Judul Unit: Menjelaskan sistem penyediaan dan pemanfaatan energi yang berkelanjutan
Uraian Unit: Unit kompetensi ini berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengoperasian, pemeliharaan, pemantauan dan pengawasan .
3
Manajemen Energi Berkelanjutan
1. Secara Konsep
Manajemen Energi berkelanjutan adalah : 3 P
Planet
People Profit
4
Manajemen Energi Berkelanjutan (lanjutan)
2. Proses /aktifitas
Adalah pengengelolaan energi yang
dilakukan pada seluruh aspek pemanfaatan
energi (teknis dan non teknis) untuk
memastikan bahwa proses pemanfaatan
energi dalam suatu organisasi berlangsung
dengan cara yang efisien.
Manajer energi
5
Manajemen Energi Berkelanjutan (lanjutan)
6
Tujuan dari Sistem Manajemen Energi Berkelanjutan
• Pasokan energi,
• Praktek pengadaan peralatan energi,
• Pengoperasian dan pemeliharaan,
• Proses pemanfaatan energi
• Pemanfaatan kembali energi buangan
PRINSIP MANAJEMEN ENERGI BERKELANJUTAN
11
Langkah Efisiensi Energi
• Operasional :
– Mengunakan energi secara efektif, efisien dan rasional sesuai
kebutuhan
– Menghilangkan buangan energi
• Teknologi
– Menggunakan teknologi efisien (perbaikan fisiensi teknis
peralatan pemanfaat energi
Penggunaan Energi Secara Efektif, Efisien & Rasional
(Sesuai Kebutuhan)
Teknologi efisien :
Perbaikan Efisiensi Teknis Peralatan Pemanfaat
Energi (Contoh : Lampu)
Indikator efisiensi lampu adalah : Efikasi (Lumen/Watt)
Lampu pijar
• 14 (Lumen/Watt)
Flourescent
(Neon)
Lampu Lampu
Compack
• 50 (Lumen/Watt) Flouressent LED
(CFL)
• 70-90(Lumen/Watt)
• 50-55 (lumen/Watt)
Menghilangkan Buangan Energi
MANAJER ENERGI
Yaitu petugas yang ditunjuk dan diberi wewenang untuk melakukan
fungsi fungsi manajemen dalam pemanfaatan energi agar
penggunaanya efisien dan rasional serta menjaga agar penyediaan
dan pemanfaatan energi seimbang berkelanjutan.
17
Sistem Manajemen Energi
ISO50001
MANAJEMEN PUNCAK
• Peran
• Keterlibatan
• Kepemimpinan
KOMITMEN
Kebijakan Energi
Manajemen review
Manajer Energi
Plan
Do
Check
Act
Operator
19
Implementasi dan Operasi
• Merupakan proses sehari-hari yg berkelanjutan, bukan sebuah
proyek.
• Menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari
• Tempat dimana penghematan energi dan perbaikan kinerja energi
benar-benar dilakukan, Seluruh bagian lain mendukung proses
kegiatan ini.
• Jika tidak memberi penghematan jangan dilakukan (dalam konteks ini)
• Menjadi perubahan besar dalam organisasi
• Merupakan perubahan besar bagi Anda yg melakukannya.
• Perubahan sering mengalami kesulitan untuk dikelola.
• Memerlukan keterlibatan, dukungan dan komunikasi
• Jika anda tidak berubah anda tidak dapat memperbaikinya.
Dampak Sistem Managemen Energi
Energi Manajemen Efektif
• Untuk men set up suatu manajemen energi yang effectif
pada suatu organisasi harus dimulai dari top to bottom.
• Struktur dan kebijakan yang mendukung kegiatan
manajemen energi adalah komponen terpenting yg
diperlukan.
• Manajer energi harus ditunjuk sebagai orang yang
bertanggung jawab dalam mengelola semua fungsi dan
kegiatan energi untuk mendapatkan hasil terbaik.
• Manajer energi harus memiliki kompetensi yang
disyaratkan.
Bagaimana Memulai Sistem Manajemen Energi
Berkelanjutan (Persiapan)
24
AUDIT ENERGI
Memotret area pengguna energi, potensi penghematan enegi dan prioritas
pelaksanaan.
Langkah perbaikan
Skala Prioritas
Low hanging
fruitS
Elemen Kompetensi 1 :
Menjelaskan Penyediaan Energi
KUK :
1.1. Sumber energi dipahami
1.2. Kapasitas daya terpasang dipahami
1.3.Kualitas daya/energi dipahami
1.4.Biaya energi dipahami
Ketidak-seimbangan arus.
Ketidak-seimbangan tegangan.
Kestabilan tegangan terhadap beban kejut.
Faktor daya.
Tingkat harmonik (THD) arus.
Tingkat harmonik (THD) tegangan.
29
KUK : KWALITAS DAYA
Harmonik
Adanya harmonik dalam jaringan listrik menambah beban panas di
kabel dan peralatan listrik lain (ballast lampu, motor AC, dll), bisa
memperpendek umur peralatan dan menjadi beban tambahan dalam
rekening listrik
Kelipatan integer dari fundamental frekuensi apapun bentuk gelombangnya
disebut hamonik
Untuk jaringan listrik, 50 Hz (60 Hz) adalah frekuensi dasar dan 150 Hz (180
Hz), 250 Hz(300 Hz) dll, adalah order tertinggi yakni dari harmonik 3rd, 5 th
Cacat gelombang arus indikasi adanya harmonik di dalam gelombang arus
listrik.
KWALITAS DAYA BURUK - TRAFO
. Akibat Kualitas daya Buruk
(Ketidakseimbangan Tegangan)
Motor tiga fase tidak toleran terhadap tegangan tidak
seimbang.
– Ketidak seimbangan tegangan akan mengakibatkan aliran
arus yang tidak merata antar fase-fase belitannya.
– Motor panas
Tegangan Tak Seimbang
Vu = V - V
max A x 100 %
V A
Dengan :
Vu adalah presentasi ketidakseimbangan tegangan(%),
Vmax = tegangan maximum (Volt),
VA = tegangan rata-rata (Volt),
Pengaruh Tegangan Tak Seimbang
Pengaruh tegangan tak seimbang ini adalah pemanasan terhadap
motor listrik dan rugi-rugi energi (rugi-rugi besi) meningkat.
Pengaruh Ketidakseimbangan Tegangan terhadap Suhu
Pengaruh Suhu Terhadap Umur Isolasi
Sumber
energi
termahal
Biaya Energi
60% 54%
50%
37%
40%
30%
20%
10% 2% 1% 2% 1% 3%
0%
Ar
Air
N2
O2
NG
BBM
Listrik
Energy Balance Electricity – Industri Tekstil
• Unit 1 (Spinning) : 35 MVA
• Unit 2 (Weaving -Gray) : 6 MVA
• Unit 3 (Weaving -Denim) : 3.6 MVA
• Lain-lain (Non Manufacture) : 0.2 MVA
• Losses : 2.3 %
ELEMEN KOMPETENSI 2
Menjelaskan Pemanfaatan Energi
KUK : 2.1.Kebutuhan energi dan faktor dominan
yang mempengaruhi dipahami
2.2.Profil penggunaan energi dipahami
2.3.Distribusi energi dipahami
2.4.Konversi dan kinerja energi dipahami
E = mP + e
Kebutuhan energi dipengaruhi oleh :
E = mP + e
KUK :
3.1. Kapasitas pemanfaat energi dipahami
3.2. Karakteristik operasi dipahami
3.3. Pemeliharaan dan perawatan dipahami
3.4. Kinerja pemanfaat energi dipahami
3.5. Pembebanan dipahami
Fasilitas Pemanfaat Energi
Efisiensi optimum suatu pemanfaat energi umumnya diperoleh
pada kapasitas disainnya.
Faktor kapasitas berkaitan dengan efisiensi operasinya.
91
90
Efficiency(%)
89
88
87
86
85
10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Load Factor(%)
Boiler
Genset
Genset
60
Faktor Pemeliharaaan
• Kinerja peralatan akan menurun akibat faktor usia/waktu
• Perawatan/pemeliharaan diperlukan.
• Meski perawatan telah dilakukan dengan baik efisiensi seperti semula
(baru) tidak mungkin diperoleh.
• Selalu ada penurunan efisiensi (lihat gambar).
Pemeliharaan
PENGARUH KEAUSAN TERHADAP
KARAKTERISTIK POMPA
Pemeliharaan Circuit Breaker
64
ELEMEN KOMPETENSI 4
Menjelaskan cara pengoperasian pemanfaat energi yang optimal
KUK :
4.1. Prosedur operasional dipahami
4.2. Panduan kerja dimengerti
4.3. Tolok ukur diketahui
4.4. Kondisi operasi optimum diketahui
Prosedur Operasi dan Perlengkapan Kerja
– Identifikasi jenis atau sumber energi, material input, dan produksi output untuk
setiap subproses
2. Definisikan jenis dan besarnya energi input, produk output, parameter kontrol untuk
setiap sub proses
7. Tinjau kembali dan lakukan finalisasi paramter kontrol dan sub EEI
Manual dan Perlengkapan Kerja untuk ME
Practice
using OG/WI as guidelines and Revise working procedures and/or control
tools for daily work parameter according to the
Implementation Result
Routine
Practice
Record control parameter using
Log Sheet –LS or conducting Energy
Audit
Result analysis Set up or Revise Energy Index
by Head of EAC or and Saving Target for EAC
Analyze data Assigned Person – Connect to Working
using Calculation Sheet – CS or Report to: Procedure E. of EM-WP -
using the result from Energy Audit
Implementation Result
(from Working Procedure J of EM-WP)
Normal working Identify Energy Conservation ECMs Identification and
procedures Measures (ECMs) and Set up Implementation
Sustainable Improvement Team - Connect to Working Procedure
(SIT) G-J. of EM-WP -