Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM VI

PENGENALAN ETAP
6.1. Tujuan Praktikum
1. Mempelajari fungsi ETAP dalam sistem tenaga listrik
2. Mempelajari cara membuat diagram saluran tenaga listrik dengan
menggunakan ETAP
6.2. Dasar Teori
ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan suatu perangkat
lunak yang mendukung sistem tenaga listrik. Perangkat ini mampu bekerja dalam
keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, online untuk pengelolaan data real-
time atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara real-time. Fitur yang
terdapat di dalamnya pun bermacam-macam antara lain fitur yang digunakan
untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi maupun sistem
distribusi tenaga listrik. Analisa tenaga listrik yang dapat dilakukan ETAP antara
lain :
a.Analisa aliran daya
b. Analisa hubung singkat
c.Arc Flash Analysis
d. Starting motor
e.Koordinasi proteksi
f. Analisa kestabilan transien, dll.
ETAP memiliki 2 macam standar yang digunakan untuk melakukan analisa
kelistrikan, ANSI dan IEC. Pada dasarnya perbedaan yang terjadi di antara kedua
standar tersebut adalah frekuensi yang digunakan, yang berakibat pada perbedaan
spesifikasi peralatan yang sesuai dengan frekuensi tersebut. Simbol elemen listrik
yang digunakan dalam analisa dengan menggunakan ETAP pun berbeda.
Dalam menganalisa sistem tenaga listrik, suatu diagram saluran tunggal
(single line diagram) merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah sistem
tenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga fasa yang
terpisah, digunakanlah sebuah konduktor

VI-1
Gambar 6.1. Elemen standar ANSI
Beberapa elemen yang digunakan dalam suatu diagram saluran tunggal
adalah :
a. Generator
Merupakan mesin listrik yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga listrik.

Gambar 6.2 Simbol Generator di ETAP


b. Transformator
Berfungsi untuk menaikkan maupun menurunkan tegangan dengan rasio
tertentu sesuai dengan kebutuhan sistem tenaga listrik.

Gambar 6.3 Simbol Transformator di ETAP


c. Pemutus Rangkaian
Merupakan sebuah saklar otomatis yang dirancang untuk melindungi sebuah
rangkaian listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh kelebihan beban atau
hubungan pendek.

Gambar 6.4 Simbol pemutus rangkaian di ETAP

d. Beban

VI-2
Di ETAP terdapat dua macam beban, yaitu beban statis dan beban dinamis.

Gambar 6.5. Simbol beban statis pada ETAP

Pada ETAP terdapat 3 macam bus, dengan studi aliran daya dapat mengetahui
tegangan-tegangan pada setiap bus yang ada dalam sistem, baik magnitude
maupun sudut fasa tegangan, daya aktif dan daya reaktif yang mengalir dalam
setiap saluran yang ada dalam sistem, kondisi dari semua peralatan, apakah
memenuhi batas-batas yang ditentukan untuk menyalurkan daya listrik yang
diinginkan :
a. Bus Referensi (Swing atau Slack Bus)
Bus ini berfungsi untuk mensuplai kekurangan daya aktif (P) dan daya reaktif
(Q) dalam sistem. Parameter atau besaran yang di tentukan adalah tegangan (V)
dan sudut fasa (δ). Setiap sistem tenaga listrik hanya terdapat 1 bus referensi,
yaitu bus yang didalamnya terdapat pembangkit atau generator yang memiliki
kapasitas terbesar di antara pembangkit yang lain didalam sistem.
b. Bus Generator (Voltage Control Bus)
Bus ini merupakan bus yang tegangannya dapat dikontrol melalui pengaturan
daya reaktif agar tegangannnya tetap. Parameter atau besaran yang diketahui
adalah daya aktif (P) dan tegangan (V). Bus ini dinamakan PV bus.
c. Bus Beban (Load Bus)
Bus ini adalah bus yang terhubung dengan beban sistem. Parameter atau
besaran yang ditentukan adalah daya aktif (P) dan daya reaktif (Q), maka bus ini
di sebut juga PQ bus (Supriyadi, 2016).
ETAP mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik,
dan online untuk pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan
sistem secara real-time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam-macam
antara lain fitur yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik,
sistem transmisi maupun sistem distribusi tenaga listrik.

VI-3
Gambar 6.6 Tampilan pada ETAP 2.16
(Sumber: Alifpustaka, 2018)

Dari interface tersebut, terdapat beberapa fungsi dasar yang perlu dipahami.
Fungsi dasar tersebut telah ditandai dengan warna yang berbeda, untuk
penjelasannya adalah sebagai berikut (Patil, 2010):
a. Select Mode
Digunakan untu memilih mode simulasi yang akan dilakukan terhadap
jaringan, dari yang paling kiri ke kanan, fungsinya adalah sebagai Editor, Load
Flow Analysis, Short-circuit Analysis, Motor Acceleration Analysis, Harmonic
Analysis, Transient Stability Analysis, Protective Device Coordination, DC Load
Flow Analysis, DC Short-circuit Analysis, Battery Discharge Sizing, Unbalanced
Load Flow Analysis, Optimal Power Flow Analysis, Reability Assesment, Optimal
Capacitor Placement, dan Switching Sequence Management.
b. Menu Bar
Digunakan untuk menjalankan fungsi utama, seperti pencetakan,
penyimpanan, pengaturan halaman, pengaturan library, pengaturan standar
operasi, dan lain-lain.
c. AC Element
Digunakan untuk menambahkan komponen AC pada rangkaian atau jaringan
yang kita buat.
d. DC Element
Digunakan untuk menambahkan komponen DC pada rangkaian atau jaringan
yang kita buat.
ETAP menyediakan dua jenis perhitungan awal motor :
1. Akselerasi Motor Dinamis

VI-4
Dalam perhitungan Akselerasi Motor Dinamis, motor starter diwakili oleh
model dinamis dan Motor Modul akselerasi mensimulasikan seluruh proses motor
percepatan. Metode ini digunakan untuk menentukan apakah sebuah motor bisa
dimulai dan berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mencapai motor
kecepatan pengenalnya, serta untuk menentukan efek tegangan dips pada sistem.
2. Akselerasi Motor Statis
Motor modul akselerasi ini mensimulasikan seluruh proses motor percepatan.
Metode ini digunakan untuk menentukan apakah sebuah motor bisa dimulai dan
berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mencapai motor kecepatan
pengenalnya, serta untuk menentukan efek tegangan dips pada sistem. Di Static
Motor Starting, starting motor dimodelkan oleh impedansi rotor terkunci selama
waktu akselerasi, mensimulasikan dampak terburuk pada normal beban operasi
(Khan dkk, 2016).
Dalam ETAP memiliki dua jenis standar analisis hubung singkat. Analisis
hubung singkat pertama adalah analisis berdasarkan standar ANSI, sedangkan
analisis jenis kedua adalah dengan standar IEC.
a. Analisis Hubung Singkat ANSI
Analisis hubung singkat dengan standar ANSI dapat melakukan perhitungan
hubung singkat dengan menggunakan berbagai jenis siklus. Pada setengah siklus
pertama, kemudia 4 siklus, dan terakhir dengan 30 siklus hubung singkat.
b. Analisis Hubung Singkat IEC
Analisis hubung singkat dengan standar IEC memiliki perbedaan dengan
ANSI. Pembedaan analisis tidak dilakukan berdasarkan siklus gangguan, hanya
berdasarkan kontribusi peralatan dan juga kondisi transien.

6.3. Peralatan Yang Diperlukan


Nama Alat Jumlah
1. Personal Computer 1 bh

VI-5
2. Program Aplikasi ETAP
6.4. Prosedur Percobaan
6.4.1. Membuat One-Line Diagram sederhana
1. Susun rangkaian seperti gambar 6.7 .
2. Untuk cara merangkainya, perhatikan penjelasan dari asisten terlebih
dahulu.

Gambar 6.7 One-Line Line Diagram


3. Masukkan setiap nilai atau rating elemen seperti yang tertera pada gambar.
4. Bila ada parameter elemen yang kurang jelas tanyakan pada asisten.
5. Bila sudah selesai, simpan file ke dalam folder yang lokasinya ditentukan oleh
asisten.
6. Tutup program ETAP.
6.4.2. Membuat Composite Network
1. Buka file ETAP yang telah disimpan sebelumnya.
2. Hapus atau cut elemen “Network1” pada gambar bagian A.
3. Tambahkan rangkaian elemen seperti gambar di bawah ini.

VI-6
Gambar 6.8 Composite Network
4. Hubungkan elemen tambahan tersebut ke dalam one-line diagram
sebelumnya.
5. Buat composite Networknya untuk rangkaian tambahan tersebut.
6. Bila sudah selesai, praktikan boleh bertanya-tanya atau membuat
rangkaian sendiri sambil menunggu praktikan yang lain selesai.

6.4.3. Membuat one line diagram dan composite network sendiri


Tanyakan pada asisten untuk gambar one line diagram yang harus didisain.

6.5. Evaluasi
1. Apa yang anda ketahui mengenai ANSI dan IEC!
2. Sebutkan contoh jenis beban dinamis!
3. Apakah yang dimaksud dengan lumped load?
4. Apa yang anda ketahui mengenai swing generator?

6.6. Hasil Percobaan


6.6.1. Hasil Percobaan 1

VI-7
Gambar 6.9 single line diagram percobaan 1

Pada hasil analisa gambar 6.9 dapat kita lihat single line diagram dapat
berjalan pada akhir percobaan. Ini adalah tahap awal pengelan pada single line
diagram dimana disini terdapat Power grid yang sumber power utama mensuply
ke masing-masing bus pada diagram. Dimana masing masing bus tadi adalah jalur
pada setiap tegangan yang akan di salurkannya seperti generator, beban, motor
dan lain lain sesuai diagram yang digunakan. Pada percobaan kali ini praktikan
hanya dituntut untuk mengetahui komponen-komponen dasar yang akan di
praktikkan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari percobaan ini. Dalam
menginput komponen terhadap line diagram. Salah satunya pada bus, sebelum
menyambungkan komponen yg lain menggunakan bus, lebih diutamakan untuk
menginput bus dan diconnect terhapat komponen lain. Agar nantinya dapat
tersambung. Pada single line diagram percobaan pertama ini terdapat Network 1,
yang mana didalam Network 1 terdapat single diagram ainnya. Dapat kita ketahui
Network selain berfungsi sebagai jaringan juga bisa meminimalisir single line
diagram agar lebih efisien.

6.6.2. Hasil Percobaan 2

VI-8
Gambar 6.10 Single line Diagram percobaan 2
Pada gambar 6.10 juga merupakan single line diagram sederhana yang
mana nilai-nilai dari setiap komponen telah ditentukan sebelumnya. pada
percobaan kedua ini berbeda dengan percobaan pertama. Yang mana pada
percobaan ini single line diagram didapatkan dari network pada single line
diagram sebelumnya. perbedaan selanjutnya terletak pada penggunaan kabel,
disini kabel sebagai media penghantarnya ke trafo dan trafo menyalurkannya ke
bus 4 dan bus 7, dimana pada saat setelah tegangan diberikan melalui bus lalu
tegangan tadi di alirkan ke masing masing beban dan motor sinkronus .
kemungkinan ini adalah jaringan tegangan rendah karena komponen yang di
gunakan rata rata berbasis tegangan yang rendah.

6.6.3. Hasil Percobaan Tugas 1 Modul 6

VI-9
Gambar 6.11 Single line Diagram Tugas 1

Pada Gambar 6.11 Single line pada diagram tugas 1 dapat kita analisa
bahwa Power utamanya yaitu terletak pada power grid, sedangkan disana terdapat
3 buah transformator step down dengan masing-masing besarnya sama yaitu 17,7
MVA dengan Bus 1 adalah alur tempat terjadinya penyaluran tegangan ke Trafo 1,
Trafo 2, dan Trafo 3 dimana setiap trafo diberikan Seperti MCB dengan Ketetapan
High Voltage atau tegangan tinggi.
Motor 1 dan 2 tersalurkan dengan bus 2 dengan besar 477 Hp. Serta disana
terdapat Generator 1 dengan diberikan pengaman High voltage juga . Lalu Pada
Bus 3 dan Bus 4 begitu juga demikian dimana mengalirkan tegangan pada setiap
Motor yang ada pada line nya yaitu Bus 3 untuk Motor 3 dan motor 4 dan MCB
high Voltage di sambungkan pada Network 1 atau jaringan 1 dan untuk Network 2
jaringan 2.
Pada motor 5 dan 6 tersalur pada bus 4 dimana terdapat juga generator
kedua dengan besar sama dengan generator pertama dan setiap generator
diberikan MCB begitu juga pada penyambungan ke Network 2 diberikan juga
MCB high voltage. Jadi, Pada Analisis ini semua saling Terkoneksi Tetapi setiap
koneksi dibatasi dengan adanya Bus atau jalur-jalur mereka sendiri fungsinya agar
terjadi masalah dapat di analisa di bagian pada Bus yang bermasalah itu saja.

6.6.4. Hasil Percobaan Tugas 2 Modul 6

VI-10
Gambar 6.12 Single line Diagram Tugas 2

Pada gambar 6.12 dapat kita analisa bahwa ini merupakan hasil single line
dari diagram yang pertama, yang membedakan single line diagram ini dengan
yang pertama ialah terletak pada trafonya. yaitu 3 MVA, dengan motor yang
digunakan adalah motor syncronus dengan besar 97 HP, dan diberikan beban 1
dan beban 2 dengan besar beban adalah 2,7 MVA.
Sama halnya dengan diagram pertama setiap koneksi dipasang dengan
tanggung jawab Bus atau setiap bus masing masing menyalurkan tegangan sesuai
dengan diagram yang di buat . hanya saja pada diagram ini lebih di bedakan pada
diberikan kabel yang dimana kabel tersebut haruslah berfrequensi 60 Hz karena
kita menggunakan NASI. Ukuran kabel yang digunakan adalah untuk jaringan 3
Phasa dan besarnya sesuai yang di inginkan dan jarak panjangnya kabel adalah
sesuai yang di ingjnkan juga.
Dan satu hal lagi yang membedakannya adalah di diagram ini hanya
menggunakan 2 Trafo saja dan tidak menggunakan network bersklala besar hanya
menggunakan MCB tegangan Rendah . Jadi Kemungkinan pada rangkaian ini
adalah bentuk jenis tegangan rendah.dan pada Top 1 dan Bot 1 adalah awal mula
jaringan atau Power Utama nya meskipun Jaringan ini tegangan Rendah.

6.6.5. Hasil Percobaan Tugas 3 Modul 6

VI-11
Gambar 6.13 Single line Diagram Tugas 3

Disini terdapat analisa bahwa ini merupakan hasil single line dari diagram
yang pertama, dimana yang membedekannya hanyalah besaran setiap Trafo yaitu
17,7 MVA, dengan motor yang digunakan adalah motor syncronus dengan besar
477 HP, dan diberikan beban 1 dan beban 2 dengan besar beban adalah 5 MVA.
Sama halnya dengan diagram pertama setiap koneksi dipasang dengan
tanggung jawab Bus atau setiap bus masing masing menyalurkan tegangan sesuai
dengan diagram yang di buat . hanya saja pada diagram ini lebih di bedakan pada
diberikan kabel yang dimana kabel tersebut haruslah berfrequensi 60 Hz karena
kita menggunakan ANSI. Ukuran kabel yang digunakan adalah untuk jaringan 3
Phasa dan besarnya sesuai yang di inginkan dan jarak panjangnya kabel adalah
sesuai yang di inginkan juga.

6.7. Jawaban Evaluasi


1. Apa yang anda ketahui mengenai ANSI dan IEC!
ANSI dan IEC adalah standar yang digunakan pada aplikasi ETAP dimana
memiliki perbedaan standar frekuensinya yang digunakan yang mengakibatkan
perbedaan spesifikasi peralatan yang digunakan. Jika pda IEC nilai frekuensinya
yang digunakan adalah 50 Hz, sedangkan ANSI nilai Frekuensi yang digunakan
adalah 60 Hz.
2. Sebutkan contoh jenis beban dinamis! Beban Dinamis Dibagi dalam 3 jenis
a. Periodik (Berulang)
b. Kejut (Impuls)

VI-12
c. Acak (Random)
3. Apakah yang dimaksud dengan lumped load?
Lumped load itu yang saya ketahui adalah beban yang digunakan untuk
sebuah feeder yang diasumsikan mempunyai motor dan beban static. Lebih
mudahnya lumped load ini gabungan antara beban motor dan beban static. Dan
cara menambahkannya tidak berbeda dengan beban static.
4. Apa yang anda ketahui mengenai swing generator?
Swing Generator yang saya ketahui adalah Generator yang berfungsi men-
suplay Losses pada jaringan transmisi atau pada aplikasi Etapnya di salurkan
melalui jaringan sesuai Bus-bus yang digunakan.

6.8. Kesimpulan dan Saran


6.8.2 Kesimpulan
ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan suatu
perangkat lunak yang membantu dalam pengukuran tenaga listrik. Perangkat ini
mampu bekerja dalam keadaan offline untuk simulasi tenaga listrik, online untuk
pengelolaan data real-time atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara
real-time. Fitur yang terdapat di dalamnya pun bermacam-macam antara lain fitur
yang digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi
maupun sistem distribusi tenaga listrik. Yang mana pada ETAP terdapat beberapa
komponen yang sering digunakan seperti, beban, trafo, generator dan lain-lain.

VI-13
ETAP memiliki 2 macam standar yang digunakan untuk melakukan analisa
kelistrikan, ANSI dan IEC. Pada dasarnya perbedaan yang terjadi di antara kedua
standar tersebut adalah frekuensi yang digunakan, yang berakibat pada perbedaan
spesifikasi peralatan yang sesuai dengan frekuensi tersebut. Simbol elemen listrik
yang digunakan dalam analisa dengan menggunakan ETAP pun berbeda..
6.8.2 Saran
Kepada pratikan agar mematuhi aturan yang ada di laboratorium agar
terhindar dari kecelakaan selama proses pratikum, dalam penggunaan peralatan
laboratorium harus didampingi asdos agar alat dapat digunakan dengan
semestinya dan sesuai SOP yang berlaku. Patuhi prosedur yang ada agar
tercapainya tujuan pratikum.
Kepada asdos agar memberikan penjelasan mengenai peralatan dan tujuan
dari pratikum agar pratikan mendapatkan penjelasan dan pengertian yang sebaik-
baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Khan, Muhammed Fayyaz, Md Shazzadul Islam , and Md Sahidul Islam. 2016.


"Effect of variation of different generator parameters." United
International University Departmen Of EEE.

Patil, Piyush S. "Starting Analysis of Induction Motor." A Computer Simulation


by Etap Power, januari 1, 2010: 2-7.

Permana, Alif. Alif Pustaka. 2014.”Pengenalan-software-etap” JunI 12, 2018).

VI-14
Supriyadi, Ali. "Analisa Aliran Daya Pada Sistem Tenaga Listrik Menggunakan
Software ETAP 12.6." Forum Teknologi, 2016.Vol.6. no.3: 5-10.

VI-15

Anda mungkin juga menyukai