Anda di halaman 1dari 8

TEORI PRODUKSI

Besse Nur Ulfa Syafrilinda 501200562


Putri Alfatia Indra Puspita 501200564
Khayatul Masruroh 501200552
Ridho Pambudi 501200556
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah hubungan fisik antara variabel yang output dan input, atau
variabel yang dijelaskan (Y) dengan variabel yang menjelaskan (X). Variabel yang
dijelaskan adalah output (produksi) dan variabel yang menjelaskan adalah input
(faktor produksi), atau sebagai variabel tak bebas (dependent variable) dan
(independent variable).

Fungsi produksi menunjukkan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan


dari pemakaian sejumlah input dengan menggunakan teknologi tertentu. Secara
sistematika fungsi produksi dapat dituliskan sebagai berikut:
Q = F (K, L, X, E)
Dimana: Q = output
K; L; X; E = input (kapital, tenaga kerja, bahan baku, keahlian keusahawanan)
Analisis Biaya Bunga dan Bagi Hasil

Biaya Bunga Beban bunga adalah beban yang dibayarkan kepada nasabah atau pihak lain yang berkaitan
dengan kegiatan penghimpunan dana. Biaya ini paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan. Biaya
ini harus diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.

Faktor penggunaan modal sangat menjadi perhatian karena dalam kenyataan ada beberapa sumber modal yang
digunakan oleh produsen, sedangkan karakter dari biaya sangat tergantung dari sumber penggunaan sumber
modal tersebut. Seperti penggunaan sumber modal yang berbasis bunga tentu berbeda dengan sumber modal
yang berbasis syirkah atau Qardun hasan. Komponen biaya dibagi menjadi 3, yaitu biaya tetap, biaya variable,
dan biaya keseluruhan. Analisi yang paling fundamental untuk menerangkang analisis biaya adalah fungsi
hubungan antara biaya produksi dan tingkat output yang akan dicapai dalam satu periode. Dengan kata lain
fungsi biaya akan dipengaruhi oleh berapa besar output yang diproduksi, Cost = f (output) Sedangkan bila kita
bandingkan formula diatas demngan fungsi outpu, Output = f (input) Maka dapat dikatakan bahwa fungsi biaya
tidak lain adalah turunan dari fungsi output produksi. Salah satu contoh dari biaya tetap ini adalah biaya bunga
yang harus dibayar produsen. Besarnya beban bunga yang harus dibayar tergantung pada berapa banyak kredit
yang diterima produsen,bukan berapa banyak output yang dihasilkan.
Dampak Karakteristik dari system bunga dalam analisis biaya produksi
adalah adanya biaya bunga yang harus dibayarkan oleh produsen

sistem bersifat tetap. Sehingga biaya akan menjadi bagian dari fixed
cost, dengan kata lain, berapapun jumlah output yang diproduksi

bunga bunga tetap harus dibayar. Konsekuensi lebih lanjut, keberadaan


biaya bunga akan meningkatkan total biaya.

dibanding Dengan menggunakan system bagi hasil hal ini tidak terjadi.

kan bagi Berbeda dengan system bunga, pada system bagi


hasil, kurva fixed cost tidak berpengaruh, tetapi

hasil pemberlakuan system ini akan berpengaruh terhadap


TR (total revenue)
Meminimaliasi biaya
Minimalisasi biaya adalah aturan dasar yang digunakan oleh produsen untuk menentukan campuran tenaga kerja dan modal apa yang
menghasilkan output dengan biaya terendah. Dengan kata lain, apa metode pengiriman barang dan jasa yang paling
hemat biaya dengan tetap mempertahankan tingkat kualitas yang diinginkan

Pembahasan teori biaya menggunakan dua asumsi, yaitu:


a.Perusahaan bergerak pada pasar persaingan sempurna. Harga output ditentukan pasar.
b. Faktor produksi yang dugunakan adalah barang dan modal tenaga kerja. Dalam jangka penndek hanya tenaga kerja yang bersifat variabel.

Dalam menganalisis biaya produski, seperti yang terdapat pada teori produksi

a. Biaya Jangka Pendek


Jangka pendek adalah periode waktu dimana produsen tidak dapat merubah kuantitas input yang digunakan, bisa ukuran hari,
minggu, bulan dan sebagainya. Dalam jangka pendek. konsep biaya biaya terdiri atas:
1) Biaya Tetap Total (total Fixed Cost/TFC)
Yaitu biaya yang jumlahnya tidak tergantung atas besar kecilnya kuantitas produksi yang dikeluarkan apabila produsen dalam
waktu sementara produksi dihentikan, maka biaya tetap ini harus dibayar dalam jumalh yang sama.
Meminimaliasi biaya
2) Biaya Variabel Total (total variabelcost/TVC)
Yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan kuantitas produk yang dihasilkan makin besar produk yang
dihasilkan. Contohnya adalah pembelian bahan baku, biaya, tenaga kerja, dan sebagainya.
3) Biaya Total (total cpst/TC)
Yaitu jumlah dab biaya tetap total dan biaya variabel total.
4) Biaya Marginal (marginal cost/MC)
Yaitu berapabesar perubahan biaya total yang dikeluarkan perusahaan apabila jumlah output yang diproduksi berubah satu unit.
5) Biaya tetap rata-rata (everage fixed cost/AFC)
Yaitu baiya variabel yang dibebankan kepada setiap unit output.
6) Biaya rata-rata (average cost/AC)
Yaitu biaya diproduksi yang diperhitungkan untuk setiap unit output.

b. Biaya Jangka Panjang


Dalam jangka panjang, memungkinkan produsen untuk mengubah jumlah semua input yang digunakan sehingga tidak ada input
tetap. Produsen dapat emnambah smeua faktor produksi yang digunakannya. Sehingga tidak ada perbedaan antara biaya tetap dan
biaya variabel. Oleh karena itu, produsen bisa memilih kombinasi input yang paling efisien untuk memperoleh biaya terendah.
Maksimilisasi Produk tanpa Kenaikan atau Perubahan Biaya

Maksimalisasi produksi tanpa perubahan biaya atau dengan kata lain disebut optimalisasi, dengan menggunakan kurva total cost.
Yaitu membandingkan total cost sistem bunga dengan total cost sistem bagi hasil.” Dari analisa kurva yang menunjukkan biaya yang
sama, jumlah produksi yang dihasikan sistem bagi hasil lebih efisien dibandingkan sistem bunga.

Skala Ekonomi (economies of scale) dan Skala Tidak Ekonomi (diseconomies of scale).

1. Skala Ekonomi
Skala ekonomi (economies of scale) menunjuk kepada keuntungan biaya rendah yang didapat dari ekspansi aktivitas operasional
dalam sebuah perusahaan dan merupakan salah satu cara untuk meraih keunggulan biaya rendah (low cost advantage) demi
menciptakan keunggulan bersaing. Economies of scale bisa diperoleh dari proses pengembangan dan efisiensi kerja di dalam aktivitas
operasional di semua departemen yang ada pada perusahaan. Selain itu, perusahaan dengan beragam ukuran dimana dapat
menikmati keuntungan economies of scale selama skala produksi ditingkatkan. Keuntungan biaya yang didapat dengan
menggunakan economics of scale berasal dari penurunan average total cost per unit produk atau layanan melalui peningkatan hasil
produksi dalam sebuah periode tertentu
2. Skala Tidak Ekonomi
Walaupun perusahaan dapat mendapatkan keuntungan economies of scale apabila meningkatkan skala aktivitasnya, kondisi
diseconomies of scale dimana average total cost per unit dalam periode tertentu semakin meningkat bila jumlah hasil produksi terus
ditingkatkan dapat terjadi. Sumber dari timbulnya diseconomies of scale berasal dari birokrasi, upah buruh yang tinggi, dan operasi
yang tidak efisien. “
THANK YOU!
We hope that the knowledge we have conveyed
can be useful for all us <3

Anda mungkin juga menyukai