Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dinda Chahyani Suwardi

Nim : B.133.20.0046
Makul : Analisis Laporan Keuangan
DIII Manajemen Perusahaan Karyawan
TUGAS ( Soal Teori)
1. Anda mengenal analisa break even (titik impas). Coba anda jelaskan arti analisa titik
impas dengan contoh yang nyata.
2. Kemudian, dalam hal kondisi yang bagaimana, titik impas digunakan perusahaan dan
mengapa analisa titik impas diperlukan bagi perusahaan.
3. Kita mengenal kelemahan-kelemahan dalam analisis titik impas. Coba anda uraikan
kelemahan-kelemahan tersebut.
4. Disamping memiliki kelemahan, dalam analisis titik impas kita juga memerlukan
asumsi-asumsi tertentu. Coba anda jelaskan secara lengkap asumsi yang dimaksud.
5. Untuk menganalisis titik impas digunakan beberapa cara (rumus). Jelaskan dengan
contoh yang konkret rumus yang dimaksud dan apa pertimbangan penggunaan
rumus tersebut.
6. Jelakan pula Pengertian margin of safety dan kegunaan analisis bagi perusahaan.
7. Terdapat hubungan yang erat antara penjualan dengan harga jual. Coba anda jelaskan
hubungan tersebut.
8. Coba anda jelaskan bagaimana pengaruh kenaikan harga terhadap analisis titik impas
yang telah dilakukan sebelumnya.
Jawab
1. Analisa Titik Impas adalah kondisi dimana jumlah keseluruhan pendapatan sama
dengan jumlah keseluruhan pengeluaran dalam setiap produksi barang atau jasa.
Pada posisi ini, laba akan bernilai nol mutlak, atau orang awam menyebutnya dengan
istilah balik modal.
Contoh : Anita adalah akuntan manajerial yang bertanggung jawab atas Perusahaan
Glico Wings yang menjual Ice cream monas. Dia sebelumnya menetapkan bahwa
biaya tetap Perusahaan Glico Wings terdiri dari pajak properti, sewa, dan gaji
eksekutif, yang jumlah yang mencapai 200.000 dolar.

Biaya variabel yang terkait dengan produksi satu Cup Ice cream adalah 2 dolar per
unit. Ice cream ini dijual dengan harga premium 12 dolar. Untuk menentukan break
even point atau titik impas Ice Cream premium Perusahaan Glico Wings :

BEP = 200.000 / (12 – 2) = 20.000

Oleh karena itu, mengingat biaya tetap, biaya variabel, dan harga jual Ice Cream,
Perusahaan Glico Wings perlu menjual 20.000 unit Ice Cream untuk mencapai titik
impas.

2. Pada suatu perusahaan teknik analisis ini akan digunakan untuk menganalisis
kegiatan produksinya, seberapa besar unit produksi yang dihasilkan maka seberapa
banyak keuntungan yang diterima perusahaan. Tujuanya untuk :
- Mengetahui nilai BEP membantu pengusaha dalam menentukan volume kapasitas
produksi yang tersisa setelah tercapainya BEP.
- Dengan adanya nilai BEP, maka perusahaan bisa menentukan langkah efisiensi kerja
yang bisa dilakukan.
- Nilai BEP membantu pengusaha untuk mengetahui perubahan nilai laba jika terjadi
perubahan harga produk.
- Karena BEP berfungsi untuk mengetahui perubahan laba, maka BEP juga bisa
menentukan kerugian yang terjadi. 
3. Kelemahan Titik Impas :
1. Membutuhkan banyak asumsi
2. Bersifat statis
3. Tidak digunakan untuk mengambil keputusan akhir
4. Tidak menyediakan pengujian aliran kas yang baik
5. Kurang mempertimbangkan resiko-resiko dalam masa penjualan
4. Beberapa asumsi yang berpengaruh dalam analisa break even menurut Mulyadi
(1993, p. 259) adalah sebagai berikut :
 Variabilitas biaya dianggap akan mendekati pola perilaku yang diramalkan.
 Harga jual produk dianggap tidak berubah-ubah pada berbagai tingkat kegiatan.
 Kapasitas produksi pabrik dianggap secara relative konstan.
 Harga faktor-faktor produksi dianggap tidak berubah.
 Efisiensi produksi dianggap tidak berubah.
 Perubahan jumlah persediaan awal dan akhir dianggap tidak signifikan.
 Komposisi produk yang dijual dianggap tidak berubah.
 Volume merupakan faktor satu-satunya yang mempengaruhi biaya
5. Ada 3 elemen dari rumus BEP yang menyusun perhitungan BEP tersebut yaitu :
1. Fixed Cost (Biaya tetap) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat
usaha, peralatan, komputer dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus
keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit atau 2 unit, 5 unit, 100 unit atau
tidak menjual sama sekali.
2. Variable cost (biaya variable) yaitu biaya yang timbul dari setiap unit penjualan
contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisi salesman, biaya
antar, biaya kantong plastik, biaya nota penjualan, dll.
3. Harga penjualan yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli. Nilai BEP
diperoleh dari biaya tetap dibagi dengan hasil selisih antara 1 dengan hasil
pembagian variabel dan harga penjualan.

6. Margin of safety merupakan alat yang dapat memberikan informasi tentang berapa
besar volume penjualan yang dianggarkan atau hasil penjualan tertentu boleh turun
agar perusahaan tidak menderita kerugian. Angka margin of safety akan memberikan
petunjuk mengenai jumlah maksimun penurunan volume penjualan yang
direncanakan atau dianggarkan sekaligus tidak mengakibatkan kerugian.
Kegunaan margin of safety akan diperoleh manfaat bagi kemajuan perusahaan
dalam hal ini margin of safety bagi perusahaan yang merupakan syarat bagi
manajemen untuk mengetahui batas keamanan dari kondisi penjualannya dan juga
dapat diketahui berapa yang harus diproduksi agar penjualan mendekati titik break
even point.
7. Harga merupakan suatu nilai yang dibuat untuk menjadi patokan nilai suatu barang.
Harga cukup memiliki pengaruh yang besar terhadap permintaan barang, bagaimana
yang telah dijelaskan dalam hukum permintaan “ Jika harga semakin murah maka
barang yang diminta akan semakin banyak dan sebaliknya jika harga semakin mahal
maka barang yang diminta semakin sedikit “. Harga juga merupakan suatu penentu
bagi permintaan barang dan untuk menentukan posisi persaingan penujualan di
pasar. 
8. Harga yang lebih tinggi mengurangi kuantitas impas. Perusahaan memperoleh margin
kontribusi per unit yang lebih tinggi. Karena total biaya tetap tidak berubah,
perusahan harus menjual volume lebih sedikit untuk menutupinya. Kenaikan biaya
akan menaikkan volume impas. Baik biaya variabel maupun biaya berkorelasi positif
dengan volume impas. Untuk mengukur dampak kenaikan biaya tetap, asumsikan
harga dan biaya variabel konstan. Dalam kasus ini, margin kontribusi per unit tidak
berubah. Sehingga, untuk menutup biaya tetap yang lebih tinggi, perusahaan harus
menjual lebih banyak produk.

Anda mungkin juga menyukai