Anda di halaman 1dari 16

SISTEM MANAJEMEN K3

PROSEDUR
IJIN KERJA

NO. DOKUMEN : PK3.TJBTB.10


EDISI : 00
REVISI : 01
TANGGAL : 01 FEBRUARI 2021

PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
SISTEM MANAJEMEN K3

PROSEDUR
IJIN KERJA

NO. DOKUMEN : PK3.TJBTB.10


EDISI : 00
REVISI : 01
TANGGAL : 01 FEBRUARI 2021

PT. PLN (PERSERO) UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 2 dari 14

DISTRIBUSI DOKUMEN TERKENDALI

No. Jabatan No. Copy

1 General Manager 01

2 Wakil Manajemen K3 02

3 Senior Manager Perencanaan 03

4 Senior Manager Pemeliharaan Transmisi 04

5 Senior Manager Konstruksi 05

6 Senior Manager SDM dan Umum 06

7 Senior Manager Keuangan 07

8 Manager UPT Surabaya 08

9 Manager UPT Madiun 09

10 Manager UPT Malang 10

11 Manager UPT Probolinggo 11

12 Manager UPT Bali 12

13 Manager UPT Gresik 13

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 3 dari 14

CATATAN PERUBAHAN
Edisi/
Tanggal Halaman Paragraf Alasan Disetujui oleh Jabatan Tanda Tangan
Revisi ke

HISTORY UPT MALANG

HISTORY UPT MADIUN

HISTORY UPT SURABAYA

HISTORY UPT PROBOLINGGO

HISTORY UPT BALI

HISTORY UPT GRESIK

HISTORY UIT JBTB


Penambahan aturan-aturan
20 Januari 8, 9, 12, pelaksanaan pekerjaan untuk General
Revisi ke 1 Suroso
2021 13, 14 mencegah terjadinya kecelakaan Manager
kerja

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.09


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 4 dari 14

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN 1

DATAR DOKUMEN TERKENDALI 2

CATATAN PERUBAHAN 3

DAFTAR ISI 4

1. TUJUAN 5

2. RUANG LINGKUP 5

3. REFERENSI 5

4. DEFINISI 6

5. TANGGUNG JAWAB 7

6. URAIAN PROSEDUR 8

7. LAMPIRAN 13

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 5 dari 14

1. TUJUAN

Prosedur ini dibuat sebagai panduan untuk dikeluarkannya ijin kerja (working permit) dalam
pelaksanaan pekerjaan di PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali
sehingga tercipta tujuan Kecelakaan Nihil (zero accident).

2. RUANG LINGKUP

2.1. Prosedur ini mencakup sistem pengendalian ijin kerja (working permit) dalam proses
pekerjaan di PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali kecuali
inspeksi K3, inspeksi mendadak (sidak), kunjungan dan survei visual persiapan pekerjaan di
area bebas terbatas. Survei visual persiapan pekerjaan di area tertutup dan terlarang harus
memiliki dokumen ijin kerja.
2.2. Proses pekerjaan di PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali yang
memerlukan pemadaman wajib dilengkapi dokumen ijin kerja dan DP3 (Dokumen Prosedur
Pelaksanaan Pekerjaan).

3. REFERENSI

3.1. Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja


3.2. Undang – Undang No. 30 Tahun 2009 Tentang Ketenagalistrikan
3.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.4. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0250.P/DIR/2016 Tentang Pedoman Keselamatan
Kerja di lingkungan PT PLN (Persero)
3.5. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0251.P/DIR/2016 Tentang Pedoman Keselamatan
Instalasi di lingkungan PT PLN (Persero)
3.6. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0252.P/DIR/2016 Tentang Pedoman Keselamatan
Umum di lingkungan PT PLN (Persero)
3.7. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 134.K/DIR/2007 Tentang Kebijakan Lingkungan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3) PT PLN (Persero).
3.8. ISO 45001: 2018.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 6 dari 14

4. DEFINISI

4.1. Pekerjaan yang berisiko yaitu proses kerja yang berdasarkan hasil penilaian identifikasi bahaya
dan penilaian risiko mempunyai tingkat risiko yang tinggi. Jenis pekerjaannya di antaranya
adalah bekerja di ketinggian, bekerja di daerah tertutup, bekerja di daerah terlarang, bekerja
dengan sumber listrik, bekerja dengan sumber panas, bekerja dekat dengan sumber radiasi
dan bekerja pada lingkungan polusi tinggi.
4.2. Properti adalah seluruh aset perusahaan yang berada di lokasi dimana proses kerja tersebut
dilakukan.
4.3. Ijin Kerja Internal adalah ijin kerja yang pemohonnya adalah Kantor Induk UIT JBTB beserta
UPT.
4.4. Ijin Kerja Eksternal adalah ijin kerja yang pemohonnya adalah pihak luar PLN UIT JBTB beserta
UPT.
4.5. Ijin Kerja Online adalah ijin kerja yang diterbitkan oleh Unit Induk JBTB atau UPT yang
diproses secara online melalui intranet maupun internet dengan tahapan approval kepada
pemohon ijin kerja dan harus dicetak sebelum pekerjaan dimulai di wilayah PLN UIT JBTB
atau UPT.
4.6. Ijin Kerja Offline adalah ijin kerja yang diterbitkan oleh Kantor Induk UIT JBTB atau UPT yang
diproses secara offline dimana pemohon ijin kerja diharuskan datang ke Kantor Induk/ Kantor
UPT untuk mengajukan permohonan Ijin Kerja/Working Permit agar dapat diverifikasi oleh
pejabat K3 setempat dan disetujui PJ DALK3L/Manager UPT untuk dapat diterbitkan dokumen
Ijin Kerja sebelum pekerjaan dimulai di wilayah PLN UIT JBTB/UPT.
4.7. Penanggung jawab Pekerjaan adalah pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab pada
proses pekerjaan baik internal maupun eksternal.
4.8. Pengawas Pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mengawasi proses
pekerjaan baik internal maupun eksternal.
4.9. Pengawas K3 adalah petugas yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mengawasi keselamatan
personel, peralatan, lingkungan, dan umum pada proses pekerjaan baik internal maupun
eksternal.
4.10. Pengawas Manuver adalah petugas yang ditunjuk oleh perusahaan untuk mengawasi
pelaksanaan manuver pembebasan dan pemberian tegangan sesuai Dokumen Prosedur
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 7 dari 14

4.11. Pelaksana Pekerjaan adalah petugas yang ditunjuk oleh perusahaan untuk melaksanakan
pekerjaan baik internal atau eksternal.

5. TANGGUNG JAWAB

5.1. PJ DALK3L Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali atau Manager UPT bertanggung
jawab untuk mengeluarkan dokumen ijin kerja melalui tahap proses approval.
5.2. PJ OPK3 Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali atau Manager Konstruksi
bertanggung jawab untuk memverifikasi ijin kerja (working permit) yang masuk dari pihak
eksternal melalui tahap proses approval.
5.3. PJ OPK3 Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali atau Manager ULTG
bertanggung jawab untuk memverifikasi ijin kerja internal melalui tahap proses approval.
5.4. Manager ULTG bertanggung jawab untuk menunjuk Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3,
Pengawas Manuver dan Pelaksana Pekerjaan dalam pekerjaan internal.
5.5. Pimpinan Perusahaan Pihak Eksternal bertanggung jawab menunjuk Pengawas Pekerjaan dan
Pengawas K3 yang bersertifikat dan melampirkannya saat proses permohonan ijin kerja
(working permit).
5.6. Pengawas K3 bertanggung jawab dalam pembuatan Job Safety Analisis (JSA) dan Identifikasi
Bahaya Penilaian Dan Pengendalian Resiko (IBPPR).
5.7. Pejabat Operasional K3 atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan bertanggung jawab
memverifikasi setiap pembuatan Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko
(IBPPR) dan Job Safety Analisis (JSA).
5.8. Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 bertanggung jawab terhadap koreksi pengisian Job
Safety Analisis (JSA) dan Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko (IBPPR).
5.9. Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3 bertanggung jawab sepenuhnya terhadap proses dan
hasil pekerjaan.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 8 dari 14

6. URAIAN PROSEDUR

6.1. Pengajuan Ijin Kerja Online


6.1.1. Pengajuan Ijin Kerja Online Internal
6.1.1.1. Pemohon mengajukan ijin kerja Online dengan login aplikasi WP Online melalui
Intranet atau Internet sesuai Surat Penunjukkan Penugasan (SPP).
6.1.1.2. Pemohon memastikan nama-nama yang ada di Surat Penunjukkan Penugasan (SPP)
baik pengawas maupun pelaksana sudah valid dan tidak ada perubahan sebelum di
upload di aplikasi WP Online.
6.1.1.3. Pemohon melakukan pengisian setiap formulir yang ada di aplikasi WP Online.
6.1.1.4. Untuk pengisian IBPPR harus disesuaikan dengan kondisi area kerja dilapangan dan
langkah-langkah pekerjaan.
6.1.1.5. Untuk pengisian JSA berpatokan pada IK masing-masing pekerjaan.
6.1.1.6. Admin K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT melakukan
verifikasi terhadap pengisian formulir ijin kerja. Jika memerlukan padam, maka harus
konfirmasi ke Lola Data dan jika tidak memerlukan padam, maka proses ijin kerja
dilanjut ke tahap berikutnya.
6.1.1.7. Setelah pengisian formulir ijin kerja dinyatakan valid oleh admin K3 UIT JBTB atau
Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT, maka akan dilakukan approval dan
meneruskan notifikasi ke Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager ULTG.
6.1.1.8. Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager ULTG melakukan verifikasi dan
approval lalu meneruskan notifikasi ke Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau
Manager UPT.
6.1.1.9. Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT melakukan verifikasi dan
approval.
6.1.1.10. Ijin Kerja yang sudah mendapat persetujuan Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau
Manager UPT akan diinformasikan ke Supervisor Jaringan dan Gardu Induk dan
pemohon via email dan sms.
6.1.1.11. Dokumen ijin kerja berupa softcopy secara otomatis terkirim ke email pemohon dan
pemohon wajib mencetak dokumen ijin kerja untuk dibawa ke lokasi pekerjaan.
6.1.1.12. Supervisor Jaringan dan Gardu Induk melakukan verifikasi working permit yang
masuk dengan notifikasi sms dan email yang diterima.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 9 dari 14

6.1.1.13. Supervisor Jaringan dan Gardu Induk melakukan verifikasi secara fisik terhadap
dokumen working permit yang masuk dan wajib mendokumentasikan dokumen ijin
kerja semua pekerjaan yang berada di wilayah kerjanya.
6.1.1.14. Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap isi dokumen dan realisasi pekerjaan maka
Supervisor Jaringan dan Gardu Induk berhak menghentikan pekerjaan.

6.1.1. Pengajuan Ijin Kerja Online Eksternal


6.1.2.1 Pemohon yang akan mengajukan ijin kerja online, wajib memiliki user dan password.
Apabila belum memiliki akun, maka pemohon harus melakukan registrasi terlebih
dahulu.
6.1.2.2 Pemohon dapat melakukan login aplikasi WP Online melalui Intranet atau Internet
sesuai Surat Penunjukkan Penugasan (SPP) dari PLN Pemberi Kerja.
6.1.2.3 Pemohon memastikan nama-nama yang ada di Surat Penunjukkan Penugasan (SPP)
baik pengawas maupun pelaksana sudah valid dan tidak ada perubahan sebelum di
upload di aplikasi WP Online.
6.1.2.4 Pemohon melakukan pengisian setiap formulir yang ada di aplikasi WP Online.
6.1.2.5 Untuk pengisian IBPPR harus disesuaikan dengan kondisi area kerja dilapangan dan
langkah-langkah pekerjaan.
6.1.2.6 Untuk pengisian JSA berpatokan pada IK masing-masing pekerjaan.
6.1.2.7 Admin K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT melakukan
verifikasi terhadap pengisian formulir ijin kerja, jika memerlukan padam maka harus
konfirmasi ke Lola Data dan jika tidak memerlukan padam, maka proses ijin kerja
dilanjut ke tahap berikutnya.
6.1.2.8 Setelah pengisian formulir ijin kerja dinyatakan valid oleh admin K3 UIT JBTB atau
Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT, maka akan dilakukan approval dan
meneruskan notifikasi ke Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager Konstruksi
UPT.
6.1.2.9 Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager Konstruksi UPT melakukan verifikasi
dan approval lalu meneruskan notifikasi ke Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau
Manager UPT.
6.1.2.10 Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT melakukan verifikasi dan
approval.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 10 dari 14

6.1.2.11 Ijin Kerja yang sudah mendapat persetujuan Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau
Manager UPT akan diinformasikan ke Supervisor Jaringan dan Gardu Induk dan
pemohon via email dan sms.
6.1.2.12 Dokumen ijin kerja berupa softcopy secara otomatis terkirim ke email pemohon dan
pemohon wajib mencetak dokumen ijin kerja untuk dibawa ke lokasi pekerjaan.
6.1.2.13 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk melakukan verifikasi working permit yang masuk
dengan notifikasi sms dan email yang diterima.
6.1.2.14 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk melakukan verifikasi secara fisik terhadap
dokumen working permit yang masuk dan wajib mendokumentasikan dokumen ijin
kerja semua pekerjaan yang berada di wilayah kerjanya.
6.1.2.15 Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap isi dokumen dan realisasi pekerjaan maka
Supervisor Jaringan dan Gardu Induk berhak menghentikan pekerjaan.
6.2. Pengajuan Ijin Kerja Offline
6.2.1. Pengajuan Ijin Kerja Offline Internal
6.2.1.1 Pemohon mengajukan ijin kerja kepada Biro K3L atau Pejabat Pelaksana K3 dan
Keamanan UPT dan melakukan pengisian formulir permohonan working permit sesuai
Surat Penunjukkan Penugasan (SPP).
6.2.1.2 Staff K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT melakukan verifikasi
terhadap pengisian formulir ijin kerja, jika memerlukan padam maka harus konfirmasi
ke Lola Data dan jika tidak memerlukan padam, maka proses ijin kerja dilanjut ke
tahap berikutnya.
6.2.1.3 Setelah pengisian formulir ijin kerja dinyatakan valid oleh staff K3 UIT JBTB atau
Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT, maka akan dilakukan approval dan
meneruskan ke Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager ULTG.
6.2.1.4 Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager ULTG melakukan verifikasi dan
approval lalu meneruskan ke Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT.
6.2.1.5 Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT melakukan verifikasi dan
approval.
6.2.1.6 Ijin Kerja yang sudah mendapat persetujuan Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau
Manager UPT akan diberikan nomor oleh Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau
Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT serta dicatat di jurnal working permit
sebelum dibawa ke lokasi pekerjaan.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 11 dari 14

6.2.1.7 Supervisor Jaringan dan Gardu Induk melakukan verifikasi secara fisik terhadap
dokumen working permit yang masuk dan wajib mendokumentasikan dokumen ijin
kerja semua pekerjaan yang berada di wilayah kerjanya.
6.2.1.8 Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap isi dokumen dan realisasi pekerjaan maka
Supervisor Jaringan dan Gardu Induk berhak menghentikan pekerjaan.

6.2.2. Pengajuan Ijin Kerja Offline Eksternal


6.2.2.1. Pemohon mengajukan ijin kerja kepada Biro K3L atau Pejabat Pelaksana K3 dan
Keamanan UPT dan melakukan pengisian formulir permohonan working permit sesuai
Surat Penunjukkan Penugasan (SPP) dari PLN pemberi kerja dengan melampirkan bukti
Sertifikat Pengawas K3.
6.2.2.2. Staff K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT melakukan verifikasi
terhadap pengisian formulir ijin kerja, jika memerlukan padam maka harus konfirmasi
ke Lola Data dan jika tidak memerlukan padam, maka proses ijin kerja dilanjut ke tahap
berikutnya.
6.2.2.3. Setelah pengisian formulir ijin kerja dinyatakan valid oleh Staff K3 UIT JBTB atau
Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT, maka akan dilakukan approval dan
meneruskan ke Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager Konstruksi UPT.
6.2.2.4. Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager Konstruksi UPT melakukan verifikasi
dan approval lalu meneruskan ke Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager
UPT.
6.2.2.5. Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT melakukan verifikasi dan
approval.
6.2.2.6. Ijin Kerja yang sudah mendapat persetujuan Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau
Manager UPT akan diberikan nomor oleh Staff K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3
dan Keamanan UPT serta dicatat di dalam jurnal working permit sebelum dibawa ke
lokasi pekerjaan.
6.2.2.7. Supervisor Jaringan dan Gardu Induk melakukan verifikasi secara fisik terhadap
dokumen working permit yang masuk dan wajib mendokumentasikan dokumen ijin
kerja semua pekerjaan yang berada di wilayah kerjanya.
6.2.2.8. Apabila terdapat ketidaksesuaian terhadap isi dokumen dan realisasi pekerjaan maka
Supervisor Jaringan dan Gardu Induk berhak menghentikan pekerjaan.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.UIT JBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 12 dari 14

6.3. Pengajuan Ijin Kerja Darurat* (Emergency)


6.3.1. Pemohon Kerja (Penanggungjawab/Pimpinan Perusahaan) meminta ijin kerja kepada
Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT secara langsung atau melalui alat
komunikasi.
6.3.2. Pejabat Pengendali K3L UIT JBTB atau Manager UPT memerintahkan via telepon dan sms
kepada Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Manager ULTG dan
Supervisor Jaringan dan Gardu Induk untuk mengijinkan pelaksana pekerjaan, pengawas
pekerjaan, pengawas K3 masuk ke Gardu Induk atau lokasi pekerjaan dengan mengisi
Formulir Ijin Kerja yang disediakan di Gardu Induk atau sudah dibawa oleh pemohon
kerja.
6.3.3. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan setelah dilakukan verifikasi melalui komunikasi
elektronik pengisian formulir ijin kerja antara Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau
Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT dengan Supervisor Jaringan dan Gardu Induk
atau Supervisor Terkait pekerjaan.
6.3.4. Setelah pekerjaan emergency selesai, Supervisor Jaringan dan Gardu Induk berkoordinasi
dengan Pejabat Operasional K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT
untuk mendapatkan nomor Ijin Kerja Darurat (Emergency) dan wajib dilakukan scanning
pada formulir Ijin Kerja Emergency yang sudah diberi nomor lalu dikirim ke Pejabat
Operasional K3 UIT JBTB atau Pejabat Pelaksana K3 dan Keamanan UPT untuk dilakukan
dokumentasi.
6.3.5. Formulir Ijin Kerja Darurat (Emergency) didokumentasi di Gardu Induk atau bagian
Fasum.

*Catatan : Kondisi Darurat disepakati antara PLN UIT JBTB dengan Pemohon Kerja.

6.4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan pekerjaan:


6.4.1 Nama-nama pengawas dan pelaksana yang tercantum dan sudah tercetak di WP Online
harus sama dengan Surat Penugasan.
6.4.2 Apabila terdapat perubahan pelaksana pekerjaan di lapangan, maka pemohon harus
membuat Surat Penugasan baru sesuai data di lapangan dan ditanda tangani oleh
penanggung jawab pekerjaan.
6.4.3 Apabila terdapat perubahan pengawas, maka pemohon harus membuat Working Permit
baru. Bila terjadi kondisi darurat dan pengawas yang sudah ditunjuk berhalangan hadir,

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 13 dari 14

maka dibuatkan Surat Keterangan penggantian Pengawas dilampirkan sertifikat


kompetensi pengawas dan disetujui oleh penanggung jawab pekerjaan.
6.4.4 Apabila ditemukan nama-nama yang tidak tercantum di WP tanpa adanya keterangan
perubahan di Surat Penugasan, maka Supervisor Jargi wajib mengeluarkan orang tersebut
dari area kerja.
6.4.5 Pengisian IBPPR harus sesuai kondisi pekerjaan di lapangan, apabila IBPPR tidak sesuai
dengan pekerjaan pemohon diwajibkan membuat Working Permit baru sesuai pekerjaan
di lapangan.
6.4.6 Pemohon harus menyediakan dokumen SOP dan IK dalam bentuk soft atau hard copy
sesuai jenis pekerjaan yang dilaksanakan.
6.4.7 Pelaksana pekerjaan dan pengawas wajib menerapkan SOP dan IK seperti penggunaan
APD dan pembagian tugas.
6.4.8 Pengawas K3 eksternal wajib memiliki sertifikat pengawas Ahli K3 yang masih berlaku
dari Lembaga Kemenaker atau dari Lembaga BNSP dengan katagori K3 Pengawas.
6.4.9 Pengawas K3 internal PLN wajib memiliki sertifikat pengawas K3 yang masih berlaku dari
PUSDIKLAT PLN atau dari LSP/BNSP.
6.4.10 Pengawas K3 eksternal yang memiliki sertifikat Pusdiklat PLN dengan kategori pengawas
K3 dengan batas waktu maksimal 3 tahun setelah diterbitkan.
6.4.11 Pengawas K3 wajib memakai rompi dan helm berwarna merah dan Pengawas pekerjaan
memakai rompi dan helm berwarna hijau selama pelaksanaan pekerjaan.
6.4.12 Khusus regu PDKB Pengawas K3 wajib memakai rompi dan helm berwarna hijau dan
Pengawas pekerjaan memakai rompi dan helm berwarna merah selama pelaksanaan
pekerjaan.
6.4.13 Pengawas Manuver memakai rompi dan helm berwarna kuning.
6.4.14 Pelaksana pekerjaan memakai helm berwarna biru untuk HARGI dan HARPRO, helm
berwarna orange untuk HARJAR dan untuk pekerjaan ekternal di GI pelaksana memakai
helm warna biru, untuk pekerjaan eksternal di SUTT pelaksana memakai helm warna
orange.
6.4.15 Pengawas K3 berhak menghentikan pekerjaan apabila dalam proses pelaksanaan
pekerjaan tidak sesuai dengan norma-norma K3 atau mengancam keselamatan personel
dan instalasi.

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L
PT PLN (PERSERO)
UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TIMUR DAN BALI

No. Dokumen PK3.TJBTB.10


Edisi / Revisi 00 / 01
PROSEDUR IJIN KERJA Berlaku Efektif 01 Februari 2021
Halaman 14 dari 14

6.4.16 Supervisor Jargi berhak menghentikan pekerjaan apabila dalam proses pelaksanaannya
tidak sesuai dengan norma-norma K3 dan nama-nama Pengawas maupun Pelaksana tidak
sesuai WP yang mengancam keselamatan personil dan instalasi.
6.4.17 Masa berlaku ijin kerja 14 (empat belas) hari kalender, pukul 07.30 s/d 16.00 dan apabila
dibutuhkan perpanjangan waktu kerja maka mengikuti prosedur SMP dengan mengisi
formulir ijin lembur.
6.4.18 Untuk Kerja di hari libur khususnya pekerjaan eksternal wajib meminta ijin kerja lembur
sesuai prosedur SMP.
6.4.19 Pengawas K3, Pengawas Pekerjaan, dan Pelaksana Pekerjaan tidak diperbolehkan
dirangkap oleh orang yang sama dalam satu pekerjaan.
6.4.20 Pengawas K3 tidak diperbolehkan membantu pelaksana pekerjaan karena sifatnya harus
mengawasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab.
6.4.21 Dalam satu paket pekerjaan Pengawas Pekerjaan bisa satu personil, namun Pengawas K3
harus disesuaikan dengan seluruh titik pekerjaan yang berisiko.
6.4.22 Pengawas K3 boleh lebih dari satu orang menyesuaikan kebutuhan sesuai kondisi
pekerjaan dan bisa di tambahkan di dalam WP Online dengan ketentuan pengawas
tersebut sudah bersertifikat K3 Pengawas sesuai ketentuan.
6.4.23 Seluruh penghentian pelaksanaan pekerjaan pada poin 6.4.15 dan 6.4.16 dapat
diteruskan kembali bila kondisi tidak aman tersebut telah diperbaiki.
6.4.24 Apabila sistem WP Online mengalami gangguan, maka pemohon bisa menggunakan WP
manual.
6.4.25 Bila pekerjaan telah selesai maka Pengawas Pekerjaan, Pengawas K3, Pengawas
Manuver/Supervisor Jaringan dan Gardu Induk wajib melakukan inspeksi untuk
memastikan bahwa lokasi kerja telah bersih dari peralatan dan personel.

7. LAMPIRAN

7.1. Formulir IBPPR (FK3.TJBTB.02.00.01)


7.2. Formulir Ijin Kerja Internal (FK3.TJBTB.10.00.01)
7.3. Formulir Ijin Kerja Eksternal (FK3.TJBTB.10.00.02)
7.4. Formulir DP3 GI Internal/Eksternal (FK3.TJBTB.16.00.01)
7.5. Formulir DP3 SUTT-SUTET Internal/Eksternal (FK3.TJBTB.16.00.02)
7.6. Formulir DP3 Prodatel Internal/Eksternal (FK3.TJBTB.16.00.03)
7.7. Formulir DP3 Sarana Penunjang & Umum Internal/Eksternal (FK3.TJBTB.16.00.04)

Dokumen ini tidak dapat digandakan tanpa izin tertulis dari Pejabat Pengendali K3L

Anda mungkin juga menyukai