Oktasio Fahlevi
Pada Diklat Teknis Auditor Energi Kelistriskan
menunjukkan hal yang lebih spesifik bagaimana organisasi akan maju menuju
tujuan selama dua sampai lima tahun ke depan
fokus pada berbagai aspek fungsi organisasi yang berdampak langsung pada
kinerja energi,
• menetapkan dan mempublikasikan target kinerja energi
• memantau dan mengevaluasi tingkat kinerja
• menerapkan pemantauan energi dan sistem penargetan
• membuat manajer unit bisnis bertanggung jawab untuk konsumsi energi
• review dan menilai tarif energi dan kontrak pasokan
• membangun anggaran untuk mendukung peningkatan efisiensi energi
• mengurangi konsumsi energi sebesar x% selama lima tahun
Target
lebih spesifik dan terukur
kegiatan organisasi yang akan dicapai dalam jangka pendek
Siklus perencanaan tahunan atau periode fiskal.
Biasanyatarget dinyatakan dalam pengurangan satuan energi,
pengeluaran energi, intensitas energi, atau mungkin emisi gas rumah
kaca.
• mengurangi biaya energi dengan x% dalam 12 bulan ke depan
• mengurangi konsumsi energi (GJ atau kWh) dengan y% dalam 12
bulan ke
depan
• mengurangi emisi CO2 (ton) dengan z% dalam 12 bulan ke depan.
Target Penghematan Energi
SMART
Sederhana (Simple)
Terukur (Measurable)
Terjangkau (Achievable)
Sesuai kemampuan (Realistik)
Sesuai kebijakan (Trackable)
(Contoh). penghematan energi
pada perusahaan diprioritaskan
pada pengguna energi significan
(besar) yaitu sebesar 5 % pada
tahun pertama
Tujuan Dalam Kerangka Kebijakan
▪ Kegiatan audit energi yang • Kegiatan audit energi yang • Kegiatan audit energi yang
meliputi pengumpulan meliputi pengumpulan data dilakukan bila nilai IKE lebih
data historis, data historis, data dokumentasi yang besar dari nilai target yang
dokumentasi yang tersedia. tersedia, pengukuran singkat dan ditentukan, meliputi:
masukan dari observasi visual. • Pengumpulan data
▪ Observasi obyek. historis, data dokumentasi
▪ Perhitungan intensitas konsumsi • Perhitungan IKE dan yang tersedia.
energi (IKE) dan kecenderungannya ber- • Observasi dan pengukuran
kecenderungannya. dasarkan data dan hasil lengkap
▪ Potensi penghematan analisanya. • Perhitungan IKE dan
energi dan kecenderungannya
• Potensi penghematan • Potensi penghematan
▪ Penyusunan laporan audit energi. energi dan energy
• Penyusunan laporan audit. • Analisis teknis dan
finansial
• Penyusunan laporan audit
Kriteria Evaluasi dan Peringkat Peningkatan
Penghematan Energi
Evaluasi parameter kritis kinerja energi
Pemantauan dan analisis parameter kritis, sudah sesuai dengan apa yang
direncanakan?
Pengukuran parameter operasi , sudah sesuai kebutuhan?
Pemantauan dan pengukuran variabel, apakah sudah dapat memantau konsumsi energi
peralatan??
Evaluasi kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan lainnya
Kepatuhan organisasi (team manajemen energi, operator, divisi lain) terhadap
peraturan yang telah ditetapkan oleh manajer energi.
Kepatuhan SMEn dalam membuat atau menetapkan peraturan terhadap kesesuaian
dengan perundang-undangan atau persyaratan lainnya
Evaluasi Kinerja pelaksanaan manajemen energi
Pelaksanaan dan kinerja pelaksanaan dievaluasi dengan audit internal
Return on investment; potential energy saving over time; life cycle costing;
incremental cost analysis for replacement with more energy efficient equipment
Kriteria prioritas
❖ Tanpa investasi (sebagian
besar berkaitan dengan
peningkatan operasi dari
unit pemanfaat energi)
❖ Investasi rendah
(sebagian besar terkait
dengan modifikasi minor
dan pemeliharaan)
STRATEGIS
Mendefinisikan masalah strategis jangka panjang dan tujuan, dan
bagaimana akan ditangani
MANAJEMEN
Mengidentifikasi sistem dan siapa yang akan bertanggung jawab pada
Strategi Energi dan menentukan perannya
SUMBER
Mengidentifikasi sumber daya internal dan eksternal yang diperlukan
(sumber SDM, Waktu, Peralatan, Pendanaan, Teknologi, dst)
KEUANGAN
mengidentifikasi anggaran dan tujuan keuangan, kriteria investasi
dan siklus hidup biaya (internal ataupun eksternal)
PELAPORAN DAN PEMANTAUAN
6. single line diagram pabrik kemudian dibuat daftar peralatan pengguna listrik
dengan kebutuhan daya masing masing peralatan
Drawings; plant layout; historical energy consumption; utility bills when appropriately
verified; equipment manuals and other technical documentation, including planned
measurement and/or inspections to be made during the energy audit.
Data Relevan
1. Rekaman pembayaran rekening listrik bulanan selama dua tahun terakhir
d. Cos phi
5. Data konsumsi bahan bakar dan produksi listrik untuk pembangkit (genset)
Mengidentifikasi penggunaan • SEU harus mendapatperhatian khusus saat mulai membuat tujuan energi,
energi yang signifikant sasaran, dan rencana aksi
Menentukan indikator • Indikator kinerja energi (EnPIs) diukur berdasarkan parameters, rasio, atau
model yang membantu untuk mengukur penggunaan energi dan peningkatan
kinerja energi efisiensi energi
Menetapkan tujuan energi • Tujuan energi merupakan tujuan tingkat tinggi atau hasil tertentu yang akan
memandu pengembangan strategi dan kegiatannya
dan target • Tujuan, target dan spesifikasi pencapaian kuantitatif harus diuraikan
any considerations, even subjective ones, including existing opinions, ideas and
restrictions relating to potential energy performance improvement measures.
Review Penggunaan Energi
Ditetapkan SEU: Boiler & Boiler OSBL karena penggunaan energinya mencapai 54% dari
total penggunaan energi Kilang RU VI Balongan
TINJAUAN ENERGI
Flue Gas
110 deg C
BFW LP Steam 150 ton/H
32.8 Nm3/H
GTG 1 Gas Fuel 545 deg C HRSG 1 HP Steam
Combustor 525 ton/H
Comb.Air
30 deg C
118.5 MW
Compressor Turbine Generator 1
Flue Gas
110 deg C
BFW LP Steam
Flue Gas
110 deg C
BFW Condensor
Cost Center 2
Line Produksi II
Boiler Steam
Btbr Cost Center 3
Cost Center 4
Unit Penunjang
Cost Center 5