TAHUN 2014
Latar Belakang
Konservasi energi
adalah upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan
sumber daya energi dalam negeri serta meningkatkan efisiensi
pemanfaatannya
Dasar Hukum:
1). UU No. 30 tahun 2007 tentang Energi pasal 25,
Konservasi energi nasional menjadi tanggung jawab Pemerintah,
Pemerintah Daerah, pengusaha, dan masyarakat, mencakup seluruh
tahap pengelolaan energi.
Pengguna energi dan produsen peralatan hemat energi yang
melaksanakan konservasi energi diberi kemudahan dan/atau insentif
oleh pemerintah dan/atau pemerintah daerah. Pengguna sumber energi
dan pengguna energi yang tidak melaksanakan konservasi energi diberi
disinsentif oleh pemerintah dan/ atau pemerintah daerah
2). Peraturan Pemerintah No. 70 tahun 2009 dan dilanjutkan dengan
Peraturan Menteri ESDM No. 14 Tahun 2012,
Pengguna energi yg mengkonsumsi energi 6000 toe (+/- 5000
kVA) WAJIB melaksanakan Konservasi Energi melalui program
Manajemen Energi.
Pelaksanaan Manajemen Energi
PENGGUNA ENERGI secara Besaran
Pemakaian dibedakan menjadi 2 kategori :
Efisiensi+
Produktivitas Apa tujuan dari audit energi?
Adalah untuk menentukan cara
yang terbaik untuk mengurangi
penggunaan energi per satuan
Biaya Energi output dan mengurangi biaya
operasi/biaya produksi.
Keuntungan Apa
Industri melakukan Audit Energi?
Internal Review
Industri yang dilakukan audit energi bisa melihat
kondisi konsumsi energi baik secara keseluruhan pemakaian
maupun konsumsi energi spesifik (energi per satuan produk).
Self Improvement
Dengan hasil rekomendasi peluang penghematan energi dari
kegiatan audit energi, maka bisa dilakukan implementasi upaya
penghematan energi yang merupakan penghematan biaya.
Enviromental Impact
Penghematan energi merupakan langkah dalam penurunan
emisi gas rumah kaca. Dimana salah satu klausal juga pada
persyaratan regulasi tentang lingkungan hidup (Proper).
Regulatory requirement
Program penghematan energi melalui manajemen energi pada suatu
industri menjadi salah satu program yang dihimbau /wajib untuk
diikuti oleh industri pengkonsumsi energi yang cukup signifikan.
3 Jenis /Kategori Audit Energi
1. Walktrough Audit (Survey Energi) Audit Level 1
Audit lebih fokus pada kegiatan memelakukan penelitian terhadap pemakaian energi
guna mengidentifikasi peluang penghematan energi.
Keluaran utamanya meliputi :
- Memperoleh gambaran distribusi penggunaan energi
- Memperoleh info tentang sistem pengelolaan energi yang ada
- Identifikasi kebocoran / peluang penghematan energi
- Menyusun laporan hasil survei energi.
- Lama survey = 1-2 hari
PELUANG &
MEDIUM
REKOMENDASI
HIGH
STUDI
KELAYAKAN
Pendanaan
MONITORING Skedul Pelaksanaan
IMPLEMENTASI
Prosedur Umum Pelaksanaan
Audit Energi
3. - Analisis data
1. Tim audit energi 2. Mengumpulkan data
- Menyusun laporan
4. - Diskusi
5. Menyusun Laporan
Akhir
6. Rekomendasi
untuk industri
- Presentasi
Sejarah Pelaksanaan Program Kemitraan
Audit Energi
Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)
Kementerian ESDM adalah lembaga pemerintah yang salah satu tugas
pokok dan fungsinya melakukan pembinaan dan pengawasan
Konservasi Energi nasional.
Sejak tahun 2003 pemerintah (cq. Ditjen EBTKE) meluncurkan program
kemitraan konservasi energi. Penjelasannya sbb.:
Merupakan kesepakatan sukarela antara pihak industri yang berminat
melakukan implementasi konservasi energi dengan pemerintah,
untuk melakukan audit energi dan implementasi rekomendasi hasil-
hasilnya.
Pemerintah menyediakan pelayanan audit energi secara gratis
(dengan menunjuk konsultan audit energi yang berpengalaman)
kepada perusahaan yang telah menandatangani surat komitmen
(MoU) untuk dilakukan audit energi dan sekaligus penurunan gas
kaca.
Program kemitraan ini merupakan insentif dari pemerintah untuk
mendorong sektor industri melaksanakan program konservasi energi,
sehingga program Kemitraan audit energi ini bersifat GRATIS (tanpa
dipungut biaya).
Hasil Penghematan
Program Kemitraan Audit Energi
2003 2004 2006 2007 2009 2010 2011 2012
PENDANAAN - -
(PT. PLN) (PT. PLN) (APBN) (APBN) (APBN) (APBN) (APBN) (APBN)
PESERTA 5 industri 3 industri 21 industri 138 16 105 125 104
dan 6 dan 6 dan 11 industri industri industri Industri industri dan
gedung gedung gedung dan 62 dan 24 dan 55 dan 70 55 gedung
gedung gedung gedung Gedung
TOTAL 78,4 14, 8 40,7 GWh 519 GWh 34 GWh 725 GWh 716.704 1.532 GWh
POTENSI GWh GWh Gwh = Rp. 624
PENGHEMAT
= Rp. = Rp. = Rp. = Rp. 450 = Rp. 45 Milyar
AN
= = Rp. 40,4 Milyar 289 Milyar 23,8 Milyar Triliyun = 1.380
Rp. 50,8 6,9 Milyar = 36,6 = 467.1 Milyar = = 645 Kilo = 645.000 kilo Ton
Milyar = 13,32 Kilo Ton Kilo Ton 30 Kilo Ton CO2 Kilo ton CO2
= 70,6 Kilo Ton CO2 CO2 Ton CO2 CO2
Kilo Ton CO2
CO2
TOTAL 34,4 14,1 GWh 30,1 GWh 307 GWh 150 GWh 175 GWh - -
PENGHEMAT GWh = = Rp. 110
AN YANG
= = Rp. 168, = Rp. Milyar
DIPEROLEH
*) = Rp. Rp. 8,2 Rp. 19,9 8 Milyar 107 = 157 Kilo
22,2 Milyar Milyar = 276,3 Milyar = Ton CO2
Milyar = 12,7 = 27,1 Kilo Kilo Ton 136 Kilo
= 40 Kilo Kilo Ton Ton CO2 CO2 Ton CO2
*) Total penghematan
Ton C O2 yang diperoleh
CO2 berasal dari kegiatan Monitoring Audit Energi
Tahapan Kegiatan Kemitraan
Audit Energi
Pelaksanaan kegiatan program kemitraan audit energi ini akan
dilaksanakan dengan beberapa tahapan kegiatan utama
diantaranya :
Teknisi Instrumen
Jadwal Pelaksanaan Audit Energi
hari ke-1 hari ke-2 hari ke-3
No. Kegiatan
am pm am pm am pm
1 Opening meeting
7 Closing meeting
Ket. :
am = pagi (09.00 - 12.00)
pm = siang (13.00 - 16.30)
Peralatan Ukur yang digunakan
*) Alat ukur energi yang akan dipakai disesuaikan dengan kondisi teknis di lapangan
No. Nama Alat Ukur Fungsi Gambar Alat Ukur
1. Power Quality Analizer Untuk mengukur kualitas kelistrikan seperti: arus, tegangan, daya,
factor daya/cos phi, frekuensi, load/beban, histerisis secara continue
(dalam beberapa waktu lama/periode)
2. Flue Gas Analyzer Untuk mengukur komposisi dan temperatur gas buang pembakaran
(%CO2, %O2, %CO, Temperatur, Effisiensi pembakaran)
3. Steam Trap Detector Untuk memeriksa kebocoran steam di unit steam trap
7. Digital Clamp-on Meter Untuk mengukur kualitas listrik (arus, tegangan, faktor daya, frekuensi) secara sesaat
(load survey)
3 in 1 pengkuruan: kecepatan
udara, humidity meter dan
temperature udara ambient)