OPERASI
12
Modul ke:
Fakultas
FAEK&B Dr. Tukhas Shilul Imaroh. MM.
Program Studi
Manajemen
Tatap Muka 12-13
Perencanaan Kapasitas dan
Analisa Program Linear
Tujuan Akhir yang Diharapkan
o Mampu membuat perencanaan kapasitas produksi sebuah perusahan dengan analisa
program linear
Pendahuluan
Tujuan utama suatu usaha bisnis : memaksimumkan
laba atau meminimumkan biaya.
Untuk itu, pasti usaha itu memiliki berbagai kendala
sumberdaya
Baik tujuan maupun kendala pada umumnya dalam
kondisi deterministik.
Suhubungan dengan itu, Linier Programming (LP)
memberikan solusi dalam pengambilan keputusan
usaha bisnis tersebut .
Pendahuluan
Linier programming adalah suatu teknik atau cara
yang membantu dalam keputusan mengalokasi
sumberdaya yang dimiliki perusahaan.
Sumberdaya tersebut meliputi misalnya, mesin-
mesin, tenaga kerja, uang, waktu, kapasitas gudang
(ruangan), material , dll., yang akan digunakan untuk
memproduksi barang (sandang, pangan, papan, dll)
atau jasa (rencana pengiriman dan produksi,
keputusan investasi, kebijakan advertensi, dll)
Pendahuluan
LP telah dikembangkan sebelum perang dunia II oleh
matematikawan Rusia, A.N. Kolmogorov dan Leonid
Kantorovic penerima nobel “Optimasi Perencanaan”.
Dalam aplikasi berikutnya LP dikembangkan oleh
Stigler (1945) dalam persoalan Diit (kesehatan).
Perkembangan berikutnya (1947), George D. Dantzig
mengembang kan solusinya dengan metode simplex.
Jasa Dantzig ini luar biasa sehingga kita kenal sampai
sekarang dengan istilah “Liniear Programming”.
Pendahuluan
Dia seorang matema-tikawan di Angkatan Udara
Inggris menjabat sebagai kepala Pengendali Analisis
Perang Angkatan Udara. Saat itu militer memerlukan
sekali program perencanaan latihan militer,
pemasokan peralatan dan amunisi, penempatan unit-
2 tempur. Dantzig memformulasikan sistem
pertidaksamaan linier.
Setelah perang dunia II aplikasi dalam dunia bisnis
luar biasa, misalnya dalam usaha pengolahan, jasa,
pertanian, dll. Tahun 1984 N.Karmarkar
mengembangkan model yang lebih superior dari
metode simplex untuk berbagai aplikasi yg lebih luas.
Pendahuluan
Model Formulasi
Model LP berisikan beberapa komponen dan karakteristik tertentu.
Komponen adalah Fungsi Tujuan dan Fungsi Kendala, yg didalamnya
terdapat Variabel Keputusan dan Parametrer.
Variabel Keputusan adalah simbul matematik dari kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan, misalnya : X1 = jml. Radio, X2 = jml.Televisi dan X3 = jml
Kulkas yang akan diproduksi
Parameter adalah nilai-nilai di depan variabel keputusan yang pada
dasarnya sudah diketahui.
Fungsi Tujuan merupakan hubungan matematika linier yg
menggambarkan tujuan perusahaan baik memaksimumkan laba atau
meminimumkan biaya untuk membuat variabel keputusan.
Fungsi Kendala juga merupakan hubungan linier antar variabel keputusan
yang menggambarkan keterbatasan sumberdaya.
Misalnya, keterbatasan dlm. jumlah Tenaga Kerja utk memproduksi radio
sebesar 40 jam/hari selama periode produksi.
Nilai-nilai Konstanta dalam fungsi tujuan atau kendala juga merupakan
parameter.
Pendahuluan
1. Konsep Program Linier :
Merupakan model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang
terbatas agar bisa digunakan secara optimal
Merupakan teknik matematik tertentu untuk mendapatkan
kemungkinan pemecahan masalah terbaik atas suatu
persoalan yang melibatkan sumber-sumber organisasi yang
terbatas
Metode matematis yang dapat digunakan sebagai alat
bantu pengambilan keputusan bagi seorang manajer
berkaitan dengan masalah maksimisasi atau minimisasi
Pendahuluan
2. Prosedur Penyelesaian :
Pembuatan Model Matematis (Logika Matematis),
merupakan faktor kunci/utama dalam permasalahan linier
programming
Perhitungan bisa diselesaikan dengan cara manual (metode
grafik, metode simplex, konsep dualitas) maupun dengan
Komputer.
Analisis hasil hitungan, sebagai salah satu alat alternatif
keputusan dan pengambilan keputusan.
Pendahuluan
3. Tahapan Pembuatan Model Matematis
Identifikasi Masalah : Masalah Maksimisasi (berkaitan
dengan Profit/Revenue) atau Masalah Minimisasi (berkaitan
dengan dengan Cost/biaya)
Penentuan Variabel Masalah :
1) Variabel Keputusan (Variabel yang menyebabkan
tujuan maksimal atau minimal)
2) Fungsi Tujuan (Objective Function) Z maks. atau min.
3) Fungsi Kendala (Constraint Function)
Identifikasi dan merumuskan fungsi kendala yang ada
4. Penerapan Linear Programming
Dapat digunakan untuk Kasus Produksi, Pemasaran,
Keuangan dll.
Asumsi Dalam Linear Programming
• O : 2X + Y < 30
Max. TR = 3000X + 3000Y
E : 4PX + 3Y < 72
V
<
X,Y > 0
30
E
:
:
4X
2X
+3
+
Y
3Y
<
60
<
72
Metode Grafik / Maksimasi
FISIBLE AREA dan ISO REVENUE
TR = 3000X + 3000Y Y = TR
/3000 - X
0 = 3000(0) + 3000(0)
45000 = 3000(15) + 3000(0)
60000 = 3000(0) + 3000(20)
63000 = 3000(9) + 3000(12)
66000 = 3000(6) + 3000(16)
O
• > 66000 = IMPOSIBLE
Solusi : Produk X = 6 unit
B
• Produk Y = 16 unit
TR = $ 66000
• Evaluasi Sumberdaya :
O : 2(6) + 1(16) = 28 jam sisa 2 jam
K : 2(6) + 3(16) = 60 jam persis
K E : 4(6) + 3(16) = 72 jam persis
E
• •
A
Metode Grafik / Maksimasi
KEPUTUSAN BERALTERNATIF
A
3) Antara titik C dan D
•
B
•
C
•
D
•
Metode Grafik / Maksimasi
Variabel Slack
Ingat bahwa solusi terjadi pada titik ekstrim, di mana garis
persamaan kendala berpotongan satu sama yang lain atau
berpotongan dengan sumbu pada grafk. Jadi dalam hal ini, kendala-
kendala tsb. Lebih dipertimbangkan sebagai persamaan daripada
pertidaksamaan.
Prosedur baku untuk merubah pertidaksamaan kendala menjadi
persamaan, adalah dengan menambah sebuah variabel baru ke
dalam masing-masing kendala, yang disebut sebagai variabel slack.
Untuk contoh perusahaan ANU di muka, model kendala adalah :
O : 2X + Y < 30
K : 2X + 3Y < 60
E : 4X + 3Y < 72
- Penambahan sebuah variabel slack, S1 pada kendala O, S2 pada
kendala K dan S3 pada kendala E hasilnya dapat dilihat sbb. :
O : 2X + Y + S1 = 30
K : 2X + 3Y + S2 = 60
Metode Grafik / Maksimasi
Variabel slack S1, S2 dan S3 merupakan nilai yang diperlukan untuk membuat sisi
sebelah kiri persamaan menjadi sama dengan sisi sebelah kanan.
Misalnya secara hipotetis, X = 9 dan Y = 10.
Masukkan kedua nilai itu kedalam persamaan :
O : 2(9) + 10 + S1 = 30 S1 = 2
K : 2(9) + 3(10) + S2 = 60 S2 = 12
E : 4(9) + 3(10) + S3 = 72 S3 = 6
Dalam contoh di atas, menghasilkan solusi yang tidak menghabiskan jumlah
sumber daya. Pada kendala O hanya menggunakan 28 jam, berarti sisa 2 jam yang
tidak digunakan. Jadi S1 merupakan jumlah waktu yang tidak digunakan pada
sumberdaya O atau disebut slack O.
Demikian juga pada kendala K dan E masing-masing mempunyai slack K dan slack
E sebagai sisa 12 jam dan 6 jam yang tidak digunakan.
Jika perusahaan belum melakukan kegiatan produksi, maka seluruh
kapasitas sumberdaya masih utuh, sehingga slacknya masing-masing
sebesar 30, 60 dan 72 jam
Metode Grafik / Maksimasi
Y
• S3 = 0
X = 15
Y = 0
TR = 45000
S1 = 0
S2 = 30
S3 = 12
•
Z
Metode Grafik ( Contoh Minimasi )
Perusahaan Rodio memproduksi 2 macam bahan pelarut (A dan B).
Untuk meproduksi kedua bahan tersebut memerlukan semberdaya
Minyak Tanah paling tidak memerlukan 24 liter, Damar minimal 20
liter dan dan Spiritus paling sedikit diperlukan 24 liter. Kebutuhan
minyak tanah untuk setiap unit bahan pelarut A diperlukan 8 liter
dan bahan pelarut B diperlukan 6 liter, kebutuhan Damar untuk
setiap unit bahan pelarut A sebanyak 10 liter dan bahan pelarut B
sebanyak 4 liter, dan kebutuhan Spiritus untuk setiap unit bahan
pelarut A sebanyak 6 liter dan bahan pelarut B sebanyak 12 liter.
Kalau biaya produksi per unit bahan pelarut A dan B masing sebesar
Rp 80 dan Rp 100, berapa bahan pelarut A dan B harus diproduksi
agar biaya produksi minimal. Selesaikan persoalan ini dengan
gambar, evaluasi pula penggunaan bahan bakunya.
Metode Grafik / Minimasi
GAMBAR FUNGSI KENDALA
A A
Metode Grafik / Minimasi
B D : 10A + 4B > 20
B > 5 - 2,5 A
B S : 6A + 12B > 24
B > 2 - 0,5 A
A A
Metode Grafik / Minimasi
Solusi Optimal :
B.Pelarut A = 2,4 unit
B.Pelarut B = 0,8 unit
TC min = 80 (2,4) + 100(0,8) = Rp 272
Penggunaan Sumberdaya :
MT = 8(2,4) + 6(0,8) = 24 Lt. persis
D = 10(2,4) + 4(0,8) = 27,2 Lt. > 20
S = 6(2,4) + 12(0,8) = 24 Lt. persis
•(0,82, )4 ;
Terima Kasih
Dr. Tukhas Shilul Imaroh. MM