titovianto
PENDAHULUAN
MANAJEMEN ENERGI
DAFTAR HUKUM DAN PERSYARATAN LAINNYA
DISKUSI PENDEKATAN STRATEGIS MANAJEMEN ENERGI
MENETAPKAN KEBIJAKAN ENERGI
PENDAHULUAN
Efisiensi energi dilakukan oleh plant engineer
dibantu konsultan atau pemasok peralatan yang
Pedekatan kompeten.
pelaksanaan Perhitungan penghematan dan pengukuran
kemajuan kegiatan dilakukan oleh Champion
penghematan Keberhasilan sulit dimengerti oleh orang awam
energi (umumnya) Replikasi yang lambat
Tidak menggunakan analisis berdasarkan resiko
Manfaat (ROI) bisa hilang jika champion pindah atau
terjadi relokasi
LATAR
BELAKANG
MANAJEMEN
ENERGI
PERUBAHAN
SKKNI
Menyediakan hasil yang
terukur
Perbaikan dicapai karena
perubahan pengelolaan
energi
PRODUK Penerapan manajemen
AKHIR ISO energi akan mencapai hasil
perbaikan yang besar
50001 The value of strong energi
management as a proxy for
overall organizational
management is increasingly
recognized by financial
analysis, energistar.gov
2011
Partisipasi manajemen
Standar
Sistem
Manajemen
Energi
Operasi hari ke hari
Judul Modul (Unit Kompetensi) Pokok Bahasan (Elemen Kompetensi) Sub Pokok Bahasan (Kriteria Unjuk Kerja)
Kegiatan perusahaan ditinjau berdasarkan kesesuaian terhadap regulasi konservasi energi
Kompetensi dan persyaratan lainnya
Membuat rencana strategis manajemen
yang energi
Status manajemen energi organisasi dianalisis berdasarkan metode tertentu
dipersyaratkan Tujuan manajemen energi ditentukan sesuai regulasi konservasi energi
Kebijakan Energi Organisasi Sasaran manajemen energi ditentukan sesuai tujuan organisasi
dalam SKKNI Komunikasi rencana strategis ke pihak terkait dilaksanakan
manajer energi Menetapkan kebijakan energi
Pendelegasian tanggung jawab dan wewenang pelaksanaan rencana strategis dibuat
Alokasi sumber daya ditentukan berdasarkan kebutuhan
Kebijakan energi ditetapkan oleh manajemen puncak
MANAJEMEN ENERGI
Perlu pendekatan baru
Kesadaran dan program knowledge sharing
Sumberdaya dan metode praktis untuk :
Identifikasi efisiensi energi
Mengembangkan dan mendokumentasikan
efisiensi energi/intensitas energi
Energy Management EnMS merubah
System (EnMS) It is a cost of doing business -> How can we be
more cost-effective in energi performance,
PARADIGMA set of interrelated or efficiency and service ?
interacting elements to
MANAJEMEN establish an energy policy
Energi dan lingkungan merupakan prioritas
yang strategis
ENERGI and energy objectives, and
Manajemen energi merupakan bentuk
processes and procedures manajemen resiko (biaya)
to achieve those objectives
Energi merupakan sumber nilai dan peluang
baru
good energi management is good business, and
adopting an energi management strategy is
business decision you can not afford to ignore,
EPA 2011
ASPEK
PENGGERAK
MANAJEMEN
ENERGI
GAMBARAN SINGKAT
Energy
TUJUAN UTAMA Lain-lain Consum
Energy ption
PENINGKATAN
Perform
KINERJA ance
Energy Energy
Efficiency Intensity
Dapat diintegrasikan dalam rangka meningkatkan kualitas, manajemen
lingkungan, kompetisi dan lainnya sesuai tujuan system manajemen
yang ada.
Menyediakan kerangka yang memungkinkan organisasi untuk :
Mengembangkan kebijakan penggunaan energi yang lebih efisien
ISO 50001 Memperbaiki sasaran dan tujuan untuk memenuhi kebijakan
Memanfaatkan data untuk lebih memahami akan pemanfaatan dan
konsumsi energinya dan dalam rangka membuat keputusan
Mengukur hasil pelaksanaan program efisiensi energi
Review efektifitas kebijakan
Perbaikan manajemen energi yang berkelanjutan
approach are 13.7% versus Business-as-Usual approach of 3.6%.
References:
http://eetd.lbl.gov/sites/all/files/aceee_sep_paper.pdf
http://www.superiorenergiperformance.net/results.html
MANAJEMEN
ENERGI
SEBAGAI
PENGGERAK
BISNIS Manajemen energi selalu mendukung ROI, maka akan menguntungkan:
menyediakan suatu proses di tingkat pelaksanaan kritis suatu kinerja.
mengelola proses energi yg berkelanjutan.
mengurangi paparan biaya energi (hedging internal dan manajemen volatilitas).
mengurangi investasi pengendalian karbon dan alternatif tanpa efek negatif
terhadap operasi.
menyediakan perbaikan berkelanjutan pada intensitas dan penggunaan energi.
KOMITMEN
Mengembangkan kebijakan
Mengembangkan kasus bisnis manajemen energi
Tingkat modal dan sumber Komitmen: pernyataan
daya lainnya yang tersedia sederhana tentang komitmen
adalah terbatas. organisasi untuk manajemen
energi dan peningkatan kinerja
Proyek energi akan bersaing energi yang berkelanjutan
dengan departemen lain
Kebijakan: penjelasan tentang
KOMITMEN Kasus bisnis berkaitan dengan
manajemen energi haruslah
alasan utama untuk fokus pada
manajemen energi
kuat. Tujuan: deskripsi dari tujuan
Untuk itu perlu memberikan tingkat tinggi untuk
manajemen energi dan sumber
penilaian dan kajian yang daya yang disediakan
ketat, investigasi dan analisis
yang akan memberikan Tujuan langsung: daftar
keyakinan bahwa proyek akan kegiatan tertentu organisasi
sukses. akan dilakukan (dan kapan)
untuk mengatur organisasi
menuju efisiensi energi.
Siklus
manajemen
energi
KOMITMEN
Peran
manajemen
EVOLUSI
MANAJER
ENERGI
KEBIJAKAN
ENERGI
DALAM
PERSPEKTIF
ATURAN DAN
PERSYARATAN
Menguntungkan organisasi:
Organisasi akan cenderung
lebih sukses dalam
menghemat energi jika ada
pernyataan yang jelas dari
tujuan.
Kebijakan energi formal tertulis :
Organisasi akan menghargai
TUJUAN Ekspresi komitmen publik dari
organisasi akan manajemen
lebih nilai manajemen energi
jika ia mampu mengukur
energi kinerja terhadap program dan
KEBIJAKAN Dokumen kerja untuk
target yang telah disepakati.
ENERGI memandu praktek manajemen
energi dan untuk memberikan
Kegiatan pengelolaan energi
akan lebih efektif jika
jaminan keberlanjutan mendapatkan cukup staf dan
didanai.
Manajemen energi lebih
mungkin untuk diterima dan
didukung seluruh organisasi
jika memiliki dukungan resmi
dari manajemen puncak.
TING KEBIJAKAN DAN SISTEM ORGANISASI MOTIVASI SISTEM INFORMASI PROMOSI INVESTASI
KAT
4 Kebijakan formal konservasi Manajemen energi telah Komunikasi formal dan Sistem menyeluruh yang Pemasaran nilai bahan Pemisahan yang jelas pada
energi dan sistem terintegrasi dalam struktur informal Formal and membuat target, dan energi, efisiensi skema investasi konservasi
manajemen, rencana aksi manajemen. Pendelegasian informal secara reguler pemantauandan konsumsi energi, kinerja energi dengan pengkajian
dan review reguler dengan tanggung jawab yang jelas yang dilakukan oleh energi dan buangan, emisi, manajemen energi dalam rinci peluang bagi
komitmen dari manajemen akan penggunaan energi. manajer energi dan identifikasi kesalahan, jumlah organisasi maupun diluar membangun baru dan
senior atau bagian dari semua tingkat staf . biaya dan penghematan serta organisasi. perbaikan
strategi korporat. pemantauan anggaran
3 Kebijakan formal konservasi Manajer energi yang Komite energi sebagai Laporan monitoring dan Program pelatihan untuk Kriteria pay back untuk semua
STATUS 2
mempunyai komitmen aktif.
1 Petunjuk belum dibuat Manajer energi dilakukan Kontak Informal antara Laporan biaya berdasar pada Kontak Informal contacts Hanya langkah berbiaya
oleh seseorang bersifat paruh engineer dan beberapa data tagihan. Enginner digunakau untuk rendah dilakukan
waktu dengan pengaruh dan pengguna energi mengkompilasi laporan untuk mempromosikan
otoritas terbatas penggunaan internal berkaitan konservasi energi
dengan departemen teknis
0 Tidak ada kebijakan secara Tidak ada manajer energi Tak ada kontak dengan Tidak ada sistem informasi. Tidak ada promosi Tidak ada investasi pada
eksplisit atau formal organisasi yang pengguna energi Tidak ada akuntansi konsumsi konservasi energi peningkatan efisiensi energi
bertanggung jawab terhadap bahan dan energi
penggunaan energi
BENTUK DISKRIPSI DIAGNOSA
Analisis pola 1 Seimbang tinggi Nilai 3 atau lebih pada semua
kolom
Kinerja sangat bagus, masalahnya
adalah dalam mempertahankannya
matriks 2 Seimbang rendah Nilai kurang dari 3 pada semua
kolom
Terjadi kemandekan/stagnasi
MERANCANG
KEBIJAKAN
ENERGI
Goal, obyektif dan Target