I. Tujuan Percobaan
1. Mempelajari fungsi ETAP dalam sistem tenaga listrik
2. Mempelajari cara membuat diagram saluran tenaga listrik dengan
menggunakan ETAP
c. Pemutus Rangkaian
Merupakan sebuah saklar otomatis yang dirancang untuk melindungi
sebuah rangkaian listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan
beban atau hubungan pendek.
1
1. Mendesain Power Grid
Klik Power Grid pada AC element, lalu drag pada SLD untuk
meletakkannya
a). Double klik pada Power Grid, lalu isikan data pada tab Info, tab Rating
dan tab Short Circuit seperti dibawah ini.
2. Mendesain High Voltage Circuit Breaker (HVCB)
a. Klik HVCB pada AC element, lalu drag
pada SLD untuk meletakkannya.
Drag High Voltage Circuit Breaker
(HVCB) pada worksheet
c. Double klik pada CB1, lalu isikan data pada tab Info dan tab Rating
seperti dibawah ini.
3. Mendesain Busbar
a. Klik Busbar pada AC element, lalu
drag pada SLD untuk meletakkannya
c). Double klik pada 2-Winding Transformer, lalu isikan data pada tab
Info, tab Rating dan tab Impedance seperti di bawah ini.
5. Mendesain High Voltage Circuit Breaker (HVCB)
a). Klik HVCB dan Busbar pada AC element, lalu drag pada SLD untuk
meletakkannya.
6. Mendesain Kabel
a. Klik Cable pada AC element, lalu drag pada SLD untuk
meletakkannya
b. Hubungkan Cable dengan CB3 dengan men-drag ujung dari Cable ke
CB3.
c. Double klik pada Cable, isikan nilai pada tab Info dan tab Impedance
seperti di bawah.
7. Mendesain Single Throw Switch (SW)
a). Klik Single Throw Switch (SW), CB dan Busbar pada AC element, lalu
drag pada SLD untuk meletakkannya
b). Hubungkan Cable dengan SW1, SW1 dengan Busbar3, Busbar3 dengan CB4, Busbar3
dengan SW2 dan SW2 dengan CB5.
c). Double klik pada SW1 dan SW2, lalu isikan data pada tab Info seperti dibawah ini.
Double klik pada CB4 dan CB5, lalu isikan data pada tab Info dan tab
Rating seperti dibawah ini.
c. Double klik pada 2-Winding Transformer, lalu isikan data pada tab
Rating dan tab Impedance seperti di bawah ini
IV. Prosedur Percobaan
A. Membuat One-Line Diagram sederhana Tanpa Kapasitor
1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini
2. Untuk cara merangkainya, perhatikan penjelasan dari asisten terlebih
dahulu
3. Masukkan setiap nilai atau rating elemen seperti yang tertera pada gambar.
4. Bila ada parameter elemen yang kurang jelas tanyakan pada asisten.
5. Bila sudah selesai, simpan file ke dalam folder yang lokasinya ditentukan
oleh asisten.
6. Tutup program ETAP.
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mempelajari konsep aliran daya dalam sistem tenaga listrik.
Percobaan aliran daya ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik aliran daya
yang berupa pengaruh dari variasi beban dan rugi-rugi transmisi pada aliran daya
dan juga mempelajari adanya tegangan jatuh di sisi beban .
Aliran daya pada suatu sistem tenaga listrik secara garis besar adalah suatu
peristiwa daya yang mengalir berupa daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) dari
suatu sistem pembangkit (sisi pengirim) melalui suatu saluran atau jaringan
transmisi hingga sampai ke sisi beban (sisi penerima). Pada kondisi ideal, maka
daya yang diberikan oleh sisi pengirim akan sama dengan daya yang diterima
beban. Namun pada kondisi real, daya yang dikirim sisi pengirim tidak akan sama
dengan yang diterima beban. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal:
1 Generator 1 85 MW
b. Transmission Line
Parameter ( Cond. Lib & Cond. Wire Lib ) Configuration Info Impedance
Spacing
( AB-
No Nama Unit Cond. Source Config. Height
Freq Code BC-CA Length Unit Unit
System Type Name Type (ft)
)
(ft)
Saluran 1
( GI New
1 Tarahan – Metric 50 ACSR Pirelli/AC GOLF Horizontal 60 10 15/25 Km Km
GI Sutami
)
Saluran 2
(GI
Sutami –
2 Metric 50 ACSR Pirelli/AC GOLF Horizontal 60 10 15/25 Km Km
GI
Sukarame
)
Saluran 3
(GI
3 Metric 50 ACSR Pirelli/AC GOLF Horizontal 60 10 15/25 Km Km
Sutami –
GI Natar)
c. Transformator
Vp dan Vs
Nilai MVA
Typical X/R
d. Beban (Lump
Load)
Load Type
Bus Nama Constant Constant MW MVAR
kVA Z
2 Beban 1 0 100 25.0 7.0
3 Beban 2 0 100 18 5.2
4 Beban 3 0 100 22 6.8
5 Beban 4 0 100 10 2.5
V. PERTANYAAN
Analisa perbandingan aliran daya pada bus 1 dan 3 pada percobaan pertama
dengan kedua
Apa yang menyebabkan perbedaan besaran aliran daya pada
setiap percabangan?
PERCOBAAN IV
Perbaikan Tegangan Dengan Load Tap Changer Dan Capacitor
Bank
4.1 Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa mampu mengetahui setting beban motor induksi.
2. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi load tap changer (LTC) dan
capacitor bank untuk perbaikan tegangan beban.
3. Mahasiswa mampu menganalisa turun tegangan dan rugi daya sebelum dan
setelah pemasangan capacitor bank.
4.4 Percobaan
1. Buatlah SLD dengan spesifikasi sebagai berikut:
Dengan data percobaan sebagai berikut:
a. Cable1 = 0.6 kV 3-3/C 16 mm2 20km
e. Mtr1 = 5000HP 20 kV
f. Mtr2 = 5000HP 20 kV
2. Klik load flow dengan setting display tegangan bus dalam kV, aliran daya kVA.
Catat nilai tegangan pada masing-masing bus.
3. Klik Alert View lalu catatlah keadaan tidak normal yang terjadi (bus mana saja yang
beroperasi pada tegangan tidak normal).
4. Double klik pada trafo 1, lalu setting Tap Changer dengan % Tap untuk kumparan
sekunder seperti dibawah ini.
5. Klik load flow setelah setting Tap Changer. Catat nilai tegangan masing- masing bus,
lalu bandingkan dengan hasil sebelumnya
6. Klik Alert View lalu catatlah keadaan tidak normal yang terjadi (bus mana
saja yang beroperasi pada tegangan tidak normal).
7. Double klik pada trafo 2, lalu setting Tap Changer dengan % Tap untuk
kumparan primer seperti dibawah ini.
8. Klik load flow setelah setting Tap Changer. Catat nilai tegangan masing-
masing bus, lalu bandingkan dengan hasil sebelumnya.
9. Klik Alert View lalu catatlah keadaan tidak normal yang terjadi (bus mana
saja yang beroperasi pada tegangan tidak normal).
12. Klik load flow setelah setting Capacitor. Catat nilai tegangan masing- masing bus, lalu
bandingkan dengan hasil sebelumnya
13. Klik load flow setelah setting Capacitor. Catat nilai tegangan masing- masing bus, lalu
bandingkan dengan hasil sebelumnya
4.5 Pertanyaan
1. Bandingkan nilai turun tegangan yang terjadi pada ketiga kondisi di atas.
2. mana saja yang mengalami keadaan tidak normal pada tiap kondisi?
3. Berikan penjelasan anda tentang perubahan jumlah bus yang mengalami
keadaan tidak normal setelah perbaikan tegangan.
4. Mengapa setting Tap Changer perlu dilakukan terlebih dahulu, baru
kemudian pemasangan Capacitor Bank?
PERCOBAAN V
ANALISA HUBUNG SINGKAT
Pilih bus yang akan disimulasikan terjadinya hubung singkat dengan mengklik nomor bus lalu klik fault
Tentukan standar dengan mengklik toolbar standar kemudian pilih apakah IEC atau ANSI, lalu klik OK
9. Pilih simulasi gangguan apa yang terjadi, misal gangguan hubung singkat
3 fasa (L-G, L-L, L-L-G) maximum (1/2 siklus).
10. Bus yang terkena gangguan akan berwarna merah dan didapatkan hasil
simulasi sebagai berikut.
11. Untuk menampilkan pilihan hubung singkat yang terjadi apakah itu 3 fasa,
L-L, L-G dengan memilih menu display option
Untuk percobaan pertama, silahkan untuk memilih opsi line to
ground (L-G). Selanjutnya pilihlah opsi 3-phase.
Lalu selanjutnya silahkan untuk memilih opsi line to line (L-L) seperti di
bawah ini.
12. Untuk menampilkan hasil laporan lengkap dengan memilih menu Report
seperti pada percobaan load flow analysis.
5.5 Pertanyaan
1. Hitunglah arus gangguan 3 fasa pada bus pertama.
2. Hitunglah arus gangguan line to line pada bus pertama.
3. Hitunglah arus gangguan line to ground pada bus pertama
PERCOBAAN VI
ANALISIS GANGGUAN TIDAK SIMETRIS SISTEM TENAGA
B. Teori Dasar.
Tuliskan dasar teori tentang: fungsi gangguan satu fase ke tanah, komponen
tidak simetri dan representasinya ke dalam sistem gangguan tidak seimbang 3 fase,
buatlah gambar rangkaian gangguan satu fase ke tanah, tuliskan rumus besar arus
hubung singkat satu fase ke tanah untuk gangguan pada saluran dan pada bus.
D. Prosedur Percobaan.
1. Buatlah rangkaian sistem seperti pada Gambar 4.1. dengan data pada Tabel 4.1.,
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.1. adalah sebagai berikut:
E. Hasil Pengamatan.
Tampilkan hasil keluaran dari Power World Simulator gangguan satu fase ke tanah,
Tampilkan impedansi urutan positif, negatif dan nol.
I I 1.00
a1 a2
Z1 Z 2
Ia
1
1 1 Ia0
I 1 a
2 a I
b a1
a2
1 a2
I c I
a
I a I a0 Ia1 I a 2
I I a2 I
b a0 a1 a2
2
aI I I aI a I
c a0 a1 a2
Carilah impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya. Jika gangguan terjadi pada bus 2 dan bus 3 saat posisi 50 %,
Carilah arus hubung singkat antar fase jika terjadi gangguan di masing – masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
I o
1.00
a
If I I (a2 a) I
b c
a
o Gangguan pada Bus 2 :
I a o 1.00
Z 'Z "
22 22
If I I (a2 a) I
b c
a
o Gangguan pada Bus 3 :
I a o 1.00
Z 'Z "
33 33
If I I (a2 a) I
b c
a
o Gangguan pada Bus 4 :
I a o 1.00
Z 'Z "
44 44
If I I (a2 a) I
b c
a
Carilah impedansi urutan positif , negative dan urutan nol beserta matriks
impedansinya. Jika gangguan terjadi pada bus 2 dan bus 3 saat posisi 75 %,
Carilah arus hubung singkat antar fase jika terjadi gangguan di masing – masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
I o
1.00
a
Z11 'Z 11"
If I I (a2 a) I
b c
a
o Gangguan pada Bus 2 :
I a o 1.00
Z 'Z "
22 22
If I I (a2 a) I
b c
a
o Gangguan pada Bus 3 :
I ao
1.00
Z 'Z "
33 33
If I I (a2 a) I
b c
a
o Gangguan pada Bus 4 :
I a o 1.00
Z 'Z "
44 44
If I I (a2 a) I
b c
a
Buatlah grafik dan analisa grafik perbandingan arus hubung singkat antar fase pada
saat sebelum terjadi gangguan dan setelah terjadi gangguan pada bus 1, bus 2, bus 3
dan bus 4 saat posisi 50 % dan 75 % dari percobaan gangguan antar fase
menggunakan EXCEL atau MATLAB.
A. Kesimpulan.
Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.
B. Tugas Tambahan.
Buatlah gangguan 3 fase ke tanah untuk sebuah sistem yang terdiri dari
beberapa pembangkit atau sesuai dengan data IEEE.
B. Teori Dasar.
Tuliskan dasar teori tentang: fungsi gangguan dua fase ke tanah, buatlah
gambar rangkaian gangguan dua fase ke tanah, carilah rumus besar arus hubung
singkat dua fase ke tanah untuk gangguan pada saluran dan pada bus.
C. Alat dan Bahan.
Perangkat keras berupa: seperangkat komputer dengan spesifikasi minimum
Pentium IV, memori 1 Ghz, HDD 250 MB. Perangkat lunak berupa paket program
Power World Simulator Demo dan program Microsoft Excel atau MATLAB untuk
membantu dalam proses analisa dan pembuatan grafik untuk data hasil percobaan
D. Prosedur Percobaan.
1. Buatlah rangkaian sistem seperti Gambar 4.5. dengan data pada Tabel 4.3.,
2. Langkah-langkah untuk membuat rangkaian Gambar 4.5. adalah sebagai berikut:
E. Hasil Pengamatan.
Tampilkan hasil keluaran dari Power World Simulator gangguan dua fase ke tanah,
Tampilkan impedansi urutan positif, negatif dan nol.
b a1
a2
1 a2
I c I
a
I a I a0 Ia1 I a 2
I I a 2 I aI
b a0 a1 a2
2
I I aI a I
c a0 a1 a2
Carilah impedansi urutan positif, negatif dan urutan nol beserta matriks
impedansinya,
Carilah arus hubung singkat dua fase ke tanah jika terjadi gangguan di masing –
masing bus,
o Gangguan pada Bus 1 :
I '
1.00
a
Z "Z o
11 11
Z '
Z 11"Z 11o
11
If I a 3I a o
I' 1.00
a
Z "Z o
22 22
Z '
Z 22"Z o
22
22
If I a 3I a o
I'
1.00
a
Z "Z o
33 33
Z '
Z 33"Z o
33
33
Buatlah grafik dan analisa grafik perbandingan arus hubung singkat dua fase ke tanah
pada saat sebelum terjadi gangguan dan setelah terjadi gangguan pada bus 1, bus 2 dan
bus 3 dari percobaan gangguan dua fase ke tanah menggunakan EXCEL atau MATLAB.
G. Kesimpulan
Buatkan kesimpulan untuk hasil analisa hasil pengamatan.
H. Tugas Tambahan
Buatlah gangguan 3 fase ke tanah untuk sebuah sistem yang terdiri dari beberapa pembangkit
atau sesuai dengan data IEEE.
PERCOBAAN VII
SISTEM PROTEKSI
kd : Faktor arus kembali, mempunyai nilai 0,7 sampai 0,9 untuk rele
definite dan mempunyai nilai 1,0 untuk rele inverse
1
I sekunder=I primer ×
Ratio CT
(2)
Dimana:
Isekunder : Penyetelan arus sekunder
Rele
Primer
Rele
Backup
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa rele 2 sebagai rele primer dan rele
1 sebagai rele backup. Terdapat kurva karakteristik rele 1 dan rele 2 saling
tumpang tindih, dimana rele 1 bekerja terlebih dahulu dibandingkan dengan rele
2. Hal ini menunjukkan bahwa setelan rele salah karena yang harus trip terlebih
dahulu adalah rele primer.
Rele
Backup
Rele
Primer
Sedangkan pada gambar diatas dapat dilihat bahwa rele 1 sebagai rele
backup dan rele 2 sebagai rele primer. Terdapat kurva karakteristik rele 1 dan rele
2 tidak saling tumpang tindih, dimana rele 2 bekerja terlebih dahulu dibandingkan
dengan rele 1. Hal ini menunjukkan bahwa setelan rele benar karena yang harus
trip terlebih dahulu adalah rele primer.
8. Double klik pada CT 1, lalu isikan data pada tab Rating seperti dibawah
ini.
9. Double klik pada rele 1, lalu isikan data pada tab OCR seperti dibawah ini.
10. Double klik pada CB 1, lalu isikan data pada tab Rating dan Library seperti
dibawah ini.
11. Double klik pada CB 2, lalu isikan data pada tab Rating dan Library seperti
dibawah ini.
12. Double klik pada CT 2, lalu isikan data pada tab Rating seperti dibawah
ini.
13. Double klik pada rele 2, lalu isikan data pada tab OCR seperti dibawah ini.
14. Pilih menu Star - Protective Device Coordination, lalu klik Fault
Insertion sebagai simulasi gangguan kemudian arahkan ke bus atau ke
beban yang di pilih sebagai titik yang mengalami gangguan.
15. Blok SLD dari rele 1 hingga beban, lalu klik Create Star View untuk
melihat grafik kurva karakteristik rele.
7.5 Pertanyaan
1. Berdasarkan grafik hasil percobaan di atas, apakah nilai setting rele sudah
tepat? Jika belum tepat, maka hitunglah nilai setting rele yang sesuai dengan
rumus pada dasar teori.