Anda di halaman 1dari 6

Nama : Muhammad rizki arival

Upbjj : Serang
Nim : 04334338
Matkul : Ekonomimanajerial

coba jelaskan apa yang dimaksud dengan kondisi fungsi produksi jangka pendek dan kondisi
fungsiproduksi jangka panjang tersebut dan berikan satu contoh dalam masing-masing kondisi
fungsiproduksitersebut?

Biayaproduksidapatdidefinisikansebagaisemuapengeluaranyangdilakukanolehperusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan- bahan mentahyang akan di gunakan
untuk menciptakan barang-barang yang di produksiperusahaantersebut.
Setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkanharga
pokok barang yang dihasilkan. Untuk menghitung biaya produksi,
terlebihdahuluharusdipahamipengertiannya.

Biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankanuntuk


memproduksi suatu barang. Menetapkan biaya produksi berdasarkanpengertian tersebut
memerlukan kecermatan karena ada yang
mudahdiidentifikasikan,tetapiadajugayangsulitdiidentifikasikandanhitungannya.

Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat di bedakan dalam 2 jenis,yaitu :

1. BiayaEkplisityaitu:Semuapengeluaranuntukmemperolehfaktor-
faktorproduksidaninputlainyangdibayarmelaluipasaran(pembayaranberupauang).
2. Biaya Tersembunyi yaitu : pembayaran untuk keahliaan
keusahawananprodusentersebutmodalnyatersendiriyangdigunakandalamperusahaandan
banguananperusahaan yang dimiliki.

Macam -macamBiaya
• Biayaproduksi
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan produksi
produktertentu.Biayaproduksiterdiriatasbiayabahanbaku,biayatenagakerjalangsung,danbiayao
verheadpabrik
• Biayaadministrasi
Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka
pengarahan,pengendalian,danpengoperasianperusahaan.
• Biayapemasaran
Biayapemasaranadalahbiayayangterjadidalamrangkapromosisuatuproduk.
• Biayakeuangan
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan dana
untukoperasiperusahaan,misalnya biaya bunga.

Teori biaya produksi erat kaitannya dengan teori fungsi pengeluaran. Kedua-
duanyamembedakan analisisnya kepada jangka pendek dan jangka panjang. Kedua-
duanyajugadipengaruhiolehhukumproduksimarjinalyangsemakinberkurang.
• Jangkapendekyaitu:jangkawaktudimanasebagianfaktorproduksitidakdapat
ditambahjumlahnya.
• Jangkapanjangyaitu:jangkawaktudimanasemuafaktorproduksidapatmengalamipe
rubahan.

BiayaProduksiDalamJangkaPendek
• Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksiberubah,
maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh
prosesproduksijugamenyangkutbiayatetapdanbiaya variabel.

• Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung daribanyak
sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi dihentikan,biaya tetap
iniharustetapdikeluarkandalamjumlahyang sama.

• Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji tenaga administrasi,penyusutan
mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah, sewa
kantordansewagudang.Dalamjangkapanjangbiayatetapiniakanmengalamiperubahan

 Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung daribanyak


sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah outputsemakinbesarpula
biayavariabelyang harusdikeluarkan.

 Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biayatenaga kerja
langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biayavariabel ini jika
dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total. Jikadigambarkan dalam kurva, maka
pola biaya tetap total (TFC), biaya variabeltotal(TVC)danbiayatotal
(TC)dapatdilihatsebagai berikut:

 Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti
banyaksedikitnya output yang dihasilkan. Gambar yang menunjukkan bahwa
kurvabiaya variabel total terus menerus naik. Jadi semakin banyak output
yangdihasilkanmakabiayavariabel akan semakintinggi.
 Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan, maka hasilnya disebutbiaya
total (TC). Jadi, TC = TFC + TVC. Total Cost (TC) berada pada jarakvertikal di
semua titik antara biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total(TVC), yaitu
sebesarn.

PengertianTeoriProduksijangkapendek/satufaktorberubah
Teori Produksi jangka pendek/ satu faktor berubah adalah teori produksi yangsederhana
menggambarkan tentang hubungan di antara tingkat produksi suatubarang dengan jumlah
tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagaitingkat produksi barang tersebut.
Dalam analisa tersebut bahwa faktor-faktorproduksi lainnya jumlahnya tetap, yaitu modal
dan tanah jumlahnya dianggap tidakmengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi
yang dapat diubah jumlahnyaadalahtenagakerja.[1]
Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang jumlah penggunaannya tidaktergantung
pada jumlah produksi. Ada atau tidak ada produksi, faktor produksi iniharus ada dan tetap
tersedia. Mesin-mesin pabrik adalah salah satu contoh. sampaipada interval produksi tertentu
jumlah mesin tidak perluh ditambah. Tetapi
jikatingkatproduksimenurunsampainolunit,jumlahmesintidakbisadikurangi.
Jumlah penggunaan faktor produksi variabel tergantung pada tingkat produksinya.Makin
besar tingkat produksi, makin banyak faktor produksi variabel yangdigunakan, begitu juga
sebaliknya. Buruh harian lepas di pabrik rokok adalahcontohnya. Jika perusahaan ingin
meningkatkan produksi, maka jumlah buruhhariannya ditambah. Sebaliknya jika ingin
mengurangi produksi, buruh harian dapatdikurangi.
Pengertian faktor produksi tetap dan faktor produksi variable terkait dengan
waktuyangdibutuhkanuntukmenambahataumengurangifaktorproduksitersebut.Mesindikataka
n sebagai faktor produksi tetap karena dalam jangka pendek (kurang darisetahun) susah
untuk ditambah atau dikurangi. sebaliknya buruh dikatakan faktorproduksi variable karena
jumlah kebutuhannya dapat disediakan dalam waktukurangdarisatutahun.
Teori produksi tidak mendefinisikan jangka pendek dan jangka panjang
secarakronologis.Periodejangkapendekadalahperiodeproduksidimanaperusahaantidak
mampu dengan segera melakukan penyesuaian jumlah penggunaan
salahsatuataubeberapa faktor produksi.

BiayaJangkaPanjang

Sebagaimanatelahdikemukakandalamkonsepproduksijangkapanjang,bahwa
dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai
inputvariabel.Jadi,tidakadainputtetap.Makadalamkonsepbiayajangkapanjang
semua biaya dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap.Dalam
jangka panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor
produksiyangakandigunakanolehperusahaan.Jangkapanjang,yaitujangkawaktudimanasemua
faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor produksi
yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memangdibutuhkan. Faktor-faktor
produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahanmentah,
faktorfasilitasangkutan,danfaktortenaga kerja.
Karenahalitulahbiayayangrelevandalamjangkapanjangadalahbiayatotal,biayavariabel,biayara
ta-rata,danbiayamarginal.

Biayatotal(jangkapanjang)
Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan waktu. Penyebutan jangkapanjang
oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber dayayang digunakan tidak
ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber daya yangdigunakan dalam proses produksi
bersifat variable atau jumlahnya dapatberubahubah. Produksi dalam jangka panjang
memungkinkan perusahaan
untukmengubahskalaproduksi(tingkatproduksi)dengancaramengubah,baikmengubahmaupun
mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada
biayayangditimbulkan.Dalamjangkapanjanghanyadikenalbiaya totalrata-rata(ATC).

B. ModelProduksi

· SatuFaktorProduksiVariabel

Pengertian produksi dengan satu faktor produksi variabel adalah pengertian analisisjangka
pendek, di mana ada faktor produksi yang tidak dapat diubah. Ketikamencoba memahami
proses alokasi faktor produksi oleh perusahaan, ekonomimembagi faktor produksi menjadi
barang modal (capital) dan tenaga kerja (labour).Dalam model produksi satu faktor produksi
variabel, barang modal dianggap faktorproduksi tetap. Keputusan produksi ditentukan
berdasarkan alokasi efisiensi tenagakerja.
· DuaFaktorProduksiVariabel
Dalam bagian ini kita melonggarkan asumsi adanya faktor produksi tetap. Baikbarang modal
maupun tenaga kerja sekarang bersifat variabel. Namun yang harusdiingat bahwa
pelonggaran asumsi ini masih tetap terlalu
menyederhanakanpersoalan.Sebabdalamkenyataan,faktorproduksivariabelyangdigunakandal
amprosesproduksi lebihdariduamacam.

1. Isokuan(Isoquant)
Isokuan adalah kurva yang menggambarkan berbagai kombinasipenggunaan dua
macam faktor produksi variabel secara efisien dengan
tingkatteknologitertentu,yangmenghasilkantingkatproduksiyangsama.Misalnya,kasususaha
tekstiltradisional denganasumsimesindapatditambah.
KurvaIsokuan(Isoquant)

Asumsi-asumsiisokuan:
a. Konektivitas(Conectivity)
Asumsi koneksitas analogi dengan asumsi pada pembahasan perilaku konsumen,yaitu kurva
indiferensi yang menurun dan kiri atas ke kanan bawah (down wardsloping). Produsen dapat
melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua macamfaktor produksi untuk menjaga agar
tingkat produksi tetap. Kesediaan produsenuntuk mengorbankan faktor produksi yang satu
demi menambah penggunaan faktorproduksi yang lain untuk menjaga tingkat produksi pada
isokuan yang sama disebutDerajat Teknik Substitusi Faktor Produksi atau Marginal Rate of
TechnicalSubstitution(MRTS). MRTSIk adalah bilangan yang menunjukkan berapa unit
faktorproduksi I harus dikorbankan untuk menambah 1 unit faktor produksi k pada
tingkatproduksi yang sama. Jika I adalah tenaga kerja dan k adalah barang modal
(mesin),maka MRTSIk adalah berapa unit tenaga kerja yang harus dikorbankan
untukmenambah1unitmesian,demimenjagaproduksipadatingkatyangsama.
b. PenurunanNilaiMRTS(DiminishingofMRTS)
Produsen menganggap makin mahal faktor produksi yang semakin langka. Itulahsebabnya
mengapa nilai MRTSlk makin menurun (hukum LDR). Dalam kasus-kasustertentu, nilai
MRTS akan konstan atau nol. MRTS konstan bila kedua faktorproduksibersifat substitusi
sempurna (perfectsubstitution).

c. HukumPertambahanHasilyangSemakinMenurun(TheLawofDiminishingReturn)
Asumsi ini menjelaskan bahwa penambahan jumlah tenaga kerja dengan
jumlahmesinyangtetap,justrumegurangi tingkatpertambahanoutput.
d. DaerahProduksiyangEkonomis(RelevanceRangeofProduction)

2. Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Faktor Produksi(Return


toScale).
Perubahan Output Karena Perubahan Skala Penggunaan Faktor Produksi adalahkonsep
yang ingin menjelaskan seberapa besar output berubah bila jumlah faktorproduksidi
lipatgandakan (doubling).
a. SkalaHasilMenaik(IncreasingReturntoScale)
Jika penambahan faktor produksi sebanyak 1 unit menyebabkan output meningkatlebih dan
satu unit, fungsi produksi memiliki karakter Skala Hasil Menaik (IncreasingReturntoScale).
b. SkalaHasilKonstan(ConstantReturntoScale)
Jikapelipatgandaanfaktorproduksimenambahoutputsebanyakduakalilipatjuga,fungsiproduksi
memilikikarakter skalahasilkonstan.
c. SkalaHasilMenurun(DecreasingReturntoScale)
Jikapenambahan1unitfactorproduksimenyebabkanoutputbertambahkurangdari1 unit,
fungsiproduksimemiliki karakterskalahasilmenurun.

3. PerkembanganTeknologi
Kemajuan teknologi memungkinkan peningkatan efisiensi penggunaan
faktorproduksi. Tingkat produksi yang sama dapat dicapai dengan penggunaan
faktorproduksiyangIebih sedikit.

4. KurvaAnggaranProduksi(Isocost)
Kurva anggaran produksi (isocost) adalah kurva yang
menggambarkanberbagaikombinasipenggunaanduamacamfaktorproduksiyang
memerlukanbiayayangsama.Jikahargafaktorproduksitenagakerjaadalahupah(w)danhargafakto
rproduksibarangmodaladalahsewa(r),makakurvaisocost(I)adalah:
I =rK+ wL

5. KeseimbanganProdusen
KeseimbanganprodusenterjadiketikakurvaIbersinggungandengankurva
Q. Di titik persinggungan itu kombinasi penggunaan kedua faktor produksi
akanmemberikan hasil output yang maksimum. Keseimbangan dapat berubah
karenaperubahan kemampuan anggaran maupun harga faktor produksi.
Analisisperubahankeseimbanganprodusenanalogisdengananalisisperilakukonsumen.
Perubahan jumlah faktor produksi yang digunakan merupakan interaksikekuatan
efek substitusi (substitution effect) dan efek skala produksi (output effect).Karena itu
produsen juga mengenal faktor produksi inferior, yaitu faktor produksiyang penggunaannya
justru menurun bila kemampuan anggaran perusahaanmeningkat (kemampuan memproduksi
meningkat). Dalam
mencapaikeseimbangannyaprodusenselaluberdasarkanprinsipefisiensi,yaitumaksimalisasiout
put (output maximalization) atau minimalisasi biaya (cost minimalization).
Prinsipmaksimalisasi output menyatakan bahwa dengan anggaran yang sudah
ditentukan,dicapai output. Prinsip minimalisasi biaya menyatakan target ouput yang
sudahditetapkanharus dicapai dengan biayaminimum.

6. PolaJalurEkspansi(ExpantionPath)
Tujuan perusahaan adalah maksimalisasi laba. Untuk mencapai tujuan itu,dalam
jangka pendek maupun jangka panjang perusahaan harus tetapmempertahankan
efisiensinya. Biasanya perusahaan menetapkan target yang akandicapai setiap tahunnya,
yang harus dicapai dengan biaya minimum. Dalam jangkapanjang perusahaan memiliki
tingkat fleksibilitas lebih tinggi dalammengombinasikanfaktor produksi.

Anda mungkin juga menyukai