Anda di halaman 1dari 25

TEORI EKONOMI MIKRO

NAMA KELOMPOK :

Desember Sitompul
Mustika Puji Maranatha
Al Badarudin
Mira Oktarina Sari
Rischa Iman Sari
Sandy Hendiawan

TEORI PRODUKSI

Pengertian

Produksi
Tujuan Produksi
Fungsi Produksi
Faktor-faktor Produksi
Bidang-bidang Produksi

PENGERTIAN PRODUKSI

Produksi adalah setiap usaha untuk


menciptakan/menambah guna suatu
barang/benda untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Misalnya : menanam padi,
menggiling padi, mengangkut beras dan
memperdagangkan .

TUJUAN PRODUKSI
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Memenuhi kebutuhan manusia


Memperluas lapangan usaha
Meningkatkan kemakmuran
Meningkatkan mutu & jumlah produksi
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
Mencari Keuntungan/Laba

FUNGSI PRODUKSI
Fungsi produksi dapat mencerminkan keadaan
teknologi penggunaannya baik itu
perusahaan,industri maupun perkonomian secara
umum. Sedangkan dalam proses produksi
tergantung pula dari faktor produksi yang masuk
kedalamnya.
fungsi produksi dapat dinyatakan dengan
rumus:
Q/TP =F(L,R,T)
Ket

Q/Tp : Total Produksi


F :Fungsi Produksi
L :Tenaga Kerja
R :Sumber daya Alam
T :Teknologi yang digunakan

FAKTOR PRODUKSI
Faktor produksi yang bisa digunakan dalam
proses produksi terdiri atas sumberdaya alam,
tenaga kerja manusia, modal dan
kewirausahaan.:
A.Sumberdaya Alam
Sumberdaya alam adalah segala sesuatu yang
disediakan oleh alam yang dapat dimanfaatkan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya
seperti:
- Tanah, tumbuhan, hewan.
- Udara, sinar matahari, hujan.
- Bahan tambang, dan lain sebagainya.

B.Sumberdaya Manusia (Tenaga Kerja Manusia)


Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan
manusia baik jasmani maupun rohani. Tenaga kerja
manusia dapat diklasifikasikan menurut tingkatannya
(kualitasnya) yang terbagi atas:
a). Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah
tenaga kerja yang memperoleh pendidikan baik formal
maupun non formal.
b). Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah
tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan
latihan dan pengalaman.
c) Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled
and untrained labour), adalah tenaga kerja yang
mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani.

C.Sumberdaya Modal
Modal menurut pengertian ekonomi adalah barang atau hasil
produksi yang digunakan untuk menghasilkan produk lebih lanjut.
Misalkan orang membuat jala untuk mencari ikan. Dalam hal ini jala
merupakan barang modal, karena jala merupakan hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan produk lain (ikan). Modal dapat
dibedakan menurut:
1) Kegunaan dalam proses produksi.
Modal tetap adalah barang-barang modal yang dapat digunakan
berkali-kali dalam proses produksi.
Modal lancar adalah barang-barang modal yang habis sekali pakai
dalam proses produksi.
2) Bentuk Modal
Modal konkret (nyata) adalah modal yang dapat dilihat secara nyata
dalam proses produksi.
Modal abstrak (tidak nyata) adalah modal yang tidak dapat dilihat
tetapi mempunyai nilai dalam perusahaan.

D.Sumberdaya Pengusaha

Sumberdaya ini disebut juga kewirausahaan.


Pengusaha berperan mengatur dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi
dalam rangka meningkatkan kegunaan barang
atau jasa secara efektif dan efisien.
Pengusaha berkaitan dengan managemen.
Untuk mengatur dan mengkombinasikan
faktor-faktor produksi, pengusaha harus
mempunyai kemampuan merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan
mengendalikan usaha.

BIDANG-BIDANG PRODUKSI
Produksi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang :
1.

Produksi Ekstraktif adalah produksi yang memungut


langsung hasil yang disediakan alam tanap melakukan
pengelolahan lebih lanjut. Contoh:
pertambangan,penangkapan ikan,dll.

2.

Produksi Agraris adalah produksi yang mengolah alam untuk


memelihara tanaman&hewan. Contoh :pertanian,
perkebunan, peternakan,dll

3.

Produksi Industri adalah produksi yang mengolah :

Bahan mentah menjadi barang

Bahan mentah menjadi jadi

Bahan jadi menjadi barang jadi

Bahan menjadi barang jadi

4.

5.

Produksi perdagangan adalah produksi yang


mengumpulkan&menjual kembali hasil produksi kepada
yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan. Contoh :
Toko, Supermarket, Kios,dll
Produksi Jasa adalah produksi yang membantu&memperlancar
proses produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri.
Adapun jenis jasa,yaitu :
Jasa Bisnis, seperti

:bank, konsultan&lembaga keuangan

Jasa Perdagangan, seperti :toko, supermarket,warung.

Jasa Infrastruktur, seperti :jasa komunikasi&transportasi.

Jasa Sosial/Personal, seperti : restoran&kesehatan.

Administrasi Publik, seperti : pendidikan&pemerintahan

GRAFIK PRODUK TOTAL,TAMBAHAN PRODUK,PRODUK


RATA-RATA

Produksi

dengan menggunakan variabel


Produksi ini mengonsumsi salah satu faktor produksi sebagai
variabel dan laiinya tetap. Misalnya antara manusia dan tanah .
Manusia variabel dan modal tetap.hukum ini mengatakan apabila
faktor variabel ditambah terus, maka output akan makin nurun.
Produksi dengan 2 Variabel
Kombinasi antara 2 faktor produksi untuk menghasilkan (yang
sama) . Kombinasi ini dapat berupa tanah dan tenaga, kerja,
tenaga kerja dan modal/ teknologi yang paling mudah
kombinasinya adalah produksi TK dan modal.
Hal yang harus diperhatikan :
Produksi diteruskan MP lebih besar dari AP
Produksi akan mengalami keuntungan tinggi pada saat MP=AP
Produksi akan maksimal pada saat MP=O dan AP akan menurun

Hasil

produksi sama dalam teori ini diberi nama isoquant


curve, sedangkan biaya yang digunakan dalam
menghasilkan produk tersebut isocost (biaya sama) .
Isoquant
Isoquant adalah kurva yang menggambarkan kombinasi
2 macam (faktor produksi) untuk menghasilakan output
yang sama jumlahnya.
Isocost
Suatu kurva yang menggambarkan biaya yang
dikeluarkan oleh produsen dalam berproduksi dengan
menggunakan beberapa faktor input tertentu.makin
besar isocostnya makin besar pula yang akan dapat
diperoleh dan sebaliknya.

TEORI BIAYA
Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur
dengan uang, baik yang telah, sedang maupun yang
akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.
Misalnya dalam biaya adalah 6000 unit mobil
perminggu yang dihasilkan oleh General Motors
dengan menggunakan metode produksi yang ada
memerlukan sejumlah karyawan,
penyedia,manager dan teknisi berton ton
lembaran baja, kaca , alumunuium, ribuan kilo
watt daya listrik dan ribuan jam mesin . Masing
masing biaya nya dapat dihitung dan jumlah biaya
tersebut merupakan biaya total bagi general motor
yang mehasilkan mobil 6000 mobil/minggu .

KLASIFIKASI BIAYA
Ada beberapa klasifikasi Biaya yang dapat kami
jelaskan yaitu :
1.Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost)
2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost)
3.Biaya Total (Total Cost)

1.BIAYA TETAP TOTAL


Biaya tetap total adalah keseluruhan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi yang tidak dapat berubah
jumlahnya.
Contoh : biaya pembelian mesin,
membangun bangunan pabrik, membangun
prasarana jalan menuju pabrik, dan
sebagainya.

2.BIAYA VARIABEL TOTAL


(TOTAL VARIABLE COST )
Biaya variabel total adalah keseluruhan biaya
yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor
produksi variabel.
Contoh biaya variabel : upah tenaga kerja,
biaya pembelian bahan baku, pembelian
bahan bakar mesin, dan sebagainya.

3.BIAYA TOTAL
Biaya total adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
Untuk mengetahui Biaya Total adalah :
TC = TFC + TVC
Dimana TFC = total fixed cost; dan TVC = total
variable cost.

Sesudah mengetahui konsepsi biaya total maka


berikut ini akan disampaikan mengenai konsep
biaya rerata.
1.Biaya Tetap Rerata(Average Fixed Cost)
2.Biaya Variabel Rerata(Average Variable Cost)
3.Biaya Rerata(Average Cost)

1.Biaya Tetap Rerata(Average Fixed Cost) adalah biaya tetap


total dibagi dengan jumlah produksi.
Rumus : AFC =FC/Q
2.Biaya Variabel Rerata(Average Variable Cost) a dalah biaya
variabel total dibagi dengan jumlah produksi.
Rumus : AVC = VC/Q
3. Biaya Rerata(Average Cost) adalah biaya total dibagi
dengan jumlah produksi.
Rumus : AC = TC/Q
Keterangan :
AFC(Average Fixed Cost) =Biaya Tetap Rata-rata
AC(Average Cost) = Biaya Rata-Rata
TC(Total Cost)

= Biaya Total

FC(Fixed Cost) = Biaya Tetap


Q = Jumlah Output yang Dihasilkan

BIAYA PELUANG DAN CARA


MENGUKURNYA
Biaya peluang
Biaya Peluang adalah biaya yang menggunakan
sesuatu dalam usaha tertentu merupakan yang
dikorbankan ( atau kehilangan peluang) karena
tak menggunakan barang itu pada alternatif
penggunaan yang terbaiknya .
Untuk mengukur biaya peluang, perusahaan
harus membebankan setiap input yang telah
digunakanya dalam nilai moneter yang setara
dengan yang telah dikorbankan untuk
memperoleh input tersebut

PENETAPAN BIAYA
Penetapan biaya merupakan suatu proses langsung
jika masukan yang dibeli pada suatu periode habis
dipakai pada periode yang sama dan jika harga
yang dibayar perusahaan ditentukan oleh
kekuatan keuatan perusahaan .
Contoh :
Jika perusahaan membayar Rp.110.000/ton
bahan bakar yang dikirim ke pabrikny, perusahaan
itu telah mengorbankan haknya atas apa saja ynag
dapat dibeli dengan harga Rp.110.000 dan oleh
karena nya cukup beralasan apabila harga beli
merupakan ukuran biaya peluang untuk
menggunakan satu ton bahan bakar.

Thank You

Any Question ????

Anda mungkin juga menyukai