Load Flow atau yang biasa disebut juga dengan aliran daya merupakan suatu analisa pada
sistem tenaga listrik untuk mengetahui kondisi dari sistem dengan diberikan pembebanan(load)
pada kondisi tunak(steady state). Secara harfiah aliran daya adalah aliran peristiwa mengalirnya
daya aktif(P) dan daya reaktif(Q) dari sistem pembangkitan melalui saluran transmisi dan
distribusi hingga ke sisi beban listrik.
Pada kondisi ideal,suatu generator bekerja menghasilkan suatu daya keluaran yang
disalurkan ke beban sesuai dengan permintaan beban. Namun,kenyataanya daya yang dihasilkan
generator lebih besar bila dibandingkan dengan permintaan daya beban karena terdapat rugi-rugi
daya di sepanjang saluran transmisi dan distribusi. Dengan melakukan load flow kita dapat
melihat besarnya rugi-rugi yang terjadi pada saluran dan juga pada Bus.
d) Kabel :
C2= BS6004,Polyvinyl,1/C,0.5 KV,CU 25 mm2
C3=BS6004,Polyvinyl,0.5 KV,CU 25 mm2
C6= Heesung,XLPE,3/C,20 KV,50 Hz,2 km, CU 150 mm2
C8= ICEA,Rubber 2,1/C,5 KV,50 Hz,40 km, CU 25 mm2
C9= BS6004,Polyvinyl,1/C,0.5 KV,50 Hz,CU 25 mm2
1. Buka composite network dari single line diagram yang telah dibuat
1. Mengetahui dan mengerti pengertian dan jenis-jenis gangguan yang terjadi pada sistem
tenaga listrik.
2. Mempelajari karakteristik arus gangguan
3. Mempelajari simulasi gangguan pada ETAP 12.6.0
4. Mempelajari manfaat analisis gangguan
Gangguan yang sering terjadi dan berbahaya bagi sistem tenaga listrik adalah gangguan
hubung singkat. Gangguan hubung singkat ini termasuk gangguan penghantar ketanah, hubung
singkat diantara penghantar yang menyebabkan mengalirnya arus yang cukup besar melalui
sistem tenaga listrik dan peralatan-peralatan didalamnya. Akibat dari terjadinya gangguan ini
dapat merusakan peralatan-peralatan listrik dan terganggunya penyaluran listrik pada konsumen.
A. Jenis Gangguan
Berdasarkan besar magnitude dan fasa dari tegangan dan arus gangguan yang dihasilkan,
gangguan hubung singkat dibagi menjadi dua :
Gangguan Simetris
Gangguan Asimetris
1.Gangguan Simetris
Gangguan simetris merupakan jenis gangguan yang menghasilkan magnitude dan fasa tegangan
dan arus gangguan yang memiliki nilai yang sama antara ketiga fasanya. Gangguan ini terdiri
dari gangguan tiga fasa dan gangguan tiga fasa ke tanah.
Dengan I faultnya :
2. Gangguan Asimetris
Gangguan asimetris adalah jenis gangguan yang menghasilkan magnitude dan fasa tegangan dan
arus gangguan yang memiliki nilai yang berbeda antara ketiga fasanya. Untuk menganalisa
gangguan asimetris digunakan konsep komponen simetris yang dicetuskan C.L. Fortesque pada
tahun 1918.
Sequence
Menurut Fortesque, terdapat tiga macam sequence yaitu :
Komponen simetris
Komponen simetris tiap fasa disusun dari ketiga sequence tersebut dimana notasi 1 menyatakan
komponen sequence positif, notasi 2 menyatakan komponen sequence negatif dan notasi 0
menyatakan komponen sequence nol.
Operator a
Operator a menyatakan pergeseran sudut yang dialami oleh komponen-komponen simetris dalam
suatu fasa. Operator ini mengacu pada komponen fasa R (dapat disebut fasa A ataupun fasa U)