Anda di halaman 1dari 3

Cost Acc. & Cost Acc. Practice. Inur dan Ijoure.

BahanTeori
Mata Kuliah : Akuntansi Biaya dan Praktikum Akuntansi Biaya
Kode : KAA 14
Mata kuliah Prasyarat : -
Pertemuan : 1 &2
Dosen : Nurmahadi & Siti Juriati
Materi : Konsep Biaya dan Klasifikasi Biaya.

Learning Outcome:
- Mahasiswa dapat memahami dan Menjelaskan konsep yang benar mengenai biaya.
- Mahasiswa dapat memahami Menjelaskan klasifikasi biaya.

A. Pengertian Akuntansi Biaya


Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari
mengenai cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan informasi mengenai biaya-
biaya yang digunakan selama proses produksi (Nurlela, 2006).
Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi
yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan menajemen sebuah perusahaan. Kehadiran akuntansi
biaya dapat mengukur serta melaporkan infromasi baik yang berkaitan dengan keuangan maupun non
keuangan, yang berkaitan dengan biaya yang diperoleh serta pemanfaatan dari sumber daya dalam
sebuah organisasi. Datar, Foster, dan Horngren (2005)
B. Biaya (Cost)
Biaya Mempunyai 2 pengertian yaitu: pengertian secara luas dan secara sempit. Biaya dalam
arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi yang di ukur dalam satuan uang dalam usahanya untuk
mendapatkan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu baik yang sudah terjadi atau belum terjadi / baru
di rencanakan. Arti sempit biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi dalam satuan uang untuk
memperoleh aktiva. Sumber daya yang dikorbankan adalah bahan baku, tenaga kerja langsung dan
dan bahan pembantu.
C. Klasifikasi Biaya
Biaya yang terjadi dalam perusahaan perlu ditelusuri dari mana saja biaya tersebut berasal.
Biaya dapat di klasifikasikan sebagai berikut:
1. Biaya Pabrikasi / Pabrik / Manufaktur atau hubunganya dengan fungsi produksi
a. Biaya Bahan Baku
Adalah biaya yang di keluarkan untuk membeli bahan baku utama yang di pakai untuk
memperoduksi barang. Ex. Biaya Pembelian kain kaos diperusahaan konveksi. Kertas dalam
perusahaan percetakan, katu dalam perusahaan mebel.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja utama yang langsung
berhubungan dengan produk yang di produksi dari bahan baku menjadi barang jadi. (terkait
langsung dengan proses produksi). Ex: biaya untuk membayar pegawai yang lansgusng membauat
kaos, gaji bagian persiapan dan bagian pertenunan pada perusahaan pertenunan.
Cost Acc. & Cost Acc. Practice. Inur dan Ijoure.

Kategori biaya utama:


Biaya Utama (Prime Cost) = Biaya bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya utama adalah biaya pabrikasi yang secara langsung membentuk bagian integral dari
suatu produk jadi.
c. Biaya Overhead Pabrik
Adalah biaya yang di keluarkan perusahaan untuk memperoduksi barang, selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung. Ex. Biaya bahan pembantu atau penolong, biaya pekerja
langsung, biaya penyusutan aktiva pabrik, biaya sewa gedung pabrik dll. BOP terdiri dari:
- Biaya bahan tidak langsung , yaitu biaya yang di keluarkan untuk membeli bahan yang di
butuhkan untuk menyelesaikan suatu produk, namun pemakaianya sedikit. Ex. Biaya untuk
pembelian benang.
- Biaya tenaga kerja tidak langsung (BTKTL), yaitu biaya tenaga kerja yang di keluarkan
untuk membayar gaji tenaga kerja, namun tenaga kerja tersebut tidak langsung
mempengaruhi pembuatan barang jadi, ex. Biaya untuk membayar pengawas produksi.
- Biaya tidak langsung lainya, yaitu biaya yang di keluarkan untuk memperoduksi barang
yang secara tidak langsung berkaitan dengan produksi barangnya. Ex. Ketika membuat kaos,
di butuhkanlistrik untuk menghidupkan mesin. Dibutuhkan telepon untuk memesan bahan
baku. Jadi biaya listrik dan telepon termasuk biaya ini.
Kategori biaya konversi:
Biaya konversi (convertion cost) = biaya overhead pabrik + Biaya tenaga kerja langsung

Biaya konversi ini adalah biaya keseluruhan biaya pabrikasi yang mencerminkan biaya
perubahan bahan baku menjadi produk jadi.
2. Biaya dalam hubunganya dengan fungsi pokok perusahaan
a. Biaya produksi yaitu biaya biaya yang timbul untuk memproduksi bahan baku menjadi
produk jadi. Ex. Biaya Bahan baku, BOP, BTKL.
b. Biaya ADM DAN Umum, yaitu biaya biaya yang terjadi dalam rangka mengarahkan
menjalankan, dan mengendalikan perusahaan untuk memperoduksi produk jadi. Ex. Biaya
gaji bagian adm dan umum, biaya foto kopi, biaya perjalanan dinas, sewa gedung kantor,
gaji manajer puncak, bagian keuangan, personalia, dsb.
c. Biaya Pemasaran yaitu biaya yang terjado dalam rangka memasarkan produk atau promosi
produk kepada konsumen. Ex. Biaya iklan,biay gaji bagian pemasaran, komisi penjualan,
biaya pengiriman barang, biaya desain sample atau contoh produk.
3. Biaya dalam hubunganya dengan volume kegiatan atau bedasarkan prilaku biaya
Klasifikasi berdasarkan perilaku biaya ada 4, yaitu:
a. Biaya Variabel (Variable Cost), yaitu biaya yang jumlahnya berubah ubah, namun
perubahanya sebanding dengan perubahan volume/ kapasitas produksi atau penjualan dan
jumlah biaya perunitnya tidak mengalami perubahan. Ex biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung, biaya bahan bakar.
Cost Acc. & Cost Acc. Practice. Inur dan Ijoure.

b. Biaya Tetap (fixed cost), yaitu biaya yang jumlah totalnya tidak berubah, walaupun terjadi
perubahan volume produksi dan jumlah biaya perunitnya, dalam kapasitas normal. Ex. Biaya
sewa, biaya asuransi, biaya pelatihan kaeyawan, biaya deperesiasi, biaya pembelian mesin.
c. Biaya semi variabel, yaitu biaya yangjumlahnya ada yang berubah-ubah sesuai dengan
perubahan kuantitas dan ada tarif tetapnya. Atau dalam kata lain biaya yang jumlahanya
terpengaruh oleh volume kegiatan atau produksi tetapi dengan perubahan biaya yang
tidakproporsional. Ex. Biaya telpon dan listrik, kedua biaya tersebut terdiri dari biaya
langganan yang pasti harus di bayar dan biaya pemakaian.
d. Biaya bertingkat, yaitu biaya yang dikeluarkan yang sifatnya tetap harus dikeluarkan dalam
suatu rentang produksi. Ex. Biaya pembelian mesin pertama, jika produksi terlalu banyak
mesin pertama yang di beli tidak memenuhi kapasitas, maka perusahaan membeli mesin kedua.

Rp. Rp. Rp.

Volume Volume Volume


Grafik Biaya Tetap Grafik Biaya Variabel Grafik Biaya semi variabel

Gambar di atas menggambarkan hubungan biaya dengan volume kegiatan.


4. Biaya dalam hubunganya dengan produk
a. Biaya langsung
Adalah biaya yang dapat ditelusuri secara langsung pada produk. Contoh: biaya bahan baku,
biaya gaji bagian produksi dan biaya langsung lainya.
b. Biaya tidak langsung.
Adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri secara langsung pada produk. Contoh. Biaya sewa,
biaya penyusutan atau depresiasi, biaya adm.

c. Referensi
 Kautsar Riza Salman. Akuntansi Biaya Pendekatan Produk Costing. Akademia Permata. Jakarta.
2013.
 Tresno Amor. Akuntansi Biaya, buku praktik dan kertas kerja praktik seri B. Akademi Akuntansi
YKPN Yogyakarta. 2012.
 Wiratna Sujarweni V. Akuntansi Biaya teori dan penerapanya. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.
2015.
 Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart. Akuntansi Biaya. Edisi ke 13. cet 4. Salemba
Empat. Jakarta. 2016.

Anda mungkin juga menyukai