Anda di halaman 1dari 8

Packet Tracer 5.

Paket Tracer merupakan program simulasi jaringan yang sangat berguna, terutama
jika kita ingin mempelajari kinerja jaringan pada peralatan CISCO. Dengan adanya
Paket Tracer ini maka dapat mempermudah kita dalam melakukan desain dan
pembelajaran mengenai jaringan komputer. Didalam software ini, kita dapat
melakukan praktek jaringan dengan lebih mudah. Berikut ini adalah tampilan awal
dari Packet Tracer.

Interface AwalBerikut ini merupakan hal-hal yang biasa dilakukan pada saat menggunakan
Packet Tracer :

1. Desain Topologi Peralatan Jaringan


2. Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai
3. Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan

1. Desain Topologi

Mengambil peralatan-peralatan jaringan yang ada, yang terletak seperti gambar berikut ini.

Peralatan yang biasa penulis gunakan adalah


Peralatan Umum

2. Menghubungkan Peralatan Jaringan dengan Kabel yang Sesuai

Agar dapat terkoneksi dengan baik, maka dibutuhkan media yang dapat menghubungkan
tiap-tiap peralatan jaringan. Terdapat 3 buah kabel yang umumnya digunakan yaitu

 Kabel Straight
 Kabel Cross
 Console
 Kabel Straight

Kabel Straight merupakan kabel yang digunakan pada peralatan jaringan pada Level
Layer yang Berbeda. Contoh : Switch dengan Router, Switch dengan PC, Switch dengan
Server.

Pemasangan Kabel Straight

Kabel Cross

Kabel Cross merupakan kabel yang digunakan untuk menghubungkan peralatan jaringan
dengan Level Layer Sama. Contoh : Switch dengan Switch, PC dengan PC, PC dengan
Server.

Pada gambar diatas terlihat bahwa terdapat warna hijau, orange, dan merah.
Warna Hijau mengartikan bahwa telah terkoneksi dengan baik.

Warna Orange mengartikan bahwa koneksi masih belum siap digunakan, biasanya ditunggu
sementara.

Warna Merah mengartikan bahwa koneksi tidak terkoneksi. (Karena Interface pada router
belum diberikan IP Address.)

3. Melakukan Konfigurasi Peralatan Jaringan

Konfigurasi jaringan dapat dilakukan dengan cara mengklik peralatan jaringan yang ada.
Untuk memahami mengenai konfigurasi lebih lanjut, akan dijelaskan pada topik pembahasan
yang lainnya. Seperti konfigurasi IP Address, Default Gateway, DNS, Web Server, DNS
Server, DHCP Server, VLAN, VTP, Access List, dan lainnya.

Contoh konfigurasi pada PC :

1. Klik PC yang akan dikonfigurasi.

2. Pilih Tab Desktop.

3. Pilih IP Configuration.

4. Masukan IP address dan Mask.

5. Konfigurasi telah selesai.

Demikianlah cara penggunaan packet tracer 5.1 Selamat Mencoba.


Simulasi Jaringan Router Menggunakan Cisco Packet
Tracer
Pada Praktek Kali Ini Saya akan mencoba Membuat Simulasi Jaringan Router Menggunakan
Cisco Packet Tracer,Untuk menyeting Router ini sedikit agak Susah dibandingkan dengan
pada praktek saya sebelumnya,dimana untuk menyeting sebuah router kita harus mengetik
secara manual dalam consule agar setingan yang kita buat sesuai dengan topologi yang kita
rancang.
Contoh kasus,Ada 2 ruangan kerja yang berbeda tempat dan ingin dibuat menjadi satu
jaringan tujuanya untuk share data,Akan tetapi IP Adress Dari Masing Masing Ruangan
Tersebut Berbeda,Bagaimanakah Caranya Agar Dapat Saling Terhubung??
Nah disinilah kita dapat memanfaatkan router.

Dalam Gambar Ini Terlihat Ruangan A Menggunakan IP Address Local 192.168.0.1/24


sedangkan Ruangan B Menggunakan IP Address Local 192.168.1.1/24

Karna Ada Perbedaan IP otomatis Jaringan Seperti ini tidak akan saling terhubung antara
Ruangan A Dan Ruangan B
Dengan Menggunakan Router Maka Masalah Perbedaan tersebut dapat di Atasi,sehingga
Kedua Jaringan Tersebut dapat Saling Berkomunikasi
Dibawah Ini Saya Tambahkan Penjelasan Tentang Fungsi Router

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda
dengan switch. Switchmerupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatuLocal
Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi darirouter dan switch merupakan
suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada
pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang
sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat
memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologiprotokol TCP/IP, dan
router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router,
dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah
jaringan yang memiliki banyak router IP.Router dapat digunakan untuk menghubungkan
banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut denganinternetwork,
atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang
digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda
(seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan
komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer
dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token
Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasileased line atau Digital Subscriber
Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased
line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang
digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga
dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsifirewall untuk
melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut,
meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut
juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcastsehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu
memperlambat kinerja jaringan.

Ok Mungkin temen temen sudah mengerti fungsi router ini dan sekarang mari kita lanjutkan
praktek ini
Langkah Pertama Buka Tools Cisco Packet Tracer ,dan buat simulasi Jaringan Seperti ini

Setelah Selesai Membuat Simulasi Seperti gambar diatas,kemudian temen temen setting
terlebih dulu IP dari Tiap2 PC Cara Settingnya Mungkin temen temen sudah pada
paham,apabila belum paham baca postingan saya sebelumnya,Ingat dalam praktek
ini Ruangan A dan Ruangan B Harus Beda Yah IP Nya

Misal dalam praktek Saya Ruangan


Ruangan A 192.168.0.1/24 255.255.255.0
Ruangan B 192.168.1.1/24 255.255.255.0
Setelah Itu Mari Kita Menyeting Router Klik 2 kali PadaRouter kemudian Masuk
pada Menu CLI Nanti Akan Muncul Jendela Seperti gambar di Bawah Ini :

Nah disini yang agak repot menurut saya hehe ok kita lanjutkan saja
Perintah-perintahnya
a. Awalnya ada pertanyaan kita ketikkan aja no
b. Enable
c. Configure terminal
d. Interface fa 0/0 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/0
e. Ip address 192.168.0.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
f. No shutdown
g. Exit –> keluar dari interface 0/0
h. Exit –> keluar dari configure terminal
i. Write –> menyimpan
j. Exit –> keluar dari router

Setelah Selesai Masih pada CLI dan Masukan lagi Perintah Sama Persis Kaya di Atas
Cuma Nantinya IP Addressnya Dirubah dan juga Interface fa menjadi 0/1

a. Enable
b. Configure terminal
c. Interface fa 0/1 –> Karena yang akan kita setting fashethernet ke 0/1
d. Ip address 192.168.1.10 255.255.255.0 –> setting ip address dan subnet mask..
e. No shutdown
f. Exit –> keluar dari interface 0/1
g. Exit –> keluar dari configure terminal
h. Write –> menyimpan
i. Exit –> keluar dari router
Ok sejauh ini temen temen telah selsai menyeting Router tersebut Sekarang Tinggal
Menyeting Default Gateway dari tiap tiap PC Saya contohkan Satu Saja Yah
Klik Dua kali pada Komputer Ruangan A dan Masuk KeDesktop,Kemudian IP
Configuration
dan Isi
Default Gatewaynya dengan 192.168.0.10

Isi Default Gateway dengan 192.168.0.10

Jangan Lupa Juga kan ada 4 Komputer tuh di Ruangan A ,semuanya Isikan Default
Gateway 192.168.0.10

Dan Setelah Itu,Temen temen Masuk Pada Jaringan Komputer B Dan Isikan Juga
Default Gatewaynya Dengan192.168.1.10

Pengaturan Selesai,setelah Itu coba temen temen Test Ping darikomputer Ruangan A ke IP
ruangan B
ping 192.168.1.1
Apabila ada reply maka pengaturan router berhasil

Anda mungkin juga menyukai