Biaya produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk
jadi yang siap untuk dijual.
Biaya Pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran
produk
Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan
pemasaran produk produk.
Dalam hubungan dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan:
Biaya Langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya
sesuatu yang dibiayai.
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang
dibiayai.
3.proses sebuah pengolahan bahan,peralatan,uang menjadi barang jadi berupa produk atau jasa
yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.
Pada dasarnya, perbedaan kedua metode tersebut terletak pada waktu (timing) perlakuan
fixed overhead cost. Variable Costing, beranggapan bahwa fixed overhead cost harus segera
dibebankan pada periode terja-dinya. Namun tidak demikan dengan absorption costing, fixed
overhead cost harus dibebankan dan dikurangkan dari pendapatan untuk setiap unit yang
terjual. Setiap unit produk yang tidak terjual (terdapat fixed overhead cost yang melekat pada
unit produk) akan dilekatkan di persediaan dan akan dibawa ke periode berikutnya sebagai
aset. Perubahan persediaan merupakan point kunci untuk memahami perbedaan kedua
metode ini.
1. Biaya Overhead pabrik baik yang variabel maupun tetap, dibebankan kepada produk atas
dasar tarif yang ditentukan di muka pada kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead
yang sesungguhnya.
2. Selisih BOP akan timbul apabila BOP yang dibebankan berbeda dengan BOP yang
sesungguhnya terjadi.
1. Biaya Overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai period costs dan bukan sebagai unsur
harga pokok produk, sehingga biaya overhead pabrik tetap dibebankan sebagai biaya dalam
periode terjadinya.
2. Dalam kaitannya dengan produk yang belum laku dijual, BOP tetap tidak melekat pada
persediaan tersebut tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam periode terjadinya.
3. Penundaan pembebanan suatu biaya hanya bermanfaat jika dengan penundaan tersebut
diharapkan dapat dihindari terjadinya biaya yang sama periode yang akan datang.
9.)pengertian analisis laba kotor adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor
dari periode ke satu periode, serta sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antara dua atau
lebih periode. Selanjutnya dengan diketahui penyebabnya, dapat digunakan untuk memutuskan
kebijakan ke depan yang berkaitan dengan laba tersebut.
Untuk melakukan analisis laba kotor, diperlukan berbagai data perusahaan. Adapun data yang
dibutuhkan untuk melakukan analisis laba kotor adalah:
1. target yang telah ditetapkan;
2. pencapaian hasil laba periode tersebut;
3. laba pada beberapa periode sebelumnya.
10.). Manfaat akuntansi biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan
oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian
laba; penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh
manajemen. Sebagai perencanaan mengenai biaya yang akan dikeluarkan perusahaan dalam
hubungannya dengan perencanaan dan pengendalian laba