Anda di halaman 1dari 23

MODEL PROBABILISTIK P (Back Order)

MONANDA WANDITA RINI, S.T., M.SC

PERTEMUAN 10

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA


1
Karakteristik Model P
Karakteristik model P ditandai dengan 2 hal pokok yaitu :
▪ Pemesanan dilakukan menurut suatu selang interval waktu yang tetap (T)
▪ Ukuran lot pemesanan (qo) besarnya merupakan selisih antara inventori maksimum yang
diinginkan (R) dengan inventori yang ada pada saat pemesanan dilakukan (r)

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 2


Asumsi Model P
▪ Permintaan selama horizon perencanaan bersifat probabilistik dan berdistribusi normal dengan
rata-rata dan deviasi standar
▪ Waktu antar pemesanan konstan untuk setiap kali pemesanan. Barang akan datang serentak
dengan waktu ancang-ancang dan pesanan dilakukan pada saat inventori mencapai titik
pemesanan
▪ Harga barang konstan baik terhadap kuantitas barang yang dipesan maupun waktu
▪ Ongkos pesan konstan untuk setiap kali pemesanan dan ongkos simpan sebanding dengan
harga barang dan waktu penyimpanan
▪ Ongkos kekurangan inventori sebanding dengan jumlah barang yang tidak dapat dilayani atau
sebanding dengan waktu (tidak tergantung pada jumlah kekurangan)

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 3


Komponen Model P
▪ Kriteria Kinerja:
Kriteria kinerja yang menjadi fungsi tujuan dari model P sama dengan model Q yaitu
minimasi ekspektasi ongkos total inventori selama horizon perencanaan dengan
mengoptimalkan tingkat pelayanan.
Ekspektasi ongkos total inventori terdiri dari empat elemen yaitu ongkos beli, ongkos pesan,
ongkos simpan dan ongkos kekurangan barang.

OT = Ob + O p + Os + Ok

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 4


Komponen Model P
▪ Variabel keputusan
Ada dua variabel keputusan utama yang terkait dalam penentuan kebijakan inventori probabilistic
model p, yaitu:
1. Periode waktu antar pemesanan (T)
2. Inventori maksimum yang diharapkan (R)
▪ Parameter
Paramater yang digunakan dalam model Q:
1. Harga barang per unit (p)
2. Ongkos tiap kali pesan (A)
3. Ongkos simpan per unit per periode (h)
4. Ongkos kekurangan inventori (cu)

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 5


Formulasi Model P-Back Order
▪Formulasi dan solusi berikut hanya berlaku bila kekurangan inventori diperlakukan dengan cara
back order
▪ Hal ini berarti pemakai mau menunggu barang yang diminta sampai dengan tersedia di gudang
dan pengelola akan melakukan pemesanan darurat sebagai upaya memenuhi permintaan yang
belum dapat dilayani.

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 6


Formulasi Model
▪ Ongkos Total

OT = Ob + O p + Os + Ok
▪ Ongkos Pembelian

Ob = D  p
▪Ongkos Pengadaan/Pemesanan

A
Op =
T

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 7


Formulasi Model
▪ Ongkos Simpan

 TD 
Os =  R − D L − h
 2 
▪ Ongkos Kekurangan
cu N
Ok =
T
N = S T + L  f ( z ) − z  (z )
▪ Formulasi Model Back Order
A  TD  cu
OT = Dp + + h R − DL − + N
T  2  T

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 8


Solusi Model P - Back Order

SS

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 9


Solusi Model P - Back Order

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 10


Contoh Studi Kasus Model P-Back Order
▪Kebutuhan suatu barang tiap tahun berdistribusi normal dengan harga rata-rata sebesar
100.000 unit dan standar deviasi sebesar 10% dari harga rata-rata. Untuk pengadaan barang,
dipasok dari sebuah supplier dengan ongkos pesan sebesar Rp. 2.500.000,- per pesan, harga
barang Rp. 25.000,- per unit dan waktu ancang-ancang 3 bulan. Bila ongkos kekurangan barang
sebesar Rp. 100.000,- per unit dan ongkos simpan sebesar 20% dari harga barang per unit per
tahun.
▪Tentukan:
1. Kebijakan inventori dengan model P back order
2. Tingkat pelayanan optimal
3. Ongkos total inventori

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 11


Jawaban
▪ D = 100.000 unit/tahun
▪ S = 10.000 unit/tahun
▪ L = 3 bulan = ¼ tahun
▪ A = Rp 2.500.000 per pesan
▪ p = Rp 25.000 per unit
▪ h = 20% x Rp 25.000/ unit/ tahun = Rp 5.000 /unit/tahun
▪ Cu = Rp 100.000/unit

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 12


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 13


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 14


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 15


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 16


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 17


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 18


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 19


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 20


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 21


Jawaban

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 22


Jawaban
T (tahun) R (unit) SS (unit) N (unit) OT (Rp)
0,03 43.875 15.875 18 2.730.208.333

0,05 45.611 15.611 29 2.698.555.000

0,10 50.382 15.382 58 2.734.910.000

0,15 55.496 15.496 90 2.691.646.667

0,20 60.765 15.765 119 2.700.825.000

MANAJEMEN LOGISTIK INDUSTRI ELEKTRONIKA-POLITEKNIK APP JAKARTA 23

Anda mungkin juga menyukai