Anda di halaman 1dari 56

MODUL 1 K3 LISTRIK PERATURAN PER-UU K3 LISTRIK 1

Per detik terjadi 2000 kilat petir, 100


kilat petir setiap detik membentur
bumi

40.000 kilat per hari


Arus : 5.000 ~ 200.000 A
Teg : 100 Mega Volt
Panas : 30.000 oC
Kerusakan
Thermis,
Elektris,
Mekanis,

MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 2


MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 4
12/19/2017 Created by ganjar budiarto 5
Menyambar
jaringan instalasi
listrik

Dapat
menimbuklan
kerusakan
peralatan listrik
MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 6
MODUL 7 K3 LISTRIK

MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 7


12/19/2017 Created by ganjar budiarto 8
12/19/2017 Created by ganjar budiarto 9
MODUL 7 K3 LISTRIKa
SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 10
aaaaaaaaaaa
PERSYARATAN KESELAMATAN BANGUNAN
GEDUNG

Kemampuan mendukung beban


Tentang BANGUNAN GEDUNG

maksimum (muatan hidup/mati maupun


fenomena alam)
U U No 28 Th 2002

Pengndalian bahaya kebakaran


Proteksi Pasif
Proteksi Aktif dan
Sarana evakuasi
Perlindungan ancaman bahaya petir
Kesehatan meliputi penghawaan,
pencahayaan, sanitasi dan bahan
bangunan
KONSEP PROTEKSI BAHAYA
SAMBARAN PETIR

PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG


Dengan memasang instalasi penyalur petir
pada bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNG
Dengan melengkapi peralatan penyama
tegangan pada jaringan instalasi listrik
(Arrester)
12/19/2017 Created by ganjar budiarto 13
Ref
1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989
tentang instalasi penyalur petir
Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi
bahaya sambaran langsung

2. SNI 04- 0225 2000 (PUIL 2000)


Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi
bahaya sambaran tidak langsunglangsung

Perhatian !!!:
Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat
dapat mengundang bahaya !!!

12/19/2017 14
PERMENAKER
Franklin Benjamin,
Perintis LPS No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir

Ruang lingkup :
Sistem eksternal

Jenis :
konvensi onal & elektrostatik

12/19/2017
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
c. Bangunan untuk kepentingan umum seperti: tempat
ibadah, rumah sakit, sekolah, gedung pertunjukan,
hotel, pasar, stasiun, candi dan lain-lain;
d. Bangunan untuk menyimpan barang-barang yang
sukar diganti seperti: museum, perpustakaan, tempat
penyimpanan arsip dan lain-lain;
e. Daerah-daerah terbuka seperti: daerah perkebunan,
Padang Golf, Stadion Olah Raga dan tempat-tempat
lainnya.
(2) Penetapan pemasangan instalasi penyalur petir pada
tempat kerja sebagaimana dimaksud ayat (1) dengan
memperhitungkan angka index seperti tercantum
dalam lampiran I Peraturan Menteri ini.

12/19/2017 17
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
PERTIMBANGAN PEMASANGAN
INSTALASI PENYALUR PETIR
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A : Peruntukan bangunan (-10 0 1 2 3 5 15)
B : Struktur konstruksi (0 1 2 3)
C : Tinggi bangunan (0 2 3 4 5 - 10)
D : Lokasi bangunan (0 1 2)
E : Hari guruh (0 1 2 3 4 - 7)

RISIKO = A + B + C + D + E
< 11 ABAIKAN
= 11 KECIL
= 12 SEDANG
= 13 AGAK BESAR
= 14 BESAR
12/19/2017 > 14
CreatedSANGAT
by ganjar budiartoBESAR 18
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
A: Peruntukan bangunan
Rumah tinggal : 1
Bangunan umum : 2
Banyak orang : 3
Instalasi gas,minyak, rumah sakit : 5
Gudang handak : 15

B: Struktur konstruksi
Steel structure : 0
Beton bertulang, kerangka baja atap logam: 1
Beton bertulang, atap bukan logam : 2
Kerangka kayu atap bukan logam : 3

C: Tinggi bangunan

12/19/2017 19
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

C: Tinggi bangunan
s/d 6m : 0
12 m : 2
17 m : 3
25 m : 4
35 m : 5
50 m : 6
70 m : 7
100 m : 8
140 m : 9
200 m : 10

12/19/2017 20
INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

D : Lokasi bangunan
Lembah : 0
Lereng bukit : 1
Puncak bukit : 2

MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 21


INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR
E: Hari guruh per tahun
2 : 0
4 : 1
8 : 2
16 : 3
32 : 4
64 : 5
128 : 6
156 : 7

12/19/2017 22
12/19/2017 23
Tabel A1 Tingkat isokeraunik di Indonesia
(Atas ijin BMG Indonesia, 1999)
Jawa

Hari Guruh Rata- Tingkat


No Lokasi IKL
rata Per Tahun Kerawanan Petir

1. Banyuwangi 101 27.56 Sedang


2. Bawean 141 38.68 Sedang
3. Bogor 201 55.15 Tinggi
4. Cilacap 85 23.29 Rendah
5. Citeko 227 62.30 Tinggi
6. Curug 220 60.22 Tinggi
7. Indramayu 187 51.23 Tinggi
8. Jakarta 193 52.88 Tinggi
9. Jatiwangi 189 51.78 Tinggi
10. Kalianget 166 45.45 Sedang
11. Lembang 132 36.05 Sedang
12 Semarang 148 40.63 Sedang
13. Serang 112 30.61 Sedang
12. Surabaya 159 43.56 Sedang
15. Tegal 198 54.34 Tinggi
Bali dan Nusa Tenggara

Hari Guruh Rata- Tingkat


No Lokasi IKL
rata Per Tahun Kerawanan Petir

1. Alor 39 10.56 Rendah


2. Bima 102 27.84 Sedang
3. Denpasar 61 16.71 Rendah
4. Flores 88 24.03 Rendah
5. Kupang 79 21.60 Rendah
6. Lekunik Baa 78 21.34 Rendah
7. Mataram 126 34.56 Sedang
8. Maumere 87 23.87 Rendah
9. Sumbawa Bs 119 32.61 Sedang
10. Waingapu 107 29.38 Sedang
Hari Guruh Rata- Tingkat
No Lokasi IKL
rata Per Tahun Kerawanan Petir

1. Balikpapan 227 62.10 Tinggi


2. Banjarmasin 85 23.18 Rendah
3. Kotabaru 58 15.89 Rendah
4. Muara Taweh 267 73.20 Tinggi
5. Nanga Pinoh 112 30.82 Sedang
6. Paloh 188 51.56 Tinggi
7. Pangk. Bun 237 65.04 Tinggi
8. Plangkaraya 298 81.68 Tinggi
9 Pontianak 219 60.00 Tinggi
10. Putusibau 169 46.30 Sedang
11. Samarinda 172 47.06 Sedang
12. Susilo Sintang 144 39.45 Sedang
13. Tjn. Selor 88 24.20 Rendah
Hari Guruh Rata- Tingkat
No Lokasi IKL
rata Per Tahun Kerawanan Petir

1. Bau-bau 137 37.53 Sedang


2. Bb. Luwuk 110 30.25 Sedang
3. Bitung 55 15.07 Rendah
4. Gorontalo 212 58.08 Tinggi
5. Majene 139 38.19 Sedang
6. Manado 126 34.52 Sedang
7. Masamba 248 67.88 Tinggi
8. Naha 72 19.62 Rendah
9. Palu 182 49.73 Sedang
10. Poso 127 34.79 Sedang
11. Toli-toli 132 36.05 Sedang
12 Uj. Pandang 152 41.76 Sedang
Hari Guruh Rata- Tingkat
No Lokasi IKL
rata Per Tahun Kerawanan Petir

1. Amahai 109 29.95 Sedang


2. Ambon 82 22.36 Rendah
3. Bandanaira 63 17.26 Rendah
4. Geser 91 25.04 Sedang
5. Kairatu 101 27.56 Sedang
6. Labuha 130 35.59 Sedang
7. Namlea 69 18.9 Rendah
8. Saumlaki 83 22.83 Rendah
9. Ternate 130 35.73 Sedang
10. Tual 26 7.12 Rendah
Hari Guruh Rata- Tingkat
No Lokasi IKL
rata Per Tahun Kerawanan Petir

1. Jayapura 197 53.88 Tinggi


2. Manokwari 162 44.41 Sedang
3. Sorong 147 40.27 Sedang
4. Timika 149 40.9 Sedang
5. Wamena 39 10.68 Rendah

CATATAN
IKL: Hari-hari petir (guruh)
Tingkat Kerawanan Petir
- Tinggi : IKL>50%
- Sedang : 25%<IKL<50%
- Rendah : IKL<25%
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
SISTEM FRANKLIN
Franklin Benjamin,
Perintis LPS

PENERIMA
Sudut perlindungan (AIR TERMINAL)
112 o

HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)

HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)

Resistan pembumian
mak 5 ohm

12/19/2017 30
12/19/2017 31
12/19/2017 32
TERMINAL UDARA A
PENGHANTAR ATAP

PENGHANTAR TUIRUN

KLEM UKUR

PIPA AIR MINUM


KABEL BAWAAN
X Y

Bila jaraknya kurang dari 2 meter, daerah ini akan bernuansa tegangan
tinggi 200 kV sejenak, saat terjadi sambaran petir pada terminal udara
Arus katakan sebesar 10 kA, yang diteruskan ke bumi melalui penghantar
turun dan terminal bumi dengan tahanan bumi 20 .
Bahaya ini dapat dicegah dengan memasang kabel penyama potensial pada
titik X Y.
12/19/2017 Created by ganjar budiarto 37
39
MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 40
MODUL 7 K3 LISTRIK

MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 41


Harus dipasang instalasi SNI 225 - 1987
PROTEKSI PETIR PUIL-1987
(Sistem internal protection) (820 - B.16 dan - C.4)

Ruangan berpotensi bahaya


ledakan gas/uap/debu/serat

12/19/2017 42
PROTECT
PENERIMA
SIX POINT PLAN (AIR TERMINAL)

HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)

HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)

BOUNDING)
PROTECT
INCOMING
POWER LINE
PROTECT
INCOMING
DATA/SIGNAL LINE
MODUL 7 K3 LISTRIK SISTEM PROTEKSI BHY LISTRIK 43
Semua bagian konduktif dibonding
Semua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester
Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi listrik semua
kawat RSTN
tegangannya sama tidak ada beda potensial

RSTN RSTN

ARRESTER

GROUNDING Created
by
ganjar
budiart
12/19/2017 44 o
Penangkal petir pd Pesawat
terbang

Proteksi petir pd pesawat disediakan


oleh permukaan luar dinding pesawat
dan suatu alat yang disebut static
discharger
Static discharge wicks
Gunanya membatasi
pembentukan listrik statis
pada badan pesawat dan
membuangnya ke atmosfir.
Static dischareger pada sayap
pesawat
Berfungsi
menyediakan jalan
pembuangan muatan
listrik dengan
berimpedansi rendah
antara dinding
pesawat dengan
udara.
Static dischargers on the winglet and aileron of
an EasyJet Airbus A319-100

Anda mungkin juga menyukai