Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam
pemakaiannya. Konsep biaya (cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi teknik tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Isi materi yang dibahas pada bagian ini mengintegrasikan konsep-konsep biaya dengan prinsip-prinsip ekonomi teknik, penting dalam penerapan pada bagian-bagian berikutnya dari studi ekonomi teknik. TERMINOLOGI BIAYA
1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan per-satuan waktu (bulan, tahun,dll), yang tidak terpengaruh pada tingkat aktivitas. Misalnya: asuransi, gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi, biaya bunga terhadap modal yang dipinjam, dll. TERMINOLOGI BIAYA
1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dihubungkan terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output) atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang digunakan dalam suatu produk atau jasa, karena biaya-biaya ini secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya unit-unit output – walaupun biaya per-unit tetap sama. Contoh 1. Sehubungan dengan pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas dua lokasi untuk mendirikan peralatan pencampur aspal. Kontraktor memperkirakan bahwa akan diperlukan biaya $1,15 per-yard kubik per-mil (yd3/mil) untuk mengangkut material pelapis aspal dari pabrik pencampur ke lokasi kerja. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kedua lokasi alternatif adalah sebagai berikut (biaya produksi untuk masing-masing lokasi sama): Contoh 1 (lanjutan)
Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yd3 material pelapis campuran
aspal. Diperkirakan bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama empat bulan (17 minggu dari 5 hari kerja per minggu). Bandingkan kedua lokasi dalam hal biaya-biaya tetap, variabel, dan totalnya. Lokasi manakah yang terbaik?. Untuk lokasi yang terpilih, berapa yard kubik material pelapis harus dikirim oleh kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika untuk tiap yard kubik pengangkutan ke lokasi kerja dibayar $8,05? Penyelesaian Contoh 1.
Biaya tetap dan biaya variabel untuk pekerjaan ini dinyatakan
pada tabel dibawah ini.
Jadi lokasi B, dengan biaya tetap lebih besar, mempunyai biaya
total lebih kecil untuk pekerjaan ini. Penyelesaian Contoh 1. (lanjutan)
Kontraktor akan mulai mendaptkan laba pada titik tempat
pendapatan total sama dengan biaya total sebagi fungsi dari yd3 campuran pelapis aspal yang dikirimkan. • Berdasarkan pada lokasi B, kita mendapatkan bahwa biaya variabel per yard3 material yang dikirimkan = 4,3($1,15) = $4,95. • Biaya total = Pendapatan total. • Biaya tetap + variabel = Pendapatan total. • $53,160 + $4,95*X = $8,05* X • X = 17.149 yard3 yang dikirimkan.
Sehingga dengan menggunakan lokasi B, kontraktor ini akan
mulai mendapatkan laba dalam pekerjaan tersebut setelah mengirimkan 17.149 yd3 material. Latihan
Misal suatu perusahaan yang memproduksi televisi, mempunyai
data biaya dan pendapatan sebagai berikut: Biaya tetap perusahaan, pertahun Rp. 1.000.000.000,- Biaya Produksi, untuk tiap unit televisi Rp. 500.000,- Harga Jual, untuk tiap unit televisi Rp. 1.000.000,- Berapa TV minimal yang harus diproduksi agar perusahaan memperoleh laba TERMINOLOGI BIAYA 2. Biaya Berulang dan Biaya Tidak Berulang Biaya berulang (recurring cost) adalah biaya yang bersifat repetitif dan terjadi ketika organisasi menghasilkan barang atau jasa yang sama dengan dasar yang kontinyu. Biaya variabel adalah juga biaya berulang, karena biaya tersebut berulang terhadap tiap satuan output. Akan tetapi biaya berulang tidak hanya terbatas pada biaya variabel saja. Biaya tetap yang dibayarkan dengan dasar berulang adalah biaya berulang. Sebagai contoh, pada sebuah organisasi yang menyediakan jasa arsitektur dan teknik, sewa ruang kantor sebagai biaya tetap adalah juga biaya berulang. TERMINOLOGI BIAYA
2. Biaya Berulang dan Biaya Tidak Berulang
Biaya tidak berulang adalah biaya biaya yang tidak bersifat ulangan ,walaupun pengeluaran total dapat kumulatif terhadap periode waktu yang relatif pendek. Secara tipikal ,biaya biaya tidak berulang meliputi pengembangan kemampuan atau kapasitas kerja. Sebagai contoh ,biaya pembelian real estate dimana sebuah pabrik akan dibangun merupakan biaya tidak berulang , yaitu sebagai biaya membangun pabrik itu sendiri. TERMINOLOGI BIAYA
3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan
Overhead Biaya biaya langsung (direct cost) adalah bermacam-macam biaya yang dapat diukur dan dialokasikan terhadap output atau aktivitas kerja tertentu. Biaya tenaga kerja dan bahan yang dihubungkan secara langsung dengan produk, jasa, atau aktivitas konstruksi adalah biaya langsung. TERMINOLOGI BIAYA
3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan
Overhead
Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah bermacam macam
biaya yang sulit untuk dimasukkan atau dialokasikan terhadap output atau aktivitas kerja tertentu, contoh ,biaya peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan dalam pabrik diperlakukan sebagai biaya tidak langsung. TERMINOLOGI BIAYA
3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan
Overhead
Overhead terdiri dari biaya pengoperasian yang bukan
merupakan biaya tenaga kerja langsung ataupun material langsung. Contoh, biaya listrik, perbaikan umum, pajak kepemilikan, supervisi. TERMINOLOGI BIAYA 4. Biaya Standar Biaya standar adalah biaya representatif per-satuan output yang ditetapkan sebelum produksi atau penyampaian jasa sebenarnya. Biaya tersebut dikembangkan dari waktu tenaga kerja langsung, bahan dan fungsi pendukung (dengan ongkos yang ditetapkan tiap satuan) yang direncanakan untuk proses produksi dan penawaran harga. Sebagai contoh, biaya standar untuk memproduksi satu satuan dari bagian mobil, misalnya starter sebagai berikut : TERMINOLOGI BIAYA 4. Biaya Standar TERMINOLOGI BIAYA 4. Biaya Standar Biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengaturan biaya sebagai berikut: 1. Perkiraan biaya manufaktur atau penyampaian jasa di masa depan. 2. Pengukuran kinerja operasional dengan membandingkan biaya aktual per-unit terhadap biaya standar per-unit. 3. Persiapan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan. 4. Penetapan nilai persediaan barang dalam proses (work in process) dan persediaan barang jadi. TERMINOLOGI BIAYA
5. Biaya Hangus (Sunk Cost)
Biaya hangus adalah biaya yang terjadi di masa lalu dan tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam memperkirakan biaya dan pendapatan di masa depan. Biaya hangus lazim di setiap alternatif, dan bukan bagian dari arus kas di masa depan sehingga dapat diabaikan dalam analisis ekonomi teknik. TERMINOLOGI BIAYA 5. Biaya Hangus (Sunk Cost) Konsep biaya hangus dilukiskan dengan contoh sederhana berikut. Misalkan si Robert mendapatkan sepeda motor yang disukainya kemudian ia membayar $40 sebagai uang muka, yang akan diperhitungkan terhadap harga pembelian sebesar $1300, tetapi uang muka tersebut akan hilang jika ia membatalkan rencana pembeliannya. Setelah satu minggu Robert mendapatkan sepeda motor yang sama di tempat lain dengan harga pembeliaan $1230. Untuk memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, maka $40 uang muka adalah biaya hangus, akibatnya tidak masuk dalam pertimbangan keputusan. Keputusan yang harus diambil kemudian adalah antara pembayaran $1260 untuk speda motor pertama dibandingkan dengan $1230 untuk sepeda motor kedua. TERMINOLOGI BIAYA 6. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Biaya kesempatan terjadi akibat penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan sumber-sumber daya itu dalam mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini adalah biaya kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan seringkali tersembunyi atau tersirat. TERMINOLOGI BIAYA 6. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Misalkan seorang mahasiswa mampu menghasilkan $20000 dengan bekerja selama satu tahun akan tetapi ia memilih melanjutkan sekolah selama satu tahun tersebut dan mengeluarkan biaya $5000 untuk membiayai sekolah tersebut. Jadi biaya kesempatan melanjutkan sekolah pada tahun tersebut adalah $25000. ($5000 berupa uang yang dibayarkan dan $20000 berupa peluang pendapatan yang tidak diambil). TERMINOLOGI BIAYA
7. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost)
Dalam praktek teknik istilah biaya siklus hidup ini sering
ditemukan. Istilah ini merujuk pada penjumlahan semua biaya- biaya, baik yang berulang maupun yang tidak berulang, sehubungan dengan produk, struktur, sistem, atau jasa selama jangka waktu hidupnya. Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum: fase akuisisi dan fase operasi. TERMINOLOGI BIAYA 7. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost) Fase akuisisi dimulai dengan suatu analisis kebutuhan atau keinginan ekonomis, perancangan dan perencanaan terinci untuk produksi atau konstruksi. Pada fase operasi, terjadi produksi, distribusi, dan terminasi. Jadi salah satu kegunaan konsep siklus hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek biaya yang saling berhubungan sepanjang rentang hidup suatu produk. Elemen- elemen biaya dari siklus hidup yang perlu dipertimbangkan akan berbeda-beda tergantung pada keadaan. Beberapa kategori biaya siklus hidup dasar adalah: biaya riset dan pengembangan, biaya produksi dan konstruksi, biaya operasi dan perawatan (operation and maintenance cost), biaya penghentian dan pembuangan (disposal cost). TITIK IMPAS PRODUKSI
Break Even Point (BEP)
Titik impas produksi merupakan titik temu antara pendapatan dari penjualan versus biaya total. Untuk itu dalam analisis titik impas produksi biaya total merupakan biaya tetap dan biaya variabel. Secara skematis, biaya produksi (biaya tetap dan biaya variabel) dan hasil penjualan dapat digambarkan sebagai berikut: Kasus -1 : Bila harga tidak tergantung permintaan. Contoh 2
Suatu perusahaan konsultan teknik mengukur outputnya dalam unit
jam jasa standar, yang merupakan fungsi dari tingkat mutu personil staf profesional. Biaya variabel (cv) sebesar $62 per jam jasa standar. Tarif jasa keluar (harga jual) p = 1,38.(cv) = $85,56 per jam. Output maksimum perusahaan adalah 160.000 jam per tahun, dan biaya tetapnya (CF) sebesar $2.024.000 per tahun. a. Berapakah titik impas dalam jam jasa standar dan dalam prosentase kapasitas total.? b. Berapakah pengurangan prosentase dalam titik impas (sensitivitas) jika biaya tetap berkurang 10%; jika biaya variable per jam berkurang 10%; jika kedua biaya berkurang 10%; dan jika harga jual per unit bertambah 10%?. Penyelesaian Contoh 2. a. Pada titik impas --- pendapatan total = biaya total Penyelesaian Contoh 2 (lanjutan)
Jadi titik impas lebih sensitif terhadap pengurangan biaya variabel
per jam dibandingkan terhadap pengurangan biayatetap dengan prosentasi yang sama. Lebih lanjut perhatikan bahwa titik impas dalam contoh sangat sensitif terhadap harga jual per unit, p. Kasus -2 : Bila harga tergantung permintaan. Contoh 3
Suatu perusahaan menghasilkan produk saklar elektronik . Biaya
tetap (CF) sebesar $73000 per-bulan, dan biaya variabel (cV) adalah $83 per unit. Harga jual per unit adalah p = $180-0,02(D). a. Tentukan volume optimal untuk produk tersebut?. b. Tentukan jangkauan volume yang menguntungkan? . Penyelesaian Contoh 3 Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya
Para engineer sewaktu merancang produk, proses, dan jasa harus
mempertahankan sudut pandang siklus hidup. (yaitu dari lahir sampai dikubur). Perspeftif yang lengkap seperti ini memastikan bahwa engineer mempertimbangkan biaya-biaya investasi awal, pengeluaran pengeluaran operasi dan perawatan, dan pengeluaran tahunan lainnya dalam tahun-tahun berikutnya, dan konsekuensi lingkungan dan sosial selama waktu hidup rancangan tersebut. Kenyataan, gerakan yang dinamakan rancangan demi lingkungan atau design for the environment (DFE), atau “green engineering”, mempunyai cita-cita diantaranya mencegah pembentukan sampah, meningkatkan pemilihan material, dan penggunaan kembali/daur ulang sumber-sumber daya. Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya
Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang
digerakkan biaya dua tugas penting sebagai berikut: 1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan alternatif tertentu. Sebagai contoh, berapa kecepatan pesawat terbang yang meminimalkan biaya tahunan totalnya. 2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiri untuk variabel perancangan. Sebagai contoh, berapa tebal isolasi terbaik untuk ruangan pendingin. Secara umum, model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya: 1. Biaya tetap. 2. Biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan. 3. Biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap variabel perancangan. Contoh 4 Biaya operasi pesawat komersial jet bervariasi sebagai pangkat 3/2 dari kecepatannya; Co=knv3/2, • untuk n: jarak tempuh perjalanan dalam mil, • k:konstanta, • v: kecepatan dalam mil/jam. Diketahui bahwa pada 400 mil/jam biaya rata-rata operasi sebesar $300 per mil. Pemilik pesawat ingin meminimumkan biaya operasi, tetapi biaya itu haruslah seimbang terhadap biaya waktu penumpang (Cc) yang telah ditentukan pada $300.000 per jam. a. Pada kecepatan berapa seharusnya perjalanan direncanakan untuk meminimalkan biaya total, yang merupakan penjumlahan biaya operasi pesawat terbang dan biaya waktu penumpang? b. Bagaiman anda yakin bahwa biaya tersebut sudah minimal?. Penyelesaian Contoh 4 Persamaan untuk biaya total (CT) adalah: Penyelesaian Contoh 4 (lanjutan) Thanks!!!