Di era modern saat ini peralatan listrik rumah tangga banyak digunakan sebagai
pendukung aktivitas manusia, pemakaian peralatan listrik rumah tangga
membutuhkan konsumsi listrik yang relatif tinggi dan apabila penggunaanya tidak
diatur dengan baik akan mengakibatkan pemborosan penggunaan listrik (Santoso &
Salim, 2019). Penghematan penggunaan listrik dapat dilakukan dengan memanfaatkan
energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on-grid yang
dapat membantu mengurangi tagihan listrik bulanan (Rachmi et al., 2020). Untuk
melihat kinerja PLTS dan sebagai pemantauan penggunaan energi listrik diperlukan
suatu sistem monitoring sebagai upaya dalam mencegah adanya pemborosan daya
listrik akibat system failure maupun human error (Guerriero et al., 2016).
B. WEAKNESS
- Harga yang relatif mahal
- Pengembangan yang masih kurang
C. OPPORTUNITY
- Perkembangan teknologi yang semakin dinamis
- Kompetitor dengan bisnis serupa belum ramai dipasaran
D. THREATS
- Kompotitor memiliki banyak variasi pelayanan
SEGMENTING
A. Demografis : Sudah berumah tangga dan memiliki rumah sendiri, pendidikan
sarjana yang melek dengan teknologi, pekerjaan dengan gaji diatas rata-rata UMR,
karena untuk PLTS memerlukan biaya ekstra pada saat instalasi.
C. Psikografis : Jenis pekerjaan apapun bisa menggunakan jasa kami, gaya hidup yang
melek dengan teknologi, masyarakat menengah keatas
TARGETING
A. Customer:
Individu, rumah tangga, maupun industri skala kecil hingga menengah di area
Surabaya yang memiliki kebutuhan energi listrik dan ingin mengatasi pemborosan
listrik.
POSITIONING
Energy’z dengan slogannya “Safe Our Earth With Us” menawarkan sebuah solusi
instalasi PLTS On-Grid sebagai investasi masa depan dalam membantu kestabilan
lingkungan. Produk PLTS On-Grid dari Energy’z dilengkapi dengan perangkat sistem
monitoring konsumsi energi listrik berbasis Internet of Things dengan fitur sistem
budget planner sehingga pengguna listrik dapat mengatur dan merencanakan besarnya
kebutuhan listrik yang akan digunakan.
-
DIREKTUR
KOMERSIAL & DIREKTUR DIREKTUR
PENGEMBANGAN BISNIS OPERASI DAN TEKNIK KEUANGAN & SDM
SULTHON SIDIQ W PANDU GALIH S M. ZARFAN MULAWA
Strategi Usaha
Dalam perencanaan bisnis jasa pemasangan PLTS On-Grid ini kami memberikan
sebuah tawaran untuk mempermudah pelanggan agar dalam perencanaannya sesuai
dengan yang dibutuhkan, kami menawarkan solusi pilihan pemasangan dalam
beberapa sistem paket.
1. Paket Silver
2. Paket Gold
3. Paket Custom
2. Paket Gold
- Tegangan yang dihasilkan 2KWP
- Garansi 1 tahun perbaikan
- Konsultasi Gratis 5 bulan
- Aplikasi sistem Monitoring IOT PLTS
3. Paket Custom
- Perencanaan dengan konsultasi kepada team
Permodalan
Setelah dilakukan beberapa survey dan juga asumsi yang disertakan, berikut
anggaran yang diperlukan untuk memulai bisnis Energy’z. Anggaran tersebut berupa
rincian biaya investasi awal yang biaya pengeluaran. Biaya pengeluaran terdiri dari
biaya produksi yang meliputi biaya pembelian bahan baku berupa komponen-
komponen, biaya inventaris alat, penyewaan tempat, biaya pembayaran gaji
karyawan, biaya publikasi serta biaya-biaya lain
NO Nama Harga Jumlah Satuan Total Harga
Bahan Habis
1 Sensor PZEM Rp. 240.000 4 pcs Rp. 960.000
2 Panel Surya Rp. 600.000 20 pcs Rp. 12.000.000
3 Panel Box Rp. 500.000 2 pcs Rp. 1.000.000
4 Power Meter Rp. 250.000 2 pcs Rp. 500.000
5 Inverter Rp. 592.000 2 pcs Rp. 1.184.000
7 MC4 Brance Rp. 90.000 8 pcs Rp. 720.000
8 Mekanik Rp. 6.254.000 2 pcs Rp. 12.508.000
ESP32
9 Rp. 100.000 2 pcs Rp. 200.000
Mikrokontroler
10 AC MCB 1P 6A Rp. 70.000 2 pcs Rp. 140.000
11 NYY 25 mm2 Rp. 1.730.000 2 pcs Rp. 3.460.000
12 DC SPD Rp. 145.000 2 pcs Rp. 290.000
13 DC Fuse Rp. 50.000 2 pcs Rp. 100.000
14 DC MCB Rp. 500.000 2 pcs Rp. 1.000.000
Total Rp. 34.062.000
Inventaris selama 2 Tahun
1 Bor Rp. 300.000 2 pcs Rp. 600.000
2 Kabel Olor Rp. 345.000 2 pcs Rp. 690.000
3 Tool Set Rp. 2.500.000 2 pcs Rp. 5.000.000
4 Gerinda Rp. 300.000 2 pcs Rp. 600.000
5 Tangga Rp. 1.850.000 2 pcs Rp. 3.700.000
6 Water pass Rp. 120.000 2 pcs Rp. 240.000
7 Meteran Rp. 77.000 2 pcs Rp. 154.000
8 Clamp Meter Rp. 789.000 4 pcs Rp. 3.156.000
Safety
9 Rp 1.000.000 4 pcs Rp. 4.000.000
Equipment Set
Total Rp. 18.140.000
Biaya Gaji dan Publikasi
1 Pamflet Promosi Rp. 250,00 1000 lembar Rp. 250.000
2 Gaji Pegawai Rp. 3.500.000 4 orang Rp. 14.000.000
3 Instagram Ads Rp. 30.000 5 kali Rp. 150.000
Total Rp. 14.400.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 66.602.000
Keuangan
Untuk menghitung Break Event Point (BEP), Rate of Return (ROR) dan Pay Back
Period (PBP), maka yang pertama kali dilakukan adalah menganalisis Cost of Goods
Sold (CGS), dimana:
Fixed Cost = biaya inventaris dalam 2 tahun + biaya sewa & gaji karyawan
= Rp 18.140.000 + Rp 14.400.000
Kemudian value dari fixed cost disetarakan dalam satuan waktu perbulan dengan
tanpa memperhatikan time values of money sehingga menjadi:
Fixed Cost = Rp 18.140.000/24 + Rp 14.400.000
= Rp 756.000 + Rp 14.400.000
Fixed Cost = Rp 15.156.000
Variable Cost = biaya bahan baku dalam satu bulan = Rp 18.000.000
Berdasarkan hasil analisis tersebut maka, harga jual dari produk yang kami tawarkan
adalah Rp. 22.500.000,00, yang berarti keuntungan yang kami ambil minimal sebesar
Rp.4.500.000,00 per produk yang kami jual. Sehingga total pemasukan bersih senilai
Rp. 4.500.000,00 - Rp. 9.125.000 per produk yang kami jual.
Berikutnya dapat dilakukan analisis perhitungan BEP, PBP dan ROR sebagai berikut:
BEP (Paket SILVER)
Gross Income x Estimated production number = Fixed Cost per month + (Variable
Cost per unit x Unit must be Produced)
4.500.000 x Q = [(18.140.000/24 + 14.400.000)] + [(18.000.000/20) x Q]
4.500.000 Q – 900.000 Q = 15.156.000
Q = ~ 4 Unit
Artinya ketika 4 produk diproduksi dan terjual, net cash flow nya bernilai nol.
Artinya untuk mendapatkan kembali 100 juta rupiah yang keluar sebagai modal awal,
maka dibutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan.