2
Program Studi Ekonomi Syariah, Universitas Siliwangi, muhammadalparisi28@gmail.com
3
Program Studi Ekonomi Syariah, Universitas Siliwangi, nrlsifa28@gmail.com
PENDAHULUAN
Biaya dikatakan dalam ilmu ekonomi adalah pengorbanan untuk menghasilkan sesuatu,
baik yang berwujud uang maupun bukan. Analisis biaya berhubungan antara biaya dengan
kegiatan produksi. Dengan begitu dapat diartikan bahwa biaya produksi adalah semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksi
oleh produsen. Analisis yang fundamental dalam menerangkan biaya adalah fungsi hubungan
antara biaya produksi dengan tingkat output yang akan dicapai dalam satu periode.
Estimasi adalah perkiraan yang berbicara tentang populasi dan sampel dengan cara
menduga yang baik. Estimasi terdapat dibagi menjadi 4 yaitu pendugaan titik, pendugaan
interval, pendugaan rata-rata dan proporsi. Estimasi juga dapat diartikan sebagai harga suatu
parameter populasi.
Teori biaya merupakan fundamental atau framework dari teori supply karena teori biaya
menentukan apakah suatu perusahaan akan berproduksi atau tidak produksinya. Dari teori
produksi yang menetapkan least cost method dalam memproduksi output tertentu dengan
harga input tertentu menentukan teori biaya, selanjutnya teori biaya yang berdasarkan output
tertentu menentukan teori supply.
Menurut AACE (Association for the Advancement of Cost Engineering) International
– USA, “Estimasi biaya adalah proses peramalan yang digunakan untuk penjumlahan biaya
dan harga sumber daya yang diperlukan skop satu opsi investasi, aktifitas atau proyek”
Mengacu ke pengertian estimasi dan estimasi biaya seperti yang disampaikan diatas
maka dapat diturunkan pengertian estimasi biaya proyek sebagai perkiraan kemungkinan
besarnya biaya yang diperlukan untuk penyelesaian proyek berdasarkan informasi yang
tersedia pada saat pembuatan estimasi. (Made Pastiarsa, 2015).
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
Salah satu hal penting dalam analisis biaya adalah perbedaan antara biaya eksplisit dan
implisit , berikut penjelasannya :
1. Biaya eksplisit (explicit cost)
Biaya eksplisit adalah biaya yang terlihat secara fisik, misalnya berupa uang
atau barang yang dikeluarkan secara langsung dalam kegiatan usahat ani seperti
tenagakerja luar keluarga (TKLK), obat-obatan dan penyusutan alat.(Sulistyanto et al.,
2013)
keputusan manajerial. Fungsi biaya jangka pendek sangat penting bagi perusahaan
dalam menentukan tingkat output optimum pada harga yang di bebankan. Pengetahuan
tentang fungsi biaya jangka panjang penting dalam perencanaan untuk skala optimum
Pendek
terhadap output dan beberapa variabel lainya,seperti harga input dan kondisi
perusahaan.
Regression Analysis
panjang. Secara teoretis, kurva biaya jangka panjang dapat diestimasi dengan
untuk perusahaan atau pabrik yang diberikan melampaui waktu) atau data lintas
pada suatu titik yang diberikan). Dalam kenyataannya, data deret waktu sering
mengubah skala pabriknya beberapa kali. Tetapi ini pasti juga melibatkan
digunakan untuk membuat estimasi yang tepat atas kurva biaya perusahaan
Survival
Apabila data yang cukup tidak tersedia untuk melakukan estimasi kurva
biaya jangka panjang (sebagai indikator bebas dari estimasi tersebut) maka
digunakan teknik rekayasa atau survival. Teknik rekayasa (engineering
dan output yang dinyatakan oleh fungsi produksi untuk menentukan kombinasi
input tersebut, kita memperoleh fungsi biaya jangka panjang suatu perusahaan.
produk baru atau produk hasil pengembangan dari aplikasi teknologi baru.
Stuart tahun 1850-an dan dikembangkan oleh George Stigler satu abad
kemudian. Dalam bentuknya yang asli, teknik ini hanya merumuskan bahwa
jika perusahaan besar dan kecil berada pada industri yang sama, dalam jangka
ada di antara input dan output dan melampirkan nilai biaya ke input untuk
memperoleh angka biaya variabel total untuk setiap tingkat output. Oleh karena
itu, untuk setiap tingkat output kita harus menghitung, atau menguji, jumlah
output tersebut. Melampirkan biaya ke input variabel ini, selanjutnya kita dapat
menghitung biaya variabel total untuk setiap tingkat output dan karenanya biaya
variabel rata-rata dan biaya marjinal pada setiap tingkat output. Mari kita
macam keuntungan bagi perusahaan, tidak semua perusahaan menggunakannya dengan baik .
akuntansi, pembelian, operasi, system informasi, sumber daya manusia, dan lain-lain harus
bekerja sama untuk mencapai tujuan strategis. Pemasaran memegang peranan kunci dalam
masukan mengenai peluang pasar yang menarik.pemasar tidak dapat bekerja sendirian .
kesuksesan perusahan bergantung pada bagaimana departemen dapat bekerja sama dengan baik
Amshari, M. M. (2019). Analisis Biaya Dan Efisiensi Produksi Dalam Ekonomi Islam.
BALANCA : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam, 1(1), 133–148.
https://doi.org/10.35905/balanca.v1i1.1043
Aprillia, N. R., Asmapane, S., & Gafur, A. (2018). Analisis penentuan harga pokok pesanan
dengan metode full costing. Jurnal Manajemen, 9(2), 94.
https://doi.org/10.29264/jmmn.v9i2.2478
Biomantara, R., & Dewi, M. (2014). Analisis Skala Ekonomis Pada Industri Kain Batik Di. E-
JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN UNIVERSITAS UDAYANA Vol., 3(11), 485–491.
Harryono, S. (2011). Konsep Biaya Produksi. Analisis Biaya Untuk Pengambilan Keputusan
Bisnis, 14, 12–28.
Manullang, M., & Hutabarat, E. (2013). Manajemen Pemasaran. 15–35.
Ryan, Cooper, & Tauer. (2013). Diktat Ekonomi Manajerial. Paper Knowledge . Toward a
Media History of Documents, 12–26.
Safkaur, O. (2021). Pengaruh Pengendalian Biaya, Fungsi Penjualan Terhadap Peningkatan
Laba Perusahaan Bisnis Era Covid-19. Jurnal Riset Akuntansi Dan Keuangan Vol, 9(3),
535–552. https://doi.org/10.17509/jrak.v9i3.37283
Sulistyanto et al. (2013). Analisis Kelayakan Usahatani Tanaman Padi di Kecamatan Sebangki
Kabupaten Landak. JURNAL PENELITIAN, 1–10.
https://media.neliti.com/media/publications/190240-ID-analisis-kelayakan-usahatani-
tanaman-pad.pdf
Yuni, S., Sartika, D., & Fionasari, D. (2019). Analysis of Cost Behavior Against Fixed Costs
Analisis Perilaku Biaya Terhadap Biaya Tetap. Research In Accounting Journal, 1(2),
247–253. http://journal.yrpipku.com/index.php/raj%7C
Drs. Lincolin Arsyad, M. (1992). Ekonomi Manajerial (Ekonomi Mikro Terapan untuk
Manajemen Bisnis) Edisi 3. Yogyakarta: BPFE-Yogayakarta.