Biaya Bunga Beban bunga adalah beban yang dibayarkan kepada nasabah atau pihak lain yang berkaitan
dengan kegiatan penghimpunan dana. Biaya ini paling besar porsinya terhadap biaya bank keseluruhan. Biaya
ini harus diantisipasikan oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan.
Faktor penggunaan modal sangat menjadi perhatian karena dalam kenyataan ada beberapa sumber modal yang
digunakan oleh produsen, sedangkan karakter dari biaya sangat tergantung dari sumber penggunaan sumber
modal tersebut. Seperti penggunaan sumber modal yang berbasis bunga tentu berbeda dengan sumber modal
yang berbasis syirkah atau Qardun hasan. Komponen biaya dibagi menjadi 3, yaitu biaya tetap, biaya variable,
dan biaya keseluruhan. Analisi yang paling fundamental untuk menerangkang analisis biaya adalah fungsi
hubungan antara biaya produksi dan tingkat output yang akan dicapai dalam satu periode. Dengan kata lain
fungsi biaya akan dipengaruhi oleh berapa besar output yang diproduksi, Cost = f (output) Sedangkan bila kita
bandingkan formula diatas demngan fungsi outpu, Output = f (input) Maka dapat dikatakan bahwa fungsi biaya
tidak lain adalah turunan dari fungsi output produksi. Salah satu contoh dari biaya tetap ini adalah biaya bunga
yang harus dibayar produsen. Besarnya beban bunga yang harus dibayar tergantung pada berapa banyak kredit
yang diterima produsen,bukan berapa banyak output yang dihasilkan.
Dampak Karakteristik dari system bunga dalam analisis biaya produksi
adalah adanya biaya bunga yang harus dibayarkan oleh produsen
sistem bersifat tetap. Sehingga biaya akan menjadi bagian dari fixed
cost, dengan kata lain, berapapun jumlah output yang diproduksi
dibanding Dengan menggunakan system bagi hasil hal ini tidak terjadi.
Dalam menganalisis biaya produski, seperti yang terdapat pada teori produksi
Maksimalisasi produksi tanpa perubahan biaya atau dengan kata lain disebut optimalisasi, dengan menggunakan kurva total cost.
Yaitu membandingkan total cost sistem bunga dengan total cost sistem bagi hasil.” Dari analisa kurva yang menunjukkan biaya yang
sama, jumlah produksi yang dihasikan sistem bagi hasil lebih efisien dibandingkan sistem bunga.
Skala Ekonomi (economies of scale) dan Skala Tidak Ekonomi (diseconomies of scale).
1. Skala Ekonomi
Skala ekonomi (economies of scale) menunjuk kepada keuntungan biaya rendah yang didapat dari ekspansi aktivitas operasional
dalam sebuah perusahaan dan merupakan salah satu cara untuk meraih keunggulan biaya rendah (low cost advantage) demi
menciptakan keunggulan bersaing. Economies of scale bisa diperoleh dari proses pengembangan dan efisiensi kerja di dalam aktivitas
operasional di semua departemen yang ada pada perusahaan. Selain itu, perusahaan dengan beragam ukuran dimana dapat
menikmati keuntungan economies of scale selama skala produksi ditingkatkan. Keuntungan biaya yang didapat dengan
menggunakan economics of scale berasal dari penurunan average total cost per unit produk atau layanan melalui peningkatan hasil
produksi dalam sebuah periode tertentu
2. Skala Tidak Ekonomi
Walaupun perusahaan dapat mendapatkan keuntungan economies of scale apabila meningkatkan skala aktivitasnya, kondisi
diseconomies of scale dimana average total cost per unit dalam periode tertentu semakin meningkat bila jumlah hasil produksi terus
ditingkatkan dapat terjadi. Sumber dari timbulnya diseconomies of scale berasal dari birokrasi, upah buruh yang tinggi, dan operasi
yang tidak efisien. “
THANK YOU!
We hope that the knowledge we have conveyed
can be useful for all us <3