Anda di halaman 1dari 24

6/29/2022

SISTEM MANAJEMEN ENERGI

Standar Sistem Manajemen Energi :


 Internasional: ISO 50001 (diterbitkan: 15 June 2011)
Standar Sistem Manajemen Energi (ISO 50001) menyediakan
kerangka berbasis pasar dan praktik terbaik untuk mengintegrasikan
efisiensi energi ke dalam budaya korporat industri dan praktik
manajemen sehari-hari

 Nasional – SKKNI yaitu standar yang mengatur kompetensi SDM :


 Kepmen Tenaga Kerja& Transmigrasi N0. 321/MEN/XII/2011 (Industri).
 Kepmen Tenaga Kerja & TransmigrasiN0. 323/MEN/XII/2011 (Bangunan gedung).

Sistem Manajemen Energi - ISO50001

MANAJEMEN PUNCAK
⚫ Peran
⚫ Keterlibatan
⚫ Kepemimpinan

KOMITMEN
Kebijakan Energi
Manajemen review

 Standar ini diterapkan untuk semua organisasi,


Standar tidak menyebutkan kriteria kinerja spesifik yang berkenaan
dengan energi.

1
6/29/2022

Implementasi Sistem Manajemen Energi

• Dengan menerapkan sistem manajemen energi, maka


konsumsi energi/biaya energi akan cendrung turun.
• Resultan hasil sistem manajemen energi adalah
kinerja energi akan meningkat secara konsisten
(tidak dipengaruhi petugas).

Audit Energi dalam Sistem Manajemen Energi

Manajer Energi

Plan (Audit Energi)


Do
Check
Act

Operator

2
6/29/2022

PENGERTIAN AUDIT ENERGI


Peraturan Pemerintah No 70 tahun 2009 tentang konservasi Energi (Pasal 1).

Audit energi adalah proses evaluasi pemanfaatan energi


dan identifikasi peluang penghematan energi serta
rekomendasi peningkatan efisiensi pada pengguna energi
dan pengguna sumber energi dalam rangka konservasi
energi

4/23/2014

MAKSUD AUDIT ENERGI :


• Maksud : Mendapatkan potret penggunaan energi.
• Kegiatan :

3
6/29/2022

Tujuan AUDIT ENERGI


• Memahami masalah penggunaan energi
• Intensitas & kinerja energi, potensi penghematan
energi, manfaat dan langkah yang diperlukan.

AUDIT ENERGI ADALAH WAJIB !


• Sesuai PP70 tahun 2009 tentang konservasi energi, bagi industri tertentu audit
energi adalah wajib.
PP 70. pasal 12 :
(1) Pemanfaatan energi oleh pengguna sumber energi dan pengguna
energi wajib dilakukan secara hemat dan efisien.
(2)Pengguna energi/sumber energi yang menkonsumsi energi lebih
besar atau sama dengan 6.000 (enam ribu) setara ton minyak per
tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen
energi.
(3) Manajemen energi sebagaimana dimaksud dilakukan dengan :
⚫ menunjuk manajer energi;
⚫ menyusun program konservasi energi ;
⚫ melaksanakan audit energi secara berkala;
⚫ melaksanakan rekomendasi hasil audit energi;
⚫ melaporkan pelaksanaan konservasi energi setiap tahun kepada
Menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya masing-masing.

4
6/29/2022

Manfaat Audit Energi


Membuat Keputusan .

Keputusan investasi –
Data & informasi
Managemen puncak.
HASIL AUDIT ENERGI

Metoda Penentuan Audit Energi


Jika jenis energi sudah ditentukan maka metoda audit
dapat ditentukan

5
6/29/2022

Siapa Pelaksana Audit Energi

Auditor Energi
Kompeten

Internal

Eksternal

JENIS KATAGORI AUDIT ENERGI

Berdasarkan tingkat kedalaman yang


dihasilkan, audit energi dibedakan menjadi :
⚫Walk-Through Audit (Pengamatan singkat)
⚫Preliminary Audit (Audit Awal)
⚫Detailed Audit ( Audit Rinci).

6
6/29/2022

WALK-THROUGH AUDIT

Adalah audit energi dengan tingkat kegiatan


paling rendah yaitu level 1.
Aktifitasnya adalah :
Mengumpulkan data (bersifat umum), pengamatan singkat
secara visual dan wawancara.

Analisis dan evaluasi data (sangat dasar) system pemanfaat


energi, intensitas pemakaian energy dan kecendrungannya,
serta benchmark intensitas energi rata-rata terhadap
perusahaan sejenis dan menggunakan peralatan atau
teknologi serupa.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran umum


pengelolaan energi.

Level 1 is the basic level for an energy audit. It gives basic information on the opportunities for energy
savings on a very draft (basic) level. This may be called a walkthrough audit

Audit Awal (Preliminary Audit)

• Audit awal merupakan level kedua dari tingkat


kegiatan audit energi.
• Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui
besarnya potensi penghematan energi.
• Kegiatan ini sedikit lebih lengkap dari audit level
satu, data dan informasi yang digunakan sudah
didasarkan dengan hasil pengukuran/sesaat.

The proposals for energy saving are more thoroughly grounded than in level 1 and are
based on some measurements.

7
6/29/2022

Audit Rinci
⚫ Audit rinci merupakan level ke 3 dan tertinggi dalam kegiatan
audit energi.
⚫ Audit ini lebih mendalam dengan lingkup yang lebih luas,
rekomendasi didasarkan atas kajian engineering dengan
urutan prioritas yang jelas.
⚫ Output audit rinci adalah uraian lengkap tentang jenis dan
sumber energi, rugi-rugi energi, faktor-faktor yang
mempengaruhi efisiensi energi, karakteristik operasi
peralatan/sistem energi, potensi penghematan energi
berdasarkan analisis data secara lengkap dan rekomendasi.

Energy consumption is carefully studied and the proposals for energy saving measures and investments are
so well-prepared that they are ready for implementation .

Level Kedalamaman Audit Energi


Aktifitas Level Audit
Level I Level II Level III
Mengumpulkan data energi dan x 1) x 1) x 1)
wawancara
Dokumen Teknikal. - x x

Interview - x x

Pengukuran : peralatan utama - x x

Pengukuran: semua level - - x

Evaluasi dasar sistem technikal. x x x

Heat Balance - x 1) x 1)
Potensi penghematan x x x
Usulan Investment : guiding - x -
Usulan Investment : well-grounded - - x

1) Mungkin jika meter energi terpasang

8
6/29/2022

PENENTUAN JENIS AUDIT ENERGI

Jenis audit energi ditentukan berdasarkan

• Target penghematan energi


• Lingkup Area
• Kedalaman audit (analisis data) yang diperlukan
• Sumber daya yang tersedia

Target dan Sasaran Audit energi

Target adalah besaran penghematan


energi yang ingin dicapai (%).

Sasaran adalah cakupan area kegiatan


audit energi yang dibatasi berdasarkan
target penghematan dan kemampuan
melakukannya.

9
6/29/2022

PENENTUAN TARGET

• Tanpa Kriteria;
Menentukan target tanpa pertimbangan internal
maupun eksternal. Metoda ini sulit atau terlalu
mudah dicapai.
• Berdasarkan Informasi Internal;
Cara ini adalah yang terbaik yaitu berdasarkan
informasi baseline EEI atau rekomendasi hasil audit
energi.
• Berdasarkan Informasi External ;
Yaitu berdasarkan benchmarking (EEI) perusahaan
sejenis, misalnya EEI adalah 425 kWh/kg,
sedangkan di perusahaan lain sejenis EEI rata-rata
400 kWh/kg, EEI tertinggi 450 kWh/kg dan EEI
terbaik 350 kWh/kg. Maka target dapat diset
misalnya 400 kWh/kg.

KRITERIA TARGET AUDIT ENERGI

Target harus : SMART

Simple
Measurable
Achievable
Realistic
Trackable

10
6/29/2022

SYARAT TARGET

Target harus dinyatakan secara spesifik pada


area tertentu dengan besaran yang dapat
dijangkau dalam suatu periode yang ditentukan.

 Harus sesuai dan memenuhi kriteria


kebijakan perusahaan.
 Besarnya target harus realistis
 Target harus terukur dan bisa dilakukan
 Mendapat dukungan dari seluruh unit
kerja terkait.

METODA PENENTUAN TARGET & SASARAN

Sasaran dan target ditetapkan melalui analisis Data (Jika data


tersedia).
Distribusi Pareto :
Sejumlah elemen memiliki pengaruh besar terhadap seluruh kelompok

Toeri Pareto berlaku untuk pengguna


energi :
⦁ Bahwa sekitar 20 % peralatan energi
menghabiskan 75
% dari total pemakaian energi.
⦁ Dan sekitar 70 % peralatan energi
mengkonsumsi hanya
sekitar 15 % energi.
⦁ Sisanya 10 % dari total pemakaian
energi dikonsumsi peralatan lain- lain.

11
6/29/2022

ANALISIS ABC
Untukperusahaan yg kompleks dengan ratusan atau lebih
pengguna energi, maka penentuan prioritas dapat dilakukan
dengan metoda “Analisis ABC”

Distribusi Pareto

Sekitar 20 % peralatan energi


menghabiskan 75 % dari total
pemakaian energi (Katagori A)
Sekitar 70 % peralatan energi
mengkonsumsi sekitar 15 % dari
total konsumsi energi (Katagori B)
Sisanya adalah untuk peralatan
lain- lain (Katagori C)
Prioritas :
I. Katagori A
II. Katagori B
III. Katagori C

Langkah Analisis ABC


Langkah kegiatan dalam membuat keputusan dengan menggunakan metode analisis ABC adalah
mengikuti proses berikut.

Langkah Tindakan yang Perlu Obyektive


Langkah 1 Bagi sistem keseluruhan menjadi kelompok Pendekatan ini akan membuat
dan sub-kelompok berdasarkan jenis energi masalah yang kompleks
seperti diperlihakan pada gambar informasi menjadi lebih sederhana.
pemanfaatan energi di atas.

Langkah 2 Hitung energi input masing –masing sub Membantu dalam menetukan
kelompok prioritas pengendalian
Langkah 3 Analisis ABC konsumsi energi sub kelompok Membantu manajer energi
untuk menentukan prioritas
dan model

Langkah 4 Analisis mikro katagori A dan katagori B sub Mengidentifikasi area


kelompok peralatan masing –masing untuk masalah dan membantu
tiap jenis energi yang digunakan menetapkan sasaran,
troubleshooting dan kontrol.

12
6/29/2022

Informasi Penguna Energi


Berdasarkan Kelompok

Sumber energi & Kelompok Unit kerja


Significant energy users
(Unit kerja significan)

Informasi sumber energi


Berdasarkan Sub Kelompok Pengguna Energi

Konsumsi energi (%) per Unit kerja Sumber energi (%) Sub Kelompok

13
6/29/2022

Berdasarkan informasi di atas, maka :

⚫ Konsumen energi terbesar adalah :


 Unit V : 40 %,
 Unit IV : 30 %,
 Unit I : 15 %,
 Sisanya Unit II&II =15 %.
⚫ Sumber energi yang terbesar adalah BBM (20 %).
⚫ Prioritas : Kelompok unit : Unit V
Sumber energi : BBM

Prioritas I

Daftar Urutan Prioritas Konservasi Energi


dengan Metoda Analisis ABC (Katagori kelompok unit &Jenis Energi)

Unit Katagori – Unit Kerja Katagori - Jenis Energi Status

V A AA. BBM (20 %) Prioritas I

AB. Listrik (12 %) Prioritas III

AC.Batubara (8 %) Prioritas IV
IV B BA. BBM (15 %) Prioritas II
BB. Batubara (12 %) Prioritas III
BC. Listrik (3 %) Prioritas VIII
I C CA. BBM (7.5 %) Proiritas V
CB. Batubara (4.5 %) Prioritas VI

CC. Listrik (3.5 %) Proiritas VII

Prioritas : I = AA Prioritas : II = BA Prioritas : III = AB; BB

14
6/29/2022

Daftar Urutan Prioritas Sasaran Konservasi Energi dengan Metoda Analisis ABC
(Katagori Biaya Energi)

Unit Katagori – Unit Kerja Katagori - Jenis Energi Status Biaya Energi (Juta Rp)

V A AA. BBM (20 %) Prioritas I 200 (A)


AB. Listrik (12 %) Prioritas II 125 (B)
AC.Batubara (8 %) Prioritas V 75
IV B BA. BBM (15 %) Prioritas III 120 (C)
BB. Batubara (12 %) Prioritas IV 100
BC. Listrik (3 %) Prioritas VIII 22
I C CA. BBM (7.5 %) Proiritas VI 60
CB. Batubara (4.5 %) Prioritas VII 40
CC. Listrik (3.5 %) Proiritas IX 20

Prioritas I = (A) Prioritas II = (B) Prioritas III = (C)

Penentuan Tim Audit


• Tim audit biasanya terdiri dari dua atau 3 orang disesuaikan dengan
lingkup dan metode audit.

Tim audit :
Latar belakang KOMPETENSI TEKNIS
(listrik, mekanik, dan proses industri).

15
6/29/2022

Kebutuhan Data

• Jenis dan kebutuhan data primer dan sekunder serta data


kualitatif dan kuantitatif diidentifikasi
 Data umum peralatan energi
 Data historis konsumsi energi
 Data manajemen energi
 Data proses & peralatan energi
 Data operasi

Metode observasi

Maksud observasi :

• Melihat secara langsung fisik dan kelainan yang


terjadi pada peralatan energi, jenis teknologi
peralatan yang digunakan sudah hemat energi,
• Mengetahui kondisi operasi, pemeliharaan
apakah sudah sesuai dengan prosedur yang
berlaku.

16
6/29/2022

Observasi langsung
• kondisi fisik peralatan energi
• data operasi dan pemeliharaan

P disarankan = 0.5 P aktual =2.3 – 1.3 = 1 kg/cm2


kg/cm2

• Observasi Instalasi

Kerugian energi sering terjadi dalam


praktek mulai dari yang kecil hingga
ukuran yang cukup besar seperti bocoran
uap, radiasi panas dll.
Kerugian energi akibat bocoran tersebut
dapat terjadi karena masalah instalasi dan
pemeliharanan.
jika dihitung dalam satu tahun dapat
mencapai nilai ratusan hingga ribuan juta
rupiah per tahun.

37

17
6/29/2022

Observasi instalasi :
Isolasi Pipa Panas

Metoda Pemeriksaan
Metoda periksaan didasarkan analisis suara dengan menggunakan
 Visual
Alat ukur pendengar (sound device),
 infra red (thermography).

Periksaan steam trap :


Jika steam trap berfungsi dengan baik/normal suara yang dihasilkan
adalah siklus, dan dengan menggunakan alat pendengar (sound device)
seseorang dapat mendengarkannya secara pisik.
Alat pendengar suara sangat bervariasi dalam hal kecanggihan mulai
dari yang sederhana seperti handmade steel welding rod hingga yang
canggih seperti ultrasonic testing equipment.

sound device
Ultrasound

18
6/29/2022

1. Pemeriksaan steam Trap dengan Infrared Thermography

2. Pemeriksaan motor dengan Infrared Thermography

METODE P E N G U KU R A N
Intrumen Ukur Audit Energi

a. Power analyser b. Combustion anayser, c. Termometer

19
6/29/2022

Pengukuran Kwalitas Daya

THERMOMETERS
 Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu baik
pada fluida, permukaan maupun gas.
 Thermometer dapat dikatagorikan kedalam dua tipe yakni
kontak langsung (thermocouple) dan non contact (infrared).
 Thermometer sering digunakan untuk mengukur suhu pada :
 Ambient air
 Refrigration plant : compressor, cooling tower, chilled water
 Bioler : surfaces, flue gases, steam pipes, feed water. Condensate
water
 Furnaces : surfaces, flue gases, cooling water
 Waste heat recovery : gas, water
 Thermocouple digunakan untuk melakukan
pengukuran temperatur pada udara, liquid dan gas.
 Thermocouple umumnya tidak digunakan untuk
mengukur
temperatur permukaan.

20
6/29/2022

POWER ANALYZER

 Power Analyzer Digital 3 phase,


Harmonitor3000

 Clamp on powertester

44

POWER ANALYZER (2)


 Instrumen ini digunakan untuk mengukur parameter sistem listrik (voltase,
arus, power factor dan kwalitas daya).
 Kwalitas daya berkaitan dengan parameter antara lain:
 Ketidak-seimbangan arus.
 Ketidak-seimbangan tegangan.
 Kestabilan tegangan terhadap beban kejut.
 Faktor daya.
 Tingkat harmonik (THD) arus.
 Tingkat harmonik (THD) tegangan.

21
6/29/2022

THERMOGRAPHY
 Instrument ini digunakan untuk mengukur suhu suhu ujung kopling
dan bearing motor
 Suhu ujung kopling dan bearing motor yg tinggi serta selisih antara suhu bearing
pompa juga tinggi adalah tanda adannya misaligned pada poros pompa

WATER FLOW METERS

 Instrumen ini digunakan untuk mengukur laju


aliran cairan/air.
 Aliran diukur untuk mendapatkan besaran laju
alir pada pompa, cooling tower, sistem
pendinginan, heat exchanger dan kondensor.

22
6/29/2022

ANEMOMETERS

 Instrumen ini digunakan


untuk mengukur
kecepatan alir udara.
 Kecepatan alir udara perlu
diukur untuk mendapatkan
besaran alir misalnya pada
sistem pendingin udara
(AHU/FCU), cooling tower,
sistem pembakaran dan
heat exchanger.

Pelindung Diri K3 Yang Diperlukan

⚫ Perlengkapan K3 seperti :
Sepatu boot,
Helmet,
Ear plug
Sarung tangan
Kaca pelindung mata
dsb;
⚫ Perlengkapan lain yang dianggap perlu.

49

23
6/29/2022

MENENTUKAN JADUAL AUDIT ENERGI

Audit lapangan
 Pengumpulan data historis (3 hari)
 Observasi (2 hari)
 Pengukuran (3-10 hari)
 Diskusi (1-2 hari)

Analisis data
 Tabulasi data (6 hari)
 Analisis data (5-14 hari)
 Diskusi (2 hari)

Pelaporan
 Menyusun draf laporan (3-14 hari)
 Presentasi (1 hari)
 Menyusun laporan akhir (3-10 hari)

24

Anda mungkin juga menyukai