2.

RELAY PROTEKSI JENIS

INTELLIGENT ELECTRONIC
DEVICE
(IED)
DEFINISI
IED adalah suatu peralatan yang terdiri dari satu
atau lebih processor yang mempunyai kemampuan
untuk menerima atau mengirim data/kontrol dari
atau ke sumber eksternal.
contoh: peralatan meter elektronik multi fungsi,
relai digital /numeric dan Controller.
FUNGSI IED
 Supervisory Control/Interlocking
 Perekaman kejadian

 Metering / Measurement

 Relai Proteksi

 Sensor / Monitoring (Early Warning System),

Instrument Trafo (arus dan tegangan),
Instrument PMT / PMS
 Komunikasi
SKEMA IED

 Sensor Module: V dan I

 Function Module : Microprocessor

 I/O Module : Status CB, DS, tap changer, command output

APLIKASI IED PADA AUTOMATION GI

 Integrasi SCADA, otomasi GI,

dan telecontrol.
 Komponen otomasi GI :
Islanding, Load shedding,
AGC, tap changer control dan
FACTS dan mampu
melakukan proses switching,
monitoring, data recording,
merekam urutan kejadian
(eventrogger), mencetak,
pengembangan aplikasi,
pemeliharaan GI otomasi, dan
analisis data
ARSITEKTUR OTOMASI GI

Station
Level

Substation
Level

Bus Level

Bay Level

Primary
PMT & PMS PMS Ground CT /PT Equipment
SYARAT IED UNTUK OTOMASI GI

 setiap bay harus menggunakan IED control dan IED proteksi

secara terpisah
 Pengoperasian IED dapat dilakukan secara manual dalam
kondisi emergency melalui MIMIC board IED
 IED memiliki self diagnostic unit, indikasi alarm, remote reset,
dan indikasi VT-failure
 Koneksi jaringan komunikasi dengan jaringan luar harus
benar-benar terjamin keamanannya
IED PROTEKSI UTAMA

IED proteksi berupa fungsi relai proteksi utama peralatan yang

diproteksi sesuai dengan kebutuhan proteksi Trafo, Kapasitor,
reaktor dls
Sebagai contoh ;
 Untuk bay Trafo terdiri dari Proteksi differensial, REF primer,
REF sekunder, OCR/GFR sekunder, indikasi proteksi internal
mekanis transformator dan DFR.
 Untuk proteksi bay penghantar terdiri dari Proteksi utama
penghantar, auto-recloser, synchrocheck dan DFR
IED CONTROL
 IED yang digunakan sebagai pengendali operasi peralatan utama di
Gardu Induk yang berfungsi sebagai penyaluran, dan Switching tenaga
Listrik, seperti PMT dan PMS
 IED kontrol merupakan gabungan dengan proteksi cadangan / backup
protection dan sitem metering dan kontrol lainnya
Contoh :
IED fungsi kontrol sisi primer dan sekunder trafo, disatukan dengan
fungsi proteksi OCR/GFR primer, OCR/GFR sekunder, SBEF, meter,
AVR.
 Kejadian Gangguan : IED kirim data ke control center
 Command : Control center kirim data ke IED
 Pertukaran data antara IED menggunakan Generic Object Oriented
Substation Event (GOOSE)
PROTOKOL
 Protokol adalah kumpulan dari beberapa aturan yang
berhubungan dengan komunikasi data antara beberapa alat
komunikasi supaya komunikasi data dapat dilakukan dengan
benar.
 Pada protokol terdapat susunan : kalimat (semantik), kata
(syntax), dan juga Speed/timing (kecepatan dalam bertutur
mis. intonasi).
 3 aspek utama komunikasi yang berkaitan dengan protokol ,
yaitu
a. bagaimana data dapat dire-presentasikan dan dikodekan,
b. bagaimana ditransmisikan dan
c. bagaimana jika terjadi kesalahan (error) atau kegagalan
(failure) dapat diketahui dan ditangani.
JENIS DAN PERBANDINGAN PROTOKOL
IEC
60870- Profibus DNP Modbus LON IEC
5-103 61850
Control
Centre Yes
- - Yes - -
Level (future)
Station
Level Yes Yes Yes Yes Yes Yes

Bay
Level Yes Yes Yes Yes Yes Yes

Process
Level no no no no no Yes

Engineering
Support no partly no no no Yes

Global
Adoption partly partly no no no Yes
PROTOKOL IEC 61850
 Memenuhi semua kebutuhan otomasi GI
 Memiliki kelebihan :

a. Fault recorder dalam format comtrade

b. dapat berkomunikasi antar peralatan bay
c. dapat beradaptasi dengan time synchron satelit (TNSP)
d. Basicnya ethernet standar
e. Mudah dalam configurasi sistem, dll
PROGRAMMABLE SCHEME LOGIC

 Fitur-fitur dalam IED yang dapat dikonfigurasi sesuai kebutuhan

fungsi proteksi dan kontrol, monitoring dan metering.

 Merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam

melakukan penyetelan setting relai khususnya pada relai-relai
jenis numeric atau IED guna memdapatkan setting yang optimal
CONTOH SETTING FUNGSI PROTEKSI
Persent Differential
Characteristic : Differential Restraint pre-set
Number of zones :2
Minimum pickup : 0.05 to 1.00 pu in steps of 0.001
Slope 1 range : 15 to 100% in steps of 1%
Slope 2 range : 50 to 100% in steps of 1%
Kneepoint 1 : 1.0 to 2.0 pu in steps of 0.0001
Kneepoint 2 : 2.0 to 30.0 pu in steps of 0.0001
2nd harmonic inhibit level : 1.0 to 40.0% in steps of 0.1
2nd harmonic inhibit function : Adaptive, Traditional, Disabled
2nd harmonic inhibit mode : Per-phase, 2-out-of-3, Average
5th harmonic inhibit range : 1.0 to 40.0% in steps of 0.1
Operate times:
Harmonic inhibits selected : 20 to 30 ms at 60 Hz;
20 to 35 ms at 50 Hz
No harmonic inhibits selected : 5 to 20 ms
Dropout level : 97 to 98% of pickup
Level accuracy : ±0.5% of reading or ±1% of rated
(whichever is greater)
CONTOH SETTING FUNGSI CONTROL
FLEXLOGIC™
Programming language : Reverse Polish Notation with graphical
visualization (keypad programmable)
Lines of code : 512
Internal variables : 64
Supported operations : NOT, XOR, OR (2 to 16 inputs), AND (2 to 16
inputs), NOR (2 to 16 inputs), NAND (2 to 16 inputs), Latch (Reset dominant),
Edge Detectors, Timers Inputs: any logical variable, contact, or virtual input

Number of timers : 32
Pickup delay : 0 to 60000 (ms, sec., min.) in steps of 1
Dropout delay : 0 to 60000 (ms, sec., min.) in steps of 1
FLEXCURVES™
Number : 4 (A through D)
Reset points : 40 (0 through 1 of pickup)
Operate points : 80 (1 through 20 of pickup)
Time delay : 0 to 65535 ms in steps of 1
CONTOH SETTING FUNGSI MONITORING
OSCILLOGRAPHY
Maximum records : 64
Sampling rate : 64 samples per power cycle
Triggers : Any element pickup, dropout or operate Digital
input change of state Digital output change of state
FlexLogic™ equation
Data : AC input channels Element state, Digital input state
Digital output state
Data storage : In non-volatile memory
EVENT RECORDER
Capacity : 1024 events
Time-tag : to 1 microsecond
Triggers : Any element pickup, dropout or operate
Digital input change of state
Digital output change of state
Self-test events
Data storage : In non-volatile memory
CONTOH SETTING FUNGSI METERING
RMS CURRENT : PHASE, NEUTRAL, AND GROUND
Accuracy at 0.1 to 2.0 × CT rating: ±0.25% of reading or ±0.1% of rated
(whichever is greater)
> 2.0 × CT rating : ±1.0% of reading

RMS VOLTAGE
Accuracy : ±0.5% of reading from 10 to 208 V

REAL POWER (WATTS)

Accuracy : ±1.0% of reading at –0.8 < PF ≤ –1.0 and 0.8 < PF ≤ 1.0

REACTIVE POWER (VARS)

Accuracy : ±1.0% of reading at –0.2 ≤ PF ≤ 0.2

APPARENT POWER (VA)

Accuracy : ±1.0% of reading
CONTOH KONFIGURASI RELAI PROTEKSI
BAY PENGHANTAR