Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRAKTIKUM

TATA HITUNG ONGKOS LOGISTIK


(MLI 1315)

MODUL 1
PENGANTAR TATA HITUNG ONGKOS

Disusun oleh:
Tim Dosen

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA


POLITEKNIK APP JAKARTA
TAHUN 2022
A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM TATA HITUNG ONGKOS LOGISTIK SECARA DARING
Tata Tertib.
1. Setiap praktikan diwajibkan hadir tepat pada waktunya terlambat lebih dari 30 menit, 15
menit terlambat, dan lebih dari waktu tersebut dianggap tidak hadir.
2. Kehadiran 100% sebagai persyaratan untuk mengikuti Ujian Akhir Semester.
3. Mengumpulkan tugas sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4. Tugas/Laporan hasil Copy-Paste tidak akan mendapatkan nilai.
5. Melakukan kecurangan, secara otomatis akan mendapatkan Nilai E, Tidak Remedial
6. Jika terjadi kendala teknis terkait jaringan internet atau kendala teknis lain yang
menyebabkan mahasiswa mengalami gangguan dalam pelaksanaan praktikum, harap
langsung menginformasikan ke Asisten atau Group WA.

Petunjuk pelaksanaan praktikum.


1. Modul praktikum sudah didwonload sebelum praktikum dimulai.
2. Sebelum praktikum dimulai, mahasiswa harus memahami teori dan petunjuk praktikum
yang akan dilakukan.
3. Mahasiswa mengakses penjelasan praktikum, yang diberikan dalam bentuk audio/video
melalui youtube atau platform lain sesuai instruksi asisten.
4. Praktikan harus mengikuti keseluruhan modul praktikum yang telah ditentukan. Bila tidak
mengikuti salah satu modul, praktikan ditanyakan tidak lulus.
5. Evaluasi pelaksaanaan praktikum dilakukan melalui tugas yang dilaksanakan di dalam
kelas atau dalam bentuk laporan pelaksanaan praktikum.
6. Tugas per pertemuan harus dikumpulkan dalam bentuk ketikan asli, bentuk kecurangan
seperti “copy-paste” akan dikenakan sanksi pemberian nilai 0.
7. Jumlah tugas pertemuan yang diserahkan harus disesuaikan dengan jenis praktikum yang
telah dilakukan.
8. Praktikan yang dianggap berlaku curang dalam pelaksanaan ujian (UTS dan UAS) akan
dikenakan sanksi nilai E (tanpa kesempatan Remedial).
B. Kegiatan Belajar I

KONSEP DAN KLASIFIKASI BIAYA

1. Konsep Biaya
Biaya (cost) merupakan pengorbanan sumber ekonomi (kas atau nilai ekuivalen kas) yang
dilakukan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberi manfaat saat
ini atau untuk masa yang akan datang. Sedangkan beban (expense) adalah pengurangan dari
pendapatan yang akan menghasilkan laba bersih yang meliputi semua biaya yang sudah habis
masa berlakunya pada laporan laba rugi. Selanjutnya, pemicu biaya (cost driver) merupakan
faktor penyebab (causal factor) dikeluarkannya seluruh biaya tersebut, yang dapat ditentukan
berdasarkan: Degree of correlation, cost of measurement, dan behavior effect.

Berikut ini akan dibahas beberapa terminologi yang sering dipakai dalam pembahasan
modul ini:
1) Harga perolehan ( Cost ), Harga perolehan adalah jumlah yang dapat diukur dalam
satuan uang, dalam bentuk:
a. Kas yang dibayarkan
b. Nilai aktiva lainnya yang dikorbankan,
c. Nilai jasa yang dikorbankan
d. Atau hutang yang ditimbul,
Dalam rangkaian pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik masa
lalu (harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang.
2) Biaya (Expense), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan untuk memperoleh
pengasilan (revenues)dan akan dipakai sebagai pengurung penghasilan.
3) Pengahasilan (Revenues), Penghasilan adalah jumlah yang dapat diukur dalam
satuan uang, dalam bentuk: kas yang diterima maupun dalam bentuk piutang yang
timbul dalam rangka penjualan barang dagang atau jasa.
4) Rugi dan laba (profit and loss), Rugi dan laba adalah hasil penggabungan antara nilai
seluruh penghasilan dengan nilai seluruh biaya pada periode akuntansi yang sama.
Apabila penghasilan lebih besar dibandingkan biaya maka selisihnya adalah laba.
Sedangkan jika jumlah penghasilan lebih kecil di bandingkan dengan biaya, maka
selisihnya adalah rugi.
5) Kerugian, Kerugian adalah biaya yang sudah digunakan tanpa menghasilkan
manfaat pendapatan. Atau berkurangnya kekayaan perusahaan yang bukan karena
pengambilan modal oleh pemilik.
2. Cost Object
Objek biaya didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas dasar yang digunakan untuk
melakukan perhitungan biaya. Produk, produksi, departemen, divisi, dan lainnya
merupakan beberapa aktivitas yang dapat dijadikan sebagai objek biaya. Objek biaya juga
didefinisikan sebagai tempat dimana biaya atau aktivitas diakumulasikan atau diukur.
Objek biaya dapat digunakan untuk pengukuran biaya tergantung kemampuan
menelusuri biaya. Penelusuran biaya ke objek biaya dilakukan agar dapat membedakan
biaya langsung dan biaya tidak langsung dalam menentukan seberapa objektif biaya
tersebut yang dapat diandalkan dan seberapa berartinya ukuran biaya yang dihasilkan.

3. Klasifikasi Biaya
Klasifikasi biaya adalah proses pengelompokan sistematis keseruluhan elemen yang
ada kedalam golongan tertentu yang lebih ringkas agar dapat memberikan informasi yang
berguna. Dalam mengklasifikasikan biaya harus disesuaikan dengan tujuan dari informasi
biaya yang disajikan.Berikut beberapa cara pengklafikasian biaya :
 Berdasarkan fungsi pokok dari aktivitas perusahaan:
a. Fungsi produksi, yaitu yang berhubungan dengan kegitan pengolahan bahan baku
menjadi barang jadi, biayanya disebut biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead.
b. Fungsi pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan kegitan penjualan produk jadi
yang siap untuk dijual. Biaya penjualan, biaya pengiriman barang , biaya iklan
c. Fungsi administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan secara keseluruhan
, biayanya disebut biaya administrasi dan umum.
d. Fungsi keuangan, yaitu yang berhubungan dengan kegiatan keuangan yang
diperlukan perusahan, misalnya biaya bunga .
 Berdasarkan hubungan terhadap kegiatan atau volume produksi:
a. Biaya Tetap, yaitu biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume (kuantitas), hingga
berapapun produk yang dibuat tidak mempengaruhi biaya yang dikeluarkan.
b. Biaya Variabel, yaitu biaya yang berubah-ubah secara proporsional berdasarkan
perubahan volume (kapasitas), misalnya : biaya bahan baku.
c. Biaya Semi Variabel,yaitu biaya yang berubah dengan adanya perubahan volume
(kapasitas) tetapi tidak proporsional dengan perubahan volume.
 Berdasarkan objek atau pusat yang dibiayai:
a. Biaya langsung, yaitu biaya yang terjadi dapat diidentifikasi langsung kepada
objeknya, contoh: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
b. Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang terjadi tidak dapat diidentifikasi pada
objeknya, contoh: biaya overhead pabrik.
 Berdasarkan periode akuntansi: dimana biaya akan dibebankan:
a. Capital Expenditure adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada
beberapa periode akuntansi dan sebagai pengeluaran penghasilan.
b. Revenue Expenditures adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya
pada periode akuntansi.
 Berdasarkan tujuan pengambilan keputusan yaitu;
a. Biaya Relevan,yaitu biaya masa depan yang diperkirakan akan berbeda atau
terpengaruh pengambilan keputusan diantara atas pilihan beberapa alternatif.
b. Biaya Tidak Relevan, yaitu biaya yang tidak terpengaruh terhadap pengambilan
keputusan, yang akan sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternatif yang ada.
 Berdasarkan pengendalian biaya;
a. Biaya Terkendali, biaya yang pengeluarannya dapat dikendalikan/ditentukan
jumlahnya dalam suatu kegiatan oleh manajemen yang terkait dengan produksi.
b. Biaya Tidak Terkendali, yaitu biaya yang timbul pada suatu kegiatan dan tidak
dapat dikendalikan atau tidak dapat ditentukan jumlahnya

Berdasarkan fungsi produksi, biaya dapat diklasifikasikan dengan:


I.Biaya berdasarkan Unsur Produk
1. Bahan baku
Bahan utama yang dipakai di dalam produksi yang kemudian diproses menjadi
produk jadi melalui penambahan upah langsung dan FOH
 Bahan Langsung : semua bahan yang dapat dikenali hingga menjadi produk jadi,
dengan mudah ditelusuri dan merupakan bahan utama produk jadi.
 Bahan tidak langsung : semua bahan yang dimasukkan ke dalam proses produksi
yang tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti bahan langsung.
2. Tenaga Kerja/Buruh: usaha fisik/mental yang dikeluarkan untuk produksi suatu produk.
 TK. Langsung : semua TK yang secara langsung terlibat dengan produksi produk
jadi dan dapat juga ditelusuri dengan mudah, merupakan biaya TK langsung
utama dalam menghasilkan suatu produk.
 TK. Tidak langsung : semua TK yang secara terlibat dalam proses produksi, tetapi
bukan TK langsung.
3. Biaya Overhead: Semua biaya selain bahan langsung dan upah TK langsung,
merupakan kumpulan dari berbagai aktivitas yang terjadi pada proses produksi.
4. Biaya Non-Produksi:
 Biaya Pemasaran
 Biaya Administrasi
II.Biaya Hubungannya Dengan Produksi
1. Biaya Primer: biaya bahan baku langsung dan biaya TK langsung.
2. Biaya Konversi (Convertion Cost): terdiri dari biaya TK langsung dan Overhead.
Diagram Biaya:

Biaya Bahan
Biaya Baku
Produksi Langsung Biaya Utama
Langsung
Biaya TK
Biaya Langsung
Produksi
Biaya Biaya Konversi
Produksi Biaya
Tidak Overhead
Biaya Langsung

Biaya
Administrasi
Biaya non
Produksi Biaya Non Produksi
Biaya
Pemasaran

Biaya Total Operasi

4. Latihan

Pelaksanaan praktikum dilakukan dengan metode pengajaran di kelas, diskusi, latihan


soal, dan studi kasus.

Konsep Biaya
 Jelaskan perbedaan antara biaya dan beban, dan objek biaya!
 Sebutkan klasifikasi berdasarkan fungsi biaya (unsur produk), kemudian berikan
contoh untuk masing-masing jenis biaya!
 Jelaskan perbedaan antara biaya langsung dan biaya tidak langsung, kemudian
berikan contoh!

Klasifikasi Biaya
PT. Canggih Kompleks, merupakan salah satu perusahaan elektronik yang memproduksi
berbagai jenis peralatan audio-visual. Salah satu produkang diproduksi oleh PT. Canggih
Kompleks adalah televisi LED dan Speaker Home Studio. Setiap bulan PT. Canggih
Kompleks menghasilkan 15.000 unit televisi dan 2.000 set speaker home studio. Seluruh
produk diproduksi menggunakan fasilitas pabrik dan mesin produksi yang dimiliki sendiri
oleh PT. Canggih Kompleks.
PT. Canggih Kompleks melakukan semua aktivitasnya sendiri, mulai dari produksi sampai
pemasaran dan distribusi penjualan produknya.
Dalam melaksanakan proses produksinya, PT. Canggih Kompleks mengeluarkan berbagai biaya sebagai berikut:

Berdasarkan unsur Berdasarkan


Jenis Biaya Keterangan
produk perilaku
 Depresiasi pabrik Overhead Tetap Besarnya biaya depresiasi per bulan tidak dipengaruhi
besar-kecilnya aktivitas produksi/jumlah barang yang
diproduksi
 Biaya listrik untuk mesin pabrik Overhead Semivariable Besarnya biaya dipengaruhi besar-kecilnya aktivitas
produksi/jumlah barang yang diproduksi, namun
penambahan biayanya tidak berbanding lurus.
 Pembelian chasis (casing) untuk produk Bahan baku Variable Besarnya biaya berbanding lurus dengan besar-
kecilnya aktivitas produksi.
 Perawatan mesin pabrik

 Gaji buruh produksi per bulan

 Gaji cleaning services kantor pusat

 Biaya penyusutan mesin produksi

 Biaya administrasi penjualan

 Gaji teknisi mesin

 Gaji resepsionis kantor pusat

 Biaya perawatan mesin produksi


Berdasarkan unsur Berdasarkan
Jenis Biaya Keterangan
produk perilaku
 Pembelian circuit board untuk produk

 Biaya listrik untuk bagian administrasi

 Bahan baku speaker untuk produk

 Pembelian ATK bagian administrasi

 Biaya pemasangan iklan

 Biaya penyimpanan barang di gudang

 Gaji manajer produksi

 Pembelian kabel power untuk produk

 Premi asuransi pabrik

 Biaya sponsorship untuk event

 Biaya pembelian solder untuk produksi

 Biaya telpon bagian penjualan


Klasifikasi Biaya berdasarkan produk

Dalam suatu periode, perusahaan manufaktur mencatat biaya yang dikeluarkan setiap
bulannya, adalah sebagai berikut:

Beban Listrik pabrik Rp 500.000,- Gaji bagian penjualan Rp 600.000,-


Pemeliharaan pabrik Rp 450.000,- Perlengkapan kantor Rp 150.000,-
Beban Promosi Rp 250.000,- Premi asuransi Pabrik Rp 220.000,-
Pembelian bahan baku Rp 6.700.000,- Beban Listrik Kantor Rp 240.000,-
Rp 150.000.-
Gaji Mandor Pabrik Bahan penolong produksi Rp. 560.000,-
Rp 1.800.000,-
Upah buruh langsung Pembelian ATK Rp. 200.000,-
Rp 600.000,-
Gaji pegawai kantor Biaya Materai Rp. 30.000,-
Rp 400.000,-
Perlengkapan Pabrik Penyusutan mesin Rp. 125.000,-
Rp. 125.000,-
Pembelian olie mesin Biaya Telpon Rp. 45.000,-
Rp. 20.000,-
Pemeliharaan mesin

Berdasarkan data diatas hitunglah:


a. Biaya Utama (Prime cost) e. Biaya Produksi tidak langsung
b. Biaya Konversi f. Biaya Produksi
c. Biaya administrasi dan umum g. Biaya Operasi Total
d. Biaya Pemasaran

Klasifikasi Biaya berdasarkan perilaku


Estimasi biaya per unit untuk Hoteling Industries, adalah sebagai berikut:
Direct materials $ 15 Direct labors $ 10
Variable factory overhead $8 Fixed factory overhead $ 5
Variable marketing $4 Fixed marketing $3
Berdasarkan data diatas, tentukan:
(1) Identifikasi estimasi biaya konversi per unit.
(2) Identifikasi estimasi biaya utama per unit
(3) Tentukan estimasi biaya variabel total per unit.
(4) Hitung biaya total yang akan terjadi selama sebulan jika perusahaan memproduksi produk
pada level 12.000 unit, namun produk yang terjual hanya pada level 11.000 unit
5. Tes Formatif
1. Sebutkan biaya apa saja yang termasuk kedalam biaya utama, biaya konversi, dan biaya
non-konversi!

2. Biaya Manufaktur. Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company


mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6/unit, tenaga kerja langsung $3/unit, dan
biaya overhead variabel $1/unit. Biaya overhead tetap Matheson adalah $1.000 per
bulan. Dengan rincian sebagai berikut:

1. Identifikasikan biaya utama (prime cost) per unit


2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit
3. Identifikasikan biaya produksi variabel per unit
4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan dimana 50 sepeda
diproduksi.
3. Estimasi biaya per unit yang dikeluarkan oleh CNR Inc., ketika perusahaan beroperasi
pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai berikut:

Item Biaya Estimasi Biaya Per unit


Direct Material (D/M) Rp 50.000,00
Direct Labor (D/L) Rp 20.000,00
Variable factory overhead (V/FOH) Rp 35.000,00
Fixed factory overhead (F/FOH) Rp 15.000,00
Variable Marketing (V/M) Rp 8.000,00
Fixed Marketing (F/M) Rp 10.000,00

Diminta:
1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit
2. Identifikasikan estimasi biaya utama (prime cost) per unit
3. Tentukan estimasi total biaya per unit
4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama satu bulan dengan tingkat produksi
sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 10.000 unit.

4. Pilihlah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, kemudian berikanlah


contoh implementasi klasifikasi biaya berdasarkan unsur produk, pada perusahaan
tersebut, berikan masing-masing 5 untuk tiap unsur biaya (Bahan baku langsung, Bahan
tidak langsung, Tenaga kerja langsung, Tenaga kerja tidak langsung, Overhead Pabrik,
Biaya Administrasi, Biaya Pemasaran)!

6. Umpan Balik

Anda mungkin juga menyukai