Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diah Rai Wardhani

NIM : 042452646
Prodi : S1 Akuntansi

Diskusi 4
Pengantar Ekonomi Mikro
(ESPA4111)

1. Faktor produksi (factor of production) adalah segala sesuatu yang


digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Faktor
produksi yang digunakan dalam proses produksi dapat dikelompokkan menjadi
dua macam yaitu:
1) Faktor produksi tetap (fixed factor of production)
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang sifatnya tidak habis
pakai dalam satu periode produksi.
2) Faktor produksi variabel (variable factor of production)
Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang sifatnya habis
pakai dalam suatu periode produksi.

Menurut jenisnya, faktor produksi dapat dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
1) Sumber daya alam (Land)
Contoh faktor produksi yang termasuk dalam SDA adalah tanah, air,
hewan, tumbuhan, mineral, dan bahan tambang.
2) Sumber daya manusia (Labor)
Sumber daya manusia adalah tenaga manusia, baik fisik maupun pikiran
yang digunakan dalam proses produksi.
3) Modal (Capital)
Modal adalah fasilitas yang dipergunakan dalam proses produksi, seperti
bangunan pabrik, peralatan, dan mesin.
4) Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Kewirausahaan adalah kemampuan manusia dalam mengelola dan
mengkombinasikan faktor-faktor produksi untuk menjadi barang dan
jasa.
5) Teknologi (Technology)
Teknologi adalah tingkat teknologi yang digunakan dalam proses
produksi yang membantu peningkatan hasil produksi.

Referensi:

1
Nasir, M. & Arifin. (2021). Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 4.5.

2. Dalam jangka panjang (long run), perusahaan dapat menambah semua faktor
produksi atau input yang digunakan. Cara meminimumkan biaya dalam jangka
panjang agar kapasitas produksi di suatu perusahaan dapat diperluas dapat
dijelaskan sebagai berikut. Pertama-tama, perusahaan harus menentukan
tingkat produksi yang ingin dicapai. Tingkat produksi akan menentukan
kapasitas pabrik (plant size) yang akan dibuat. Kapasitas pabrik digambarkan
oleh kurva biaya total rata-rata (AC).

Pada gambar, terdapat tiga ukuran kapasitas pabrik yang masing-masing


digambarkan dengan kurva AC. Jika perusahaan ingin memproduksi kurang
dari 130 unit, misalnya 100 unit, maka perusahaan sebaiknya memilih
kapasitas 1, karena biaya produksinya paling rendah. Jika perusahaan ingin
memproduksi antara 130-240 unit, perusahaan sebaiknya memilih kapasitas 2,
karena dalam rentang ini biaya produksinya paling rendah dibandingkan
kapasitas 1 dan 3. Jika perusahaan ingin memproduksi lebih dari 240 unit,
maka sebaiknya perusahaan memilih kapasitas 3 karena biaya produksinya
paling rendah. Sehingga bisa disimpulkan bahwa untuk meminimumkan biaya
jangka panjang ada dua faktor yang harus diperhatikan, yaitu tingkat produksi
yang ingin dicapai dan pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.

Referensi:
Nasir, M. & Arifin. (2021). Pengantar Ekonomi Mikro. Penerbit Universitas
Terbuka. Hal 4.36-4.37.

2
3. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu jumlah input yang digunakan dan harga pasar input. Dengan asumsi harga
input konstan, jumlah biaya produksi akan mempengaruhi jumlah output yang
dihasilkan. Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara output dengan input.
Fungsi biaya produksi menjelaskan hubungan antara biaya produksi dengan
output.

Kurva yang menjelaskan mengenai hubungan antara kurva biaya produksi


jangka pendek dan kurva produksi jangka pendek adalah garis isobiaya
(isocost) dan kurva isoproduk (isoquant). Garis isocost adalah garis yang
menggambarkan kombinasi antara dua macam input yang diperoleh dengan
biaya total yang sama. Kurva isoquant adalah kurva yang menggambarkan
kombinasi antara dua macam input yang akan menghasilkan tingkat output
yang sama. Titik persinggungan antara garis isocost dengan kurva isoquant
merupakan titik di mana biaya produksi diminimumkan. Pada titik ini, slope
isoquant dan isocost sebanding.

Biaya produksi dalam jangka pendek ( short run) terdiri dari konsep biaya total
(TC), biaya rata-rata (ATC), dan biaya marginal (MC). Biaya total terdiri dari
biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total (TVC). Biaya rata-rata terdiri
dari biaya tetap rata-rata (AFC) dan biaya berubah rata-rata (AVC). Berikut
ini adalah kurva biaya jangka pendek.

3
Referensi:
Harmadi, S. H. B. (2021). Teori Ekonomi Mikro. Penerbit Universitas Terbuka.
Hal 3.36-3.37.

Anda mungkin juga menyukai