DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
MITA (A021171012)
EKONOMI MANAJERIAL
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rusumasan masalah
A. KARAKTERISTIK BIAYA
Salah satu hal penting dalam analisis biaya adalah perbedaan antara
biaya eksplisit dan implisit.
1. Biaya eksplisit (explicit cost)
Berarti pengeluaran aktual perusahaan untuk mempekerjakan
tenaga kerja, menyewa atau membeli input yang dibutuhkan dalam
produksi. Termasuk didalamnya adalah upah tenaga kerja, harga sewa
modal, perlengkapan, gedung, dan harga pembelian bahan mentah serta
barang setengah jadi.
2. Biaya implisit (implicit cost)
Berarti nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusahaan
dalam aktivitas produksinya sendiri. Meskipun perusahaan tidak
mengeluarkan sejumlah biaya aktual tertentu dalam menggunakan input
tersebut, input-input itu tidaklah gratis, karena perusahaan dapat menjual
atau menyewakan input yang dimiliki kepada perusahaan lain. Jumlah
input yang dimiliki yang dapat perusahaan jual atau sewakan kepada
perusahaan lain mencerminkan biaya produksi perusahaan yang memiliki
dari menggunakan input-input tersebut. Biaya implisit meliputi gaji
tertinggi yang dapat diperoleh oleh si pengusaha apabila bekerja di tempat
alternatif terbaiknya (misalkan mengelola perusahaan lain), dan
pendapatan tertinggi yang dapat diperoleh perusahaan dari
menginvestasikan modalnya dalam alternatif lain yang paling
mcnguntungkan atau menyewakan tanah dan bangunan yang dimiliki
kepada penawar tertinggi (dibandingkan dengan menggunakan sendiri).
Untuk biaya eksplisit maupun implisit, perusahaan harus
dipertimbangkan dalam mengukur biaya produksi diantaranya :
Memasukkan biaya alternatif atau biaya uportunitas (alternative
or opportunity cost) seluruh input baik yang dimiliki atau dibeli
perusahaan, alasannya bahwa perusahaan tidak menahan input yang
disewa jika input tersebut dibayar dengan harga yang lebih rendah dari
harga yang dibayar oleh perusahaan lain.
Biaya ekonomis (economic cost) seperti ini harus dibedakan dari
biaya akuntansi (accounting cost), yang hanya mengacu pada
pengeluaran aktual perusahaan atau biaya eksplisit, yang digunakan
untuk membeli atau menyewa input. Biaya akuntansi atau biaya
historis penting untuk laporan keuangan perusahaan dan untuk pajak.
Bagi tujuan pengambilan keputusan manajerial (yang merupakan
perhatian utama), biaya ekonomis atau biaya oportunitas adalah konsep
biaya relevan (relevant cost) yang harus digunakan.
Dalam mendiskusikan biaya produksi, kita juga harus membedakan
antara biaya marginal dan biaya tambahan. Biaya marginal berarti
perubahan biaya total untuk satu unit perubahan output. Sebagai
contoh, jika biaya total adalah $140 untuk memproduksi 10 unit output
dan $150 untuk memproduksi 11 unit output, biaya marginal dari unit
ke-11 adalah $10.
Biaya tambahan (incremental cost) di sisi lain, konsep yang lebih
luas yang merujuk pada perubahan biaya total dari implementasi
keputusan manajerial tertentu, seperti memperkenalkan produk baru,
melakukan kampanye iklan, atau memproduksi sendiri komponen yang
dibeli sebelumnya.
D. KURVA PEMBELAJARAN
Ada tiga alasan munculnya dan pertumbuhan yang cepat atas logistik.
Tausa Operasi
Tausa operasi menagcu pada rasio biaya tetap total dengan biaya
variabel total pada perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi
tausan suatu perusahaan. Apabila erusahaan menjadi lebih otomatis atau
makin tinggi tausan (mengganti biaya Variabel dengan biaya tetap), biaya
tetap total perusahaan naik tetai biaya variabel turun. Karena tingginya
biaya overhead, maka tinggkat outut balik modal perusahaan naik.
H. ESTIMASI EMPIRIS FUNGSI BIAYA
PENUTUP
Kesimpulan
https://www.scribd.com/document/363270215/Makalah-Ekonomi-Manajerial-
Teori-Biaya
PERTANYAAN
Contoh: Cost of capital dari equity bersifat implisit cost , Cost of capital
dari debt bersifat explisit cost.
1.Biaya bahan
2. Tenaga kerja
Untuk menekan biaya, maka kita harus mengupayakan agar tenaga kerja
kita mampu bekerja dengan produktifitas semaksimal mungkin.
Sebaiknya, tentukan target kerja yang harus dicapai setiap karyawan agar
mereka bisa bekerja semaksimal mungkin di bidangnya masing-masing.
3. Peralatan
Pembelian dan penggunaan peralatan harus sesuai prosedur agar peralatan
tersebut memiliki usia pakai seperti yang telah direncanakan para pemilik
perusahaan.