FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
5.1.2 Ip Address PC 2
5.1.3 Eternet PC 1
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
5.1.4 Eternet PC 2
5.1.6 Ping PC 2 ke PC 1
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
6. PENGOLAHAN DATA
6.1 Percobaan LAN dengan router, hub
No. Percobaan Koneksi Keterangan
Berhasil Tidak
1. Pc 1 Ke Pc 2
2. Pc 2 Ke Pc 1
3. Sharing File
1 PC 0 ke PC 3 192.168.1.1 -
2 PC 0 ke PC 5 192.168.2.1 -
3 PC 0 ke Laptop 192.168.3.1 -
4 PC 2 ke PC 1 192.168.0.1 -
5 PC 2 ke PC 5 192.168.2.1 -
6 PC 2 ke Laptop 192.168.3.1 -
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
Jawab :
1. Request Host Time Out (RTO) adalah ketika komputer server tidak
merespon permintaan koneksi dari cilent setelah beberapa lama (jangka
waktu timeout bervariasi).Biasanya terjai karena adanya firewall,koneksi
rendah dan koneksi terputus atau tidak terkoneksi.cara mengatasi check
kembali penulisan IP,check kembali pemasangan kabel,matikan
firewall,dan check koneksi jaringan kompter.
4. a) Topologi Ring
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
Topologi jaringan berbentuk star atau bintang adalah jaringan dari beberapa
komputer yang memiliki koneksi dengan node yang berada di jaringan pusat.
Jadi, masing-masing perangkat memiliki koneksi dengan node yang berada
di tengah sistem jaringan.Banyak perusahaan yang juga memakai sistem
topologi seperti ini. Sistem kerja topologi jaringan star adalah dengan
menempatkan satu jaringan sebagai pusat segala aktivitas. Segala pertukaran
data dilakukan dengan melewati jaringan di pusat. Istilah yang sering
digunakan dalam teknologi informasi, yakni jaringan pusat disebut stasiun
primer dan node yang terkoneksi disebut sebagai stasiun sekunder. Ciri-ciri
topologi jaringan star adalah setiap node terkoneksi langsung dengan server
pusat, aliran data mengalir dari node kemudian ke server pusat lalu
diarahkan ke node yang dituju. Jika ada kerusakan pada salah satu node,
keseluruhan jaringan akan tetap baik-baik saja.Topologi jaringan star juga
bisa dirakit dengan kabel lower karena hanya melayani satu lalu lintas, yakni
ke arah pusat server. Seringnya, tipe kabel yang dipakai adalah UPT dengan
konektor RJ 45. Cara kerja topologi jaringan star adalah dengan merancang
beberapa jaringan komputer untuk terkoneksi dengan pusat
disebut hub atau switch. Kemudian, jaringan yang berada di pusat akan
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
c) Topologi Tree
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
d) Topologi Mesh
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
Topologi jaringan mesh atau jala adalah sistem topologi di mana koneksi
antar komputer saling terhubung secara langsung satu sama lain. Koneksi
antar komputer secara langsung seperti ini disebut dedicated link. Pada
umumnya, jenis topologi jaringan seperti ini diperuntukkan pada sistem
topologi yang memiliki perangkat komputer sedikit. Jaringan topologi
mesh dapat meningkatkan kecepatan proses transfer data karena langsung
dikirim menuju komputer yang dituju tanpa perantara. Ciri-ciri
topologi mesh yang paling terlihat adalah menggunakan banyak kabel karena
koneksi langsung dihubungkan antarkomputer. Selain itu,
topologi mesh biasanya memiliki lebih dari dua port I/O, serta memiliki lebi
dua port I/O, serta memiliki konfigurasi yang berbeda pada setiap node. Cara
kerja topologi mesh sangat sederhana karena data yang dikirim langsung me-
nuju node yang ditujukan. Kabel yang saling terhubung antarkomputer mem-
buat arus data informasi berlangsung dengan cepat.
Berikut ini adalah kelebihan topologi mesh.
-Dengan dedicated link, data yang ditransfer mengalir lebih cepat ke
komputer yang dituju.
-Kerusakan salah satu komponen tidak akan memengaruhi komponen
jaringan yang lain.
-Keamanan data terjamin dibandingkan dengan topologi jenis lainnya.
-Mudah mengidentifikasi sumber kerusakan jika terjadi gangguan.
Berikut ini adalah kekurangan sistem topologi mesh:
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
e) Topologi Hybrid
Topologi jaringan jenis hybrid merupakan gabungan dari dua atau lebih jenis
topologi jaringan yang berbeda. Biasanya, topologi seperti ini digunakan
pada perusahaan yang mengambil alih perusahaan lain.
Berikut ini adalah kelebihan topologi hybrid.
-Fleksibel dan efisien karena dapat memadukan tipe jaringan topologi yang
berbeda tanpa perlu melakukan perombakan.
-Tipe jaringan bisa disesuaikan dengan tujuan tertentu.
-Kecepatan jaringan cukup stabil.
Berikut ini adalah kekurangan topologi hybrid.
-Biaya pengelolaan dan perawatan menjadi cukup tinggi karena skema
topologi gabungan cukup rumit.
-Instalasi jaringan cukup susah untuk dibangun.
-Jaringan tipe ini membutuhkan perangkat jaringan yang cukup banyak,
yaitu hub, switch, router, access point, LAN card, dan wireless card.
f) Topologi Linear
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
Topologi jaringan linear disebut juga topologi runtut. Topologi linear di-
rangkai dengan urut menggunakan kabel utama yang dihubungkan pada
setiap titik yang terdapat dalam komputer. Ciri utama topologi linear adalah
memiliki skema yang serupa dengan topologi bus dan menggunakan
konektor BNC serta kabel RJ 58.
Berikut ini adalah kelebihan topologi jaringan linear:
-Mudah dalam melakukan pengembangan jaringan.
-Efisien dalam pemakaian kabel sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi
rendah.
-Skema jaringan sederhana dan mudah untuk dibangun.
-Proses penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu sistem
yang sedang berjalan.
Berikut ini adalah kekurangan topologi jaringan linear.
-Potensi untuk terjadi collision cukup tinggi. Karena itulah, topologi jenis ini
hanya sesuai untuk jaringan komputer dalam skala kecil.
-Keamanan data kurang terjamin.
-Jika ada penambahan jumlah pengguna, proses transfer data akan menjadi
lamban.
-Wajib menggunakan perangkat tambahan seperti repeater untuk koneksi
jarak jauh dan terminator.
-Ada batasan maksimal jumlah node yang bisa tersambung dalam satu sistem
topologi.
-Rusaknya kabel penghubung utama akan membuat keseluruhan sistem akan
rusak.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
Pada praktikum kali ini yaitu tentang LAN dan WLAN, kami melakukan
percobaan mengenai pengenalan program simulasi jaringan. Kami hanya
melakukan percobaan LAN dengan router, hub dan percobaan LAN dengan
aplikasi Cisco Packet Tracer, karena laptop yang kami punya tidak memadai
untuk melakukan percobaan WLAN. Pertama-tama kami menyambungkan dua
laptop dengan topologi star karena hanya memiliki satu server utama. Kemudian
pada praktikum ini kami menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer. Kemudian
merangkai komponen yang dibutuhkan sesuai modul, seperti laptop , hub , dan
router. Berdasarkan praktikum kali ini diketahui bahwa pada LAN dan WLAN itu
sama hanya beda media penghantarnya saja. LAN menggunakan kabel sebagai
media nya sedangkan WLAN wireless tanpa kabel, WLAN menggunakan sinyal
gelombang sebagai medianya. Percobaan ini dilakukan dengan menghubungkan
router dengan perangkat laptop. Setelah itu kita membuka control panel,
kemudian pilih network dan internet dan buka pengaturan LAN, kita
membutuhkan gateway sebagai penghubung dari router ke laptop. Setelah
memasukan IP address pada pengaturan LAN selanjutnya buka command prompt
(cmd). Perlu kita ketahui bahwa setiap laptop atau PC memiliki IP address yang
berbeda-beda. Gateway merupakan gerbang untuk menyambungkan router ke
laptop kemudian bisa melakukan panggilan “PING” pada command prompt (cmd)
untuk memeriksa apakah laptop tersambung dengan gateway atau tidak. Apabila
saat diberikan acuan ping muncul tulisan reply maka koneksinya tersambung.
Namun jika tidak tersambung maka muncul tulisan request time out atau
destination host unreachable.Terlihat dari command prompt (cmd) pada perangkat
yang dipanggil sama dan terhubung dengan baik meskipun harus dipanggil
berkali-kali dan windows defendernya sudah di nonaktifkan. Pada percobaan
Cisco kita merangkai rangkaian dengan dua router, hub, dan beberapa perangkat.
Beberapa komputer terhubung ke hub dan satu laptop langsung terhubung ke
router. Sebelumnya ip addressnya diatur berbeda agar tidak terjadi kesalahan
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
panggilan. Setelah selesai, pada masing-masing perangkat hidup lampu hijau yang
artinya antar perangkat telah saling terhubung. Dari percobaan tersebut
membuktikan bahwa ip address sangat berpengaruh terhadap penggunaan jaringan
internet pada perangkat yang kita gunakan saat ini. Kesalahan yang mungkin
terjadi sehingga harus berkali-kali memanggil perangkat lain menggunakan ip
address ialah pada percobaan LAN kemungkinan pada kabelnya membutuhkan
waktu untuk mengirim data tetapi dia masih tetap tersambung ke jaringan. Dilihat
dari hasil percobaan juga saat memanggil perangkat yang akan dipanggil ada yang
selang waktunya cepat dan ada yang lambat. Hal ini diduga karena jarak antar
perangkat juga berpengaruh saat proses pemanggilan.
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
9. KESIMPULAN
5.1 Laptop
5.2 Router
5.3 Kabel
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
5.4 Hub
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : FINI MARETA
NIM : 03041181823020
DAFTAR PUSTAKA
Tim Laboratorium Dasar Sistem Telekomunikasi dan Informasi. 2020. Modul
Praktikum Dasar Sistem Telekomunikasi dan Informasi. Indralaya : Teknik
Elektro Universitas Sriwijaya.
Arifin, Zaenal. 2008. Sistem Pengamanan Jaringan Wireless LAN. Jogjakarta :
Penerbit Andi.
Arifin, Zaenal. 2006. Mengenal Wireless LAN (WLAN). Jogjakarta : Andi
Publisher
Endang. 2017. Artikel Lan Man Wan. https://id.scribd.com/document/361394211/
Artikel-LAN-MAN-WAN. (Diakses pada tanggal 24 Februari 2020).
Ericka, Johan. 2019. Konsep Dasar Jaringan Komputer. Malang : UIN Press
Hendra, Zul. 2015. Wireless LAN. https://www.academia.edu/16444661/ Wireless
LAN. (Diakses pada tanggal 24 Februari 2020)
Kurosaki, Ahmad. 2016. Kelebihan LAN. https://id.scribd.com/document/335116-
238/Kelebihan-LAN. (Diakses pada tanggal 24 Februari 2020).
Zacky, Zun. 2019. Perbedaan Jaringan Lan Dan Wan. https://id.scribd.com/docu-
ment/420928671/Perbedaan-Jaringan-LAN-Dan–WAN. (Diakses pada tang-
gal 24 Februari 2020).