Anda di halaman 1dari 39

EKONOMI TEKNIK

Pertemuan 2

Konsep Biaya dan Lingkup Ekonomi

KHAMALUDIN, S.T, M.T


PENDAHULUAN

Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam


pemakaiannya. Konsep biaya (cost concept) dan prinsip-prinsip
ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi teknik
tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Isi materi
yang dibahas pada bagian ini mengintegrasikan konsep-konsep
biaya dengan prinsip-prinsip ekonomi teknik, penting dalam
penerapan pada bagian-bagian berikutnya dari studi ekonomi
teknik.
TERMINOLOGI BIAYA

1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan per-satuan
waktu (bulan, tahun,dll), yang tidak terpengaruh pada tingkat
aktivitas. Misalnya: asuransi, gaji manajemen umum dan
administratif, biaya lisensi, biaya bunga terhadap modal yang
dipinjam, dll.
TERMINOLOGI BIAYA

1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel


Biaya variabel adalah biaya yang dihubungkan terhadap
pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan
banyaknya keluaran (output) atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan
yang lain.
Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang digunakan
dalam suatu produk atau jasa, karena biaya-biaya ini secara total
berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output –
walaupun biaya per-unit tetap sama.
Contoh 1.
Sehubungan dengan pelapisan jalan baru, suatu kontraktor
mempunyai pilihan atas dua lokasi untuk mendirikan peralatan
pencampur aspal. Kontraktor memperkirakan bahwa akan
diperlukan biaya $1,15 per-yard kubik per-mil (yd3/mil) untuk
mengangkut material pelapis aspal dari pabrik pencampur ke
lokasi kerja. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kedua
lokasi alternatif adalah sebagai berikut (biaya produksi untuk
masing-masing lokasi sama):
Contoh 1 (lanjutan)

Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yd3 material pelapis campuran


aspal. Diperkirakan bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama
empat bulan (17 minggu dari 5 hari kerja per minggu).
Bandingkan kedua lokasi dalam hal biaya-biaya tetap, variabel,
dan totalnya. Lokasi manakah yang terbaik?.
Untuk lokasi yang terpilih, berapa yard kubik material pelapis
harus dikirim oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba,
jika untuk tiap yard kubik pengangkutan ke lokasi kerja dibayar
$8,05?
Penyelesaian Contoh 1.

Biaya tetap dan biaya variabel untuk pekerjaan ini dinyatakan


pada tabel dibawah ini.

Jadi lokasi B, dengan biaya tetap lebih besar, mempunyai biaya


total lebih kecil untuk pekerjaan ini.
Penyelesaian Contoh 1. (lanjutan)

Kontraktor akan mulai mendaptkan laba pada titik tempat


pendapatan total sama dengan biaya total sebagi fungsi dari yd3
campuran pelapis aspal yang dikirimkan.
• Berdasarkan pada lokasi B, kita mendapatkan bahwa biaya
variabel per yard3 material yang dikirimkan = 4,3($1,15) = $4,95.
• Biaya total = Pendapatan total.
• Biaya tetap + variabel = Pendapatan total.
• $53,160 + $4,95*X = $8,05* X
• X = 17.149 yard3 yang dikirimkan.

Sehingga dengan menggunakan lokasi B, kontraktor ini akan


mulai mendapatkan laba dalam pekerjaan tersebut setelah
mengirimkan 17.149 yd3 material.
Latihan

Misal suatu perusahaan yang memproduksi televisi, mempunyai


data biaya dan pendapatan sebagai berikut:
Biaya tetap perusahaan, pertahun Rp. 1.000.000.000,-
Biaya Produksi, untuk tiap unit televisi Rp. 500.000,-
Harga Jual, untuk tiap unit televisi Rp. 1.000.000,-
Berapa TV minimal yang harus diproduksi agar perusahaan
memperoleh laba
TERMINOLOGI BIAYA
2. Biaya Berulang dan Biaya Tidak Berulang
Biaya berulang (recurring cost) adalah biaya yang bersifat
repetitif dan terjadi ketika organisasi menghasilkan barang atau
jasa yang sama dengan dasar yang kontinyu. Biaya variabel
adalah juga biaya berulang, karena biaya tersebut berulang
terhadap tiap satuan output. Akan tetapi biaya berulang tidak
hanya terbatas pada biaya variabel saja. Biaya tetap yang
dibayarkan dengan dasar berulang adalah biaya berulang.
Sebagai contoh, pada sebuah organisasi yang menyediakan jasa
arsitektur dan teknik, sewa ruang kantor sebagai biaya tetap
adalah juga biaya berulang.
TERMINOLOGI BIAYA

2. Biaya Berulang dan Biaya Tidak Berulang


Biaya tidak berulang adalah biaya biaya yang tidak bersifat
ulangan ,walaupun pengeluaran total dapat kumulatif terhadap
periode waktu yang relatif pendek. Secara tipikal ,biaya biaya
tidak berulang meliputi pengembangan kemampuan atau
kapasitas kerja. Sebagai contoh ,biaya pembelian real estate
dimana sebuah pabrik akan dibangun merupakan biaya tidak
berulang , yaitu sebagai biaya membangun pabrik itu sendiri.
TERMINOLOGI BIAYA

3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan


Overhead
Biaya biaya langsung (direct cost) adalah bermacam-macam
biaya yang dapat diukur dan dialokasikan terhadap output atau
aktivitas kerja tertentu. Biaya tenaga kerja dan bahan yang
dihubungkan secara langsung dengan produk, jasa, atau aktivitas
konstruksi adalah biaya langsung.
TERMINOLOGI BIAYA

3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan


Overhead

Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah bermacam macam


biaya yang sulit untuk dimasukkan atau dialokasikan terhadap
output atau aktivitas kerja tertentu, contoh ,biaya peralatan
umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik
diperlakukan sebagai biaya tidak langsung.
TERMINOLOGI BIAYA

3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan


Overhead

Overhead terdiri dari biaya pengoperasian yang bukan


merupakan biaya tenaga kerja langsung ataupun material
langsung. Contoh, biaya listrik, perbaikan umum, pajak
kepemilikan, supervisi.
TERMINOLOGI BIAYA
4. Biaya Standar
Biaya standar adalah biaya representatif per-satuan output yang
ditetapkan sebelum produksi atau penyampaian jasa sebenarnya.
Biaya tersebut dikembangkan dari waktu tenaga kerja langsung,
bahan dan fungsi pendukung (dengan ongkos yang ditetapkan
tiap satuan) yang direncanakan untuk proses produksi dan
penawaran harga. Sebagai contoh, biaya standar untuk
memproduksi satu satuan dari bagian mobil, misalnya starter
sebagai berikut :
TERMINOLOGI BIAYA
4. Biaya Standar
TERMINOLOGI BIAYA
4. Biaya Standar
Biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengaturan
biaya sebagai berikut:
1. Perkiraan biaya manufaktur atau penyampaian jasa di masa
depan.
2. Pengukuran kinerja operasional dengan membandingkan biaya
aktual per-unit terhadap biaya standar per-unit.
3. Persiapan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan.
4. Penetapan nilai persediaan barang dalam proses (work in
process) dan persediaan barang jadi.
TERMINOLOGI BIAYA

5. Biaya Hangus (Sunk Cost)


Biaya hangus adalah biaya yang terjadi di masa lalu dan tidak
relevan untuk dipertimbangkan dalam memperkirakan biaya dan
pendapatan di masa depan. Biaya hangus lazim di setiap
alternatif, dan bukan bagian dari arus kas di masa depan
sehingga dapat diabaikan dalam analisis ekonomi teknik.
TERMINOLOGI BIAYA
5. Biaya Hangus (Sunk Cost)
Konsep biaya hangus dilukiskan dengan contoh sederhana
berikut. Misalkan si Robert mendapatkan sepeda motor yang
disukainya kemudian ia membayar $40 sebagai uang muka, yang
akan diperhitungkan terhadap harga pembelian sebesar $1300,
tetapi uang muka tersebut akan hilang jika ia membatalkan
rencana pembeliannya. Setelah satu minggu Robert
mendapatkan sepeda motor yang sama di tempat lain dengan
harga pembeliaan $1230. Untuk memutuskan kendaraan mana
yang akan dibeli, maka $40 uang muka adalah biaya hangus,
akibatnya tidak masuk dalam pertimbangan keputusan.
Keputusan yang harus diambil kemudian adalah antara
pembayaran $1260 untuk speda motor pertama dibandingkan
dengan $1230 untuk sepeda motor kedua.
TERMINOLOGI BIAYA
6. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Biaya kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber
daya yang terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk
mempergunakan sumber-sumber daya itu dalam mendapatkan
keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adalah
biaya kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan
seringkali tersembunyi atau tersirat.
TERMINOLOGI BIAYA
6. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost)
Misalkan seorang mahasiswa mampu menghasilkan $20000
dengan bekerja selama satu tahun akan tetapi ia memilih
melanjutkan sekolah selama satu tahun tersebut dan
mengeluarkan biaya $5000 untuk membiayai sekolah tersebut.
Jadi biaya kesempatan melanjutkan sekolah pada tahun tersebut
adalah $25000. ($5000 berupa uang yang dibayarkan dan
$20000 berupa peluang pendapatan yang tidak diambil).
TERMINOLOGI BIAYA

7. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost)

Dalam praktek teknik istilah biaya siklus hidup ini sering


ditemukan. Istilah ini merujuk pada penjumlahan semua biaya-
biaya, baik yang berulang maupun yang tidak berulang,
sehubungan dengan produk, struktur, sistem, atau jasa selama
jangka waktu hidupnya. Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua
periode waktu yang umum: fase akuisisi dan fase operasi.
TERMINOLOGI BIAYA
7. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost)
Fase akuisisi dimulai dengan suatu analisis kebutuhan atau
keinginan ekonomis, perancangan dan perencanaan terinci untuk
produksi atau konstruksi. Pada fase operasi, terjadi produksi,
distribusi, dan terminasi. Jadi salah satu kegunaan konsep siklus
hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek biaya yang saling
berhubungan sepanjang rentang hidup suatu produk. Elemen-
elemen biaya dari siklus hidup yang perlu dipertimbangkan akan
berbeda-beda tergantung pada keadaan. Beberapa kategori
biaya siklus hidup dasar adalah: biaya riset dan pengembangan,
biaya produksi dan konstruksi, biaya operasi dan perawatan
(operation and maintenance cost), biaya penghentian dan
pembuangan (disposal cost).
TITIK IMPAS PRODUKSI

Break Even Point (BEP)


Titik impas produksi merupakan titik temu antara pendapatan dari
penjualan versus biaya total. Untuk itu dalam analisis titik impas
produksi biaya total merupakan biaya tetap dan biaya variabel.
Secara skematis, biaya produksi (biaya tetap dan biaya variabel)
dan hasil penjualan dapat digambarkan sebagai berikut:
Kasus -1 : Bila harga tidak tergantung permintaan.
Contoh 2

Suatu perusahaan konsultan teknik mengukur outputnya dalam unit


jam jasa standar, yang merupakan fungsi dari tingkat mutu personil
staf profesional. Biaya variabel (cv) sebesar $62 per jam jasa
standar. Tarif jasa keluar (harga jual) p = 1,38.(cv) = $85,56 per jam.
Output maksimum perusahaan adalah 160.000 jam per tahun, dan
biaya tetapnya (CF) sebesar $2.024.000 per tahun.
a. Berapakah titik impas dalam jam jasa standar dan dalam
prosentase kapasitas total.?
b. Berapakah pengurangan prosentase dalam titik impas
(sensitivitas) jika biaya tetap berkurang 10%; jika biaya variable
per jam berkurang 10%; jika kedua biaya berkurang 10%; dan
jika harga jual per unit bertambah 10%?.
Penyelesaian Contoh 2.
a. Pada titik impas --- pendapatan total = biaya total
Penyelesaian Contoh 2 (lanjutan)

Jadi titik impas lebih sensitif terhadap pengurangan biaya variabel


per jam dibandingkan terhadap pengurangan biayatetap dengan
prosentasi yang sama. Lebih lanjut perhatikan bahwa titik impas
dalam contoh sangat sensitif terhadap harga jual per unit, p.
Kasus -2 : Bila harga tergantung permintaan.
Contoh 3

Suatu perusahaan menghasilkan produk saklar elektronik . Biaya


tetap (CF) sebesar $73000 per-bulan, dan biaya variabel (cV)
adalah $83 per unit. Harga jual per unit adalah p = $180-0,02(D).
a. Tentukan volume optimal untuk produk tersebut?.
b. Tentukan jangkauan volume yang menguntungkan? .
Penyelesaian Contoh 3
Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya

Para engineer sewaktu merancang produk, proses, dan jasa harus


mempertahankan sudut pandang siklus hidup. (yaitu dari lahir
sampai dikubur). Perspeftif yang lengkap seperti ini memastikan
bahwa engineer mempertimbangkan biaya-biaya investasi awal,
pengeluaran pengeluaran operasi dan perawatan, dan pengeluaran
tahunan lainnya dalam tahun-tahun berikutnya, dan konsekuensi
lingkungan dan sosial selama waktu hidup rancangan tersebut.
Kenyataan, gerakan yang dinamakan rancangan demi lingkungan
atau design for the environment (DFE), atau “green engineering”,
mempunyai cita-cita diantaranya mencegah pembentukan sampah,
meningkatkan pemilihan material, dan penggunaan kembali/daur
ulang sumber-sumber daya.
Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya

Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang


digerakkan biaya dua tugas penting sebagai berikut:
1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif
tertentu. Sebagai contoh, berapa kecepatan pesawat terbang
yang meminimalkan biaya tahunan totalnya.
2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya
sendiri untuk variabel perancangan. Sebagai contoh, berapa
tebal isolasi terbaik untuk ruangan pendingin.
Secara umum, model-model biaya yang dikembangkan dalam
masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya:
1. Biaya tetap.
2. Biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan.
3. Biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel
perancangan.
Contoh 4
Biaya operasi pesawat komersial jet bervariasi sebagai pangkat 3/2
dari kecepatannya; Co=knv3/2,
• untuk n: jarak tempuh perjalanan dalam mil,
• k:konstanta,
• v: kecepatan dalam mil/jam.
Diketahui bahwa pada 400 mil/jam biaya rata-rata operasi sebesar
$300 per mil. Pemilik pesawat ingin meminimumkan biaya operasi,
tetapi biaya itu haruslah seimbang terhadap biaya waktu
penumpang (Cc) yang telah ditentukan pada $300.000 per jam.
a. Pada kecepatan berapa seharusnya perjalanan direncanakan
untuk meminimalkan biaya total, yang merupakan penjumlahan
biaya operasi pesawat terbang dan biaya waktu penumpang?
b. Bagaiman anda yakin bahwa biaya tersebut sudah minimal?.
Penyelesaian Contoh 4
Persamaan untuk biaya total (CT) adalah:
Penyelesaian Contoh 4 (lanjutan)
Thanks!!!

Anda mungkin juga menyukai