Jumlah totalnya berubah Jumlah totalnya tetap konstan, Jumlah totalnya berubah,
secara proporsional tidak dipengaruhi oleh tetapi tidak proporsional
perubahan volume kegiatan dengan perubahan volume
kegiatan
Penentuan pola perilaku biaya berkaitan dengan pemisahan biaya ke dalam unsur
biaya tetap dan biaya variabel, untuk keperluan perencanaan dan pengendalian
biaya. Hubungan antara biaya total dengan volume kegiatan perusahaan dinyatakan
dalam fungsi biaya:
Y = a + bX
Y = Biaya total
a = Biaya tetap
b = Biaya variabel per unit
X = Volume kegiatan
3 Metode untuk menentukan pola
Perilaku Biaya masa lalu :
c. Metode Kuadrat Terkecil (Least Square)
Penentuan pola perilaku biaya pada metode ini dengan menentukan total biaya tetap (a) dan total biaya
variabel (b)
Persamaan pola perilaku biaya sbb:
Y = a + bX
1. Penelusuran Langsung ( Direct Tracing ), indentifikasi dan pembebanan biaya pada obyek
biaya yang secara spesifik atau fisik berhubungan dengan obyek biaya.
3. Alokasi ( Allocation ), pembebanan biaya tidak langsung ke objek yang dibiayai. Biaya
tersebut tidak ada hubungan sebab akibat, kemudian diikuti oleh penelusuran pemicu.
Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang atau
penyediaan jasa. Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai :
a. Biaya bahan langsung, adalah semua biaya yang digunakan untuk membeli bahan baku
produksi.
b. Tenaga kerja langsung, adalah biaya yang diperlukan untuk membayar tenaga kerja
produksi yang mampu merubah bahan baku menjadi produk jadi..
c. Overhead, merupakan semua biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi bahan baku
menjadi produk jadi siap dijual. Biaya ini meliputi biaya tenaga kerja tidak langsung yang
bekerja tidak secara langsung mengerjakan pembuatan produk.
Biaya Non Produksi
Biaya non produksi merupakan biaya yang berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, pelayanan pelanggan dan administrasi umum. Terdapat
dua jenis biaya non produksi yang lazim digunakan diantaranya :
a. Biaya penjualan atau pemasaran, adalah biaya yang diperlukan dalam memasarkan,
mendistribusikan dan melayani produk atau jasa.
Harga Pokok = Biaya Pabrik + Persediaan dalam Proses Awal Periode - Persediaan
dalam Proses Akhir Periode.
Harga pokok produksi selama satu periode dilaporkan dalam Laporan Harga Pokok Produksi
(cost of goods manufactured statement).
Komponen Harga Pokok Produksi
b. Bahan Pembantu
Cara menghitung :
Persediaan Awal Rp xxxxxxxx
Pembelian Bahan Pembantu xxxxxx
Total Bahan Pembantu Rp xxxxxxxx
Persediaan Akhir ( xxxxxx)
Bahan Pembantu yang Terpakai Rp xxxxxxxx
Komponen Harga Pokok Produksi
c. Tenaga Kerja
Cara mengitung :
Gaji Karyawan Rp xxxxxxxx
Tunjangan xxxxxxx
Bonus xxxxxxx
Total Biaya Tenaga Kerja Rp xxxxxxxx
Komponen Harga Pokok Produksi
f. Barang Jadi
Cara mengitung :
Persediaan Barang Jadi Awal Rp xxxxxxxx
Barang Jadi Setelah Proses xxxxxxx
Total Persediaan Barang Jadi Rp xxxxxxxx
Persediaan Barang Jadi Akhir ( xxxxxx)
Harga Pokok Produksi (HPP) Rp xxxxxxxx
Contoh Laporan Harga Pokok Produksi
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi (Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
atau rugi bersih.
Unsur Laporan Laba Rugi
• Pendapatan (revenue), peningkatan aktiva atau arus masuk perusahaan yang dihasilkan dari kegiatan
operasional.
• Beban (expenses), merupakan arus keluar atau pemakaian aktiva akan memunculkan liabilitas dalam
suatu periode tertentu dikarenakan pengiriman ataupun produksi barang.
• Keuntungan (gain), Unsur laporan laba rugi ini hadir karena adanya peningkatan ekuitas karena
terjadi transaksi perusahaan atau yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari pemilik perusahaan.
• Kerugian (loss)
Sementara untuk unsur kerugian, yaitu penurunan ekuitas karena adanya transaksi yang dilakukan oleh
perusahaan atau akibat dari beban dan pendistribusian kepada pemilik perusahaan.
Contoh Laporan Laba Rugi
FUNCTIONAL BASED MANAGEMENT
MODEL DAN ACTIVITY BASED
MANAGEMENT MODEL
No Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Aktivitas
3. Perhitungan harga pokok produk secara sempit dan kaku Perhitungan harga pokok produk secara luas flexible
7. Penggunaan ukuran kinerja adalah keuangan Penggunaan ukuran kinerja keuangan dan non keuangan
THANK YOU