KELAS KARYAWAN
SEMESTER VII
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Latar Belakang
Konsumsi energi yang
cukup besar pada
industri
Audit Energi
Tujuan :
mengungkapkan peluang-
Teknik yang dipakai
peluang yang ada bagi
untuk menghitung pengiritan energi atau ECO
besarnya konsumsi (Energi Conservation
energi pada industri dan Opportunities), yang
mengenali cara-cara
untuk penghematannya
kemudian dianalisa untuk
menentukan ECO mana saja
yang diikutsertakan dalam
penghematan atau
pengurangan penggunaan
energi
Proses Audit Energi
AUDIT
ENERGI
DATA HISTORIS AWAL
ENERGI TAHUN
SEBELUMNYA
MENGHITUNG BESARNYA
IKE TAHUN SEBELUMNYA
DATA KONSUMSI
ENERGI HASIL
PENGUKURAN
AUDIT
ENERGI
TIDAK RINCI
ANALISA PHE
YA
TIDAK
REKOMENDASI PHE
IMPLEMENTASI
STOP
Pengukuran Energi
Seluruh analisa energi bertumpu pada hasil pengukuran.
Hasil pengukuran harus dapat diandalkan dan mempunyai
kesalahan (error) yang masih dapat diterima. Untuk itu
perlu jaminan bahwa alat ukur yang digunakan telah
dikalibrasi oleh instansi yang berwenang.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa alat ukur yang
dipasang tetap (permanent) pada instalasi atau alat ukur
yang dipasang tidak tetap (portable).
Pengukuran tingkat pencahayaan, dihitung dengan
menggunakan persamaan Lux-meter. Tingkat pencahayan
untuk bidang kerja diukur secara horisontal 75 cm di atas
permukaan lantai, sedangkan untuk suatu luasan tertentu
tingka pencahayannya diperoleh dengan mengambil nilai
rata-rata dari beberapa titik pengukuran.
Tahap Pelaksanaan Audit
Tahap pekerjaan persiapan.
Tahap identifikasi dan pendalaman materi
pekerjaan.
Tahap penyusunan instrument survei audit
energi pada industri.
Tahap pengumpulan data atau survei.
Tahap analisa data dengan menggunakan
prinsip-prinsip audit.
Penyusunan rekomendasi.
Penyusunan studi kelayakan.
Metode-metode Penghematan
Energi
Nilai investasi Energi listrik Metode penghematan
Murah Sekali Pengurangan waktu pemakaian listrik Cara pengoperasian peralatan
listrik
Murah Penurunan daya aktif (kW) dengan Dengan perawatan intensif
melakukan perbaikan dalam efisiensi yang dilakukan terhadap
pemakaian listrik peralatan listrik
Sedang Mengurangi daya reaktif (kVAr) & EASI linier partial treatment
penurunan daya aktif (kW) secara terbatas
Relatif mahal Mengurangi daya reaktif (kVAr) Capasitor bank EASI linier
Mengurangi daya reaktif (kVAr) & tartial treatment
penurunan daya aktif (kW) secara terbatas
Mahal Penurunan daya aktif (kW) dengan Thernal Energi Storage System
melakukan retrofit / penggantian peralatan (Christopia)
Mahal sekali Penurunan daya aktif (kW) karena Penggantian peralatan dan re-
pemakaian peralatan baru engineering baru
Benchmark
1. Unjuk kerja energi suatu perusahaan dapat diukur dari konsumsi energi spesifik
(Specific Energy Consumption, SEC). SEC merupakan suatu ukuran
penggunaan energi persatuan produksi.
2. Rasio benchmark seperti SEC, dapat diturunkan dengan menggunakan data
produksi dan bisnis yang tersedia pada perusahaan, seperti:
Data produksi, jumlah produksi yang dihasilkan oleh industri.
Konsumsi bahan bakar, listrik gas, bahan bakar minyak, yang tercatat pada
meteran-meteran atau invoice perusahaan.
3. Penentuan Benchmark SEC dapat dilakukan secara internal (berdasarkan
historical data/trend analysis) dan eksternal (lintas industri sejenis).
Historical data yang didokumentasikan dengan baik akan dapat membantu
menggambarkan kecenderungan konsumsi energi dan biaya-biaya
bulanan/harian.
Analisa kecenderungan (trend analysis) pada penggunaan energi, biaya,
aspek produksi yang terkait, serta konsumsi energi spesifik, akan
membantu pemahaman pengaruh penggunaan kapasitas pada efisiensi
pemakaian energi dan biaya-biaya pada skala yang lebih besar.
4. Eksternal data berupa SEC dari beberapa industri sejenis merupakan cara yang
lain untuk menentukan benchmark industri yang diaudit dengan melakukan
perbandingan SEC.
Pelaksanaan penghematan energi dapat dilakukan
melalui perbaikan proses produksi sebagai berikut: