Anda di halaman 1dari 6

M.

Ivan Setyo Hannato

1901067

Tpk c

PENDAHULUAN Kata biaya (cost) mempunyai arti yang bervariasi dalam pemakaiannya. Konsep biaya
(cost concept) dan prinsip-prinsip ekonomi lainnya yang digunakan dalam studi ekonomi teknik
tergantung pada situasi dan keputusan yang dibuat. Isi materi yang dibahas pada bagian ini
mengintegrasikan konsep-konsep biaya dengan prinsip-prinsip ekonomi teknik, penting dalam
penerapan pada bagian-bagian berikutnya dari studi ekonomi teknik.

TERMINOLOGI BIAYA 1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan
per-satuan waktu (bulan, tahun,dll), yang tidak terpengaruh pada tingkat aktivitas. Misalnya: asuransi,
gaji manajemen umum dan administratif, biaya lisensi, biaya bunga terhadap modal yang dipinjam, dll.

TERMINOLOGI BIAYA 1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang dihubungkan
terhadap pengoperasian yang secara total berubah-ubah sesuai dengan banyaknya keluaran (output)
atau ukuran-ukuran tingkat kegiatan yang lain. Sebagai contoh, biaya material dan biaya buruh yang
digunakan dalam suatu produk atau jasa, karena biaya-biaya ini secara total berubah-ubah sesuai
dengan banyaknya unit-unit output walaupun biaya per-unit tetap sama.

Contoh 1. Sehubungan dengan pelapisan jalan baru, suatu kontraktor mempunyai pilihan atas dua lokasi
untuk mendirikan peralatan pencampur aspal. Kontraktor memperkirakan bahwa akan diperlukan biaya
$1,15 per-yard kubik per-mil (yd 3 /mil) untuk mengangkut material pelapis aspal dari pabrik pencampur
ke lokasi kerja. Faktor-faktor yang berhubungan terhadap kedua lokasi alternatif adalah sebagai berikut
(biaya produksi untuk masing-masing lokasi sama):

Contoh 1 (lanjutan) Pekerjaan ini memerlukan 50.000 yd 3 material pelapis campuran aspal.
Diperkirakan bahwa pekerjaan memerlukan waktu selama empat bulan (17 minggu dari 5 hari kerja per
minggu). Bandingkan kedua lokasi dalam hal biaya-biaya tetap, variabel, dan totalnya. Lokasi manakah
yang terbaik?. Untuk lokasi yang terpilih, berapa yard kubik material pelapis harus dikirim oleh
kontraktor sebelum mulai menghasilkan laba, jika untuk tiap yard kubik pengangkutan ke lokasi kerja
dibayar $8,05?
Penyelesaian Contoh 1. Biaya tetap dan biaya variabel untuk pekerjaan ini dinyatakan pada tabel
dibawah ini. Jadi lokasi B, dengan biaya tetap lebih besar, mempunyai biaya total lebih kecil untuk
pekerjaan ini.

Penyelesaian Contoh 1. (lanjutan) Kontraktor akan mulai mendaptkan laba pada titik tempat
pendapatan total sama dengan biaya total sebagi fungsi dari yd 3 campuran pelapis aspal yang
dikirimkan. Berdasarkan pada lokasi B, kita mendapatkan bahwa biaya variabel per yard 3 material yang
dikirimkan = 4,3($1,15) = $4,95. Biaya total = Pendapatan total. Biaya tetap + variabel = Pendapatan
total. $53,160 + $4,95*X = $8,05* X X = 17.149 yard 3 yang dikirimkan. Sehingga dengan menggunakan
lokasi B, kontraktor ini akan mulai mendapatkan laba dalam pekerjaan tersebut setelah mengirimkan
17.149 yd 3 material.

Latihan Misal suatu perusahaan yang memproduksi televisi, mempunyai data biaya dan pendapatan
sebagai berikut: Biaya tetap perusahaan, pertahun Rp. 1.000.000.000,- Biaya Produksi, untuk tiap unit
televisi Rp. 500.000,- Harga Jual, untuk tiap unit televisi Rp. 1.000.000,- Berapa TV minimal yang harus
diproduksi agar perusahaan memperoleh laba

TERMINOLOGI BIAYA 2. Biaya Berulang dan Biaya Tidak Berulang Biaya berulang (recurring cost) adalah
biaya yang bersifat repetitif dan terjadi ketika organisasi menghasilkan barang atau jasa yang sama
dengan dasar yang kontinyu. Biaya variabel adalah juga biaya berulang, karena biaya tersebut berulang
terhadap tiap satuan output. Akan tetapi biaya berulang tidak hanya terbatas pada biaya variabel saja.
Biaya tetap yang dibayarkan dengan dasar berulang adalah biaya berulang. Sebagai contoh, pada sebuah
organisasi yang menyediakan jasa arsitektur dan teknik, sewa ruang kantor sebagai biaya tetap adalah
juga biaya berulang.

TERMINOLOGI BIAYA 2. Biaya Berulang dan Biaya Tidak Berulang Biaya tidak berulang adalah biaya biaya
yang tidak bersifat ulangan,walaupun pengeluaran total dapat kumulatif terhadap periode waktu yang
relatif pendek. Secara tipikal,biaya biaya tidak berulang meliputi pengembangan kemampuan atau
kapasitas kerja. Sebagai contoh,biaya pembelian real estate dimana sebuah pabrik akan dibangun
merupakan biaya tidak berulang, yaitu sebagai biaya membangun pabrik itu sendiri.

TERMINOLOGI BIAYA 3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan Overhead Biaya biaya langsung (direct cost)
adalah bermacam-macam biaya yang dapat diukur dan dialokasikan terhadap output atau aktivitas kerja
tertentu. Biaya tenaga kerja dan bahan yang dihubungkan secara langsung dengan produk, jasa, atau
aktivitas konstruksi adalah biaya langsung.
TERMINOLOGI BIAYA 3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan Overhead Biaya tidak langsung (indirect
cost) adalah bermacam macam biaya yang sulit untuk dimasukkan atau dialokasikan terhadap output
atau aktivitas kerja tertentu, contoh,biaya peralatan umum, alat tulis kantor, dan perawatan peralatan
dalam pabrik diperlakukan sebagai biaya tidak langsung.

TERMINOLOGI BIAYA 3. Biaya Langsung, Tidak Langsung dan Overhead Overhead terdiri dari biaya
pengoperasian yang bukan merupakan biaya tenaga kerja langsung ataupun material langsung. Contoh,
biaya listrik, perbaikan umum, pajak kepemilikan, supervisi.

TERMINOLOGI BIAYA 4. Biaya Standar Biaya standar adalah biaya representatif per-satuan output yang
ditetapkan sebelum produksi atau penyampaian jasa sebenarnya. Biaya tersebut dikembangkan dari
waktu tenaga kerja langsung, bahan dan fungsi pendukung (dengan ongkos yang ditetapkan tiap satuan)
yang direncanakan untuk proses produksi dan penawaran harga. Sebagai contoh, biaya standar untuk
memproduksi satu satuan dari bagian mobil, misalnya starter sebagai berikut :

TERMINOLOGI BIAYA 4. Biaya Standar

TERMINOLOGI BIAYA 4. Biaya Standar Biaya standar mempunyai peranan penting dalam pengaturan
biaya sebagai berikut: 1. Perkiraan biaya manufaktur atau penyampaian jasa di masa depan. 2.
Pengukuran kinerja operasional dengan membandingkan biaya aktual per-unit terhadap biaya standar
per-unit. 3. Persiapan penawaran produk atau jasa yang diminta pelanggan. 4. Penetapan nilai
persediaan barang dalam proses (work in process) dan persediaan barang jadi.

TERMINOLOGI BIAYA 5. Biaya Hangus (Sunk Cost) Biaya hangus adalah biaya yang terjadi di masa lalu
dan tidak relevan untuk dipertimbangkan dalam memperkirakan biaya dan pendapatan di masa depan.
Biaya hangus lazim di setiap alternatif, dan bukan bagian dari arus kas di masa depan sehingga dapat
diabaikan dalam analisis ekonomi teknik.

TERMINOLOGI BIAYA 5. Biaya Hangus (Sunk Cost) Konsep biaya hangus dilukiskan dengan contoh
sederhana berikut. Misalkan si Robert mendapatkan sepeda motor yang disukainya kemudian ia
membayar $40 sebagai uang muka, yang akan diperhitungkan terhadap harga pembelian sebesar $1300,
tetapi uang muka tersebut akan hilang jika ia membatalkan rencana pembeliannya. Setelah satu minggu
Robert mendapatkan sepeda motor yang sama di tempat lain dengan harga pembeliaan $1230. Untuk
memutuskan kendaraan mana yang akan dibeli, maka $40 uang muka adalah biaya hangus, akibatnya
tidak masuk dalam pertimbangan keputusan. Keputusan yang harus diambil kemudian adalah antara
pembayaran $1260 untuk speda motor pertama dibandingkan dengan $1230 untuk sepeda motor
kedua.

TERMINOLOGI BIAYA 6. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Biaya kesempatan terjadi akibat
penggunaan sumber-sumber daya yang terbatas, seperti hilangnya kesempatan untuk mempergunakan
sumber-sumber daya itu dalam mendapatkan keuntungan keuangan dengan cara lain. Jadi biaya ini
adalah biaya kesempatan terbaik yang ditolak (artinya hilang) dan seringkali tersembunyi atau tersirat.

TERMINOLOGI BIAYA 6. Biaya Kesempatan (Opportunity Cost) Misalkan seorang mahasiswa mampu
menghasilkan $20000 dengan bekerja selama satu tahun akan tetapi ia memilih melanjutkan sekolah
selama satu tahun tersebut dan mengeluarkan biaya $5000 untuk membiayai sekolah tersebut. Jadi
biaya kesempatan melanjutkan sekolah pada tahun tersebut adalah $25000. ($5000 berupa uang yang
dibayarkan dan $20000 berupa peluang pendapatan yang tidak diambil).

TERMINOLOGI BIAYA 7. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost) Dalam praktek teknik istilah biaya siklus
hidup ini sering ditemukan. Istilah ini merujuk pada penjumlahan semua biayabiaya, baik yang berulang
maupun yang tidak berulang, sehubungan dengan produk, struktur, sistem, atau jasa selama jangka
waktu hidupnya. Siklus hidup dapat dibagi menjadi dua periode waktu yang umum: fase akuisisi dan fase
operasi.

TERMINOLOGI BIAYA 7. Biaya Siklus Hidup (Life Cycle Cost) Fase akuisisi dimulai dengan suatu analisis
kebutuhan atau keinginan ekonomis, perancangan dan perencanaan terinci untuk produksi atau
konstruksi. Pada fase operasi, terjadi produksi, distribusi, dan terminasi. Jadi salah satu kegunaan
konsep siklus hidup adalah untuk mengeksplisitkan efek-efek biaya yang saling berhubungan sepanjang
rentang hidup suatu produk. Elemenelemen biaya dari siklus hidup yang perlu dipertimbangkan akan
berbeda-beda tergantung pada keadaan. Beberapa kategori biaya siklus hidup dasar adalah: biaya riset
dan pengembangan, biaya produksi dan konstruksi, biaya operasi dan perawatan (operation and
maintenance cost), biaya penghentian dan pembuangan (disposal cost).

TITIK IMPAS PRODUKSI Break Even Point (BEP) Titik impas produksi merupakan titik temu antara
pendapatan dari penjualan versus biaya total. Untuk itu dalam analisis titik impas produksi biaya total
merupakan biaya tetap dan biaya variabel. Secara skematis, biaya produksi (biaya tetap dan biaya
variabel) dan hasil penjualan dapat digambarkan sebagai berikut:

Kasus -1 : Bila harga tidak tergantung permintaan.

Contoh 2 Suatu perusahaan konsultan teknik mengukur outputnya dalam unit jam jasa standar, yang
merupakan fungsi dari tingkat mutu personil staf profesional. Biaya variabel (cv) sebesar $62 per jam
jasa standar. Tarif jasa keluar (harga jual) p = 1,38.(cv) = $85,56 per jam. Output maksimum perusahaan
adalah 160.000 jam per tahun, dan biaya tetapnya (CF) sebesar $2.024.000 per tahun. a. Berapakah titik
impas dalam jam jasa standar dan dalam prosentase kapasitas total.? b. Berapakah pengurangan
prosentase dalam titik impas (sensitivitas) jika biaya tetap berkurang 10%; jika biaya variable per jam
berkurang 10%; jika kedua biaya berkurang 10%; dan jika harga jual per unit bertambah 10%?.

Penyelesaian Contoh 2. a. Pada titik impas --- pendapatan total = biaya total

Penyelesaian Contoh 2 (lanjutan) Jadi titik impas lebih sensitif terhadap pengurangan biaya variabel per
jam dibandingkan terhadap pengurangan biayatetap dengan prosentasi yang sama. Lebih lanjut
perhatikan bahwa titik impas dalam contoh sangat sensitif terhadap harga jual per unit, p.

Kasus -2 : Bila harga tergantung permintaan.

Contoh 3 Suatu perusahaan menghasilkan produk saklar elektronik. Biaya tetap (CF) sebesar $73000
per-bulan, dan biaya variabel (cv) adalah $83 per unit. Harga jual per unit adalah p = $180-0,02(D). a.
Tentukan volume optimal untuk produk tersebut?. b. Tentukan jangkauan volume yang
menguntungkan?.

Penyelesaian Contoh 3

Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya Para engineer sewaktu merancang produk, proses, dan jasa
harus mempertahankan sudut pandang siklus hidup. (yaitu dari lahir sampai dikubur). Perspeftif yang
lengkap seperti ini memastikan bahwa engineer mempertimbangkan biaya-biaya investasi awal,
pengeluaran pengeluaran operasi dan perawatan, dan pengeluaran tahunan lainnya dalam tahun-tahun
berikutnya, dan konsekuensi lingkungan dan sosial selama waktu hidup rancangan tersebut. Kenyataan,
gerakan yang dinamakan rancangan demi lingkungan atau design for the environment (DFE), atau green
engineering, mempunyai cita-cita diantaranya mencegah pembentukan sampah, meningkatkan
pemilihan material, dan penggunaan kembali/daur ulang sumber-sumber daya.

Optimasi Rancangan Yang Digerakkan Biaya Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang
digerakkan biaya dua tugas penting sebagai berikut: 1. Tentukan nilai optimal untuk variabel rancangan
alternatif tertentu. Sebagai contoh, berapa kecepatan pesawat terbang yang meminimalkan biaya
tahunan totalnya. 2. Pilih alternatif terbaik, masing-masing dengan nilai uniknya sendiri untuk variabel
perancangan. Sebagai contoh, berapa tebal isolasi terbaik untuk ruangan pendingin.

Secara umum, model-model biaya yang dikembangkan dalam masalah ini terdiri atas tiga jenis biaya: 1.
Biaya tetap. 2. Biaya yang bervariasi langsung terhadap variabel perancangan. 3. Biaya yang bervariasi
secara tidak langsung terhadap variabel perancangan

Anda mungkin juga menyukai