Anda di halaman 1dari 12

Ana l i s i s B i a y a -V o l um e -

L a ba (B E P )
Oleh: K e lo mpo k 2
Kelompok
Kadek Diah Purnami ​(01/2102612010947)

Desak Putu Sintia Danita ​(03/2102612010949)

Made Putri Ramawati ​(02/2102612010948)

Komang Ayu Evi Jayantari ​(04/2102612010950)


SUB BAB
A DEFINISI DAN ASUMSI YANG
MENDASARI BEP

B MENGHITUNG BEP DAN


PERENCANAAN LABA

C MARGIN OF SAFETY

PERHITUNGAN BEP PADA ANALISI


D
BIAYA VOLUME LABA
DEFINISI DAN ASUMSI YANG
MENDASARI BEP
DEFINISI BEP
Break Even Point adalah suatu usaha yang tidak
memperolehlaba dan tidak menderita rugi dengan
kata lain suatu usahadikatakan impas jika jumlah
pendapatan (revenue) sama denganjumlah biaya,
atau apabila laba kontribusi hanya dapatdigunakan
untuk menutup biaya tetap saja.
Asumsi yang mendasari BEP

1. Variabilitas biaya dianggap akan


mendekati pola perilakuyang diramalkan 2. Harga jual produk dianggap tidak
berubah-ubah pada berbagai tingkat
kegiatan

3. Kapasitas produksi pabrik dianggap


secara relatif konstan

L 4. Harga faktor-faktor produksi dianggap


tidak berubah
5. Efesiensi produksi dianggap tidak
berubah

6. Perubahan jumlah persediaan awal dan


7. Bahwa volume merupakan faktor satu- akhir dianggap tidaksignifikan
satunya yang mempengaruhi biaya.
MENGHITUNG BEPDAN PERENCANAAN
LABA
Perhitungan BEP dengan Pendekatan
Matematis

1. Atas Dasar Unit 2. Atas Dalam Rupiah


Perhitungan BEP dengan Menggunakan
Pendekatan Grafis
MARGIN OF SAFETY

margin of safety adalah jika suatu perusahaan yang


mempunyai margin of safety yang besar tentunya
akan lebih baik dibandingkan dengan perusahaan
yang mempunyai margin of safety rendah, karena margin
of safety memberikan gambaran kepada manajemen
berapa penurunan penjualan yang dapat
dianggarkan sehingga perusahaan tidak menderita
rugi dan perusahaan belum memperoleh laba.
Apabila margin of safety mengalami penurunan yang
terjadi dalam persentase lebih kecil dari ratio keamanan,
maka pihak manajemen tidak perlu khawatir akan
akibatnya.
PERHITUNGAN BEPPADAANALISI BIAYA
VOLUME LABA
Analisis biaya, volume, laba cukup mudah
diterapkan dalamproduk tunggal. Apabila
perusahaan memproduksi atau
menjuallebih dari satu macam barang,
maka analisis break even dapatpula
diterapkan untuk seluruh produk yang
diproduksi dan dijualoleh perusahaan
dengan menggunakan komposisi
penjualanantara produk-produk tersebut
harus tetap sama, baik dalamkomposisi
produksinya maupun penjualannya
(product-mix dansales-mix).
KESIMPULAN
1. Break Even Point (BEP) adalah tingkat penjualan di mana pendapatan
sama dengan biaya, sehingga perusahaan tidakmengalami laba atau rugi.
2. BEP dapat dihitung menggunakan pendekatan matematisatau
pendekatan grafis. Pendekatan matematis melibatkanperhitungan
berdasarkan unit produk atau dalam rupiah, sedangkan pendekatan grafis
menggunakan grafik yang menunjukkan hubungan antara biaya, penjualan,
dan laba.
3. Asumsi yang mendasari perhitungan BEP meliputivariabilitas biaya, harga
jual produk, kapasitas produksipabrik, harga faktor-faktor produksi, efisiensi
produksi, perubahan jumlah persediaan, dan komposisi produk yang dijual.
4. Margin of Safety adalah selisih antara volume penjualanaktual atau yang
diharapkan dengan BEP. Margin of Safety menunjukkan sejauh mana
penjualan dapat menurunsebelum perusahaan mengalami kerugian.
5. Perusahaan dengan margin of safety yang besar dianggaplebih baik
karena memiliki lebih banyak ruang untukmenghadapi penurunan penjualan
tanpa mengalamikerugian.
Apa ada yang ingin
ditanyakan?
Silahkan angkat tangan!
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai