Pelaporan segmen (segment reporting) adalah pelaporan informasi keuangan menurut segmen
operasi yang dijalankan oleh suatu perusahaan. Informasi segmen bisa disajikan di dalam
batang tubuh laporan keuangan, sebagai catatan atas laporan keuangan, atau di dalam skedul
terpisah yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Manfaat dari pelaporan yang tersegmentasi adalah untuk mengetahui kinerja masing-masing
unit usaha pada perusahaan secara keseluruan serta untuk memudahkan manajemen dalam
pengambilan keputusan terhadap unit usahanya. Manfaat perhitungan biaya variabel untuk
evaluasi kinerja telah meluas melebihi dari sekedar untuk mengevaluasi manajer.
B. Metode Perhitungan
Terdapat 2 metode umum yang digunakan untuk menilai persediaan dan harga pokok
penjualan, yaitu berdasarkan kalkulasi biaya variabel dan berdasarkan kalkulasi biaya
absorbsi. Kedua metode tersebut merupakan metode kalkulasi biaya karena berkaitan dengan
cara menentukan biaya produk. Dimana biaya produk diinvestasikan, sedangkan biaya
periode dibebankan pada saat biaya itu dikeluarkan. Yang membedakan antara kedua metode
tersebut adalah tergantung pada perlakuan biaya over head pabrik. Adapun penjelasannya
sebagai berikut :
Perbedaan pokok diantara metode full costing dengan variable costing terletak pada
perlakuan atas biaya produksi tetap. Selanjutnya perbedaan ini akan mempengaruhi beberapa
proses perhitungan sebagai berikut :
1. Penghitungan harga pokok produk yaitu seperti terlihat pada gambar di bawah :
Dalam metode variable costing biaya overhead pabrik tetap diperlakukan sebagai biaya
periode dan bukan sebagai unsur harga pokok produk sehingga tidak melekat pada
persediaan produk yang belum laku dijual, tetapi langsung dianggap sebagai biaya dalam
periode terjadinya. Metode full costing menunda pembebanan biaya overhad pabrik tetap
sebagai biaya sampai saat produk yang bersangkutan dijual. Jadi biaya ovehead pabrik
yang terjadi baik tetap maupun variabel masih dianggap sebagai aktiva sebelum
persediaan tersebut dijual. Sebaliknya pada metode variable costing tidak menyetujui
penundaan pembebanan biaya overhead pabrik tetap tersebut kepada produk.
Pers. Awal -
Unit di produksi 10,000.00
Unit terjual ($300/unit) 8,000.00
Biaya variabel/unit
Bahan baku langsung $ 50
Tenaga Kerja Langsung $ 100
Overhead Variabel $ 50
Biaya Tetap
Overhead tetap/unit yang diproduksi $ 25
Penjualan dan adm. Tetap $ 100,000
Hitunglah :
a. Laporan L/R metode Absorpsi
b. Laporan L/R metode variabel
Jawaban :
Cat. :
Nilai pers. Akhir
2,000 x $225 = $450,000
HPP= 8,000 x $225 = $1,800,000
Laporan L/R Absorpsi
Penjualan ($300 x 8,000) $ 2,400,000
(-) HPP $ 1,800,000
Margin Kotor $ 600,000
(-)Beban P&A $ 100,000
Pendapatan Operasi $ 500,000
b. Laporan L/R metode Variabel
Variable Costing
Bahan baku langsung $ 50
Tenaga kerja langsung $ 100
overhead variabel $ 50
Biaya per unit $ 200
Cat. :
Nilai pers. Akhir
2,000 x $200 = $400,000
HPP= 8,000 x $200 = $1,600,000
By. Tetap = $250,000 + 100,000
Keterangan Tambahan :
Komisi penjualan sebesar 5% dari penjualan yang dibayarkan ke setiap lini
produk
Beban penjualan dan administrasi tetap langsung diperkirakan sebesar $10.000
untuk Mp3 dan $15.000 untuk DVD
Overhead tetap umum untuk pabrik diperkirakan sebesar $100.000
Beban penjualan dan administrasu umum diperkirakan sebesar $20.000
Jawaban : Audiomatronics, Inc.
Laporan L/R Segmen
Variable Costing Basis
Pemutar Mp3 Pemutar DVD Total
Penjualan $400.000 $290.000 $690.000
HPP Variabel -200.000 -150.000 -350.000
Beban Penjualan Variabel -20.000 -14.500 -34.500
Marjin Kontribusi $180.000 $125.500 $305.500
(-) Beban Tetap Langsung
Overhead tetap langsung -30.000 -20.000 -50.000
A&P Langsung -10.000 -15.000 -25.000
Marjin segmen $140.000 $90.500 $230.000
(-) Beban Tetap Umum
Overhead tetap umum -100.000
A & P Umum -20.000
Laba atau Rugi Bersih $110.500