JAWAB
1. ETAP (Electric Transient and Analysis Program) merupakan suatu
perangkat lunak yang digunakan untuk mendukung, menyelesaikan
permasalahan pada sistem tenaga listrik. ETAP mampu bekerja dalam
keadaan offline yang dipergunakan untuk berbagai simulasi tenaga listrik,
sedangkan dalam keadaan online digunakan untuk pengelolaan data real-
time atau digunakan untuk mengendalikan sistem secara real-time. Fitur
yang terdapat pada ETAP bermacam- macam antara lain fitur yang
digunakan untuk menganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem transmisi
maupun sistem distribusi tenaga listrik.
LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
PENGENALAN ETAP
22 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
Analysis, Relay Coordination, DC Load Flow, DC Short Circuit
Analysis, Batery Sizing, Unbalanced Load Flow, Optimal Power
Flow, Reliability Analysis, dan Optimal Capacitor Placement.
(Triyanto, Muhammad Fauzan Gusti. 2021. Sekilas Tentang
Software ETAP Beserta Tollbarnya.
https://www.anakteknik.co.id/fauzan_triyanto02/articles/sekilas-
tentang-software-etap-beserta-tollbarnya. Diakses pada tanggal 03
Oktober 2021).
ETAP (Electric Transient and Analysis Program)Power
Station 7.0.0 merupakan salah satu software aplikasi yang
digunakan untukmensimulasikan sistem tenaga listrik. Fitur yang
terdapatdi dalamnya pun bermacam-macam antara lain fitur yang
digunakan untukmenganalisa pembangkitan tenaga listrik, sistem
transmisi maupun sistemdistribusi tenaga listrik. Analisa tenaga
listrik yang dapat dilakukan dengan menggunakan ETAP antara
lain :
1. Analisa Aliran Daya (Load Flow Analysis)
2. Analisa Hubung Singkat (Short Circuit Analysis)
3. Motor Starting
4. Arc Flash Analysis
5. Harmonics Power System
6. Analisa Kestabilan Transien (Transient Stability Analysis)
7. Protective Device Coordination
22 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
ETAP memiliki 2 macam standar yang digunakan untuk
melakukan analisa kelistrikan yaitu ANSI dan IEC. Pada dasarnya
perbedaan yang terjadi di antara kedua standar tersebut adalah
frekuensi yang digunakan, yang berakibat pada perbedaan
spesifikasi peralatan yang sesuai dengan frekuensi tersebut. Simbol
elemen listrik yang digunakan dalam analisa dengan menggunakan
ETAP pun berbeda. ETAP Power Station dapat melakukan
penggambaran single line diagram secaragrafis dan mengadakan
beberapa analisa atau studi yakni Load Flow (aliran daya), Short
Circuit (hubung singkat), motor starting, harmonisa, transient
stability, protective device coordination, dan cable derating.
ETAP Power Stationjuga menyediakan fasilitas library yang
akan mempermudah desain suatu sistem kelistrikan. Library ini
dapat diedit atau dapat ditambahkandengan informasi peralatan bila
perlu. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bekerja
menggunakan ETAP antara lain :
One Line Diagram, merupakan notasi yang disederhanakan untuk sebuah
sistemtenaga listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari representasi saluran tiga
fasa yangterpisah, digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini memudahkan
dalam pembacaandiagram maupun dalam analisa rangkaian.
22 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
Library, merupakan informasi mengenai semua peralatan yang akan
dipakai dalamsistem kelistrikan. Data elektris maupun mekanis dari
peralatan yang lengkapdapat mempermudah dan memperbaiki hasil
simulasi ataupun analisa.
Study Case, berisikan parameter-parameter yang berhubungan dengan
metodestudi yang akan dilakukan dan format hasil analisa.
2. Transformator
Merupakan peralatan yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan dengan rasio tertentu sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan
4. Beban
Terdapat 2 beban dalam ETAP, yaitu Static Load dan Lumped Load
22 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
Static Load Lumped Load
1.4. Percobaan
1.4.1 ProsedurPercobaan
a. Susun rangkaian seperti gambar di bawahini
b. Untuk cara merangkainya, perhatikan penjelasan dari asisten terlebih dahulu
22 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
Gambar 1.7 Single Line Diagram
c. Masukkan setiap nilai atau rating elemen yang sudah ditentukan asisten.
d. Bila ada parameter elemen yang kurang jelas tanyakan padaasisten.
e. Bila sudah selesai, simpan file ke dalam folder yang lokasinya ditentukan
olehasisten.
f. Tutup programETAP.
22 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
2.1. Percobaan
f. Aturlah properties masing- masing alat sesuai dengan data yang diberikan oleh
asisten.
g. Lakukan studi kasus loadflow.
h. Simpan Load-Flow Report dari percobaan yang telah andabuat.
26 LABORATORIUMDISTRIBUSIDANSISTEM TENAGALISTRIK
2.4.2. Data hasil percobaan
1. Percobaan Load Flow 1
a. Sebelum di Run, Sebelum di perbaiki
Load
1. Load 1
Tab Loading :
V = 20 kV
S = 10 MVA
PF(%) = 85
34 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
2. Load 2
Tab Loading :
V = 20 kV
S = 15 MVA
PF(%) = 85
3. Load 3
Tab Loading :
V = 20 kV
S = 10 MVA
PF(%) = 85
Transmission Line
Tab Info :
36 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
Length : 15 km, 10 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X Y
Positive 0.1 0.1 0.2 0
Negative 0.1 0.1 0.2 0
Zero 0 0 0 0
Load
1. Load 1
Tab Loading :
V = 20 kV
S = 10 MVA
PF(%) = 85
2. Load 2
Tab Loading :
V = 20 kV
S = 15 MVA
PF(%) = 85
3. Load 3
Tab Loading :
V = 20 kV
S = 10 MVA
PF(%) = 85
Bus
Bus 1
Nominal V = 13.8 kV
Bus 2
39 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
Nominal V = 13.8 kV
Bus 3
Nominal V = 70 kV
Bus 4
Nominal V = 70 kV
Bus 5
Nominal V = 70 kV
Bus 6
Nominal V = 70 kV
Bus 7
Nominal V = 13.8 kV
Transmission Line
1. TL 1
Tab Info :
Length : 15 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X Y
Positive 0.1 0.1 0.3 0
Negative 0.1 0.1 0.3 0
Zero 0.05 0.05 0.2 0
2. TL 2
Tab Info :
Length : 15 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X Y
Positive 0.1 0.1 0.3 0
Negative 0.1 0.1 0.3 0
40 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
Zero 0.05 0.05 0.2 0
3. TL 3
Tab Info :
Length : 20 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X Y
Positive 0.1 0.1 0.3 0
Negative 0.1 0.1 0.3 0
Zero 0.05 0.05 0.2 0
4. TL 4
Tab Info :
Length : 20 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X Y
Positive 0.1 0.1 0.3 0
Negative 0.1 0.1 0.3 0
Zero 0.05 0.05 0.2 0
Load
Load 1
Tab Loading :
V = 70 kV
S = 15 MVA
PF(%) = 85
Load 2
Tab Loading :
41 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
V = 70 kV
S = 10 MVA
PF(%) = 85
Load 3
Tab Loading :
V = 70 kV
S = 15 MVA
PF(%) = 85
Load 4
Tab Loading :
V = 13.8 kV
S =10 MVA
PF(%) = 85
Transformator
Tranformator 1 (T1)
Tab rating
Voltage Rating :
Primer = 20 kV
Sekunder = 70 kV
Power rating
Rated = 100 MVA
Tap impedance : Typical Z%X/R
Tab Tap
% Tap Secondary = 5 %
Transformator 2 (T2)
Tab rating :
Voltage Rating
43 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
Primer = 70 kV
Sekunder = 20 kV
Power rating
Rated = 100 MVA
Tap impedance : Typical Z%X/R
Tab Tap
% Tap Primary = 2,5 %
Tranformator 3 (T3)
Tab rating
Voltage Rating :
Primer = 70 kV
Sekunder = 20 kV
Power rating
Rated = 80 MVA
Tap impedance : Typical Z%X/R
Tab Tap
% Tap Secondary = – 2,5 %
Bus
Bus 1
Nominal V = 20 kV
Bus 2
Nominal V = 70 kV
Bus 3
Nominal V = 70 kV
Bus 4
Nominal V = 70 kV
Bus 5
Nominal V = 20 kV
Bus 6
Nominal V = 70 kV
44 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
Bus 7
Nominal V = 20 kV
Transmission Line
1. TL 1
Tab Info :
Length : 15 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X
Positive 0.1 0.1 0.2
Negative 0.1 0.1 0.2
Zero 0 0 0
2. TL 2
Tab Info :
Length : 15 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X
Positive 0.1 0.1 0.2
Negative 0.1 0.1 0.2
Zero 0 0 0
3. TL 3
Tab Info :
Length : 20 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X
Positive 0.1 0.1 0.2
Negative 0.1 0.1 0.2
45 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
Zero 0 0 0
4. TL 4
Tab Info :
Length : 20 km
Tab Impedance
User Defined
R-T1 R-T2 X
Positive 0.1 0.1 0.2
Negative 0.1 0.1 0.2
Zero 0 0 0
Load
Load 1
Tab Loading :
V = 70 kV
S = 15 MVA
PF(%) = 85
Load 2
Tab Loading :
V = 70 kV
S = 15 MVA
PF(%) = 85
Load 3
Tab Loading :
V = 70 kV
S = 20 MVA
PF(%) = 85
Load 4
Tab Loading :
46 LABORATORIUM DISTRIBUS I DANS ITEM TENAGALISTRIK
V = 20 kV
S =15 MVA
PF(%) = 85
JAWAB
1. Pada dasarnya perbedaan antara standar IEC dan ANSI adalah terdapat
pada perbedaan frekuensi yang digunakan, dimana perbedaan frekuensi
tersebut berakibat pada perbedaan spesifikasi peralatan yang sesuai pada
aplikasi ETAP (Electric Transient Analysis Program).