seberapa besar BEP atau titik impas, maka kita membutuhkan beberapa
komponen. Dalam BEP terdapat setidaknya tiga komponen. Antara lain fixed cost, variable cost
dan selling price. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

Fixed Cost

Komponen ini merupakan biaya tetap atau konstan. Biaya ini tidak mempengaruhi
kegiatan produksi secara langsung.

Variabel Cost
Komponen biaya yang satu ini bersifat dinamis. Variabel cost disebut juga sebagai biaya per
unit yang tergantung pada tingkat volume produksi. Apabila produksi meningkat, maka variabel
cost juga akan meningkat. Contohnya seperti biaya bahan baku, biaya upah tenaga kerja, biaya
listrik dan lain sebagainya.

Selling Price
Merupakan harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi dan siap untuk dijual.

Rumus BEP (Break Even Point)


Berikut beberapa model rumus BEP yang dapat digunakan dalam analisis Break Even
Point :

Rumus menghitung break even point (BEP) yang harus diketahui adalah jumlah
total biaya tetap, biaya variabel per unit atau total variabel, hasil penjualan
total atau harga jual per unit. Rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut :

Cara Menghitung BEP Usaha Makanan Khas Daerah


Berikutnya adalah contoh soal cara menghitung Break Even Poin usaha makanan.
Dalam hal ini sebenarnya cara yang digunakan sama saja dengan contoh soal di atas.
Akan tetapi tidak ada salahnya untuk menyertakannya supaya lebih jelas dalam
memahami Break Even Point.

Seseorang dengan modal Rp 1.000.000 ingin membuka bisnis usaha martabak


telor. Harga jual per buah ditentukan sebesar Rp 15.000. Lalu besar biaya produksi
martabak telor tersebut ialah Rp 10.000. Berapa buah martabak telor yang harus
diproduksi dengan harga tersebut mencapai titik BEP?

Jawab :

BEP = 1000.000 / ( 15.000 – 10.000 )

BEP = 1000.000 / 5.000

BEP = 200 buah

Jadi, untuk mencapai titik BEP, martabak yang harus diproduksi ialah sebanyak 200
buah.

Syarat dalam Menghitung BEP

Untuk menghitung BEP, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, antara lain:

1. Harga jual produk harus tetap


2. Tidak menggunakan lebih dari satu jenis produk, apabila menggunakan lebih dari satu
jenis produk maka menggunakan perhitungan analisa BEP tersendiri
3. Produksi haruslah konstan
4. Semua biaya besaran produksi dapat diukur secara realistik

NAMA : KHARINA AMALDA YUZAHERDI


CONTOH SOAL

A. PILIHAN GANDA

1. Apa yang dimaksud dengan break even point?

a. Untung

b. Rugi

c. Konsep titik impas

d. Laba

Jawaban : C.

2. Dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang wirausaha yang

menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun

eksternal, mengenai usaha atau proyek baru disebut…

a. Proposal usaha

b. Sasaran

c. Makalah

d. Perencanaan usaha

Jawaban : A

3. Ringkasan pendapatan dan beban suatu perusahaan dalam jangka

waktu tertentu adalah…


a. RAB

b. Penggolongan biaya

c. Analisis pendapatan

d. Laporan laba atau rugi

Jawaban : D

4. UD. INDAH JAYA memproduksi makanan ternak:

Biaya tetap : Rp 40.500.000

Biaya Variable : Rp 8.000

Harga Jual : Rp 10.000

Kapasitas pprooduksi maksimal 2000 karung

Berapa hasil penjualanan dalam rupiah (BEP(R))-nya?

a. 202.500.000

b. 204.500.000

c. 203.500.000

d. 205.567.000

Jawaban : A

5. Manfaat perhitungan BEP adalah…

a. Berguna untuk melakukan evaluasi tim pemasaran

b. Berguna untuk mengevaluasi tingkat penjualan tertentu

c. Menutup kemungkinan wirausaha dalam menentukan tingkat

operasi

d. Berguna untuk menghitung diskon maksimal yang dapat


diberikan

Jawaban : C

Data berikut untuk mengerjakan soal nomor 6,7 dan 8

Sebuah perusahaan mempunyai data sebagai beriku:

Penjualanan Rp 300.000,00

Marginal income ratio 33,33% (1/3)

Margin of safety ratio 25%

6. Break Even Point perusahaan tersebut adalah…

a. Rp 200.000,00

b. Rp 225.000,00

c. Rp 300.000,00

d. Semua jawaban salah

Jawaban : B

7. Laba perusahaan tersebut adalah…

a. Rp 100.000,00

b. Rp 25.000,00

c. Rp 75.000,00

d. Rp 50.000,00

Jawaban : D

8. Apabila biaya variable naik Rp 25.000,00 dan semua elemen

tetap. Maka marginal income ratio yang benar adalah…


a. 25,0%

b. 66,7%

c. 40,0%

d. 30,0%

9. Faktor yang paling menentukan berhsil tidaknya usaha

makanan khas daerah ialah…

a. Bentuk

b. Harga

c. Warna

d. Rasa

Jawaban : D

10. Berikut hal- hal yang mempengaruhi kualitas makanan asli

khas daerah, kecuali…

a. Harga

b. Tekstur

c. Penampilan

d. Rasa

Jawaban : C
B. Essay

1. Apa fungsi dari analisis BEP?

2. Apa yang dimaksud dengan BEP?

3. Tuliskan 3 penggunaan titik impas?

4. Jelaskan 2 sisi cara mendapatkan laba dalam berwirausaha!

5. Tuliskan rumus untuk menghitung BEP?

Jawab :

a. Analisis BEP mempunyai beberapa fungsi yang bisa kita manfaatkan. Antara
lain:

1) Mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan


supaya perusahaan tidak mengalami kerugian. Jumlah penjualan minimum
artinya adalah jumlah produksi minimum yang harus dibuat oleh perusahaan.
2) Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai agar memperoleh laba
yang telah direncanakan. Bisa juga diartikan bahwa tingkat produksi harus
ditetapkan untuk memperoleh laba tersebut.
3) Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi tidak lebih
rendah dari BEP
4) Menganalisis perubahan harga jual, harga pokok dan besarnya hasil
penjualan atau tingkat produksi.
5) Suatu alat perencanaan penjualan dan sekaligus perencanaan tingkat
produksi, supaya perusahaan secara minimal tidak mengalami kerugian.

b. BEP adalah suatu titik atau keadaan dimana penjualan dan pengeluaran sama atau
suatu kondisi dimana penjualan perusahaan cukup untuk menutupi engeluaran
bisnisnya.

c. 1. Pedoman untuk menentukan volume produksi


2. Pedoman untuk mengendalikan kegiatan usaha
3. Pedoman dalam merencanakan tingkat laba yang diharapkan
d. - Sisi penjualan : keuntungan diperoleh dari hasil penjualan produk
-Sisi pengeluaran : keuntungan yang diperoleh dari meminimalkan biaya
pengeluaran yang
akan dikeluarkan

e.

Anda mungkin juga menyukai