Anda di halaman 1dari 6

Biaya Langsung (Direct Cost) Dan Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya yang sering dikeluarkan dan digunakan oleh bisnis biasanya diukur
dalam satuan uang. Dalam suatu bisnis tidak akan pernah lepas dari sebuah biaya,
baik itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung.Perbedaan biaya langsung
dan tidak langsung dapat dilihat dari pembebanan objeknya yang secara langsung
atau tidak.

Sebab biaya merupakan suatu bagian yang sangat krusial dan sangat
penting dalam bisnis. Selain itu biaya juga merupakan uang yang dikorbankan
oleh setiap penggunanya untuk mendapatkan sebuah jasa atau barang dari pihak
ketiga, yang bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan ataupun laba usaha.
Di mana setiap yang terkait dalam biaya harus di catat di dalam laporan untuk di
pertanggungjawabkan. Bagi setiap pemilik bisnis juga harus menyadari bahwa
melacak biaya adalah suatu hal yang sangat penting dari proses penganggaran.

A. Pengertian Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung


 Biaya Langsung
Biaya langsung atau yang disebut sebagai direct cost adalah suatu biaya
yang dibebankan secara langsung kepada objek biaya atau produk. Jenis
dari biaya langsung ini biasanya berada di bawah kendali manajer
departemen untuk setiap unit produksi.
Biaya langsung (direct cost) ini biasanya digunakan untuk membayar
karyawan yang menghasilkan suatu produk, dan mencakup harga pokok
produksi pada bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi barang
tertentu.
Dari pembahasan tersebut, dapat dikatakan bahwa direct cost atau biaya
langsung mencakup manfaat dan program karyawan, peralatan, perjalanan,
dan layanan konsultan. Jenis biaya langsung ini juga dapat diartikan
sebagai biaya tenaga kerja langsung.
Yang mana pada biaya tenaga kerja langsung ini merupakan suatu
anggaran yang berkaitan dengan pembuatan sebuah produksi. Biaya tenaga
kerja langsung ini juga dapat diartikan semua tenaga kerja yang terlibat
dalam proses produksi.

 Biaya Tidak Langsung


Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dihubungkan dan
dibebankan secara langsung kepada objek biaya, namun untuk periode
selanjutnya akan menjadi beban perusahaan. Seperti halnya pada biaya
perawatan gedung seperti listrik, dan utilitas, distribusi dan penjualan dan
biaya lainnya yang berhubungan dengan kantor.
Biaya tidak langsung berbeda dengan biaya langsung. Di mana pada biaya
langsung bisa ditebak berapa jumlah biayanya dan bisa langsung
dikeluarkan besar biayanya.
Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang akan di tetapkan
dikeluarkan namun untuk jangka waktu pembayaran tidak dilakukan pada
waktu saat itu juga.

B. Jenis Biaya Langsung dan tidak langsung


 Jenis Pengeluaran Biaya Langsung
Setelah mengetahui pengertian dari biaya langsung, selanjutnya adalah
pembahasan mengenai jenis-jenisnya. Berikut ini adalah penjelasannya.
a) Biaya Material
Biaya material adalah biaya yang meliputi pemberian bahan baku dan
material yang dihitung dengan analisis harga satuan. Perusahaan harus
bisa mencari supplier yang menawarkan harga terbaik dengan kualitas
kualitas material yang baik untuk mengefisiensikan pengeluaran.
b) Biaya Upah
Seseorang yang bekerja untuk perusahaan juga perlu diberikan tanda
jasa berupa sejumlah uang. Dalam membayar upah ada beberapa hal
yang harus diperhatikan, seperti ketentuan upah minimum daerah dan
pertimbangan kemampuan yang dimiliki pekerja.
c) Biaya Peralatan
Biaya peralatan adalah biaya yang dikeluarkan dalam menghadirkan
berbagai peralatan yang dibutuhkan dalam operasional. Ada beberapa
hal yang mesti diperhatikan dalam biaya peralatan, seperti biaya
pemeliharaan dan biaya reparasi.

 Jenis Biaya Tidak Langsung


Jenis-jenis biaya tidak langsung. Berikut ini adalah penjelasannya.
a) Biaya Tak Terduga
Biaya tak terduga adalah biaya yang masuk dalam anggaran untuk
mengantisipasi kejadian yang mungkin terjadi atau mungkin tidak
akan terjadi. Misalnya, jika terjadi bencana di lokasi proyek, maka
perlu biaya tambahan untuk mengatasinya. Karena kondisi yang akan
terjadi tidak dapat ditebak oleh siapa pun, maka perusahaan perlu
menyiapkan biaya ini agar tidak kelabakan ketika terjadi sesuatu.
Biaya tak terduga ini biasanya berada di kisaran 0.5% sampai 5% dari
total keseluruhan biaya.
b) Biaya Overhead
Biaya overhead atau overhead cost adalah biaya tambahan yang tidak
terkait langsung dalam proses produksi atau proyek. Biaya ini tetap
perlu dimasukkan dalam anggaran demi kelancaran operasional.
Tagihan listrik atau air merupakan contoh dari overhead cost. Saat
tidak ada aktivitas, perusahaan tetap berkewajiban untuk membayar
tagihan tersebut. Ketika aktivitas meningkat, maka jumlah tagihan
juga akan naik. Biaya overhead terbagi ke dalam dua jenis, yaitu:
o Overhead lapangan, terkait dengan biaya gudang, kantor
lapangan, penerangan, transportasi, izin bangunan, biaya quality
control, dan biaya personil lapangan.
o Overhead kantor, terkait dengan biaya sewa kantor, fasilitas, izin
usaha, dan lain sebagainya.
c) Profit/Keuntungan
Profit adalah semua hasil yang didapatkan dalam pelaksanaan proyek.
Keuntungan ini tidak dapat disamakan dengan gaji karena di dalam
keuntungan/profit, terdapat usaha, keahlian, dan juga faktor risiko
bisnis.

C. Fungsi Biaya Langsung dan Tidak Langsung


 Fungsi Biaya Langsung
1) Menentukan total biaya produksi
Biaya Langsung membantu perusahaan menentukan total biaya
produksi suatu produk dengan akurat. Hal ini dapat membantu
perusahaan menentukan harga jual yang tepat dan mengoptimalkan
margin keuntungan yang dihasilkan.
2) Mengukur efisiensi
Biaya Langsung dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dalam
penggunaan bahan baku dan tenaga kerja. Jika biaya langsung yang
digunakan lebih rendah, maka perusahaan dapat dianggap lebih efisien
dalam penggunaan sumber daya.
3) Pengambilan keputusan
Biaya Langsung juga penting dalam pengambilan keputusan dalam
memilih produk atau kegiatan yang akan dilakukan, Menentukan
apakah suatu produk atau kegiatan harus dihentikan, atau
meningkatkan efisiensi operasional.

 Fungsi Biaya Tidak Langsung


1) Menentukan Total Biaya Produksi
Biaya Tidak Langsung membantu perusahaan menentukan total
biaya produksi suatu produk dengan akurat. Hal ini termasuk biaya
overhead pabrik yang tidak langsung seperti biaya penyusutan
mesin, biaya listrik pabrik, dan biaya sewa pabrik.
2) Mengukur Efisiensi
Biaya Tidak Langsung dapat digunakan untuk mengukur efisiensi
dalam penggunaan sumber daya yang tidak terukur langsung seperti
mesin-mesin dan penggunaan fasilitas pabrik.
3) Pengambilan Keputusan
Biaya Tidak Langsung juga penting dalam pengambilan keputusan
dalam memilih produk atau kegiatan yang akan dilakukan,
menentukan apakah suatu produk atau kegiatan harus dihentikan,
atau meningkatkan efisiensi operasional.

Secara keseluruhan, fungsi biaya langsung dan tidak langsung


adalah untuk membantu perusahaan dalam menentukan total biaya
produksi, mengukur efisiensi dalam penggunaan sumber daya, dan
membantu dalam pengambilan keputusan dalam operasi bisnis.

D. Pengambilan Keputusan
 Biaya Langsung
Lebih mudah untuk menghubungkan biaya langsung dengan produk atau
layanan tertentu, sehingga membantu manajemen membuat keputusan
yang lebih akurat terkait harga dan laba.
 Biaya Tidak Langsung
Manajemen harus lebih berhati-hati dalam mengelola biaya tidak langsung
dan melakukan alokasi yang bijaksana agar tidak menyebabkan distorsi
dalam penentuan harga atau keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA

Anggi., 2023. Pengertian Biaya Langsung dan Bedanya dengan Biaya Tidak
Langsung. Ekonomi & Keuangan

Fikriansyah, I., 2022.Mengenal Biaya Langsung dan Tidak Langsung dalam


Bisnis., artikel detikfinance.

Pratiwi,F. 2021., Perbedaan Biaya Langsung dan Tidak Langsung Serta


Contohnya.,Harmony.

Anda mungkin juga menyukai