Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM 7 JARINGAN

KOMPUTER

Rangga Eka Pranata


12531610 / 5F

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI INFORMATIKA


UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PONOROGO

Modul 1
Pengenalan software analisa dan simulasi jaringan
Tujuan :
1. Mengenali perangkat lunak jaringan berdasarkan fungsinya.
2. Menggunakan software packet tracer untuk simulasi jaringan sederhana.
Terdapat berbagai macam software yang dapat membantu kita dalam menganalisa
ataupun mendisain jaringan computer.Dalam masa satu semester praktikum jaringan computer
kali ini kita menggunakan tiga jenis tools yang bias membantu kita dalam kegiatan praktikum.
A.Packet tracer
Packet Tracer adalah sebuah software yang dikembangkan oleh Cisco.Dimana software tersebut
berfungsi untuk membuat suatu jaringan komputer atau sering disebut dengan computer network. Dalam
program ini telah tersedia beberapa komponenkompenen atau alatalat yang sering dipakai atau
digunakan dalam system network tersebut, Misalkan contoh seperti kabel Lan ( cross over, console, dll ) ,
HUB, SWITCHES, ROUTER dan lain sebagainya. Sehingga kita dapat dengan mudah membuat sebuah
simulasi jaringan computer di dalam PC Anda, simulasi ini berfungsi untuk mengetahui cara kerja pada
tiaptiap alat tersebut dan cara pengiriman sebuah pesan dari komputer 1 ke computer lain dapat di
simulasikan juga disini.
Membuat Jaringan Peer to Peer Dengan Cisco Packet Tracer
Jaringan peer to peer adalah jaringan antara 2 PC atau lebih yang saling berkomunikasi satu sama lain
dan secara langsung. Kedua PC tersebut bisa sebagai client sekaligus sebagai server.Jaringan ini mudah
dibuat karena merupakan jaringan yang sederhana. Berikut langkah-langkah membuat jaringanpeer to
peer.
1. Ambil 2 buah pc dari select device box pada bagian end devices ke logical workspace .
2. Hubvungka 2 PC tadi dengan kabel yang sesuai (kabel cross) pada masing-masing port Ethernet,

3. Setelah terhubung lakukan Setting IP dari masing masing komputer tersebut dan berikan
juga Subnet masknya untuk Menyeting IP klik dua kali pada Laptop 1,maka akan muncul
3 menu pilih Desktop dan pilih Ip configuration disana pilih static dan masukan
IP.192.168.4.1 subnet masknya 255.255.255.0 untuk menyeting Laptop 2 juga sama
cuma IP nya dirubah angka belakangnya menjadi 2 Contoh 192.168.4.2 subnetmask
255.255.255.0
4. Apabila proses pembuatan IP dan Subnetmasknya telah berhasil,sekarang kita coba test
apakah sudah terkoneksi atau belum,untuk mengetesnya menggunakan Ping,caranya klik
dua kali pada Laptop 1dan Masuk pada menu Desktop lagi dan cari command prompt
klik disana dan ketikan ping 192.168.1.2 apabila ada reply berarti berhasil.

Membuat jaringan sederhana dengan menggunakan fitur multi user pada packet tracer.
Pada aplikasi packet tracer kita dimungkinkan untuk membuat simulasi jaringan
gabungan antara simulasi jaringan menggunakan packet tracer di dua atau lebih PC yang saling
berhubungan dalam satu network. Contoh penggunaan :
1. Buatlah jaringan sederhana lalu masukkan awan multiuser.
2. Klik awan multiuser peer0, lalu set mode ke outgoing, da nip address PC lain dimana
terdapat simulasi jaringan yang akan dikoneksikan, set peer network name dan password.
3. Tekan tombol connect dan tunggu konfirmasi koneksi (mode incoming) di pc yang dituju
muncul.Setelah terkoneksi, kita langsung dapat menjalankan 2 simulasi di PC yang
berbeda.

Modul 2
STATIC ROUTE
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik
yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing
paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik
murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap
router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan routing statik dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah,
hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router. Namun
Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap
router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.

Cara kerja routing static dibagi menjadi 3, yaitu :


-

Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.

Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam teble routing.

Routing static digunakan untuk melewatkan paket data.

Administrative Distance
Administrative Distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan reliabilitas dari
rute.Semakin kecil nilai administrative distance maka makin realibel rutenya. Default
administrative distance pada routing statis adalah 1.Nilai dari administrative distance adalah
antara 0 sampai 255 yang diberikan setelah next-hop atau gateway.

Konfigurasi routing static


Langkah-langkah untuk melakukan routing static sebagai berikut :
-

Tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask, dan address tujuan.

Tambahkan kedalam route tujuan address.

Masukkan gateway interface atau address nex-hop yang direct routing atau terhubung secara
langsung ke router tetangga.

Technical Order

Router ke router : Serial

Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)

Switch ke PC : FastEthernet

Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE

(recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT) agar kita


tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.

(recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)

Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

Setting masing-masing router


1. Sterling (setting 1 serial, 1 FastEthernet)

Sterling>en

Sterling #conf t

Sterling (config)#int fa0/0 //setting interface dari router ke switch

Sterling (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 //setting IP dan subnet mask

Sterling (config-if)#no shut

Sterling (config-if)#ex

Sterling (config)#

Sterling (config)#int s2/0

Sterling (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0

Sterling (config-if)#no shut

Sterling (config-if)#ex

// enable
//configure terminal

//mengaktifkan setting diatasnya


//exit

//setting interface serial di Sterling

2. Hoboken (setting 2 serial, 1 FastEthernet)

Hoboken >en

Hoboken #conf t

Hoboken (config)#int fa0/0

Hoboken (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0

Hoboken (config-if)#no shut

Hoboken (config-if)#ex

Hoboken (config)#

Hoboken (config)#int s2/0

Hoboken (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0

Hoboken (config-if)#no shut

Hoboken (config-if)#ex

Hoboken (config)#

Hoboken (config)#int s3/0

Hoboken (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0

Hoboken (config-if)#no shut

Hoboken (config-if)#e

3. Waycross (setting 1 serial, 1 FastEthernet)

Waycross >en

Waycross #conf t

Waycross (config)#int fa0/0

Waycross (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0

Waycross (config-if)#no shut

Waycross (config-if)#ex

Waycross (config)#

Waycross (config)#int s2/0

Waycross (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0

Waycross (config-if)#no shut

Waycross (config-if)#ex

SETTING ROUTING
Sterling:
Sterling (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Sterling (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2
Hoboken :
Hoboken (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
Hoboken (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2
Waycross:
Waycross (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Waycross (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1

Memberi IP pada masing-masing PC


1. Klik image PC
2. Klik Tab Desktop
3. Pilih IP Configuration
4. Ulangi hingga PC5

Daftar IP Address dan Default Gateway :

Modul 3
CABLING
Tujuan percobaan
-

Memahami tentang pengkabelan pada jaringan computer.

Mampu menghubungkan dua buah perangkat dengan medium kabel UTP.

Alat-alat yang digunakan :


1. Kabel UTP cst.5
2. Conector RJ45
3. Lan tester
4. Cramping tool
5. PC
Teori dasar
Untuk menghubungkan divais yang satu dengan divais yang lain, maka dibutuhkan media
transmisi. Terdapat berbagaai media yang dapat digunakan untuk dapat menghubungkan divais
dan membentuk jaringan.Secara umum, media tersebut adalah kabel (wired) dan nirkabel
(wireless).
Empat jenis kabel jaringan yang umum digunakan saat ini yaitu :
1. Kabel coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah penghantar konduktor berupa kabel
solid terbuat dari tembaga sebagai inti, kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kembali oleh
penghantar berupa kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau alumunium sebagai penghantar
bagian luar.Kabel coaxial atau kabel koaksial terbungkus oleh isolator elastis yang terbuat dari
plastik tahan air.

Fungsi kabel coaxial adalah untuk mentransmisikan frekuensi tinggi mulai dari 300 kHz keatas,

dan

penggunaan

kabel

ini

mempunyai

kanal

frekuensi

yang

sangat

besar.

Dalam penggunaan sehari-hari, kabel coaxial banyak dijumpai pada antena televisi, antena
pemancar radio, dan juga kabel jaringan LAN.Penggunaan kabel koaksial dalam jaringan
internet melengkapi instalasi kabel UTP yang juga berperan penting dalam jaringan LAN.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair(UTP)


Kabel Unshielded Twisted Pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inch untuk
memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan
listrik yang konsisten.Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3.
Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan
berskala kecil.
3. Kabel Shielded Twisted Pair(STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan
pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum
digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
4. Kabel Serat Optik(Fiber Optik)
Kabel serat optic mengirim data sebagai pulsa cahaya melalui kabel serat optic. Kabel serat
optic mempunyai

keuntungan yang menonjol dibandingkan dengan semua pilihan kabel

tembaga. Kabel serat optik memberikan kecepatan transmisi data tercepat dan lebih reliable,
karena jarang terjadi kehilangan data yang disebabkan oleh interferensi listrik.Kabel serat optic
juga sangat tipis dan fleksibel sehingga lebih mudah dipindahkan daripada kabel tembaga yang
berat.
Membuat kabel cross

1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
2. Rapikan ujung kabel dan urutkan seperti gambar dibawah ini.

3. Masukkan kabel ke konektor lalu klem(jepitlah) konektor dengan tang klem hingga
terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.
4. Pasang kedua ujung konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester.
5. Kalau semua lampunya nyala semua berarti kabel kros berhasil dibuat.
Membuat kabel Straight
1. Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada didalamnya kelihatan.
2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya
yaitu Orange Putih, Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat.
Setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

Susunan kabel UTP tipe straight bisa Anda lihat pada gambar di bawah:

3. Masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai dengan urutan tadi yaitu

sebagai berikut:
o

Orange Putih pada Pin 1

Orange pada Pin 2

Hijau Putih pada Pin 3

Biru pada Pin 4

Biru Putih pada Pin 5

Hijau pada Pin 6

Coklat Putih pada Pin 7

Coklat pada Pin 8.

4. Masukkan kabel ke konektor lalu klem(jepitlah) konektor dengan tang klem hingga

terminal-terminal menjepit kabel dengan kuat.


5. Pasang kedua ujung konektor, lalu lakukan pengujian dengan menggunakan kabel tester.
6. Kalau semua lampunya nyala semua berarti kabel straight berhasil dibuat.

Modul 4
Basic Router Configuration Cisco

Untuk mengkonfigurasi router dilakukan, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah,
membangun sesi console. Sesi console dibentuk dengan menghubungkan port console yang ada
pada router dengan port COM 1 yang ada pada PC.

Seteleh sesi console terbentuk, selanjutnya mengaktifkan terminal emolusi, yang lazim digunakan pada
Sistem Operasi windows adalah hyperterminal (konfigurasi router melalui minicom di linux lihat disini).
Aktifkan hyperterminal, pastikan port yang dipilih adalah COM1, lalu konfigurasi :

Bits per second : 9600 bps

Data bits: 8

Parity : none

Stop bits:1

Flow control : none

Kemudian hidupkan router (power on), router akan melakukan proses boot up, setelah proses boot up
selesai router akan menampilkan pesan Would you like enter initial configuration dialog? sebaiknya
jawab no. lalu router menampilkan pesan Press return to get start. Untuk memulai kita tekan tombol
Enter. Pada router yang belum dikonfigurasi maka router akan menampilkan prompt router> yang
menandakan kita berada pada modus operasi user EXEC.

untuk memulai konfigurasi ketikan enable seperti contoh berikut :


Router> enable
Router#

Saat ini kita telah berada pada modus operasi privilege EXEC, konfigurasi biasanya dilakukan
pada modus global configuration, artinya konfigurasi yang dilakukan pada modus ini akan
mempengaruhi seluruh sistem. Kalau sebelumnya kita berada pada modus privillege EXEC maka
untuk beralih ke modus global configuration perintahnya adalah:
Router#config terminal atau
Router#conf t
Beberapa konfigurasi dasar yang perlu dilakukan adalah :
a. Hostname
Fungsinya adalah untuk memberi nama pada router
syntax :
router(config)#hostname nama router yang diinginkan
misal nama router yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
router(config)#hostname cisco
cisco(config)#
b. Enable password
Fungsinya untuk mengaktifkan password pada perintah enable
syntax :
cisco(config)#enable password kata-password yang diiinginkan
misal kata-password yang diinginkan adalah cisco, maka bentuk perintahnya
cisco(config)#enable password cisco

c. Enable secret
Fungsinya untuk mengaktifkan kata secret pada perintah enable, fungsinya sama dengan perintah
enable password, namun enable secret memiliki prioritas yang lebih tinggi dan kata secret dalam
bentuk terenkripsi.
syntax :
cisco(config)#enable secret kata-secret yang diinginkan
misal kata secret yang diinginkan adalah class, maka bentuk perintahnya adalah
cisco(config)#enabel secret class
c. Line console
Mengaktifkan password pada line console, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki
password saya yang bisa mengakses router melalui line console.Router hanya memiliki 1 buah
line console.
cisco(config)#line console 0
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
d. Line auxiliary
Mengaktifkan password pada line aux, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki password
saya yang bisa mengakses router melalui line aux. Router hanya memiliki 1 buah line aux.
cisco(config)#line aux 0
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan

cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login
e. Line Virtual Terminal
Mengaktifkan password pada line virtual terminal, agar hanya orang yang mengetahui/ memiliki
password saya yang bisa mengakses router melalui line virtual terminal.Router hanya memiliki 5
buah line virtual terminal (vty).
cisco(config)#line vty 0 4
cisco(config-line)#password kata-password yang diinginkan
cisco(config-line)#exec-timeout 5
cisco(config-line)#login

Modul 5
Wireless Router/Access Point Configuration
1,Pengantar Jaringan Wireless LAN(Jaringan Lokal Tanpa Kabel)
Secara sederhana, Wireless LAN dapat diartikan sebagai perangkat tanpa kabel yang dipakai
untuk menyambung jaringan komputer lokal atau lebih dikenal sebagai LAN (Local Area Network)
dengan menggunakan udara sebagai media perantaranya. Jenis sambungan Wireless LAN ada dua yaitu
W-LAN Outdoor dan W-LAN Indoor.W-LAN Outdoor dipakai untuk menghubungkan perangkat yang
ada di luar ruangan, mengikuti standar 802.16.Sedangkan W-LAN Indoor dipakai untuk menghubungkan
perangkat yang ada di dalam ruangan, mengikuti standar 802.11. Kebutuhan user akan teknologi
telekomunikasi dan komunikasi data kini mulai mengarah pada penggunaan teknologi komunikasi yang
bisa diakses kapan pun dan dimana pun. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya user yang banyak
memanfaatkan jaringan wireless untuk melakukan komunikasi. Oleh karena itu mobile data
communication mulai dikembangkan untuk mendukung mobilitas user dan faktor fleksibilitas. Maka kini
telah dikembangkan suatu LAN berbasis wireless yang dinamakan dengan Wireless LAN. Keunggulan
Wireless LAN daripada wired LAN (dengan menggunakan kabel) antara lain adalah: 1. Mobilitas user 2.
Hemat dan fleksibel

2.Sejarah Wireless LAN


Wiraless LAN pertama kali muncul pada akhir tahun 1970-an. IBM mengeluarkan hasil
percobaannya dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti HewlettPackard (HP) untuk menguji WLAN RF. Kedua perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data
rate. Karena mereka tidak memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang
dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis (ISM
band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak terlisensi, sehingga
pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius. Kemudian tahun 1990 WLAN dapat
dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM,
terlisensi frekuensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi atau
standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang sesuai standar 802,11 dapat bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Selanjutnya pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b
kembali. Teori kecepatan transfer data yang dapat mencapai maksimum adalah 11 Mbps.
Kecepatan transfer data yang sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau
10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz.
Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah potensi
gangguan dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan
gelombang radio pada frekuensi yang sama.Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi
IEEE 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz, dan
mendukung kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Gelombang radio yang
dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk menembus dinding atau penghalang lain.
Jarak untuk mencapai gelombang radio yang relatif pendek dibandingkan 802.11b.Secara teknis,
802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a.Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang
membuat peralatan yang mendukung kedua standar itu.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan
802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan
teori kecepatan transfer data hingga 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b,
sehingga dapat saling komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu
802.11g dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya.
Yang terakhir tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan
802.11b dan 802.11g.Teknologi yang dibawa dikenal dengan sebuah istilah MIMO (Multiple
Input Multiple Output) merupakan teknologi terbaru Wi-Fi.MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi
Pre-802.11n.The Pre- menyatakan Prestandard versi 802.11n.MIMO menawarkan
peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan meningkatkan jumlah klien Anda
tersambung.Tembus MIMO kekuasaan penghalang lebih baik dari lingkup yang lebih
luas.Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di setiap sudut kamar yang
sudah ada. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access

Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi 802.11a/b/g.
MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat
menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.
3.Komponen Wireless LAN
1.Access Point (AP)
Pada WLAN, alat untuk mentransmisikan data disebut dengan Access Point dan
terhubung dengan jaringan LAN melalui kabel. Fungsi dari AP adalah mengirim dan
menerima data, sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi
sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel
atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal
frekuensi radio.Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user. Karena dengan
semakin banyaknya user yang terhubung ke AP maka kecepatan yang diperoleh tiap user
juga akan semakin berkurang.

Contoh : linksys access point


2. ExtensionPoint
Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, designer dapat
menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya
berfungsi layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh. Syarat agar antara akses point
bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, yaitu setting channel di masing-masing AP harus
sama. Selain itu SSID (Service Set Identifier) yang digunakan juga harus sama. Dalam praktek di

lapangan biasanya untuk aplikasi extension point hendaknya dilakukan dengan menggunakan
merk AP yang sama.

3. Antena
Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah
konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Antena memiliki sifat
resonansi, sehingga antena akan beroperasi pada daerah tertentu. Ada beberapa tipe antena yang
dapat mendukung implementasi WLAN, yaitu:

Antena omnidirectional
Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan daya yang sama.
Untuk menghasilkan cakupan area yang luas, gain dari antena omni directional harus
memfokuskan dayanya secara horizontal (mendatar), dengan mengabaikan pola pemancaran ke
atas dan kebawah, sehingga antena dapat diletakkan di tengah-tengah base station. Dengan
demikian keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani jumlah pengguna yang lebih
banyak.Namun, kesulitannya adalah pada pengalokasian frekuensi untuk setiap sel agar tidak
terjadi interferensi.

Gambar 3. Jangkauan Area Antena Omnidirectional

Antena directional
Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu.Antena
ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang
mempunyai konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang
panjang.

Gambar 4. Jangkauan Antena Directional


Wireless LAN Card

WLAN Card dapat berupa PCMCIA (Personal Computer Memory Card International
Association), ISA Card, USB Card atau Ethernet Card. PCMCIA digunakan untuk notebook,
sedangkan yang lainnya digunakan pada komputer desktop. WLAN Card ini berfungsi
sebagai interface antara sistem operasi jaringan client dengan format interface udara ke AP.
Khusus notebook yang keluaran terbaru maka WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya.
Sehingga tidak keliatan dari luar.

Gambar 5. Wireless LAN Card

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DALAM IMPLEMENTASI WIRELESS LAN

Kelebihan
* Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, WLAN memungkinkan client untuk mengakses informasi
secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan WLAN, sehingga meningkatkan kualitas
layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun ia berada asal dilokasi tsb
masuk dalam coverage area WLAN.
* Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka
instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada
dinding atau lantai.
* Fleksibel, dengan teknologi WLAN sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada
area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat
yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
* Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area
dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan
kabel yang mencakup keseluruhan kabel)
Kelemahan
* Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan
memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan),
* Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak
sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity,
teknik spread spectrum dll),
* Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar
tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti
spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini
dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).

MODUL PRAKTIKUM INSTALASI ACCES POINT

Fungsi Access Point adalah sebagai pengatur lalu lintas data,sehingga memungkinkan banyak
client dapat saling terhubung melalui jaringan.Sebagai Hub atau Switch yang bertindak untuk
menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel,Access Point dapat
memancarkan atau mengirim koneksi data atau internet melalui gelombang radio,ukuran

kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang akan di jangkau,semakin besar kekuatan
sinyal ( ukuran dalam satuan dBm atau mW ) semakin luas jamgkauannya.

Cara Menginstall Access Point,pada artikel ini akan di jelaskan tentang instalasi perangkat
Access Point,langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Letakan Access Point pada tempat yang optimum,biasanya berada di tengah-tengah dan line of
sight dengan PCs maupun Wireless Accessories ( Adapter dan Router ).
2. Tempatkan antena pada posisi dimana antena mampu mengoper Wireless network dengan
baik.Normalnya,performansi yang paling baik adalah antena di letakan pada tempat yang lebih
tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket Access Point
4. Hubungkan ujung kabel UTP Straight ke Access Point dan ujung kabelnya ke Switch
5.Klik start, Connect To, lalu pilih Show All Connection pada komputer.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih status.
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status,lalu klik properties pada Internet protokol
TCP atau IP.
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 Subnet Mask 255.255.255.0 dan
Default Gateway 192.168.1.1
9. Buka net browser ( Internet Explorer,Opera,Mozilla ) dan pastikan Proxy pada net browser
anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam address field net browser 192.168.1.1 merupakan IP Address
default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik Admin pada user name dan pada pasword ( Username dan pasword default Access
Point Linksys ini adalah Admin )
12. Setting tab setup seperti di bawah ini :
Internet Setup
- Internet Connection type : Automatic Configuration DHCP
- Optional Setting
- Router Name : WRT54G (default)
- Host Name : (kosong)
- Domain Name : (kosong)

- MTU : Auto (default)


Network Setup
- Router IP :
- Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
- Subnet Mask : 255.255.255.0
- Network Address Server Setting
- DHCP Server : Enable (Access Point memberikan alamat IP pada masing-masing Host secara
otomatis)
- Starting IP Address : 192.168.1.100 (IP yang akan diberikan dimulai dari 192.168.1.100)
- Maximum Number : 50 (Jumlah host yang akan diberikan alamat IP of DHCP User oleh akses
point dibatasi hanya 50 host)
- Client Lease Time : 0 (default)
- Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
- WINS : 0.0.0.0 (default)
- Time Setting
- Time Zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
- Klik Save Settings

13. Klik Tab Wireless, lalu konfigurasi seperti berikut :


- Wireless Network Mode : Mixed (default Access Point yang akan support pada standard
802.11b dan 82.11g)
- Wireless Network Name : Lab Wireless (Nama Access Point yang akan (SSID) terdeteksi di
jaringan wireless )
- Wireless Channel : 6-2.437 GHz (default kanal yang digunakan)
- Wireless SSID Broadcast : Enabled (SSID akan dibroadcast ke jaringan wireless)
14. Klik Save Settings.

Macam-macam Topologi Jaringan Wireless


Topologi Jaringan Wireless
1.Ad-Hoc mode

Toplogi Ad-hoc adalah topologi dimana 2 buah komputer dihubungkan dengan langsung
menggunakan wireless adapternya.Ad-Hoc mode mirip dengan jaringan peer to peer pada
jaringan kabel
2.Mode Infrastruktur

Topologi mode infrastruktur adalah topologi dimana access point merupakan media penghubung
semua
Host dan terpusat pada accesspoint.
Mode infrastruktur mirip dengan jaringan Client server pada jaringan LAN
Idealnya 1 Accesspoint bias melayani sampai 24 client,jika lebih dari 24 akan mengganggu
kestabilan koneksi wireless.

Anda mungkin juga menyukai