Anda di halaman 1dari 19

PROSES AUDIT ENERGI

KELAS KARYAWAN
SEMESTER VII
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MERCU BUANA
Latar Belakang
Konsumsi energi yang
cukup besar pada
industri

Instruksi Presiden RI tentang


penghematan energi dan air yaitu
inpres no 10 Tahun 2005 dan Inpres no
2 tahun 2008.
Sumber Energi tak terbarui keadaannya 1.Mengidentifikasi titik
terbatas pemborosan pada gedung
atau industri.
2. Rekomendasi peluang
penghematan energi
Mengetahui konsumsi energi spesifik (tanpa biaya, biaya sedang
gedung atau industri dan biaya tinggi)
Mengurangi tingkat pemborosan 3. Stusdy kelayakan atas
energi kebutuhan investasi dalam
Mengetahui profile penggunaan energi implementasi rekomendasi
Mengupayakan peningkatan efisiensi peluan penghematan
penggunaan energi energi.
Latar Belakang (lanjutan)
1. Energi dapat diibaratkan seperti uang, karena
sangat vital bagi kebutuhan suatu perusahaan
atau industri dan juga kini persediaan dari energi
yang tidak dapat diperbaharui sudah mulai
menipis.
2. Pemakaian haruslah bijaksana, seproduktif dan
seefisien mungkin. Karena harga dari energi
tersebut tidaklah murah, maka sebagai suatu
perusahaan atau industri haruslah melakukan
upaya yang bertitik berat pada penghematan
pemakaian energi.
Strategi Penghematan
1. Untuk mendapatkan penghamatan yang besar harus dimulai dari saat
perencanaan, pemasangan, pengoperasian, perawatan dan improvikasi
sistem lama
1. Penghematan melalui proses perencanaan
- Penggunaan sistem yang benar dan efisien
- Pemilihan peralatan listrik hemat energi
- Kapasitas yang sesuai dan paling efisien
- Konversi energi dari limbah
2. Penghematan melalui proses Pemasangan
- Peralatan harus dipasang rata, tegak lurus , center dan kencang
- Terminasi kabel harus benar benar kencang
- Usahakan instalasi sependek mungkin untuk menghindari lossis
diperjalanan
- Hindari sambungan yang tidak perlu
Strategi Penghematan
3. Penghematan melalui proses pengoperasian
- Penggunaan seperlunya
- Seting peralatan sesuai keperluan atau standar
- Mengatur operasi peralatan kapan dan berapa yang harus dihidupkan,
sesuaikan dengan kondisi beban
- Mematikan mesin atau peralatan listrik yang tidak
digunakan
- Monitoring penggunaan energi dan analisa
- Menjaga kualitas listrik ( Tegangan, cos phi, harminik, arus, beban dll )
4. Penghematan melalui proses perawatan
- Perawatan berkala Daily, weekly, monthly, over hole
- Servis peralatan yang bermasalah
- Mengganti dengan yang baru peralatan listrik yang sudah tua dan
efisiensinya rendah
Strategi Penghematan
5. Penghematan melalui proses improvikasi
- Penggantian peralatan yang boros energi dengan peralatan
berteknologi terkini yang lebih canggih, simple dan hemat energi
- Mencari peluang limbah industri untuk dijadikan sumber energi
lainnya. Misalnya limbah panas dari boiler atau genset, yang
sebelumnya dibuang keudara, bisa dipakai untuk pemanas air
atau Absorbtion Chiller untuk AC central
- Penggantian sumber energi untuk penggerak yang lebih murah
misal penggantian bahan bakar solar menjadi gas LPG atau LNG
untuk boiler dan genset. Namun ini sifatnya temporer karena
tergantung perbedaan harga dari bahan bakar tersebut.
Audit Energi

Audit Energi
Tujuan :
mengungkapkan peluang-
Teknik yang dipakai
peluang yang ada bagi
untuk menghitung pengiritan energi atau ECO
besarnya konsumsi (Energi Conservation
energi pada industri dan Opportunities), yang
mengenali cara-cara
untuk penghematannya
kemudian dianalisa untuk
menentukan ECO mana saja
yang diikutsertakan dalam
penghematan atau
pengurangan penggunaan
energi
Proses Audit Energi

Proses Audit Energi


Dilakukan pemilik atau
pengelola industri
I. Audit energi awal berdasarkan data
rekening pembayaran
listrik, dan bahan bakar.

Dilakukan bila nilai Konsumsi


II Audit energi terinci Energi Spesifik, SEC, lebih
besar dari nilai standar
(benchmark)
Audit Energi Awal

Pengumpulan dan penyusunan data


Energi bangunan dan mesin produksi
serta peralatannya
Menghitung besarnya Intensitas Konsumsi
Energi (IKE)
Audit Energi Rinci
Audit energi rinci dilakukan bila audit energi awal
memberikan gambaran nilai IKE listrik lebih dari nilai target
yang ditentukan
Audit energi rinci dilakukan untuk mengetahui profil
penggunaan energi pada bangunan gedung, mesin dan
peralatan penunjang industri, sehingga dapat diketahui
peralatan pengguna energi apa saja yang pemakaian
energinya cukup besar.
Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian energi rinci
adalah mengumpulkan dan meneliti sejumlah masukan
yang dapat mempengaruhi besarnya kebutuhan energi
bangunan gedung, mesin dan peralatan, dan hasil
penelitian dan pengukuran energi dibuat profil penggunaan
energi bangunan gedung atau industri.
MULAI

BAGAN AUDIT ENERGI PENGUMPULAN DAN PENYUSUNAN


DATA HISTORIS ENERGI
TAHUN SEBELUMNYA

AUDIT
ENERGI
DATA HISTORIS AWAL
ENERGI TAHUN
SEBELUMNYA

MENGHITUNG BESARNYA
IKE TAHUN SEBELUMNYA

PERIKSA IKE > TARGET

LAKUKAN PENELITIAN DAN


PENGUKURAN KONSUMSI
ENERGI

DATA KONSUMSI
ENERGI HASIL
PENGUKURAN
AUDIT
ENERGI
TIDAK RINCI

PERIKSA IKE > TARGET

MENGENALI KEMUNGKINAN PHE

ANALISA PHE

YA
TIDAK
REKOMENDASI PHE

IMPLEMENTASI

PERIKSA IKE > TARGET

STOP
Pengukuran Energi
Seluruh analisa energi bertumpu pada hasil pengukuran.
Hasil pengukuran harus dapat diandalkan dan mempunyai
kesalahan (error) yang masih dapat diterima. Untuk itu
perlu jaminan bahwa alat ukur yang digunakan telah
dikalibrasi oleh instansi yang berwenang.
Alat ukur yang digunakan dapat berupa alat ukur yang
dipasang tetap (permanent) pada instalasi atau alat ukur
yang dipasang tidak tetap (portable).
Pengukuran tingkat pencahayaan, dihitung dengan
menggunakan persamaan Lux-meter. Tingkat pencahayan
untuk bidang kerja diukur secara horisontal 75 cm di atas
permukaan lantai, sedangkan untuk suatu luasan tertentu
tingka pencahayannya diperoleh dengan mengambil nilai
rata-rata dari beberapa titik pengukuran.
Tahap Pelaksanaan Audit
Tahap pekerjaan persiapan.
Tahap identifikasi dan pendalaman materi
pekerjaan.
Tahap penyusunan instrument survei audit
energi pada industri.
Tahap pengumpulan data atau survei.
Tahap analisa data dengan menggunakan
prinsip-prinsip audit.
Penyusunan rekomendasi.
Penyusunan studi kelayakan.
Metode-metode Penghematan
Energi
Nilai investasi Energi listrik Metode penghematan
Murah Sekali Pengurangan waktu pemakaian listrik Cara pengoperasian peralatan
listrik
Murah Penurunan daya aktif (kW) dengan Dengan perawatan intensif
melakukan perbaikan dalam efisiensi yang dilakukan terhadap
pemakaian listrik peralatan listrik
Sedang Mengurangi daya reaktif (kVAr) & EASI linier partial treatment
penurunan daya aktif (kW) secara terbatas
Relatif mahal Mengurangi daya reaktif (kVAr) Capasitor bank EASI linier
Mengurangi daya reaktif (kVAr) & tartial treatment
penurunan daya aktif (kW) secara terbatas

Mahal Penurunan daya aktif (kW) dengan Thernal Energi Storage System
melakukan retrofit / penggantian peralatan (Christopia)
Mahal sekali Penurunan daya aktif (kW) karena Penggantian peralatan dan re-
pemakaian peralatan baru engineering baru
Benchmark
1. Unjuk kerja energi suatu perusahaan dapat diukur dari konsumsi energi spesifik
(Specific Energy Consumption, SEC). SEC merupakan suatu ukuran
penggunaan energi persatuan produksi.
2. Rasio benchmark seperti SEC, dapat diturunkan dengan menggunakan data
produksi dan bisnis yang tersedia pada perusahaan, seperti:
Data produksi, jumlah produksi yang dihasilkan oleh industri.
Konsumsi bahan bakar, listrik gas, bahan bakar minyak, yang tercatat pada
meteran-meteran atau invoice perusahaan.
3. Penentuan Benchmark SEC dapat dilakukan secara internal (berdasarkan
historical data/trend analysis) dan eksternal (lintas industri sejenis).
Historical data yang didokumentasikan dengan baik akan dapat membantu
menggambarkan kecenderungan konsumsi energi dan biaya-biaya
bulanan/harian.
Analisa kecenderungan (trend analysis) pada penggunaan energi, biaya,
aspek produksi yang terkait, serta konsumsi energi spesifik, akan
membantu pemahaman pengaruh penggunaan kapasitas pada efisiensi
pemakaian energi dan biaya-biaya pada skala yang lebih besar.
4. Eksternal data berupa SEC dari beberapa industri sejenis merupakan cara yang
lain untuk menentukan benchmark industri yang diaudit dengan melakukan
perbandingan SEC.
Pelaksanaan penghematan energi dapat dilakukan
melalui perbaikan proses produksi sebagai berikut:

Peningkatan kinerja peralatan industri dengan cara perbaikan,


modifikasi maupun penggantian peralatan;
Peningkatan efisiensi dan kinerja peralatan yang menggunakan energi
listrik seperti antara lain: motor listrik, kompresor, fan, dilakukan
dengan memaksimalkan beban kerja peralatan, menyesuaikan alat
yang ada dengan beban yang dibutuhkan pabrik, memperbaiki
peralatan yang tidak efisien dan penggantian alat;
Sedangkan dalam melakukan perubahan terhadap proses produksi,
dilakukan dengan mengganti alat proses yang lebih efisien, merubah
kondisi operasi, mengganti bahan baku;
Juga dilakukan pemanfaatan kembali limbah yang dihasilkan seperti
daur ulang bahan baku, air, kondensat panas, limbah gas buang
panas, dll.
Identifikasi Peluang Penghematan
Energi
Pengkajian pabrik secara menyeluruh adalah suatu alat
yang berharga untuk membantu pabrik mengidentifikasi
energi and peluang penghematan biaya di dalam fasilitas-
fasilitas industri.
Ketika suatu perusahaan melakukan suatu pengkajian
pabrik secara menyeluruh, hal itu menggunakan suatu
pendekatan tingkatan sistim untuk menyelidiki penggunaan
energi pabrik dan mengidentifikasi peluang untuk
menerapkan teknologi efisiensi energi, sekaligus
mempraktekkan manajemen energi yang terbaik.
Audit energi yang dilakukan untuk memperbaiki efisiensi
energi, produktivitas, dan daya saing global, dan
sekaligus untuk mengurangi panas buang dan emisi
lingkungan ini bisa dikelompokkan ke dalam kategori-
kategori umum berikut:
Perbaikan sistem kontrol
Memanaskan lebih dulu udara pembakaran (Preheat combustion
air)
Pemanfaatan panas buang furnace
Perbaikan pemeliharaan di tungku perapian untuk mengurangi
kerugian-kerugian panas
Menginstal penggerak kecepatan variabel yang sesuai
Mengoptimalkan perbandingan udara dan bahan bakar
Mengoptimalkan panjangnya siklus dan pemuatan tungku perapian
Memanaskan lebih dulu bahan-bahan proses dan peralatan
Upgrade peralatan dengan teknologi yang lebih efisien.
Modifikasi tungku dll
memodifikasi sistem listrik

Anda mungkin juga menyukai