Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era modern saat ini peralatan listrik rumah tangga banyak digunakan sebagai
pendukung aktivitas manusia, pemakaian peralatan listrik rumah tangga
membutuhkan konsumsi listrik yang relatif tinggi dan apabila penggunaanya tidak
diatur dengan baik akan mengakibatkan pemborosan penggunaan listrik (Santoso &
Salim, 2019). Penghematan penggunaan listrik dapat dilakukan dengan memanfaatkan
energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on-grid yang
dapat membantu mengurangi tagihan listrik bulanan (Rachmi et al., 2020). Untuk
melihat kinerja PLTS dan sebagai pemantauan penggunaan energi listrik diperlukan
suatu sistem monitoring sebagai upaya dalam mencegah adanya pemborosan daya
listrik akibat system failure maupun human error (Guerriero et al., 2016).

Berdasarkan beberapa tinjauan di atas, maka dalam pengambangan teknologi


kami membuat PLTS on-grid dan smart monitoring system berbasis Internet of Things
(IoT). Sistem monitoring menggunakan aplikasi android yang menampilkan data
energi listrik PLTS yang dihasilkan. Digunakan 2 sensor PZEM-004T untuk
mengukur output energi listrik PLTS dan mengukur penggunaan energi listrik PLN,
selanjutnya data pengukuran tersebut dikirim ke microcontroller ESP32 sebagai
processing untuk konversi energi listrik ke rupiah dan menghitung jumlah
penghematan, kemudian data-data tersebut dikirimkan ke cloud database melalui
jaringan internet sehingga monitoring dapat diakses menggunakan aplikasi android
yang terhubung dengan internet.
BAB II GAMBARAN PRODUK
Keunggulan Produk
Keunggulan dalam menggunakan Panel Surya Sistem On Grid solusi hemat
energi untuk mengurangi pemakaian daya dari sumber PLN sehingga dapat
mengurangi biaya tagihan listrik bulanan. Instalasi sistem On Grid lebih mudah
karena tidak perlu mengubah jaringan instalasi rumah yang sudah ada. Investasi
dengan tingkat pengembalian yang menarik dan bebas risiko dengan biaya yang
ekonomis karena sidtem On Grid tidak menggunakan baterai. Sistem ON Grid
diaplikasikan pada perumahan, perkantoran dan industri dimana konsumsi listrik lebih
besar pada siang hari. Jika kebutuhan listrik rumah lebih rendah dari pada produksi
panel surya maka kelebihan produksi listrik dari fotovoltaik di ekspor ke PLN.
Keunggulan produk kami yaitu memiliki platform untuk memonitoring daya listrik
pada PLTS sistem yang sudah di pasang smartphone. jika kebutuhan listrik rumah
lebih rendah dari pada produksi panel surya maka kelebihan produksi listrik dari
fotovoltaik di ekspor ke PLN.

Prinsip Kerja PLTS On-Grid System


Cara kerja PLTS Sistem On Grid ,Pada saat matahari bersinar rangkaian Solar PV
(PV Array) akan menghasilkan arus DC selama waktu produksi. Jika terdapat tingkat
radiasi matahari yang cukup dan diteruskan ke inverter On Grid. Inverter On Grid
mengubah (Konversi) arus DC ke arus AC dengan menggunakan input jaringan utility
yang terhubung sebagai sumber driver phase synchronization sehingga didapat
frekuensi (Hz) dan phase sine wave yang sama dengan jaringan utility yang
terhubung. Jika kebutuhan listrik rumah lebih rendah dari pada produksi panel surya
maka kelebihan produksi listrik dari fotovoltaik di ekspor ke PLN. Listrik yang
dihasilkan dari pembangkit ini untuk memenuhi kebutuhan beban listrik rumah.
Setelah di konversi menjadi listrik, sistem akan dimonitoring menggunakan
smartphone untuk melihat daya yang dihasilkan.
BAB III RENCANA BISNIS
ANALISIS SWOT
A. STRENGTHS
- Bisa Custom Sesuai Permintaan
- Menggunakan IoT dalam memonitoring daya listrik
- Menggunakan Aplikasi
- Waktu Pengerjaan yang relatif cepat

B. WEAKNESS
- Harga yang relatif mahal
- Pengembangan yang masih kurang

C. OPPORTUNITY
- Perkembangan teknologi yang semakin dinamis
- Kompetitor dengan bisnis serupa belum ramai dipasaran

D. THREATS
- Kompotitor memiliki banyak variasi pelayanan

SEGMENTING
A. Demografis : Sudah berumah tangga dan memiliki rumah sendiri, pendidikan
sarjana yang melek dengan teknologi, pekerjaan dengan gaji diatas rata-rata UMR,
karena untuk PLTS memerlukan biaya ekstra pada saat instalasi.

B. Geografis : Di kota besar (Surabaya, Semarang, Jakarta, ect) dan cenderung


memiliki tingkat intensitas radiasi matahari yang tinggi

C. Psikografis : Jenis pekerjaan apapun bisa menggunakan jasa kami, gaya hidup yang
melek dengan teknologi, masyarakat menengah keatas

TARGETING
A. Customer:
Individu, rumah tangga, maupun industri skala kecil hingga menengah di area
Surabaya yang memiliki kebutuhan energi listrik dan ingin mengatasi pemborosan
listrik.
POSITIONING
Energy’z dengan slogannya “Safe Our Earth With Us” menawarkan sebuah solusi
instalasi PLTS On-Grid sebagai investasi masa depan dalam membantu kestabilan
lingkungan. Produk PLTS On-Grid dari Energy’z dilengkapi dengan perangkat sistem
monitoring konsumsi energi listrik berbasis Internet of Things dengan fitur sistem
budget planner sehingga pengguna listrik dapat mengatur dan merencanakan besarnya
kebutuhan listrik yang akan digunakan.

MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Adapun struktur manajemen dan organisasi dari ENERGY’Z adalah sebagai berikut.
DIREKTUR UTAMA
TRINANDA APRIANSYAH

-
DIREKTUR
KOMERSIAL & DIREKTUR DIREKTUR
PENGEMBANGAN BISNIS OPERASI DAN TEKNIK KEUANGAN & SDM
SULTHON SIDIQ W PANDU GALIH S M. ZARFAN MULAWA

DIREKTUR KOMERSIAL &


DIREKTUR UTAMA PENGEMBANGAN BISNIS
Merupakan pimpinan dalam suatu Berperan dalam mengatur
perusahaan untuk mengatur sebuah penjualan dan pembelian suatu
perusahaan yang menjadi penentu arah barang atau produk serta inovasi
jalannya perusahaan. bisnis pada perusahaan.

DIREKTUR OPERASI DAN TEKNIK


DIREKTUR KEUANGAN DAN SDM
Fungsi tugas yaitu bertanggung jawab
Fungsi direktur keuangan yaitu
untuk melakukan pekerjaaan dalam
melakukan pengukuran dan laporan
bidang pengerjaan suatu proyek
terhadap kondisi keuangan perusahaan
khususnya pada keteknikan
BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Strategi Usaha
Dalam perencanaan bisnis jasa pemasangan PLTS On-Grid ini kami memberikan
sebuah tawaran untuk mempermudah pelanggan agar dalam perencanaannya sesuai
dengan yang dibutuhkan, kami menawarkan solusi pilihan pemasangan dalam
beberapa sistem paket.

1. Paket Silver
2. Paket Gold
3. Paket Custom

Dimana untuk perinciannya adalah sebagai berikut :


1. Paket Silver
- Tegangan yang dihasilkan 1KWP
- Garansi 6 bulan perbaikan
- Konsultasi Gratis 5 bulan

2. Paket Gold
- Tegangan yang dihasilkan 2KWP
- Garansi 1 tahun perbaikan
- Konsultasi Gratis 5 bulan
- Aplikasi sistem Monitoring IOT PLTS

3. Paket Custom
- Perencanaan dengan konsultasi kepada team

Permodalan
Setelah dilakukan beberapa survey dan juga asumsi yang disertakan, berikut
anggaran yang diperlukan untuk memulai bisnis Energy’z. Anggaran tersebut berupa
rincian biaya investasi awal yang biaya pengeluaran. Biaya pengeluaran terdiri dari
biaya produksi yang meliputi biaya pembelian bahan baku berupa komponen-
komponen, biaya inventaris alat, penyewaan tempat, biaya pembayaran gaji
karyawan, biaya publikasi serta biaya-biaya lain
NO Nama Harga Jumlah Satuan Total Harga
Bahan Habis
1 Sensor PZEM Rp. 240.000 4 pcs Rp. 960.000
2 Panel Surya Rp. 600.000 20 pcs Rp. 12.000.000
3 Panel Box Rp. 500.000 2 pcs Rp. 1.000.000
4 Power Meter Rp. 250.000 2 pcs Rp. 500.000
5 Inverter Rp. 592.000 2 pcs Rp. 1.184.000
7 MC4 Brance Rp. 90.000 8 pcs Rp. 720.000
8 Mekanik Rp. 6.254.000 2 pcs Rp. 12.508.000
ESP32
9 Rp. 100.000 2 pcs Rp. 200.000
Mikrokontroler
10 AC MCB 1P 6A Rp. 70.000 2 pcs Rp. 140.000
11 NYY 25 mm2 Rp. 1.730.000 2 pcs Rp. 3.460.000
12 DC SPD Rp. 145.000 2 pcs Rp. 290.000
13 DC Fuse Rp. 50.000 2 pcs Rp. 100.000
14 DC MCB Rp. 500.000 2 pcs Rp. 1.000.000
Total Rp. 34.062.000
Inventaris selama 2 Tahun
1 Bor Rp. 300.000 2 pcs Rp. 600.000
2 Kabel Olor Rp. 345.000 2 pcs Rp. 690.000
3 Tool Set Rp. 2.500.000 2 pcs Rp. 5.000.000
4 Gerinda Rp. 300.000 2 pcs Rp. 600.000
5 Tangga Rp. 1.850.000 2 pcs Rp. 3.700.000
6 Water pass Rp. 120.000 2 pcs Rp. 240.000
7 Meteran Rp. 77.000 2 pcs Rp. 154.000
8 Clamp Meter Rp. 789.000 4 pcs Rp. 3.156.000
Safety
9 Rp 1.000.000 4 pcs Rp. 4.000.000
Equipment Set
Total Rp. 18.140.000
Biaya Gaji dan Publikasi
1 Pamflet Promosi Rp. 250,00 1000 lembar Rp. 250.000
2 Gaji Pegawai Rp. 3.500.000 4 orang Rp. 14.000.000
3 Instagram Ads Rp. 30.000 5 kali Rp. 150.000
Total Rp. 14.400.000
TOTAL KESELURUHAN Rp. 66.602.000
Keuangan
Untuk menghitung Break Event Point (BEP), Rate of Return (ROR) dan Pay Back
Period (PBP), maka yang pertama kali dilakukan adalah menganalisis Cost of Goods
Sold (CGS), dimana:
Fixed Cost = biaya inventaris dalam 2 tahun + biaya sewa & gaji karyawan
= Rp 18.140.000 + Rp 14.400.000
Kemudian value dari fixed cost disetarakan dalam satuan waktu perbulan dengan
tanpa memperhatikan time values of money sehingga menjadi:
Fixed Cost = Rp 18.140.000/24 + Rp 14.400.000
= Rp 756.000 + Rp 14.400.000
Fixed Cost = Rp 15.156.000
Variable Cost = biaya bahan baku dalam satu bulan = Rp 18.000.000

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka, harga jual dari produk yang kami tawarkan
adalah Rp. 22.500.000,00, yang berarti keuntungan yang kami ambil minimal sebesar
Rp.4.500.000,00 per produk yang kami jual. Sehingga total pemasukan bersih senilai
Rp. 4.500.000,00 - Rp. 9.125.000 per produk yang kami jual.

Berikutnya dapat dilakukan analisis perhitungan BEP, PBP dan ROR sebagai berikut:
BEP (Paket SILVER)
Gross Income x Estimated production number = Fixed Cost per month + (Variable
Cost per unit x Unit must be Produced)
4.500.000 x Q = [(18.140.000/24 + 14.400.000)] + [(18.000.000/20) x Q]
4.500.000 Q – 900.000 Q = 15.156.000
Q = ~ 4 Unit
Artinya ketika 4 produk diproduksi dan terjual, net cash flow nya bernilai nol.

PBP = Initial Investment / Monthly net income


= 100.000.000 / (20 x 4.500.000)
= 1,1 ~1 bulan

Artinya untuk mendapatkan kembali 100 juta rupiah yang keluar sebagai modal awal,
maka dibutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan.

ROR = (Monthly net income / Total Investment in one month) x 100%


= [(20 x 4.500.000) / 4.166.666] x 100%
= 21,6%
Artinya keuntungan yang didapatkan perbulan bernilai 21,6% dari modal yang
dikeluarkan perbulan.
BEP (Paket GOLD)
Gross Income x Estimated production number = Fixed Cost per month + (Variable
Cost per unit x Unit must be Produced)
9.125.000 x Q = [(18.140.000/24 + 14.400.000)] + [(18.000.000/20) x Q]
9.125.000 Q – 900.000 Q = 15.156.000
Q = 1,8 ~ 2 Unit
Artinya ketika 2 produk diproduksi dan terjual, net cash flow nya bernilai nol.
PBP = Initial Investment / Monthly net income
= 200.000.000 / (20 x 9.125.000)
= 1,09 ~1 bulan
Artinya untuk mendapatkan kembali 100 juta rupiah yang keluar sebagai modal awal,
maka dibutuhkan waktu kurang lebih 1 bulan.
ROR = (Monthly net income / Total Investment in one month) x 100%
= [(20 x 9.125.000) / 8.333.333] x 100%
= 21,9%
Artinya keuntungan yang didapatkan perbulan bernilai 21,9% dari modal yang
dikeluarkan perbulan.

Anda mungkin juga menyukai