Anda di halaman 1dari 9

BAHAN AJAR EKONOMI

KEGIATAN EKONOMI

“Produksi, Distribusi, Konsumsi ”

KELAS : X

SEMESTER : 1

PERTEMUAN KE : 7

OLEH : FISCKA DARMAYANTY

SMA NEGERI JAKARTA


Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X IPS / 1 (Satu)

Topik : Pelaku kegiatan ekonomi / Peran pelaku kegiatan ekonomi

Pertemuan Ke- : 7 (Tujuh)

Alokasi Waktu : 3 x 45 menit (1 x Pertemuan)

KD :

3.3 Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi


4.3 Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi
Indikator :

3.3.1. Mendeskripsikan pengertian produksi, distribusi dan konsumsi


3.3.2. Menentukan Faktor faktor yang mempengaruhi distribusi dan
konsumsi
3.3.3. Mendeskripsikan teori perilaku produsen dan konsumen
3.3.4. Menerapkan konsep biaya produksi
3.3.5. Menerapkan konsep penerimaan dan laba maksimum
4.3.6. Menyajikan hasil perhitungan biaya produksi
4.3.7. Menyajikan hasil perhitungan penerimaan dan laba maksimum

Tujuan :

Melalui diskusi, tanya jawab, dan penugasan, siswa dapat


menunjukkan sikap disiplin, kerjasama, tanggung jawab, santun, serta
mampu mendeskripsikan pengertian produksi, distribusi dan konsumsi,
menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi dan
konsumsi,mendeskripsikan teori perilaku produsen dan konsumen,
Modul

Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, Umumnya kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi
dan distribusi

A. Produksi
 Kata produksi adalah berasal dari bahasa Inggris "production" yang artinya
menciptakan atau membuat. Jadi definisi dari kegiatan produksi adalah suatu kegiatan
menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
manusia
 Tujuan kegiatan produksi adalah sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga keluarga maupun rumah tangga
produksi.
b. Untuk mengganti barang yang rusak (aus) atau barang yang habis
c. Untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
d. Untuk memenuhi pasar Internasional.
e. Untuk mendapatkan keuntungan.
f. Untuk meningkatkan kemakmuran.
 Faktor produksi adalah sesuatu yang diperlukan dalam melakukan proses produksi.
Faktor-faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sumber daya alam (natural resources)
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
digunakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya.Sumber daya alam dapat
dikelompokkan menjadi dua macam yaitu:
 Sumber daya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), yaitu
kekayaan alam yang dapat diremajakan atau diusahakan kembali.
Contoh: hutan dapat diremajakan kembali melalui reboisasi, hewan dapat
dikembang-biakkan sehingga jumlahnya memenuhi kebutuhan.
 Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (non renewable
resources), yaitu kekayaan alam yang tidak dapat diremajakan atau
diusahakan kembali. Contoh : minyak bumi, batubara, besi, dan sebagainya.
b. Sumber Daya Manusia (human resources)
Sumber daya manusia adalah kemampuan atau usaha manusia baik yang berupa
jasmani maupun rohani, yang digunakan untuk meningkatkan nilai guna suatu
barang. Sumber daya manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
 tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang dalam melakukan pekerjaannya
dengan menggunakan pikiran, misalnya seorang pimpinan perusahaan,
pengarang, dan sebagainya.
 Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang dalam melakukan
pekerjaannya banyak menggunakan kemampuan fisiknya,
Contoh: buruh, kuli, tukang becak, dan pesuruh.
c. Sumber Daya Modal (Capital Resources)
Sumber daya modal adalah segala daya atau barang yang dihasilkan untuk dipakai
menghasilkan barang atau jasa selanjutnya.
Contoh: uang, tanah, mesin-mesin, peralatan, kendaraan, gedung, dan sebagainya.
Dilihat dari asal atau sumber modal, maka modal dapat dibedakan menjadi dua
yaitu:
 Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik atau calon pemilik.
 Modal asing adalah modal yang berasal dari pinjaman baik yang berasal dari
perseorangan atau perusahaan bank.

d. Keterampilan Pengusaha (skill)


Pengusaha adalah orang yang bertanggungjawab terhadap suatu usaha berani
mengambil inisiatif dan yang mengambil keputusan serta berani menanggung
segala resiko. Tugas pengusaha adalah mengatur dan menentukan serta
mengkombinasikan berbagai faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
 Teori Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen ialah suatu teori yang menjelaskan tentang bagaimana
tingkah laku/perilaku produsen dalam menghasilkan produk yang mencapai efesiensi
dalam kegiatan produksinya. Produsen berusaha untuk menghasilakan produksi
sebaik mungkin dengan mengatur penggunaan faktor produksi yang paling efisien
sehingga dapat meraih keuntungan maksimal.
a. Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan jumlah input yang digunakan dan output yang
dihasilkan. Fungsi produksi menunjukkan sifat keterkaitan antara faktor-faktor
produksi dengan tingkat produksi yang diciptakan. Fungsi produksi dirumuskan
sebagai berikut:

Q=
F(C,L,R,T)
Keterangan:

Q= Output L= Labour
F= Fungsi R= Resources
C= Capital(modal) T=Technology/Teknologi dan
kewirausahaan
b. The Law of Deminshing Return (Hukum Tambahan Hasil yang Semakin
Menurun)
Menurut davd Ricardo, apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya
(tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi
total akan semakin akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah
mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan
akhirnya mencapai nilai negatif
 Konsep Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang harus dikeluarkan pengusaha untuk menghasilkan
menghasilkan output (Suherman Rosyidi: 2012)
a. Biaya Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost/FC)
Biaya Tetap Total adalah biaya yang tetap harus dikeluarkan walaupun
perusahaan tidak berproduksi. Contoh: Biaya sewa tempat, Biaya gaji karyawan,
Biaya Penyusutan mesin
b. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost/VC)
Biaya Variabel Total adalah biaya yang dikeluarkan apabila berproduksi dan besar
kecilnya tergantung pada banyak sedikitnya barang yang diproduksi.
c. Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya total dapat
dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

TC = FC + VC
d. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost/AFC)
Biaya Tetap Rata-Rata adalah hasil bagi antara biaya tetap total dan jumlah
barang yang dihasilkan. Biaya Tetap Rata-rata dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
AFC = FC/Q
Keterangan:
Q= Quantity (Jumlah barang)

e. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost/AVC)


Biaya variabel rata-rata adalah biaya variable satuan unit produksi.
Rumus:
AVC = VC/Q
f. Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost
dibagi banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan
rumus di bawah ini:
AC= TC /Q atau (VC+FC)/Q
AC= AVC+AFC

g. Biaya Marginal (Marginal Cost/MC)


Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu
unit produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih
kuantitas dari barang yang diproduksi. Sehingga dapat dirumuskan:
MC = dTC/dQ Atau MC = TCn – TCn-1
Contoh soal:
Ozi mempunyai usaha produksi baju piyama. Ozi membayar sebesar Rp 17.000.000
untuk sewa gedung dan Rp 3.000.000 untuk gaji karyawan. Ozi mengeluarkan biaya
untuk bahan baku sebesar Rp 26.000 untuk setiap piyama yang diproduksi. Hitunglah:
a. Berapa biaya total yang dikeluarkan oleh Ozi jika memproduksi 500 baju piyama?
b. Berapa biaya rata-rata yang dikeluarkan Ozi?
Jawab:
a. TC= 17.000.000+3.000.000+(26.000 x 500)
TC= 20.000.000+13.000.000
TC= Rp 33.000.000
b. AC=TC:Q
AC=33.000.000:500
AC=Rp 66.000
B. Konsep Penerimaan
Penerimaan atau revenue adalah sejumlah uang yang diterima produsen atas penjualan
barang dan atau jasa hasil produksinya
a. Total Revenue (TR)
TR adalah keseluruhan penerimaan yang diterima perusahaan dari penjualan
outputnya kepada konsumen . Rumus:
TR = P x Q

b. Average Revenue (AR)


AR adalah penerimaan yang didapatkan perusahaan dari setiap unit output yang
terjual. Rumus:
AR = TR/Q

c. Marginal Revenue (MR)


MR adalah besarnya kenaikan penerimaan total (TR) yang disebabkan oleh
tambahan penjualan output sebanyak satu unit. Rumus:
MR = ∆TR/∆Q
d. Laba Maksimum
Laba maksimum dicapai saat MR=MC, yaitu penerimaan marginal sama dengan
biaya marginal

Contoh soal :

1. Ozi menetapkan harga baju piyama sebesar Rp75.000/unit. Dengan harga tersebut,
Ozi menjual batik sebanyak 700 unit. Berapa penerimaan total yang diterima Ozi?
Jawab:
TR= P x Q
TR= 75.000 x 700
TR= Rp 52.500.000

2. Ozi mempunyai usaha produksi baju piyama. Ozi memproduksi 500 baju piyama
dalam satu kali produksi. Ozi mengeluarkan biaya tetap sebesar Rp 20.000.000 dan
biaya untuk bahan baku sebesar Rp 26.000/unit. Ozi mampu menjual 475 baju piyama
dengan harga Rp 75.000. Hitunglah berapa laba/rugi yang diperoleh perusahaan Ozi?
∏=TR-TC
∏=(75000 x 475)-((20.000.000+(26.000x500))
∏=(35.625.000)-(20.000.000+13.000.000)
∏=35.625.000-33.000.000
∏=Rp 2.625.000
3. Ozi mampu menjual baju piyama sebanyak 600 potong dengan penerimaan total
sebesar Rp42.000.000. sebelumnya, ozi mampu menjual sebanyak 475 baju piyama
dengan penerimaan total sebesar Rp 35.625.000. berapa penerimaan marginal yang
diterima ozi atas perubahan yang terjadi dari 475 menjadi 600?
MR= ∆TR: ∆Q
MR= (42.000.000-35.625.000): 125
MR= 6.375.000:125
MR= Rp 51.000
C. Distribusi
 Distribusi adalah semua kegiatan untuk menyalurkan atau memindahkan barang/jasa
dari produsen ke konsumen. Produsen adalah mereka yang menghasilkan barang/jasa.
 Tujuan distribusi adalah:
a. Menyalurkan barang-barang dari produsen ke konsumen;
b. Membantu memperlancar pemasaran, sehingga barang-barang yang dihasilkan
produsen dapat segera terjual kepada konsumen.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi :
a. Faktor Pasar
Faktor pasar berkaitan dengan sasaran konsumen atau pembeli barang/jasa yang
diproduksi,yaitu jenis produk yang diinginkan konsumen, letak geografis
konsumen, jumlah konsumen, jumlah pesanan dan kebiasaan konsumen
b. Faktor Barang
Faktor barang berhubungan erat dengan nilai barang yang didistribusikan, besar
dan berat barang, mudah rusak atau tidaknya suatu barang, kualitas barang dan
pengemasan barang.
c. Faktor Perusahaan
Perusahaan yang memiliki banyak sumber dana, pengalaman, dan pengawasan
yang baik dalam proses distribusi sehingga dapat menyalurkan barang/jasa lebih
cepat dan merata kepada konsumen

 Mata Rantai Distribusi


Mata rantai distribusi adalah jalur distribusi yang dilaluibarang/jasa dari produsen
hingga sampai kepada konsumen. Mata rantai distribusi dapat dilakukan dengan tiga
cara yaitu:
a. Distribusi langsung, yaitu bentuk penyaluran barang atau jasa dari produsen ke
konsumen dengan tidak melalu perantara
b. Distribusi semi langsung, dalah Penyaluran barang dari prosusen ke konsumen
dengan saluran perusahaan miliki sendiri
c. Distribusi tidak langsung, yaitu bentuk saluran distribusi yang menggunakan jasa
perantara dan juga agen untuk menyalurkan barang maupun jasa kepada kosumen
 Pelaku Distribusi
Pelaku distribusi adalah pihak atau perantara yang berperan dalam kegiatan produksi,
diantaranya:
a. Pedagang ( Pedagang besar, pedagang kecil, dan pedagang jasa)
b. Agen
c. Makelar
d. Komisioner
e. Eksportir
f. Importir

D. Konsumsi
 Konsumsi berasal dari bahasa Latin, yaitu consumere yang artinya menghabiskan atau
menggerogoti. Kemudian, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi
consumption yang berarti menghabiskan atau mengurangi. Konsumsi adalah kegiatan
yang ditujukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang atau
jasa yang dilakukan sekaligus atau bertahap untuk memenuhi kebutuhan.
 Tujuan Konsumsi
a. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap.
b. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
c. Memuaskan kebutuhan secara fisik.
d. memuaskan kebutuhan rohani.
 Faktor- Faktor yang mempengaruhi Konsumsi
a. Pendapatan
b. Tingkat harga
c. Perkiraan harga di masa depan
d. Selera
e. Mode
f. Iklan
g. Lingkungan sosial, agama dan budaya
 Teori Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen menjelaskan tentang cara konsumen mengalokasikan
pendapatannya untuk mengonsumsi barang dan jasa guna mendapatkan kepuasan
optimal.
a. Pendekatan kardinal
Pendekatan kardinal menyatakan bahwa tingkat kepuasan konsumen dapat diukur
melalui angka-angka. Pengukuran yang digunakan untuk mengetahui nilai guna
suatu barang disebut utility.Asumsi yang digunakan untuk pendekatan kardinal
adalah:
 Utility dapat diukur dengan uang. Nilai utilitas total akan maksimum pada saat
nilai utilitas marjinal sama dengan nol (MU = 0)
 Hukum gossen 1 tetap berlaku (The law of Deminishing marginal utility)
 Konsumen berusaha mencapai kepuasan total yang optimum
b. Pendekatan ordinal
 Pendekatan ordinal menyatakan bahwa tingkat kepuasan konsumen tidak
dapat diukur melalui angka-angka. Pengukuran kepuasan menggunakan
peringkat, misalnya rasa tidak puas, cukup puas, puas dan sangat puas.
 Pendekatan ordinal sering disebut pendekatan indiferent dan disertai dengan
kurva indiferent, yaitu kurva yang menggambarkan berbagai kombinasi
konsumsi atas dua jenis barang dan atau jasa yang memiliki nilai kepuasan
yang sama

SUMBER BELAJAR :

Widiaastuti, Anik. (2016). Buku siswa Ekonomi untuk SMA/Kelas X.Klaten: Cempaka Putih

Sumber internet:

http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2017/ 07/saluran-distribusi-langsung-dan-tidak-
langsung.html

http://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/teori-perilaku-produsen-pengertian-tujuan-dan-
analisis/

http://fzhsafarina.blogspot.co.id/2014/05/teori-perilaku-produsen-biaya-produksi.html

http://fzhsafarina.blogspot.co.id/2014/05/teori-perilaku-produsen-biaya-produksi.html

http://www.bambanghariyanto.com/2013/10/pengertian-law-of-diminishing-returns.html

Anda mungkin juga menyukai