Pedoman Operasi Pola Pengaturan Tegangan Sistem Sumbagsel

PEDOMAN OPERASI
POLA PENGATURAN TEGANGAN

SISTEM SUMBAGSEL
PED/SBS/OPR/05/00/KHUSUS
JANUARI 2021
PT PLN (Persero)
UNIT INDUK PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN SUMATERA
UNIT PENGATUR BEBAN SUMBAGSEL
PT PLN (PERSERO) UIP3B SUMATERA UP2B SUMBAGSEL
PEDOMANOPERASI POLA PENGATURAN TEGANGAN
No. Dokumen : PED/SBS/OPR/05/00/KHUSUS
SISTEM SUMBAGSEL
Berlaku Efektif : JANUARI 2021
I LEMBAR PENGESAHAN
No. Nama Pembuat Jabatan Tanda Tanggal

Pedoman Tangan
1 SPV Strategi Operasi

Arie Fardiansyah
Sistem
2 AE Strategi Operasi
Zuhdi Sakuri
Sistem
3 Arpan Analyst Kinerja
DIPERIKSA
Nama Jabatan Tanda Tanggal

Tangan
Indrayadi Manager Bagian Operasi
DISAHKAN
A. August Achilies Manager UP2B Sumbagsel
Revisi: 00 Halaman ii
SISTEM SUMBAGSEL
II DAFTAR DISTRIBUSI
No. Bidang / Unit / Pelaksana Personil
1. UIP3B Sumatera Senior Manager OPSIS

2. UP2B Sumbagsel Manager Unit Pelaksana
Manager Bagian Operasi
Dispatcher
3. UPT Palembang Manager Unit Pelaksana
4. UPT Tanjung Karang Manager Unit Pelaksana
5. UPT Bengkulu Manager Unit Pelaksana
6. UPDK Keramasan Manager Unit Pelaksana
7. UPDK Bengkulu Manager Unit Pelaksana
8. UPDK Bandar Lampung Manager Unit Pelaksana
9. UPK Tarahan Manager Unit Pelaksana
10. UPK Sebalang Manager Unit Pelaksana
11. UP2D S2JB Manager Unit Pelaksana
12. UP2D Lampung Manager Unit Pelaksana
13. UPK Bukit Asam Manager Unit Pelaksana
14. IPP Manager
III NOMOR PENGENDALIAN DOKUMEN
Revisi: 00 Halaman iii

SISTEM SUMBAGSEL
IV CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN
Revisi ke Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disahkan Oleh Fungsi/ Jabatan
*)
Revisi: 00 Halaman iv
SISTEM SUMBAGSEL
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pola Pengaturan Tegangan adalah Pedoman atau panduan bagi
Pelaksana Pengendali Operasi (Dispatcher) Dalam Rangka pengaturan Tegangan secara
Real Time, yang berisi mengenai urutan - urutan dalam proses pengaturan Tegangan yang
bertujuan untuk menstabilkan sistem dan menjaga keandalan pasokan tenaga listrik
khususnya di Sistem Sumatera Bagian Selatan.
Buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Dispatcher/Supervisor Operasi Sistem

untuk diaplikasikan dalam proses pengaturan tegangan, sehingga didapatkan suatu
kestabilan dalam penyaluran tenaga Listrik.
Apabila terdapat penambahan instalasi atau perubahan konfigurasi, maka pedoman ini
akan disesuaikan dengan kondisi terakhir Sistem Sumbagsel.
Palembang, Januari 2021
Tim Penyusun Pedoman Operasi
Subsistem Sumbagsel
Revisi: 00 Halaman v
SISTEM SUMBAGSEL
DAFTAR ISI
Halaman
I LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................ ii
II DAFTAR DISTRIBUSI.............................................................................................................. iii
III NOMOR PENGENDALIAN DOKUMEN.................................................................................... iii
IV CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN....................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... v
DAFTAR ISI..................................................................................................................................... vi
V. ISI PEDOMAN............................................................................................................................. 1
1 PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 1
2 TUGAS DAN WEWENANG........................................................................................................... 1
3 SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM SUMATERA BAGIAN SELATAN KONDISI NORMAL................2
A PENGATURAN DAYA REAKTIF UNIT PEMBANGKIT..................................................................... 3
B PENGOPERASIAN KOMPENSATOR (Shunt Reaktor dan Bank Capasitor)...................................4
C PENGATURAN TAP STAGGERING IBT (Interbus Transformers).................................................. 5
D PENGATURAN TAP CHANGER TRAFO DAYA GARDU INDUK......................................................6
E REKONFIGURASI JARINGAN SISI 150 KV/70 KV.......................................................................... 7
4 HIERARKI KOMUNIKASI.............................................................................................................. 9
KOSAKATA..............................................................................................................................10
Revisi: 00 Halaman vi
SISTEM SUMBAGSEL
V. ISI PEDOMAN
1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang  Pedoman Pola Pengaturan Tegangan di

Sistem Sumatera Bagian Selatan ini
disusun sebagai panduan bersama
antara UIP3B Sumatera, UIK SBS, UIW
S2JB dan UID Lampung.
1.2 Tujuan  Sebagai acuan pelaksanaan Pola

Pengaturan Tegangan di Sistem
Sumatera Bagian Selatan guna
kestabilan dan kontinyuitas
penyaluran Sistem tenaga Listrik
khususnya di Sumatera Bagian
Selatan.
2 TUGAS DAN WEWENANG
2.1 Dispatcher UP2B Sumbagsel Mengkoordinasikan urutan Pola Pengaturan

tegangan kepada Unit Pembangkit
berkapasitas kurang dari 30 MW
(Komunikasi langsung dengan Unit
Pembangkit) maupun yang berkapasitas
lebih dari 30 MW (Komunikasi tidak
langsung dengan Unit Pembangkit / melalui
komunikasi dengan Dispatcher SCC).
Melakukan pengaturan Tap Stagerring IBT

2.2 Operator Gardu Induk
dan rekonfigurasi jaringan, dilakukan oleh
Operator GI atas perintah Dispatcher UP2B
Sumbagsel.
Melaksanakan pengaturan pembebanan

2.3 Operator Pembangkit berkapasitas eksitasi Unit Pembangkit oleh Operator
Kurang dari 30 MW Pembangkit atas perintah Dispatcher UP2B
(Non IPP/ Pembangkit Sewa 20 kV) Sumbagsel sesuai dengan hierarki
komunikasi.
Revisi : 00 Halaman 1 dari 10

SISTEM SUMBAGSEL
2.4 Dispatcher UP2D

Mengkoordinasikan pola pengaturan
tegangan sisi 20 kV melalui Tap Changer
Trafo Daya dengan Operator GI dan
pengaturan Pembebanan unit Pembangkit
Sewa Wilayah di sisi 20 kV.
3 SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM SUMATERA BAGIAN SELATAN KONDISI

NORMAL
Sistem Sumatera Bagian Selatan terdiri dari 3 Subsistem yakni Subsistem Lampung,
Subsistem Sumatera Selatan dan Subsistem Bengkulu. Level tegangan tinggi di
Sistem Sumbagsel yaitu 275 kV, 150 kV dan 70 kV.

SISTEM SUMBAGSEL
Adapun Urutan Pola Pegaturan Tegangan di Sistem Sumbagsel sebagai berikut :

a. Pengaturan Daya Reaktif Unit Pembangkit (Exitation).
b. Pengoperasian Kompensator (Shunt Reaktor dan Shunt Capasitor).
c. Pengaturan Tap Staggering IBT (Interbus Transformers).
d. Pengaturan Tap Changer Trafo Daya Gardu Induk.
e. Rekonfigurasi Jaringan sisi tegangan tinggi (150/70 kV).
A. Pengaturan Daya Reaktif Unit Pembangkit (Exitation).
Pengaturan Daya Reaktif Unit  Saat kondisi tegangan Tinggi di Sistem

Pembangkit. maka Dispatcher UP2B Sumbagsel
berkoordinasi dengan Operator Unit
Pembangkit untuk menurunkan Daya
Reaktif (MVAr) dengan mode Leading, yang
dilakukan oleh Operator Unit Pembangkit
atas Perintah Dispatcher UP2B Sumbagsel.
 Saat kondisi tegangan Rendah di Sistem

maka Dispatcher UP2B Sumbagsel
berkoordinasi dengan Operator Unit
Pembangkit untuk menaikkan Daya Reaktif
(MVAr) dengan mode Laggin, yang
dilakukan oleh Operator Unit Pembangkit
atas Perintah Dispatcher UP2B Sumbagsel.
 Pola Pengaturan daya Reaktif dilakukan
oleh Dispatcher UP2B Sumbagsel untuk
Unit Pembangkit berkapasitas kurang dari
30 MW (<30 MW).
 Pola Pengaturan daya Reaktif dilakukan
oleh Dispatcher SCC UIP3B Sumatera untuk
Unit Pembangkit berkapasitas Lebih dari 30
MW (>30 MW).
 Pola Pengaturan Daya Reaktif dilakukan
oleh Dispatcher UP2D S2JB / UP2D
Lampung untuk Unit Pembangkit Sewa 20
kV (IPP/Sewa 20 kV).

SISTEM SUMBAGSEL
B. Pengoperasian Kompensator (Shunt Reaktor dan Bank Capasitor)
2.1 Pengoperasian Kompensator.  Saat kondisi tegangan Tinggi di Sistem

(Shunt Reaktor dan Shunt Capasitor).
berkoordinasi dengan Operator Gardu
Induk untuk mengoperasikan Shunt
Reaktor, yang dilakukan oleh Operator
Gardu Induk atas Perintah Dispatcher UP2B
Sumbagsel / Dispatcher UP2D.
 Saat kondisi tegangan Rendah di Sistem

berkoordinasi dengan Operator Gardu
Induk untuk mengoperasikan Bank
Kapasitor, yang dilakukan oleh Operator
Gardu Induk atas Perintah Dispatcher UP2B
Sumbagsel / Dispatcher UP2D.
 Pola Pengaturan tegangan di sisi 275 kV
dilakukan oleh Dispatcher SCC UIP3B
Sumatera.
 Pola Pengaturan tegangan di sisi 150/70 kV
dilakukan oleh Dispatcher UP2B
Sumbagsel.
2.2 Letak / Posisi Bank Capasitor

a. Subsistem Sumatera Selatan
- GI 150 kV Talang Kelapa 25 MVAr (1 Bay)
b. Subsistem Lampung
- GI 150 kV Baturaja 25 MVAr(3 Bay)
- GI 150 kV Blambangan Umpu 25 MVAr
(1 Bay)
- GI 150 kV Bukit Kemuning 25 MVAr(1 Bay)
- GI 150 kV Kotabumi 25 MVAr(1 Bay)
- GI 150 kV Sutami 25 MVAr(1 Bay)

SISTEM SUMBAGSEL
- GI 150 kV Natar 25 MVAr(1 Bay)

- GI 150 kV Gumawang 25 MVAr(1 Bay)
c. Subsistem Bengkulu
- GI 70 kV Sukamerindu 25 MVAr(1 Bay)
d. Shunt Capasitor di Jaringan 20 kV
2.3 Letak / Posisi Shunt Reactor a. Subsistem Sumatera Selatan

- GITET 275 kV Betung 50 MVAr (1 Bay)
- GITET 275 kV Lubuk Linggau 50 MVAr
(1 Bay).
- GI 150 kV Lubuk Linggau
(1 Bay di sisi 20 kV).
b. Shunt Reactor di Jaringan 20 kV.
C . Pengaturan Tap Staggering IBT (Interbus Transformers).
 Saat kondisi tegangan Tinggi sisi primer

3.1 Pengaturan Tap Staggering IBT 150 kV di Sistem maka Dispatcher UP2B
Sumbagsel berkoordinasi dengan Operator
(Interbus Transformers)
Gardu Induk untuk menaikkan posisi Tap
Staggering IBT di sisi sekunder 70 kV agar
tegangan sisi primer 150 kV turun dan
berada pada batasan aman, yang dilakukan
oleh Operator Gardu Induk atas Perintah
Dispatcher UP2B Sumbagsel.
 Saat kondisi tegangan Rendah sisi Primer
150 kV di Sistem maka Dispatcher UP2B
Sumbagsel berkoordinasi dengan Operator
Gardu Induk untuk menurunkan posisi Tap
Staggering IBT di sisi sekunder 70 kV gar
tegangan sisi primer 150 kV naik dan
berada pada batasan aman, yang dilakukan
oleh Operator Gardu Induk atas Perintah
Dispatcher UP2B Sumbagsel.

SISTEM SUMBAGSEL
 Pengaturan Tap Staggering sisi 275/150 kV

dilakukan oleh Dispatcher SCC UIP3B
Sumatera.
 Pengaturan Tap Staggering sisi 150/70 kV
dilakukan oleh Dispatcher UP2B
Sumbagsel.
a. Subsistem Sumatera Selatan

3.2 Letak / Posisi IBT
- IBT 275/150 kV GITET Lubuk Linggau
(Interbus Transformers)
(2x 250 MVA)
- IBT 275/150 kV GITET Lahat
(2x 500 MVA)
- IBT 275/150 kV GITET Sungai Lilin
(1x 250 MVA)
- IBT 275/150 kV GITET Betung
(2x 250 MVA)
- IBT 150/70 kV GI Keramasan
(2x 100 MVA)
- IBT 150/70 kV GI Borang
(2x 100 MVA)
- IBT 150/70 kV GIS Kota Timur
(1x 100 MVA)
b. Subsistem Bengkulu
- IBT 150/70 kV GI Pekalongan
(2x 60 MVA)
D . Pengaturan Tap Changer Trafo Daya Gardu Induk.
 Saat kondisi tegangan Tinggi sisi Sekunder

3.1 Pengaturan Tap Trafo Daya 20 kV maka Dispatcher UP2D S2JB/UP2D
Lampung berkoordinasi dengan Operator
Gardu Induk
Gardu Induk untuk menurunkan posisi Tap

SISTEM SUMBAGSEL
Changer di sisi sekunder 20 kV , yang

dilakukan oleh Operator Gardu Induk atas
Perintah Dispatcher UP2D S2JB/UP2D
Lampung.
 Saat kondisi tegangan Rendah sisi
Sekunder 20 kV maka Dispatcher UP2D
S2JB/UP2D Lampung berkoordinasi dengan
Operator Gardu Induk untuk menaikkan
posisi Tap Changer di sisi sekunder 20 kV ,
yang dilakukan oleh Operator Gardu Induk
atas Perintah Dispatcher UP2D S2JB/UP2D
Lampung.
 Pengaturan Tap Changer Trafo Daya
dilakukan oleh Dispatcher UP2D S2JB/
UP2D Lampung.
E .Rekonfigurasi Jaringan sisi tegangan tinggi (275/150/70 kV).
 Saat kondisi tegangan Tinggi di Sistem

5.1 Rekonfigurasi Jaringan tenaga Listrik khususnya di sisi 275 kV /
150 kV / 70 kV maka dilakukan pola
pengaturan tegangan yang bertujuan agar
tegangan kembali pada batasan aman
terkait kestabilan dan sekuritas sistem.
 Dispatcher UP2B Sumbagsel/ Dispatcher
SCC UIP3B Sumatera menginstruksikan
kepada Operator Gardu Induk untuk
melepas salah satu penghantar yang akan
berdampak pada penurunan tegangan
(mode operasi single circuit) yang tentunya
dengan mempertimbangkan aspek
sekuritas N-1 dan keandalan sistem.
 Proses Rekonfigurasi jaringan dengan
Mode Operasi single circuit Segmen
Penghantar 150 kV dan 70 kV dilakukan
oleh Dispatcher UP2B Sumbagsel.

SISTEM SUMBAGSEL
 Proses rekonfigurasi jaringan dengan mode

operasi single circuit dilaksanakan oleh
Operator Gardu Induk atas perintah
Dispatcher UP2B Sumbagsel dan Operator
GITET atas perintah Dispatcher SCC UIP3B
Sumatera.
 Proses Rekonfigurasi jaringan dengan
Mode Operasi single circuit Segmen
Penghantar 275 kV dilakukan oleh
Dispatcher SCC UIP3B Sumatera.
 Pola Pengaturan Tegangan Tinggi dengan
Pelepasan Segmen Penghantar di GI :
a. GI Kenten
Urutan pelepasan segmen penghantar
sebagai berikut :
a.1. Penghantar 150 kV KNTEN - KOTIM 1
a.2. Penghantar 150 kV KNTEN - TJAPI 1
a.3. Penghantar 150 kV KNTEN - TLKLP 1
a.4. Penghantar 150 kV KNTEN - BRANG 1
b. GI Gandus
sebagai berikut :
b.1. Penghantar 150 kV GNDUS - KOBAR 1
b.2. Penghantar 150 kV GNDUS - KRSAN 1
b.3. Penghantar 150 kV GNDUS - TLKLP 1
c. GI Tanjung Api - Api
sebagai berikut :
c.1. Penghantar 150 kV TJAPI - KNTEN 1
d. GI Borang
sebagai berikut :
c.1. Penghantar 150 kV BRANG - KNTEN 1

SISTEM SUMBAGSEL
c.2. Penghantar 150 kV BRANG - MRINA 1
4. HIERARKI KOMUNIKASI
Hierarki komunikasi pengoperasian Sistem Tenaga Listrik di Subistem Sumbagsel, baik

dalam kondisi normal maupun gangguan digambarkan sebagai berikut

SISTEM SUMBAGSEL
KOSAKATA
Blackout Padam total
Dispatcher Sumbagsel Pelaksana pengendali operasi UPB Sumbagsel
SCC Sumatera Control Centre di Padang
UPB Sumbagsel Unit Pengatur Beban Sumbagsel di Palembang
GI Gardu induk
Operator Pelaksana operasi di pusat listrik/ gardu induk
Pmt Pemutus tenaga (circuit breaker)
Pms Pemisah (disconnecting switch)
Pms ground Earthing switch
R/C Remote control
SCADA Supervisory Control And Data Acquisition
SUTT Saluran udara tegangan tinggi
KV Kilo Volt
L/R Local Remote
UFR Under Frekuensi Relay
OLS Over Load Shedding
UVLS Under Voltage Load Shedding

Pedoman Operasi Pola Pengaturan Tegangan Sistem Sumbagsel

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Operasi Pola Pengaturan Tegangan Sistem Sumbagsel

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEDOMAN OPERASI

POLA PENGATURAN TEGANGAN

No. Nama Pembuat Jabatan Tanda Tanggal

1 SPV Strategi Operasi

3 Arpan Analyst Kinerja

Nama Jabatan Tanda Tanggal

Indrayadi Manager Bagian Operasi

A. August Achilies Manager UP2B Sumbagsel

No. Bidang / Unit / Pelaksana Personil

1. UIP3B Sumatera Senior Manager OPSIS

III NOMOR PENGENDALIAN DOKUMEN

Revisi: 00 Halaman iii

IV CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN

Revisi ke Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disahkan Oleh Fungsi/ Jabatan

Buku ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Dispatcher/Supervisor Operasi Sistem

Palembang, Januari 2021

Tim Penyusun Pedoman Operasi

II DAFTAR DISTRIBUSI.............................................................................................................. iii

III NOMOR PENGENDALIAN DOKUMEN.................................................................................... iii

IV CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN....................................................................................... iv

2 TUGAS DAN WEWENANG........................................................................................................... 1

3 SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM SUMATERA BAGIAN SELATAN KONDISI NORMAL................2

A PENGATURAN DAYA REAKTIF UNIT PEMBANGKIT..................................................................... 3

B PENGOPERASIAN KOMPENSATOR (Shunt Reaktor dan Bank Capasitor)...................................4

C PENGATURAN TAP STAGGERING IBT (Interbus Transformers).................................................. 5

D PENGATURAN TAP CHANGER TRAFO DAYA GARDU INDUK......................................................6

E REKONFIGURASI JARINGAN SISI 150 KV/70 KV.......................................................................... 7

1.1 Latar Belakang  Pedoman Pola Pengaturan Tegangan di

1.2 Tujuan  Sebagai acuan pelaksanaan Pola

2 TUGAS DAN WEWENANG

2.1 Dispatcher UP2B Sumbagsel Mengkoordinasikan urutan Pola Pengaturan

Melakukan pengaturan Tap Stagerring IBT

Melaksanakan pengaturan pembebanan

Revisi : 00 Halaman 1 dari 10

2.4 Dispatcher UP2D

3 SINGLE LINE DIAGRAM SISTEM SUMATERA BAGIAN SELATAN KONDISI

Revisi : 00 Halaman 2 dari 10

Adapun Urutan Pola Pegaturan Tegangan di Sistem Sumbagsel sebagai berikut :

A. Pengaturan Daya Reaktif Unit Pembangkit (Exitation).

Pengaturan Daya Reaktif Unit  Saat kondisi tegangan Tinggi di Sistem

 Saat kondisi tegangan Rendah di Sistem

Revisi : 00 Halaman 3 dari 10

B. Pengoperasian Kompensator (Shunt Reaktor dan Bank Capasitor)

2.1 Pengoperasian Kompensator.  Saat kondisi tegangan Tinggi di Sistem

 Saat kondisi tegangan Rendah di Sistem

2.2 Letak / Posisi Bank Capasitor

Revisi : 00 Halaman 4 dari 10

- GI 150 kV Natar 25 MVAr(1 Bay)

2.3 Letak / Posisi Shunt Reactor a. Subsistem Sumatera Selatan

C . Pengaturan Tap Staggering IBT (Interbus Transformers).

 Saat kondisi tegangan Tinggi sisi primer

Revisi : 00 Halaman 5 dari 10

 Pengaturan Tap Staggering sisi 275/150 kV

a. Subsistem Sumatera Selatan

D . Pengaturan Tap Changer Trafo Daya Gardu Induk.

 Saat kondisi tegangan Tinggi sisi Sekunder

Revisi : 00 Halaman 6 dari 10

Changer di sisi sekunder 20 kV , yang

E .Rekonfigurasi Jaringan sisi tegangan tinggi (275/150/70 kV).

 Saat kondisi tegangan Tinggi di Sistem

Revisi : 00 Halaman 7 dari 10

 Proses rekonfigurasi jaringan dengan mode

Revisi : 00 Halaman 8 dari 10