Anda di halaman 1dari 31

AUDIT ENERGI PADA

BANGUNAN IV Kantor PT
PLN (PERSERO) Wilayah
Kalimantan Barat
KELOMPOK 1 ( EN-5C)
ADVENTUS SINAMBELA (1705052013)

CHRISTIAN DAVID TOBING (1705052044)

CICI SRI DEVITA (1705052018)

JOSUA SIHOMBING (1705052028)

PUTRI MIRANDA NAPITUPULU (1705052014)


TAHAPAN AUDIT ENERGI

ANALISA
RAPAT PEMILIHAN KONDISI
PIMPINAN TIM AUDIT
ENERGI

ESTIMASI PEMUTUSAN ESTIMASI


TUJUAN PRIORITAS INVESTASI

ESTIMASI METODE MELAKSANAKA


PENINGKAT N PROGRAM
PENGHEMATA AN PENINGKATAN
N EFISIENSI EFISIENSI

EVALUASI
1
RAPAT PIMPINAN

MERENCANAKAN DAN MENSOSIALISASIKAN


PROGRAM AUDIT ENERGI
Bertujuan umtuk sosialisasi tentang pentingnya program audit
energi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi
kepada pihak rumah sakit
2
PEMILIHAN TIM

PENENTUAN STRUKTUR ORGANISASI AUDITOR


STRUKTUR ORGANISASI AUDITOR

PELINDUNG
DIREKTUR
UTAMA
BANGUNAN IV
PLN (PERSERO)
WIILAYAH
KALBAR

PENGAWAS
KEPALA
KETUA
TEKNISI TIM
AUDITOR
1

AUDITOR AUDITOR AUDITOR


2 3 4
3
ANALISA KONDISI AUDIT ENERGI

DATA UMUM MENGENAI KEADAAN DAN DIMENSI


BANGUNAN IV PLN (PERSERO) WILAYAH KALBAR
INFORMASI UMUM

Nama Gedung : Bangunan IV PLN (PERSERO) Wilayah Kalbar


Alamat : Jl. Adi sucipto no km7
Luas : 3 lantai (41.699 m2)
Sumber energi : PLN 20kV dan 4 unit generator set (diesel)
Beban listrik yang diperhitungkan : lampu, freezer, kipas angin, dan AC
PEMANFAATAN GEDUNG

lant Ruang lant Ruang


ai ai

1 Ruang perkantoran bagian instalasi 2 Ruang rapat


1 Ruang tunggu 2 Ruang direktur
1 Ruang Administrasi Instalasi 2 Ruang teknisi
1 Taman 2 Ruang audit
1 Parkiran 3 Toilet
1 Kantin 3 Lab PLC
1 Kantor Pusat 3 Gudang
2 Kantor SDM 3 Ruang Maintenence
4
ESTIMASI TUJUAN
• Pengurangan Konsumsi Listrik
• Mempelajari Proses Audit dan Konservasi
JANGKA
PENDEK Energi

• Keuntungan / Hasil dari Pelaksanaan Efisiensi


dapat Dialokasikan untuk Peningkatan
JANGKA Fasilitas Operasional Rumah Sakit
PANJANG

12
5
METODE PENINGKATAN
EFISIENSI
Cara untuk Peningkatan Efisiensi
dapat Tercapai
13
14
6
ESTIMASI
PENGHEMATAN
Perhitungan Prakiraan
Penghematan Energi
15
“ Berdasarkan data peralatan elektronik,
diketahui bahwa di BANGUNAN IV Kantor
PT PLN (PERSERO) masih digunakan 57
buah lampu pijar 25W dan 10 buah lampu
pijar 15W. Jika lampu-lampu ini diganti
dengan SL dapat dihitung penghematan
sebagai berikut.

16
ESTIMASI
PENGHEMATAN (NEXT)
Diasumsikan jumlah titik lampu tetap.
a) Untuk lampu pijar 25W, kuat arus
cahaya lampu 240 lumens. Jika diganti
dengan lampu SL yang memiliki efficacy
60 lumens/watt, maka masing-masing
titik lampu harus dipasang lampu SL
dengan daya 5 watt. Dengan demikian
daya yang dapat dihemat sebesar : 57 x
20 watt = 1140 watt

17
b) Untuk lampu pijar 15W, efficacy lampu sebesar
130 lumens. Jika diganti dengan lampu SL yang
memiliki efficacy 60 lumens/watt, maka tiap titik
lampu dipasang lampu SL dengan daya 5 watt.
Ini karena di pasaran, daya terkecil lampu SL
adalah 5 watt. Dengan demikian daya yang
dihemat sebesar :
10 x 10 watt = 100 watt

Secara keseluruhan, jika semua lampu


pijar diganti dengan lampu SL, dapat
dihitung penghematan energi dan biaya
selama satu hari sebagai berikut.

18
Total TDL/KWH Biaya Total Biaya
TDL/KW
No. Bulan Jam (Rp) Pemakaia No. Bulan Jam Pemakaia
H (Rp)
Dalam n (Rp) Dalam n (Rp)
Bulan Bulan
1 Nov-12 208 1,057 11.250.251 1 Nov-12 208 1,057 7.331.538
2 Des-12 208 1,057 11.250.251 2 Des-12 208 1,057 7.331.538
3 Jan-13 216 1,057 11.682.953 3 Jan-13 216 1,057 7.613.520
4 Peb-13 192 1,057 10.383.847 4 Peb-13 192 1,057 6.767.574
5 Mar-13 216 1,057 11.682.953 5 Mar-13 216 1,057 7.613.520
6 Apr-13 200 1,057 10.817.549 6 Apr-13 200 1,057 7.049.556
7 Mei-13 216 1,057 11.682.953 7 Mei-13 216 1,057 7.613.520
8 Jun-13 208 1,057 11.250.251 8 Jun-13 208 1,057 7.331.538
9 Jul-13 208 1,057 11.250.251 9 Jul-13 208 1,057 7.331.538
10 Ags-13 216 1,057 11.682.953 10 Ags-13 216 1,057 7.613.520
11 Sep-13 200 1,057 10.817.549 11 Sep-13 200 1,057 7.049.556
12 Okt-13 216 1,057 11.682.953 12 Okt-13 216 1,057 7.613.520
Jumlah pembayaran dalam 1 Jumlah pembayaran dalam 1
tahun pemakaian 135.435.718 88.260.439
tahun pemakaian

Dari tampilan kedua tabel 4.9 dan tabel 4.10 dapat kita lihat terjadi selisih
yang begitu besar terhadap cost yang dikeluarkan, yaitu sebesar :
Penghematan = Pemakaian AC yang ada – Pemakaian
AC yang direncana
= Rp. 135.435.718,- – Rp. 88.260.439,-
= Rp. 47.175.280

19
Selanjutnya dapat pula dilakukan
pembenahan jaringan listrik dimana sumber
Lab Sentral I dan II digabung maka sesuai
perhitungan yang panjang, didapat
penghematan per-tahunnya mencapai

Rp.47.175.280 ,-
20
7
ESTIMASI INVESTASI
Perhitungan Biaya Investasi untuk
Efisiensi Energi
21
PENGGANTIAN 67 BUAH LAMPU PIJAR (DAYA 25 DAN 15 WATT)
MENJADI LAMPU SL

HARGA SATUAN LAMPU SL = Rp 20.000


BIAYA TOTAL = 67 X 20.000 = Rp. 1.340.000

PEMBENAHAN JARINGAN

+- Rp 500.000 (Sudah termasuk re-wiring dan re-grouping lampu)

SERVICE AC

200.000/ 6 Bulan x Unit AC


8
MEMUTUSKAN
PRIORITAS
Pengurutan Kepentingan Prioritas

23
PRIORITAS
EFISIENSI ENERGI
Mereduksi pemakaian energi, menggunakan energi sesuai kebutuhan dan
menghindari pemborosan energi

Substitusi peralatan listrik, khususnya pada peralatan


penerangan
Sosialisasi penghematan penggunaan energi

Menata ulang sistem pencahayaan ruangan

Menata sistem pendingin udara


9
MELAKSANAKAN
PROGRAM PENINGKATAN
EFISIENSI ENERGI
Usaha-usaha untuk Efisiensi
25
Energi
USAHA-USAHA
UNTUK
PENINGKATAN
EFISIENSI
SISTEM PENCAHAYAAN

Grouping Lampu ,untuk ruangan yang cukup besar perlu adanya grouping lampu dengan
saklar tertentu sehingga tidak semua harus dihidupkan atau dimatikan tapi bisa
sebagian saja, sehingga dapat menghemat penggunaan energinya.
Menghidupkan lampu hanya pada saat diperlukan saja.
Mewarnai dinding, lantai dan langit-langit dengan warna terang, sehingga tidak
membutuhkan penerangan yang berlebihan.
Memasang lampu penerangan dalam jarak yang tepat dengan obyek yang akan 26

diterangi.
Mengatur perlengkapan kesehatan agar tidak menghalangi penerangan.
“ Setelah dilakukan pengukuran suhu udara
ruangan di Rumah Sakit dr. Karyadi
didapatkan data bahwa rata-rata suhu
ruangan berada pada suhu rata-rata yaitu
antara 22o – 32o C. Penggunaan AC di
bangunan IV PLN (PERSERO) Kalimantan
barat tidak diatur pada suhu yang terlalu
dingin, sehingga penggunaan AC sudah
cukup hemat.

27
SISTEM PENDINGIN
UDARA

Berikut usaha-usaha
dalam peningkatan
efisiensi energi dalam
hal sistem pendingin
udara

28
10
EVALUASI DAN KESIMPULAN
Hasil dan Pembahasan dari
Pengamatan
29
PROFIL
PENGGUNAAN
ENERGI LISTRIK
Dari data sekunder diperoleh Intensitas Konsumsi Energi (IKE) rerata terhadap luasan total,
untuk gedung Rumah Sakit Dr. Karyadi sebesar 90,19 kWh/ m2 per tahun (2003), 117.61
kWh/ m2 per tahun (2004), 133,21 kWh/m2 per tahun (2005), dan 127,57 kWh/m2 per
tahun (2006), masih berada dibawah standar IKE ASEAN USAID tahun 1992, dimana
untuk rumah sakit 380 kWh/m2 pertahun.
Data dari sampel ruangan ber-AC memiliki nilai IKE sebesar 4,309 kWh/m2/bulan yang
tergolong sangat efisien menurut Pedoman pelaksanaan konversi energi listrik dan
pengawasannya di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. Sedangkan untuk
sampel ruangan tidak ber-AC memiliki nilai IKE 0,351 kWh/m2/bulan yang juga tergolong
sangat efisien
Profil penggunaan energi dari hasil pengukuran diperoleh antara
30
lain; Sistem tenaga untuk peralatan dan penerangan tidak
dipisahkan, sehingga hanya bisa dihitung konsumsi energi listrik
total.
DISTRIBUSI JARINGAN
LISTRIK

Instalasi jaringan listrik yang ada


tidak sesuai dengan yang
direncanakan, sehingga
pembagian beban antar fasa tidak
seimbang

31

Anda mungkin juga menyukai