Anda di halaman 1dari 13

KLASIFIKASI, KONSEP, DAN TERMINOLOGI BIAYA

1. 1 Pengertian Biaya dan Konsep Biaya

Biaya (Cost) adalah suatu pengorbanan atau juga pengeluaran yang

dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk

memperoleh manfaat (Raharjaputra, 2009).

Untuk memperdalam pemahaman tentang apa itu biaya, berikut

merupakan beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari biaya, yaitu:

a. Henry Simamora (1999:36)

Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk barang atau

jasa yang diharapkan dapat memberi manfaat pada saat ini atau di masa

mendatang bagi organisasi.

b. Mulyadi (2002:8)

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukut dalam satuan

uang, yang telah terjadi, sedang terjadi atau yang kemungkinan akan

terjadi untuk tujuan tertentu.

c. Hansen dan Mowen (2006)

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk

mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan dapat memberi manfaat

saat ini atau di amsa mendatang bagi organisasi.

1
d. F.Hernanto

Biaya adalah sejumlah uang yang dinyatakan dari sumber-sumber

ekonomi yang dikorbankan (terjadi atau akan terjadi) untuk mendapatkan

sesuatu atau untuk mencapai tujuan tertentu.

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa

biaya adalah sebuah bentuk pengeluaran yang diilakukan oleh suatu pihak,

baik individu maupun perusahaan, untuk mendapatkan suatu barang atau

jasa.

1.2 Klasifikasi Biaya dalam Berbagai Perusahaan

Biaya berkaitan dengan segala jenis organisasi seperti perusahaan

manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Umumnya berbagai

jenis biaya yang dikeluarkan dan cara penggolongan biaya tersebut bergantung

pada jenis perusahaanya. Berikut penjelasan lengkapnya:

A. Biaya perusahaan pemabrikan/manufaktur

Perusahaan pabrik lebih rumit daripada sebagian besar jenis

organisasi lainnya. Hal ini dikarenakan kegiatan perusahaan pabrik lebih

luas, yaitu terlibat dalam pembuatan, pemasaran dan juga administrasi.

Pemabrikan mencakup pengubahan bahan mentah menjadi barang jadi

melalui usaha para pekerja pabrik dan penggunakan alat pemabrikan.

Berikut merupakan klasifikasi biaya dalam perusahaan

manufaktur/pabrik, antara lain sebagai berikut :

2
1. Biaya Produksi

Biaya produksi terdiri atas 3 unsur yaitu:

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya atas aneka jenis bahan yang

terlibat dalam pembuatan sebuah produk. Semua bahan ini

umumnya disebut dengan bahan mentah. Bahan dapat digolongkan

ke dalam bahan baku (direct material) dan bahan penolong

(indirect material).

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya Tenaga Kerja adalah semua balas jasa yang diberikan

oleh perusahaan kepada semua karyawan. Biaya tenaga kerja di

pabrik digolongkan ke dalam biaya tenaga kerja langsung dan

biaya tenaga kerja tak langsung.

Biaya Tenaga Kerja Langsung (direct labor) adalah balas

jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik yang manfaatnya

dapat diidentifikasikan atau diikuti jejaknya pada produk tertentu

yang dihasilkan perusahaan.

Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung (indirect labor) adalah

balas jasa yang diberikan kepada karyawan pabrik, akan tetapi

manfaatnya tidak dapat langsung diidentifikasi atau diikuti

jejaknya pada produk yang dihasilkan perusahaan.

3
c. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost)

Biaya Overhead Pabrik adalah biaya produksi selain biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung, yang elemennya

digolongkan ke dalam:

 Biaya bahan penolong

 Biaya tenaga kerja tidak langsung

 Penyusutan dan amortisasi aktiva pabrik

 Reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik

 Biaya listrik, air pabrik

 Biaya asuransi pabrik

 Biaya overhead lain-lain.

2. Biaya Non Produksi

Umumnya biaya non produksi dikelompokkan menjadi dua

golongan yaitu biaya pemasaran dan biaya administrasi.

a. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya dalam rangka penjualan

produk selesai sampai pengumpulan piutang menjadi kas. Biaya ini

meliputi biaya untuk melaksanakan:

 Fungsi penjualan

 Fungsi penggudangan produk selesai

 Fungsi pengepakan dan pengiriman

4
 Fungsi advertensi

 Fungsi pemberia kredit dan pengumpulan piutang

 Fungsi pembuatan faktura tau administrasi penjualan.

b. Biaya Administrasi dan Umum

Biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya yang

berhubungan dengan fungsi administrasi dan umum. Biaya ini

terjadi dalam rangka pengarahan dan pengawasan kegiatan

perusahaan secara keseluruhan. Yang termasuk dalam biaya ini

yaitu gaji pimpinan tertinggi perusahaan, personalia, secretariat,

akuntansi, hubungan masyarakat, keamanan dan sebagainya.

B. Biaya perusahaan Jasa

Perusahaan jasa adalah suatu usaha yang memproduksi

jasa/layanan dengan tujuan untuk mendapatkan laba (keuntungan).

Biaya dalam perusahaan jasa dibagi menjadi biaya langsung dan

biaya tidak langsung.

1. Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya langsung adalah biaya yang dapat dengan mudah

ditelusuri hubungannya dengan objek biaya tertentu. Dengan kata

lain, biaya langsung merupakan biaya yang dapat ditelusuri hubungan

antara input dan outputnya. Yang termasuk dalam kelompok biaya ini

5
adalah biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang

digunakan dalam proses produksi.

2. Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak mudah

ditelusuri hubungannya dengan objek yang dibiayai. Contoh dari

biaya tidak langsung adalah biaya overhead pabrik.

1.3 Teknik Pemisahan Biaya Campuran

Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan

variabel. Biaya-biaya yang termasuk ke dalam kategori biaya campuran perlu

dipisahkan ke dalam komponen-komponen tetap dan variabel.

Ada tiga metode/teknik yang digunakan untuk memisahkan biaya

campuran menjadi komponen tetap dan variabel, yaitu: metode tinggi-rendah,

scatterplot, dan metode kuadrat terkecil.

a. Metode Tinggi-Rendah

Dari geometri dasar diketahui bahwa dua titik di perlukan untuk

membuat satu garis. Setelah kita mengetahui satu titik dalam suatu garis,

maka kita dapat menentukan persamaannya. Dengan dua titik,

perpotongan (biaya tetap) dan kemiringan (biaya variable) dapat

ditentukan.

Metode tinggi rendah (high-low method) adalah suatu metode

untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu

6
memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk

menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi di

definisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi.

Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan titik keluaran atau aktivitas

terendah. Perhatikan bahwa titik tinggi dan rendah di tentukan oleh jumlah

tinggi dan rendah dari variabel bebas.

Metode tinggi-rendah memiliki keunggulan objektivitas. Dua

orang yang menggunakan metode tinggi-rendah pada suatu data tertentu

akan menghasilkan jawaban yang sama. Selain itu, metode tinggi rendah

memungkinkan manajer untuk mendapatkan ketetapan yang cepat

mengenai hubungan biaya dengan hanya menggunakan dua titik. Sebagai

contoh, seorang manajer mungkin hanya memiliki data selama dua tahun.

Data tersebut kadang cukup untuk memperoleh perkiraan kasar mengenai

hubungan biaya.

b. Metode Scatterplot

Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan

suatu garis dengan menggambarkan data suatu grafik. Langkah pertama

dalam menerapkan metode scatterplot adalah menggambarkan titik-titik

data sehingga hubungan antar biaya penyetelan dan tingkat aktivis dapat

terlihat, plot ini disebut grafik scatter. Grafik scatter dapat membantu

memberikan pengetahuan tentang hubungan antar biaya dan penggunaan

aktivitas. Bahkan grafik scatter dapat memungkinkan seseorang untuk

7
menyesuaikan suatu garis secara visual dengan titik-titik dalam grafik

scatter.

c. Metode Kuadrat Terkecil

Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method) linier adalah

suatu metode yang digunakan untuk menentukan hubungan linier dari

suatu data agar dapat diprediksi nilai-nilainya yang mana nilai tersebut

tidak terdapat pada data-data yang kita miliki; terkadang proses yang

melibatkan metode kuadrat terkecil untuk menentukan hubungan dua

variabel data berupa fungsi linier disebut sebagai regresi linier.

Metode kuadrat terkecil pertama-tama mengkuadratkan setiap

deviasi dan kemudian menjumlahkan deviasi yang dikuadratkan tersebut

sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Pengkuadratan deviasi ini

menghindari masalah yang disebabkan oleh bauran angka positif dan

negatif.  Karena ukuran kedekatan adalah jumlah deviasi kuadrat titik-titik

dari garis, maka semakin kecil ukurannya, semakin baik garisnya. Garis

yang lebih mendekati titik disbanding garis lainnya disebut garis

kesesuaian terbaik, yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.

8
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal
PT. Abdi Djaya memutuskan untuk mengestimasi komponen tetap dan variabel
yang saling berhubungan dengan aktivitas pengiriman perusahaan tersebut.
Perusahaan mengumpulkan data selam 6 bulan terakhir sebagai berikut :
    
Bulan Paket yang dikirim Total biaya pengiriman
1 10 $      800
2 20 1.100
3 15  900
4 12 900
5 18 1050
6 25 1250

  Diminta :
1. Estimasilah komponen tetap dan variabel untuk biaya tersebut dengan
menggunakan metode: 
a. Tinggi Rendah dan rumus biayanya
b. Scatterplot dan rumus biayanya
c. Kuadrat terkecil dan rumus biayanya
2. Jika jumlah paket yang dikirim selama bulan juli sebanyak 30 maka berapa
komponen tetap dan variabelnya menurut 3 metode tersebut!
3. Pada metode kuadrat terkecil hitunglah koefisien determinasi dan koefisien
korelasinya!

    Penyelesaian :

9
1. a. V =  Perubahan_biaya  =   (Y2_-_Y1)  = (_$1250_-_800_)  =  $450  =  $30
            Perubahan aktivitas   (X2  -  X1)           ( 25 – 10 )              15

     F=  Total biaya campuran – biaya variabel = Y2 – VX2 atau Y1 – VX1


=  $1.250 – ( $30 X 25 )  = $500  atau
=  $800 – ( $30 X 10 )  =  $500
Jadi komponen tetapnya adalah $500 dan komponen variabelnya $30.
Rumus Biayanya : Y = F + VX          Y = $500 + $30X

b. Disini kita pilih garis yang terbaiknya adalah melalui titik 1 dan titik 4
Titik 1 yaitu = 10 = $800
       Titik 4 yaitu = 12 = $900
V = (_Y2_-_X2_)   =   ($900_-_800)   =  $100   =  $50
                    ( Y1 – X1 )              ( 12 – 10 )             2

F = Total biaya campuran – biaya variabel


        = $900 – ( 50 x 12 )  = $300
Rumus biayanya : Y = F + VX           Y = $300+50X

c. Untuk menggunakan rumus garis terbaik ( c ) kita harus hitung dulu ∑XY,
∑X, ∑Y, ∑X2 dengan tabel sebagai  berikut :
∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2
10 $  800 $  8.000 100 640.000
20 1.100 22.000 400 1.210.000
15 900 13.500 225 810.000
12 900 10.800 144 810.000
18 1.050 18.900 324 1.102.500
25 1.250 31.250 625 1.562.500
100 6.000 $104.450 1818 6.135.000

V = (∑XY_-_∑X∑Y/n)   =   ($104.450_-_100*6.000/6)   =  $ 4.450   = $29,47


(∑X2 – ( ∑X )2 / n)                    (1818 – 10000/6)             151 

F  =  ∑Y   _  V ∑X   =  $6.000   _  29,47 x  100   =  $1.000 – 491 = $ 509 


           n              n             6                         6

Jadi komponen tetapnya adalah $509 dan variabelnya $29,47

10
Atau Y = $509 +29,47X
          
2. Jika paket bulan juli yang diantar sebesar 30 maka biaya komponen tetap dan
variabelnya adalah :
a. Metode tinggi rendah
Y = $500 + 30X                      Y = $500 + 30(30) = $1.400
Biaya tetapnya adalah $500 maka biaya variabelnya dalah $900

b. Metode scatterplot
Y = $300 + 50X             Y = $300 + 50(30) = $ 1.800
Biaya tetapnya adalah $300 maka biaya variabelnya adalah $1.500

c. Metode kuadrat terkecil.


Y = $509 + 29,47X       Y = $509 + 29,47(30) = $1.393.1
Biaya tetapnya adalah $509 maka biaya variabelnya adalah 884,1

3. Koefisien Determinasi :
R2=  V (∑XY - ∑X ∑Y/n) = 29,47 (104.450 – (100*6.000/6) = 131.141.5 = 0,971
          ( ∑Y2 – ( ∑Y)2/n )           ( 6.135.000 – ( 6.000)2/6 )            135.000

Hasil ini menyatakan bahwa garis kuadrat terkecil adalah garis yang baik karena
mendekati 1.
Koefisien Korelasi : r = hasil koefisien korelasinya positif  artinya ketika aktivitas
( paket yang dikirim ) meningkat maka biaya persiapan
juga meningkat.

11
Kesimpulan

Pengklasifikasian biaya bertujuan untuk memudahkan seorang manajer


suatu perusahaan untuk menganalisis kemanakan arah biaya tersebut digunakan.
Setiap perusahaan pada umumnya pasti memiliki biaya campuran yang terdiri dari
komponen tetap dan variabel yang dipisahkan melalui 3 teknik yaitu tinggi
rendah, scatterplot dan kuadrat terkecil. Tujuannya adalah untuk mengetahui
hubungan antar biaya dan penggunaan aktivitas.

12
DAFTAR PUSTAKA

Samryn, L.M.2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Prenada Media

Garrison, Ray H. 1997. Akuntansi Manajemen. Bandung : ITB Bandung.

Hansen, Mowen. 2011. Akuntansi Manajerial. Penerbit : Salemba Empat.

https://www.academia.edu/31885919/AKUNTANSI_BIAYA_CONTOH_SOAL_

METODE_TINGGI_RENDAH

13

Anda mungkin juga menyukai